bab 10

Sudah tiga hari Yuni dan Adi tinggal di Bali, kini mereka sudah menyewa sebuah villa untuk mereka berdua tinggal.

Yuni berpisah dengan rombongan Ani dan kawan-kawan lainnya. Hari ke hari Adi selalu berada di samping Yuni, karena Yuni yang selama ini membiayai hidup Adi.

Adi pun yang hanya kerjanya bermain judi dan mabuk, Yuni pun kesal melihat tingkah laku Adi yang seperti itu.

"Kamu tuh ya, setiap hari kerjanya menghabiskan uang ku saja," ucap Yuni.

"Bodo amat, itukan uangmu bukan uangku," ucap Adi dengan kasar.

"Kamu pikir uang ini turun sendiri," ucap Yuni.

Karna adi kesal mendengar ucapan Yuni, Adi pun menampar yuni.

"Kamu tuh ya gak sadar diri, kalau bukan kaka ku yang menolong kamu, kamu sudah tak di anggap di antara ibu-ibu sosialita," ucap Adi dengan nada tinggi.

"Ya sudah, kalau begitu aku akan pulang ke Bandung," ucap Yuni.

"Silahkan saja kalau kamu mau pergi, karna kunci villa ini sudah saya pegang," ucap Adi sambil tertawa.

Yuni pun berusaha berdiri untuk mengambil kunci villa itu dari tangan Adi, sayangnya Yuni tidak semudah itu untuk mendapatkan kunci itu.

Yuni pun hanya bisa pasrah dengan keadaannya. Adi pun meminta uang untuk berjudi, padahal uang itu untuk mentraktir Ani dan kawan-kawannya.

"Hey aku minta uang 10juta," ucap Adi.

"Enak sekali kamu meminta uang padaku," ucap Yuni sambil meninggalkan Adi.

Adi yang kesal mendengar jawaban dari Yuni, lalu Adi berjalan mengikuti Yuni. Lalu Adi menjambak rambut Yuni dan menamparnya.

"Cepat kamu transfer uang 10juta, atau aku akan terus menyiksamu," ucap Adi dengan tangan yang masih menjambak rambut Yuni.

Akhirnya Yuni pun mentransfer uang itu ke rekening Adi. Adi pun pergi meninggalkan Yuni di villa dengan mengunci dari luar.

Yuni pun hanya bisa pasrah dengan keadaannya saat ini.

"Selama ini aku mengambil semua uang yang ku dapatkan dari mas Teguh dan sekarang cowo embe rengsek itu yang ambil," gumam Yuni dalam hati.

Aku coba saja untuk menelepon mas Teguh untuk meminta uang dengan suara memelas.

"Assalamu'alaikum mas," ucap Yuni.

"Walaikumsalam Yun, ada apa?," ucap Teguh.

"Mas transfer 10juta dong, aku disini kehabisan uang," ucap Yuni dengan suara memelas.

Teguh yang kaget mendengar permintaan Yuni.

"Kamu pikir saya bank yang bisa memberi kamu uang terus. Saya sudah tak ada urusan lagi dengan kamu, anak kamu saja kamu lupakan. Sekarang Anaya hidup bersamaku. Jadi buat apa saya memberi uang untukmu," ucap Teguh dengan ketus.

"Kamu tuh sombong sekali, mentang-mentang udah naik jabatan. Saya minta uang pun kamu tidak beri," ucap Yuni dengan nada tinggi.

"Kamu sadar diri dong, saya seperti ini karna usaha sendiri, tidak ada campur tangan kamu," ucap Teguh.

"Jadi kamu tidak akan memberi saya uang?," tanya Yuni.

"Tidak, minta saja sama pria yang saat ini bersamamu. Sudah jangan ganggu saya lagi, saya sedang kerja," ucap Teguh sambil menutup teleponnya.

Yuni pun kesal dan menghela nafas, karna acting memelasnya tidak berhasil.

