bab 18

Saat tiba di rumah, Anaya diantar ke kamar untuk istirahat. Kondisi Anaya masih tidak stabil dan belum sehat, tapi kali ini Anaya masih bisa mengontrol dirinya.

"Kak Aris jangan pergi, disini aja temenin Anaya," ucap Anaya.

"Iya dek, tapi sekarang adek bersih-bersih dulu, ganti baju dan solat. Nanti kakak temani adek di sini. Kaka juga mau bersih-bersih dulu, ganti baju dan wudhu. Kita solat bareng ya,"ucap Aris.

"Iya kak, " ucap Anaya.

Anaya pun segera pergi ke kamar mandi dan Aris pun segera ke kamarnya. Aris yang sudah ambil air wudhu langsung ke kamar Anaya dan menyiapkan sejadah untuk solat bareng Anaya, dan mereka solat bersama.

Setelah solat, Aris membawa Anaya ke kasur untuk rebahan.

"Kak... Anaya lapar," ucap Anaya.

"Adek lapar....bentar kaka ke bawah dulu, bilang sama bunda, nanti kaka balik lagi ke sini," ucap Aris.

"Iya kak," ucap Anaya.

Aris pun segera keluar kamar untuk mencari ayah atau bundanya.

"Bunda," ucap Aris.

"Iya sayang, ada apa?," tanya bunda.

"Adek katanya lapar," ucap Aris.

"Allhamdulilah, akhirnya adek sendiri yang minta makan, soalnya tadi pagi sarapannya dikit banget," ucap bunda.

"Iya bun, tadi habis solat bilang lapar," ucap Aris.

"Ya udah bentar, bunda siapin makan siang dulu, nanti bunda antar buat Aris dan adek," ucap Aris.

"Makasih bunda... Aris nemenin Anaya lagi ya bun, soalnya Anaya minta Aris buat temani dia," ucap Aris.

"Iya sayang, makasih ya nak kamu udah mau nerima Anaya sebagai adik kamu," ucap bunda.

"Sama - sama bunda, Aris ke atas dulu ya bun," ucap Aris.

"Iya nak," ucap bunda.

Aris pun berjalan ke atas, Tiba-tiba

"Ka Aris," ucap Adam.

"Iya dek," ucap Aris.

"Itu di depan ada ka Iyan dan ka Dita, katanya mau jenguk ka Anaya," ucap Adam.

Aris dan Adam pun berjalan ke depan untuk menyambut tamu.

"Hay Dit," ucap Aris.

"Hay Ka, Anaya ada?," tanya Dita.

"Ada di atas, yu ke kamar Anaya. Pasti Anaya senang ada kamu di sini," ucap Aris.

Semua pun berjalan masuk ke dalam menuju kamar Anaya. Saat buka pintu kamar, Anaya kaget melihat sahabatnya datang.

"Ditaaaa," teriak Anaya sambil membentangkan kedua tangannya.

"Anaya sayang, kamu gak apa-apakan?," tanya Dita.

"Aku gak apa-apa cuman masih berasa mimpi aja, ya walaupun aku gak begitu dekat dengan ibu, tapi tetap dia ibuku,"ucap Anaya.

"Iya aku tau Nay, kamu lebih dekat dengan ayah. Tapi ucapan kamu benar, bagaimana pun juga, almarhumah tetap ibumu yang telah melahirkanmu,"ucap Dita.

Ketika sedang asik mengobrol, bunda datang membawakan makanan dan minuman untuk mereka berlima.

"Terima kasih bun, maaf merepotkan," ucap Dita.

"Sama-sama sayang, tidak merepotkan. Kalian ada disini jadi anak-anak bunda semua. Ya udah di makan ya. Anaya jangan lupa obatnya di minum ya nak," ucap bunda.

"Okay bunda... makasih ya bun," ucap Anaya.

"Ya udah bunda tinggal ya," ucap bunda.

Dita bingung dengan ucapan bunda, kalo Anaya minum obat. Setau Dita, Anaya itu paling anti sama yang namanya obat.

"Nay... kamu minum obat apa?," tanya Dita.

