Gadis Yang Malang
Anaya Anindtia adalah seorang gadis yang terlahir dari keluarga yang harmonis. Ayah ku bernama Teguh dan Ibuku bernama Yuni. Ketika Anaya berumur 10 tahun, orang tuanya bercerai dan Anaya ikut dengan ibunya.
"Anaya maafkan ayah ya, kamu jadi jauh sama ayah, ini kesalahan ayah," ucap Ayah Teguh.
"Gak apa-apa yah, yang penting Anaya masih bisa bertemu sama ayah," ucap Anaya.
Ayah Teguh hanya bisa menyesali atas kesalahannya dengan memeluk Anaya.
Flashback on
"Bagus ya kamu selama ini, selingkuh dari ibu, ibu kurang apa yah?," ucap Ibu yuni.
Ayah kaget melihat istri yang ada di hadapannya. Karna saat ini ayah Teguh sedang berduaan di mall dengan seorang perempuan.
"Ibu...ini tidak seperti yang ibu lihat, ini cuman klien ku dari perusahaan ninetynine," ucap Ayah.
Ibu yang kaget melihat suaminya dengan perempuan lain, ibu langsung pergi meninggalkan suaminya itu. Ayah berusaha mengejar istrinya dan meninggalkan perempuan yang saat itu sedang bersamanya.
Ayah pun mengejar ibu, hanya saja ibu sudah pergi menjauh dengan sebuah taksi. Ayah pun lalu pergi mengambil mobil dan mengejar taksi yang dinaikki ibu.
Hingga tiba di rumah, ayah dan ibu berdebat dengan masalah yang terjadi siang tadi di mall.
"Ayah jahat, apa salah ibu selama ini sama ayah?," ucap Ibu.
"Maafkan ayah bu, ayah khilaf," ucap Ayah.
"Khilaf? mudah sekali ayah bilang seperti itu, asalkan ayah tau, selama ini ibu udah tau kalau ayah sering jalan dengan perempuan itu, baru sekarang saja ibu bisa memergoki ayah, karna ibu dapat laporan dari teman ibu," ucap Ibu.
"Maafkan ayah bu, ayah salah, ayah udah berselingkuh dari ibu," ucap Ayah.
Ketika ayah sedang mengucapkan ayah berselingkuh, Anaya baru saja tiba di rumah, anaya pulang sekolah. Anaya kaget mendengar semua itu. Dan Anaya masuk kedalam rumah dengan mata sembab karena menangis.
"Assalamu'alaikum Anaya pulang," ucap Anaya dengan pelan.
"Anaya kenapa menangis?," ucap Ayah dan Ibu.
"Ayah apa benar, ayah berselingkuh dari ibu?," ucap Anaya.
Ibu dan ayah saling menatap, karena kaget mendengar ucapan Anaya. Mereka tidak menyadari kalau Anaya mendengar itu semua. betapa sedihnya mereka mendengar ucapan itu.
"Anaya maafkan ayah, iya ayah berselingkuh dari ibu, karena ayah sudah tak kuat, melihat ibu yang setiap hari pergi arisan dan berbelanja setiap hari," ucap Ayah.
Anaya yang mendengarkan penuturan sang ayah, ayah tidak salah. Karena Anaya sendiri yang terkadang capek melihat sang ibu pergi berbelanja dan pergi arisan.
"Ini bukan salah ayah, ayah wajar seperti itu, karna anaya sendiri pun suka capek melihat ibu yang suka berbelanja dan pergi arisan," ucap Anaya.
Anaya pun menangis dalam pelukan sang ayah.
Ibu yang merasa bersalah pun hanya bisa menangis melihat anak dan suaminya. Tetapi ibu Yuni tidak bisa meninggalkan arisan itu dan tidak bisa berhenti untuk berbelanja barang mewah.
"Ayah... ibu hargai alasan ayah seperti itu, tapi itulah hobi ibu saat ini, karena kalian jarang ada di rumah. Ayah pergi kerja dan Anaya sibuk sekolah dan les, jadi ibu tidak ada kegiatan," ucap Ibu.
Ayah yang mendengarkan penuturan sang istri, ayah pun tidak bisa menyalahkan ibu seutuhnya. Karna ayah yang kelewat sibuk dan Anaya yang sibuk dengan dunia sekolahnya.
"Maafkan ayah bu," ucap Ayah.
sambil memeluk sang istri.
Selesai dari masalah itu, setiap harinya selalu ada aja masalah yang datang. Anaya pun mulai lelah melihat orang tua nya bertengkar setiap bertemu, hingga suatu hari.
"Yah.. ibu capek setiap hari kita bertengkar terus, lebih baik kita bercerai saja. Daripada kita bertengkar terus," ucap ibu dengan suara keras.