"Kurang ajar kamu, tidak mau memberi saya uang," gumam Yuni dalam hati.

Yuni ada ide untuk menelepon anaknya, dan pasti anak itu akan membantu.

drrrrt... drrrttt.... drrrt

Anaya yang sedang belajar di kamar, HP nya berdering.

"Assalamu'alaikum Anaya," ucap Yuni.

"Walaikumsalam ibu, apa kabar?," tanya Anaya.

"Allhamdulilah ibu sehat nak, ibu boleh minta tolong tidak?," tanya Yuni.

"Apa yang bisa Anaya bantu untuk ibu," ucap Anaya.

"Tolong bilang sama ayah, ibu minta transfer uang 10juta buat bayar arisan dan belanja di sini," ucap Yuni.

Anaya yang mendengar itu pun langsung merasa kesal dan sedih, ternyata ibunya menelepon hanya untuk itu.

"Maaf bu kalau untuk itu, ibu boleh minta langsung aja sama ayah. Itu bukan urusan Anaya," ucap Anaya.

"Kamu tuh anak yang gak tau terima kasih udah dibesarkan, bukannya bantu ibu," ucap Yuni.

Anaya yang mendengar ucapan ibunya, Anaya langsung menangis dan kecewa.

"Anaya benci sama ibu, ibu hanya mementingkan arisan dan belanja tanpa memikirkan Anaya di sini. Pokoknya Anaya benci sama ibu, Anaya gak mau ketemu lagi sama ibu," ucap Anaya sambil berteriak.

"Kamu tuh anak durhaka, gak tau di untung," ucap Yuni sambil mematikan teleponnya.

Anaya yang mematikan HP nya langsung terisak menangis. Bunda yang di luar mendengar Anaya tengah berteriak, bunda berniat menghampiri Anaya. ternyata Anaya sedang menelepon dengan ibunya.

Bunda pun langsung membuka pintu kamar Anaya dan melihat Anaya sedang menangis.

"Sayang kenapa menangis?," ucap bunda.

"Barusan ibu telepon Anaya, tapi ujungnya marah-marah," ucap Anaya sambil menangis.

"Emang ibu bilang apa?," ucap bunda.

Anaya menghela nafas dulu sebelum menceritakan semua nya.

"Ibu minta tolong Nay buat bilang ke ayah mnta uang 10juta, Nay bilang ibu minta aja sama ayah. Itu bukan urusan Anaya. eh ibu bilang kamu tuh anak gak tau terima kasih dan ibu bilang anak durhaka, karna gak mau bantu ibu," ucap Anaya sambil menangis.

"Udah sayang jangan nangis, biar nanti bunda yang bilang sama ayah," ucap bunda.

Bunda pun hanya bisa mengelus kepala Anaya sambil menenangkan anaya yang sedih. Bunda pun meninggalkan Anaya sendiri.

Bunda pun menelepon mas Teguh untuk memberitahu apa yang terjadi dengan Anaya.

drrrt... drrrt... drrrt....

"Halo assalamu'alaikum mas," ucap Hanna.

"Walaikumsalam Hanna, ada apa?," tanya Teguh.

"Mas tadi Anaya dapat telepon dari Yuni, dia mnta tolong sama Anaya untuk minta uang sama kamu. Tapi Anaya tidak mau membantu ibunya. Anaya jadi dimarahi oleh Yuni, dia bilang anak durhaka dan anak gak tau terima kasih udah dibesarkan," ucap Hanna.

Teguh yang mendengarkan itu menjadi kesal dan emosi.

"Astagfirullah, tega sekali dia berbicara itu sama Anaya, aku titip Anaya ya, mas mas mau telepon dia," ucap teguh.

"Iya mas...tadi juga Hanna mendengar kalo Anaya bilang dia benci ibu dan gak mau ketemu ibu," ucap Hanna.

"Iya Han... mas titip Anaya ya, tolong temani Anaya. Nanti pulang kerja mas ke sana," ucap Teguh.