"Kemarin Anaya sempat sakit dan masuk rumah sakit" ucap Aris.

"Hah... masuk rumah sakit, kamu sakit apa Nay?," tanya Dita.

"Gini Ta, 2 hari yang lalu ada kejadian yang bikin Anaya syok dan sampe jatuh sakit," ucap Aris.

"Kejadian apa kak?," tanya Dita.

"Jadi dua hari yang lalu, almarahumah ibu menelepon Anaya untuk meminta tolong, untuk mengatakan sama ayah dengan meminta uang. hanya saja Anaya tidak mau membantu. Anaya hingga mendapatkan kata-kata anak durhaka dan anak gak tau diri yang terlontar dari bibir sang ibu" ucap Aris.

"Astagfirullah Anaya kenapa gak bilang," ucap Dita.

"Maaf Dit bukannya gak mau bilang, tapi kami di rumah panik semua," ucap Aris.

"Iya kak," ucap Dita

"Bunda sama ayah bawa Anaya ke rumah sakit, aku dan Adam di rumah. Nah makanya kemarin aku bilang sama Iyan kalo gak bisa masuk sekolah" ucap Aris.

"Iya sih bang Iyan cuman bilang kalo Anaya sakit dan kita menjenguk kalian, tapi gak tau kalo yang bikin Anaya sakit tuh karna ini," ucap Dita.

"Nah kita belum siap ngomong, karna kita masih bingung dengan kondisi adek," ucap Aris.

"Di tambah stelah sehari adek pulang dari RS, ayah dapat kabar berita duka ini," ucap Aris.

"Ta Allah Nay, kamu yang sabar ya. Kalo ada apa-apa cerita. Aku pasti bantu, kapan-kapan aku sama bang Iyan nginep disini deh, iya kan bang," ucap Dita.

"Iya nanti kapan-kapan kita nginep di sini setelah kita selesai ujian," ucap Iyan.

"Ayo kita makan dulu, Anaya harus segera minum obat,"ucap Aris.

Akhirnya mereka semua pun makan tanpa ada suara dan makan pun telah selesai.

"Nay... aku dan bang Iyan pamit pulang ya, udah sore nih. Oh iya ini ada soal-soal yang di kasih guru untuk kita belajar pas UAS nanti," ucap Dita.

"Makasih ya Ta... Mungkin aku masih istirahat untuk 2 hari kedepan," ucap Anaya.

"Iya gak apa-apa Nay, guru-guru mengerti kok dengan keadaan kamu," ucap Dita.

"Iya makasih ya Ta," ucap Anaya.

"Kami pamit dulu ya, assalamu'alaikum," ucap Dita.

"Walaikumsalam" ucap Anaya

"Dek... kaka antar mereka dulu ya, nanti balik lagi. Sekalian mau antar Adam siap-siap buat mengaji," ucap Aris.

"Kak.. adek sekolah mengaji dulu ya," pucap Adam.

"Okay adek kaka yang ganteng," ucap Anaya.

"Kamu istirahat ya," ucap Aris.

Semua pun keluar dari kamar Anaya dan berjalan menuruni tangga. Iyan dan Dita pun pamit sama ayah dan bunda untuk pamit pulang. Adam pun ikut pamit untuk mengaji, karna temannya sudah datang untuk pergi bersama. Aris pun pergi kembali ke kamar Anaya. saat sedang berjalan, Tiba-tiba.

"Ris... titip Anaya ya, ayah dan bunda mau pergi dulu bentar mau ke supermarket," ucap ayah.

"Iya yah," ucap Aris.

Ayah dan bunda pun pamit pergi, karna takut keburu malam. Bunda ingin membuat kue blackforest kesukaan Anaya dan membuat brownies kesukaan Aris dan Adam.

Bunda ingin membuat Anaya kembali ceria karena bentar lagi Anaya akan UAS. Jadwal pernikahan ayah dan bunda pun harus ditunda dan mengatur ulang untuk melakukan pernikahan mereka.

Ayah dan bunda tiba di supermarket, dan bunda segera mencari bahan-bahan untuk membuat kue brownies dan black Forest, kue bolu yang disukai oleh anak-anaknya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***