Ayah yang kaget mendengarnya, ayah pun tidak bisa berkata-kata, dan ayah pun berkata:
"Okay ayah akan mengabulkan permintaanmu untuk bercerai",ucap ayah.
Anaya yang hendak turun ke bawah, Anaya menangis dan mendengar ucapan orang tuanya yang akan bercerai.
"Ayah dan ibu haruskah kalian bercerai, gak bisa di pikirkan lagi?," ucap Anaya.
Ayah dan ibu kaget melihat kehadiran Anaya di tengah perdebatan mereka.
"Maafkan kami berdua, tapi kami akan slalu sayang sama Anaya," ucap ayah.
Ibu hanya bisa memeluk Anaya dan meninggalkan pergi anak dan suaminya, ketika HP nya berbunyi karna teman arisannya menelepon.
Akhirnya orang tua Anaya pun bercerai dan Anaya ikut dengan sang ibu.
Flashback off
Setelah perceraian, Anaya hidup berdua dengan ibunya. Tapi Anaya masih bisa bertemu dengan ayah yang sangat Anaya sayangi.
Kini Anaya hidup berdua dengan sang ibu, tapi ibunya semakin menggila dengan kehidupan glamornya. Anaya pun semakin jengah melihat ibunya yang seperti itu.
"Ibu... Anaya butuh uang untuk bayar buku dan bayar karyawisata," ucap Anaya.
"Kamu tuh sekolah masih SD, tapi kenapa sih biayanya banyak sekali, apa gak gratis untuk buku dan karyawisata itu? Ibu gak punya uang untuk bayarnya, ini uang arisan ibu, nanti uang ibu habis sama biaya sekolah kamu, apalagi ayah kamu gak kasih uang bulanan kamu, kamu minta sana sama ayah kesayangan kamu," ucap ibu
Anaya hanya bisa menggelengkan kepala dengan sikap sang ibu yang lebih mementingkan arisan di bandingkan Anaya.
"Ibu jahat dan tak sayang Anaya," gumam Anaya dalam hati.
Anaya pun hanya bisa menangis atas sikap ibunya dengan berjalan menuju kamar. Anaya mengambil HP dan menghubungi sang ayah.
Anaya pun mencoba beberapa kali menelepon sang ayah, tapi tak ada jawaban dari sang ayah. akhirnya Anaya pun mengirim pesan kepada sang ayah.
"Ayah...Anaya butuh ayah, Anaya mau ikut ayah saja. Anaya disini capek melihat ibu yang setiap hari pergi arisan. Saat ini Anaya butuh uang untuk bayar buku dan karyawisata, totalnya 500ribu yah," ucap Anaya
Pesan itu pun terkirim kepada sang ayah.
Ayah Teguh yang baru saja selesai meetting melihat HP, ternyata ada panggilan telepon dan pesan dari anaya, dan ayah membaca pesan itu. ayah pun langsung menelepon Anaya.
"Sayang... kamu siap-siap yah, 1 jam lagi ayah jemput, bawa beberapa baju. Sabtu dan Minggu ayah ingin menikmati waktu dengan kamu", ucap ayah.
"Iya ayah... Anaya siap-siap dulu ya, ibu lagi pergi arisan ke Bogor," ucap Anaya
"Ya sudah ayah berangkat sekarang ya," ucap ayah.
Anaya pun merasa senang, kalau sang ayah akan mengajaknya liburan.
Ayah Teguh pun pergi menjemput Anaya, dan akan mengajak liburan, karena sudah 2 minggu tidak bertemu dengan anak tercinta.
Akhirnya ayah tiba di rumah mantan istrinya itu, dan melihat Anaya yang sedang menanti kedatangan ayah tersayang. Anaya pun langsung berlari memeluk sang ayah sambil menangis.
Ayah Teguh hanya bisa mengelus punggung anaknya, dan sambil membawa Anaya masuk ke dalam mobilnya.
Sebelum pergi, Anaya telah mengirimkan pesan pada ibunya, yang berisi.
"Ibu... Anaya pergi di ajak ayah liburan", ucap Anaya.
Ibunya hanya membaca pesan itu dan lalu memasukkan kembali HP nya ke dalam tas. Dan kembali mengobrol bersama teman-teman arisannya.
Akhirnya Anaya merasakan liburan dan Anaya pun hanya bisa memeluk sang ayah. Sang ayah membawa Anaya liburan ke sebuah villa di Puncak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
real zach
kak, ini aku fanyoza. aku login di perangkat lain, tiba-tiba akun saya mulai dari 0.. novel saya hilang
2021-12-14
1
Hanum Anindya
kasihan Anaya harus merasakan keegoisan orang tuanya.
2021-12-13
1
Fediza Syahira
aku mampir kak 😍
2021-12-13
1