Teguh pun mematikan telepon itu dan menjadi emosi dengan perkataan Yuni terhadap Anaya.

Teguh pun mengirim pesan sama Yuni.

"Bagus sekali Sikap dan perilaku kamu sama anak sendiri, saat ini juga saya akan mengurus hak asuh anak akan jatuh ke tangan saya. Kamu gak ada hak lagi atas hak asuh Anaya. Jangan pernah ganggu Anaya lagi. Urus saja hidup mu sendiri dengan arisan dan sana minta duit sama cowo mu itu," pesan Teguh.

Yuni yang sedang bingung harus minta uang sama siapa lagi, Tiba-tiba di kagetkan dengan suara pesan. Yuni pun mengerutkan keningnya karna tertera nama Teguh. Yuni pun membaca pesan itu.

"Dasar anak durhaka, bukan bantu ibu. malah mengadu sama ayahnya," gumam Yuni dalam hati.

"Silahkan saja kalau kamu mau ambil hak asuh anak, saya sudah tak ingin mengurus anak durhaka itu. Bukannya membantu malah menyusahkan. Tenang aja saya tidak akan ganggu kamu dan Anaya lagi. Saya jadi benci sama Anaya," isi pesan Yuni untuk Teguh.

Teguh yang emosi, segera mempersiapkan segala berkas untuk mengurus hak asuh Anaya yang asalnya jatuh ke tangan Yuni, kini harus jatuh ke tangan Teguh. Dan teguh pun segera menyiapkan berkas untuk mempercepat proses pernikahan dengan Hanna.

Tiba-tiba Teguh di kaget dengan suara pesan, dan Teguh membaca isi pesan itu.

"Dasar wanita gila harta. Tenang aja pesan ini buat bukti ke pengadilan untuk mengurus hak asuh anak," gumam Teguh dalam hati.

Yuni pun menjadi uring-uringan gak jelas, karna tak ada satu pun yang bisa di andalkan untuk dimintai uang.

Yuni pun tanpa sadar tertidur karna lelah berpikir bagaimana cara mendapatkan uang, karna keuangan di ATM nya mulai menipis.

Adi pun pulang dengan perut kenyang dan melihat Yuni sedang tidur.

"Heh bangun... enak sekali kamu tidur siang begini, bukannya beres-beres rumah," ucap Adi.

"Beresin aja sendiri," ucap Yuni.

"Kurang ajar sekali kamu," ucap Adi.

Adi pun membangunkan Yuni secara paksa dengan menjambak rambutnya. Yuni yang kaget hanya bisa mengaduh kesakitan, lalu Adi melepaskan rambut Yuni dan menendangnya untuk membereskan rumah.

Yuni pun hanya bisa mengaduh dan menangis sambil membereskan rumah.

Terpopuler

Comments

Fediza Syahira

Fediza Syahira

nyicil dulu semangat

2021-12-13

1

NaDi ArWi

NaDi ArWi

Kena karma sendiri kan jadinya 😒😒

2021-12-12

1

Nadia N

Nadia N

Kann nih cowok dah keliatan gak bener dari awal 😭

2021-12-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 Bab 31 (Visual Part 1)
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80 (Visual part 2)
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90 (Visual Part 3)
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Pengumuman
94 Bab 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Pengumuman
100 Bab 98
101 Bab 99
102 Bonus 1
103 Bonus 2
104 Bonus 3
105 Promo
106 Prolog Cewe Saiko
107 Prolog She's Come Back
108 Promo Lagi
109 Ganti jadwal On going
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
Bab 31 (Visual Part 1)
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80 (Visual part 2)
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90 (Visual Part 3)
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Pengumuman
94
Bab 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Pengumuman
100
Bab 98
101
Bab 99
102
Bonus 1
103
Bonus 2
104
Bonus 3
105
Promo
106
Prolog Cewe Saiko
107
Prolog She's Come Back
108
Promo Lagi
109
Ganti jadwal On going

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!