Anaya yang sudah pulang dari rumah sakit, di sambut oleh Adam dan Aris.
"Horeee... ka Anaya pulang," ucap Adam sambil membawa tulisan selamat datang.
Anaya pun yang merasa bahagia dengan sambutan dari adam. Anaya pun langsung memeluk Adam dan memberi kecupan untuk Adam.
lalu Aris datang membawa Dita dan Iyan dari dalam rumah, betapa bahagianya Anaya yang melihat sahabatnya datang.
flashback on
Aris yang sedang gusar menunggu kabar dari ayah dan bunda yang berada di rumah sakit, Tiba-tiba HP Aris berbunyi muncul nama Iyan.
"Assalamu'alaikum Yan, ada apa?," tanya Aris.
"Bro kenapa gak masuk sekolah, dan kata Dita pun Anaya gak masuk, ada apa bro?," tanya Iyan.
"Walaikumsalam...iya bro, aku gak masuk karna semalam Anaya masuk rumah sakit. Ayah dan bunda lagi jaga Anaya. Jadi aku sama Adam gak ada yang antar sekolahh," ucap Aris.
"Ya Allah... Anaya sakit apa?," tanya Iyan.
"Belum tau pasti bro, adek sakit apanya," ucap Aris.
"Ya udah bro, nanti pulang sekolah, aku sama Dita ke rumah mu ya," ucap Iyan.
"Okay bro, aku tunggu ya, makasih sebelumnya," ucap Aris.
"Sama-sama bro, assalamu'alaikum," ucap Iyan
"Walaikum salam," ucap Aris sambil matikan HP nya.
Betapa bahagianya memiliki teman yang begitu baik dan peduli sama Aris dan Anaya. Akhirnya Iyan dan Dita datang untuk menunggu kepulangan Anaya, karena ayah memberi kabar kalau Anaya sudah bisa pulang.
Sebelum Dita pergi ke rumah Anaya, Dita meminta ijin pada ibunya, kalau Dita dan Iyan ingin menengok Anaya yang sedang sakit. Ibu dan ayah pun mengijinkannya.
Flashback off
Anaya merasa senang karena ada kak Iyan dan Dita ada di rumahnya, anaya pun memeluk Dita.
"Wah ternyata ada Dita dan iyan," ucap ayah dan bunda.
"Iya bunda, tadi saat jam istirahat menelepon Aris, menanyakan kenapa tidak masuk sekolah. ternyata Anaya sakit. Jadi Iyan dan Dita mau menjenguk Anaya," ucap Iyan.
"Wah terimakasih ya, sudah mau menyempatkan menengok Anaya, allhamdulilah Anaya sudah jauh lebih baik. Hanya saja masih butuh istirahat untuk beberapa hari," ucap ayah.
"Sama -sama yah, Iyan kan sahabat Aris dan Dita sahabat Anaya, jadi kami harus menengoknya," ucap Iyan.
"Ayo semuanya kita makan dulu, bunda udah beli makan, sebelum Iyan dan Dita di jemput orang tua kalian", ucap bunda.
Semuanya pun berjalan menuju meja makan, anaya yang masih lemas dan sedikit pusing. anaya di bantu berjalan sama Aris.
"Makasih kak," ucap Anaya.
"Sama-sama dek, makan yang banyak ya, biar bisa cepet kembali sekolah," ucap Aris.
"Ayo makan, jangan sungkan dan jangan malu-malu," ucap ayah.
Semua pun makan dengan lahap tanpa ada suara sedikitpun, kecuali bunyi dentingan sendok dan garpu di atas piring.
Setelah semua selesai makan, bunda pun membereskan meja makan. Aris membawa Anaya duduk di sofa ruang TV. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.
tok tok tok
"Assalamu'alaikum ", ucap ibu Caca.
"Walaikumsalam, eh ada ibu Caca. Mau menjemput Dita dan Iyan ya," ucap ayah.
"Iya pa Teguh, gimana keadaan Anaya? kata Dita, Anaya sakit," ucap ibu Caca.
"Iya kemarin sempet demam dan sekarang udah baikan," ucap pa Teguh.
Ayah dan bu Caca pun masuk ke dalam, karna mau menjemput Iyan dan Dita. Iyan dan Dita yang melihat kedatangan sang ibu pun langsung membawa tas mereka dan menghampiri ibunya.
"Ibu," ucap Dita.
"Iya nak, ibu mau menjemput kalian," ucap ibu Caca.
"Anaya cepat sembuh ya, biar bisa main bareng Dita lagi," ucap ibu Caca.
"Iya makasih bu," ucap Anaya dengan suara yang masih lemas.
Akhirnya Dita, iyan dan ibu Caca pamit untuk pulang ke rumah, biar Anaya bisa istirahat.
Aris dan Adam mengantar Anaya ke kamar, dan bunda sedang menyiapkan obat untuk Anaya.
Ketika ayah sedang mengecek semua kerjaan, Tiba-tiba pengacara EightyEight menelepon.
"Iya pa ada apa?," ucap Teguh.
"Begini pa, tadi bu Yuni menelepon saya memberitahu kalo aset atas nama pa Teguh di ganti dengan atas nama Adi Nugraha, kata bu Yuni sudah menikah dengan nama Adi," ucap pa Abdullah.
Teguh pun merasa kaget dengan penuturan pa Abdull. Karna Teguh pun sudah tidak bekerja di perusahaan itu, Teguh pun menyerahkan semuanya.
