Sudah tiga hari Yuni dan Adi tinggal di Bali, kini mereka sudah menyewa sebuah villa untuk mereka berdua tinggal.
Yuni berpisah dengan rombongan Ani dan kawan-kawan lainnya. Hari ke hari Adi selalu berada di samping Yuni, karena Yuni yang selama ini membiayai hidup Adi.
Adi pun yang hanya kerjanya bermain judi dan mabuk, Yuni pun kesal melihat tingkah laku Adi yang seperti itu.
"Kamu tuh ya, setiap hari kerjanya menghabiskan uang ku saja," ucap Yuni.
"Bodo amat, itukan uangmu bukan uangku," ucap Adi dengan kasar.
"Kamu pikir uang ini turun sendiri," ucap Yuni.
Karna adi kesal mendengar ucapan Yuni, Adi pun menampar yuni.
"Kamu tuh ya gak sadar diri, kalau bukan kaka ku yang menolong kamu, kamu sudah tak di anggap di antara ibu-ibu sosialita," ucap Adi dengan nada tinggi.
"Ya sudah, kalau begitu aku akan pulang ke Bandung," ucap Yuni.
"Silahkan saja kalau kamu mau pergi, karna kunci villa ini sudah saya pegang," ucap Adi sambil tertawa.
Yuni pun berusaha berdiri untuk mengambil kunci villa itu dari tangan Adi, sayangnya Yuni tidak semudah itu untuk mendapatkan kunci itu.
Yuni pun hanya bisa pasrah dengan keadaannya. Adi pun meminta uang untuk berjudi, padahal uang itu untuk mentraktir Ani dan kawan-kawannya.
"Hey aku minta uang 10juta," ucap Adi.
"Enak sekali kamu meminta uang padaku," ucap Yuni sambil meninggalkan Adi.
Adi yang kesal mendengar jawaban dari Yuni, lalu Adi berjalan mengikuti Yuni. Lalu Adi menjambak rambut Yuni dan menamparnya.
"Cepat kamu transfer uang 10juta, atau aku akan terus menyiksamu," ucap Adi dengan tangan yang masih menjambak rambut Yuni.
Akhirnya Yuni pun mentransfer uang itu ke rekening Adi. Adi pun pergi meninggalkan Yuni di villa dengan mengunci dari luar.
Yuni pun hanya bisa pasrah dengan keadaannya saat ini.
"Selama ini aku mengambil semua uang yang ku dapatkan dari mas Teguh dan sekarang cowo embe rengsek itu yang ambil," gumam Yuni dalam hati.
Aku coba saja untuk menelepon mas Teguh untuk meminta uang dengan suara memelas.
"Assalamu'alaikum mas," ucap Yuni.
"Walaikumsalam Yun, ada apa?," ucap Teguh.
"Mas transfer 10juta dong, aku disini kehabisan uang," ucap Yuni dengan suara memelas.
Teguh yang kaget mendengar permintaan Yuni.
"Kamu pikir saya bank yang bisa memberi kamu uang terus. Saya sudah tak ada urusan lagi dengan kamu, anak kamu saja kamu lupakan. Sekarang Anaya hidup bersamaku. Jadi buat apa saya memberi uang untukmu," ucap Teguh dengan ketus.
"Kamu tuh sombong sekali, mentang-mentang udah naik jabatan. Saya minta uang pun kamu tidak beri," ucap Yuni dengan nada tinggi.
"Kamu sadar diri dong, saya seperti ini karna usaha sendiri, tidak ada campur tangan kamu," ucap Teguh.
"Jadi kamu tidak akan memberi saya uang?," tanya Yuni.
"Tidak, minta saja sama pria yang saat ini bersamamu. Sudah jangan ganggu saya lagi, saya sedang kerja," ucap Teguh sambil menutup teleponnya.
Yuni pun kesal dan menghela nafas, karna acting memelasnya tidak berhasil.
"Kurang ajar kamu, tidak mau memberi saya uang," gumam Yuni dalam hati.
Yuni ada ide untuk menelepon anaknya, dan pasti anak itu akan membantu.
drrrrt... drrrttt.... drrrt
Anaya yang sedang belajar di kamar, HP nya berdering.
"Assalamu'alaikum Anaya," ucap Yuni.
"Walaikumsalam ibu, apa kabar?," tanya Anaya.
"Allhamdulilah ibu sehat nak, ibu boleh minta tolong tidak?," tanya Yuni.
"Apa yang bisa Anaya bantu untuk ibu," ucap Anaya.
"Tolong bilang sama ayah, ibu minta transfer uang 10juta buat bayar arisan dan belanja di sini," ucap Yuni.
Anaya yang mendengar itu pun langsung merasa kesal dan sedih, ternyata ibunya menelepon hanya untuk itu.
"Maaf bu kalau untuk itu, ibu boleh minta langsung aja sama ayah. Itu bukan urusan Anaya," ucap Anaya.
"Kamu tuh anak yang gak tau terima kasih udah dibesarkan, bukannya bantu ibu," ucap Yuni.
Anaya yang mendengar ucapan ibunya, Anaya langsung menangis dan kecewa.
"Anaya benci sama ibu, ibu hanya mementingkan arisan dan belanja tanpa memikirkan Anaya di sini. Pokoknya Anaya benci sama ibu, Anaya gak mau ketemu lagi sama ibu," ucap Anaya sambil berteriak.
"Kamu tuh anak durhaka, gak tau di untung," ucap Yuni sambil mematikan teleponnya.
Anaya yang mematikan HP nya langsung terisak menangis. Bunda yang di luar mendengar Anaya tengah berteriak, bunda berniat menghampiri Anaya. ternyata Anaya sedang menelepon dengan ibunya.
Bunda pun langsung membuka pintu kamar Anaya dan melihat Anaya sedang menangis.
"Sayang kenapa menangis?," ucap bunda.
"Barusan ibu telepon Anaya, tapi ujungnya marah-marah," ucap Anaya sambil menangis.
"Emang ibu bilang apa?," ucap bunda.
Anaya menghela nafas dulu sebelum menceritakan semua nya.
"Ibu minta tolong Nay buat bilang ke ayah mnta uang 10juta, Nay bilang ibu minta aja sama ayah. Itu bukan urusan Anaya. eh ibu bilang kamu tuh anak gak tau terima kasih dan ibu bilang anak durhaka, karna gak mau bantu ibu," ucap Anaya sambil menangis.
"Udah sayang jangan nangis, biar nanti bunda yang bilang sama ayah," ucap bunda.
Bunda pun hanya bisa mengelus kepala Anaya sambil menenangkan anaya yang sedih. Bunda pun meninggalkan Anaya sendiri.
Bunda pun menelepon mas Teguh untuk memberitahu apa yang terjadi dengan Anaya.
drrrt... drrrt... drrrt....
"Halo assalamu'alaikum mas," ucap Hanna.
"Walaikumsalam Hanna, ada apa?," tanya Teguh.
"Mas tadi Anaya dapat telepon dari Yuni, dia mnta tolong sama Anaya untuk minta uang sama kamu. Tapi Anaya tidak mau membantu ibunya. Anaya jadi dimarahi oleh Yuni, dia bilang anak durhaka dan anak gak tau terima kasih udah dibesarkan," ucap Hanna.
Teguh yang mendengarkan itu menjadi kesal dan emosi.
"Astagfirullah, tega sekali dia berbicara itu sama Anaya, aku titip Anaya ya, mas mas mau telepon dia," ucap teguh.
"Iya mas...tadi juga Hanna mendengar kalo Anaya bilang dia benci ibu dan gak mau ketemu ibu," ucap Hanna.
"Iya Han... mas titip Anaya ya, tolong temani Anaya. Nanti pulang kerja mas ke sana," ucap Teguh.
Teguh pun mematikan telepon itu dan menjadi emosi dengan perkataan Yuni terhadap Anaya.
Teguh pun mengirim pesan sama Yuni.
"Bagus sekali Sikap dan perilaku kamu sama anak sendiri, saat ini juga saya akan mengurus hak asuh anak akan jatuh ke tangan saya. Kamu gak ada hak lagi atas hak asuh Anaya. Jangan pernah ganggu Anaya lagi. Urus saja hidup mu sendiri dengan arisan dan sana minta duit sama cowo mu itu," pesan Teguh.
Yuni yang sedang bingung harus minta uang sama siapa lagi, Tiba-tiba di kagetkan dengan suara pesan. Yuni pun mengerutkan keningnya karna tertera nama Teguh. Yuni pun membaca pesan itu.
"Dasar anak durhaka, bukan bantu ibu. malah mengadu sama ayahnya," gumam Yuni dalam hati.
"Silahkan saja kalau kamu mau ambil hak asuh anak, saya sudah tak ingin mengurus anak durhaka itu. Bukannya membantu malah menyusahkan. Tenang aja saya tidak akan ganggu kamu dan Anaya lagi. Saya jadi benci sama Anaya," isi pesan Yuni untuk Teguh.
Teguh yang emosi, segera mempersiapkan segala berkas untuk mengurus hak asuh Anaya yang asalnya jatuh ke tangan Yuni, kini harus jatuh ke tangan Teguh. Dan teguh pun segera menyiapkan berkas untuk mempercepat proses pernikahan dengan Hanna.
Tiba-tiba Teguh di kaget dengan suara pesan, dan Teguh membaca isi pesan itu.
"Dasar wanita gila harta. Tenang aja pesan ini buat bukti ke pengadilan untuk mengurus hak asuh anak," gumam Teguh dalam hati.
Yuni pun menjadi uring-uringan gak jelas, karna tak ada satu pun yang bisa di andalkan untuk dimintai uang.
Yuni pun tanpa sadar tertidur karna lelah berpikir bagaimana cara mendapatkan uang, karna keuangan di ATM nya mulai menipis.
Adi pun pulang dengan perut kenyang dan melihat Yuni sedang tidur.
"Heh bangun... enak sekali kamu tidur siang begini, bukannya beres-beres rumah," ucap Adi.
"Beresin aja sendiri," ucap Yuni.
"Kurang ajar sekali kamu," ucap Adi.
Adi pun membangunkan Yuni secara paksa dengan menjambak rambutnya. Yuni yang kaget hanya bisa mengaduh kesakitan, lalu Adi melepaskan rambut Yuni dan menendangnya untuk membereskan rumah.
Yuni pun hanya bisa mengaduh dan menangis sambil membereskan rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Fediza Syahira
nyicil dulu semangat
2021-12-13
1
NaDi ArWi
Kena karma sendiri kan jadinya 😒😒
2021-12-12
1
Nadia N
Kann nih cowok dah keliatan gak bener dari awal 😭
2021-12-10
1