"Oh gitu pa, iya silahkan saja pa, lagian saya bukan suaminya lagi dan sudah tidak bekerja di sana lagi. Jadi silahkan saja pa," ucap Teguh.
"Terima kasih pa, selamat malam," ucap Abdull.
" Selamat malam juga pa," ucap Teguh.
Teguh pun semakin kuat untuk segera menikah Hanna, Hanna yang melihat teguh termenung lalu menghampirinya.
"Ada apa mas?, " tanya Hanna.
"Barusan pengacara eightyeight meminta ingin untuk mengganti nama ku dengan nama cowo lain atas permintaan Yunin, katanya mereka sudah menikah," ucap Teguh setengah berbisik takut terdengar oleh Anaya.
"Ya sudahlah biarkan saja, bebas dia mau gimana juga, yang penting mas udah tidak kerja di sana. Dan mas sudah bekerja di tempatku," ucap Hanna sambil pergi.
Teguh yang melihat Hanna seperti itu, Teguh ingin menggodanya. Teguh pun menghampiri Hanna.
"Sayangku... gak usah cemburu, kamu itu istri ku saat ini, dan aku tidak akan tergoda lagi sama Yuni," ucap Teguh sambil memeluk Hanna dari belakang.
Hanna pun hanya tersenyum, lalu berusaha untuk melepaskan pelukkan Teguh, karna akan memberi obat untuk Anaya.
Hanna pun berjalan menuju kamar Anaya, yang sebelumnya Anaya sudah ada di dalam kamar bersama Aris dan adam.
"Anaya sayang gimana keadaannya", ucap bunda.
" Masih sedikit lemas bun dan sedikit pusing", ucap Anaya.
"Ini minum obat dulu, biar jauh lebih baik, nanti tidur di temani ayah bunda yq," ucap bunda.
"Tidak usah bun, Anaya mau di temani sama ka Aris aja", ucap Anaya.
Adam yang berada di kamarnya sedang mengerjakan tugas ngaji tadi sore, bunda pun menghampiri kamar Adam. Saat mau melihat Adam, eh taunya Adam tertidur di meja belajar setelah mengerjakan tugasnya.
"Anak pintar, semakin sholeh ya kesayangan bunda,"ucap bunda sambil menggendong Adam dan memindahkan ke kasur.
Bunda pun balik lagi ke kamar Anaya, ternyata sudah ada ayah di sana.
"Sayang mana HP mu," ucap ayah.
"Ini yah, mau di apakan?," tanya Anaya.
"Ayah mau menghapus no ibu, dan mengganti no kamu dengan no yang baru. Biar ibu tidak bisa lagi mencarimu. Ayah tak mau melihat anak ayah sakit lagi," ucap ayah.
"Iya yah... lagian Anaya sudah tak mau berbicara dan bertemu dengan ibu. Ibu sudah tak menganggap Anaya anaknya lagi, Anaya benci ibu selamanya," ucap Anaya setengah emosi.
Ayah, bunda dan Aris kaget mendengar penuturan Anaya. Ayah, bunda dan Aris pun berusaha mendekat Anaya dan memeluk bersama.
"Sebisa mungkin ayah akan menjauhi ibu mu dari mu nak, ayah tak ingin melihatmu seperti ini," gumam ayah dalam hati.
"Bunda akan menjadi bunda yang kamu mau nak," gumam bunda dalam hati.
"Tenang saja dek, kaka akan menjadi pelindung di hidupmu," gumam Aris dalam hati.
Akhirnya ayah melerai pelukkan itu.
"Kaka.. ayah dan bunda titip adek ya, kaka jangan tidur malam-malam, karna besok kaka harus sekolah. Dan anaya harus tidur juga," ucap ayah.
"Iya yah... siap grak," ucap Aris sambil hormat.
Anaya, bunda, dan ayah pun tersenyum kekeh melihat tingkah laku Aris.
"Kami keluar dulu ya, kalian istirahat," ucap bunda.
Bunda dan ayah pun turun ke bawah, mereka turun dengan perasaan yang campur aduk.
"Bun... semoga apa yang mas lakukan buat Anaya, Anaya bisa jauh lebih baik. Aku gak mau liat dia jadi pemurung lagi," ucap ayah
"Iya mas... apa yang mas lakukan udah benar. Semoga Anaya lekas membaik dan perlahan melupakan masalah ini," ucap bunda.
"Oh iya bun, tadi kantor Urusan agama udah memberi kabar, jadwal kita menikah hari Rabu," ucap ayah.
"Iya mas, semoga pernikahan ini bisa membuat almarhum mas Rio bahagia di sana, amin," ucap bunda.
flashback on
Rio Irawan adalah pemilik perusahaan ninetynine, Rio merupakan suami dari Hanna Hazanah dan ayah dari Muhammad Aris Adrian dan Adam Malik alqatar.
Rio adalah sahabat dari Hanna dan Teguh Indarto, mereka bersahabatan semenjak kuliah.
Hanna dijodohkan oleh orang tuanya untuk segera menikah dengan Rio. Sebelumnya Teguh telah menyatakan cinta, tapi di tolak oleh Hanna.
Teguh merasa sakit hati dan pergi meninggalkan Hanna setelah tau, kalo Hanna sudah dijodohkan orang tuanya dengan sahabatnya sendiri.
Setelah pernikahan Rio dan Hanna, Teguh berkenalan dengan wanita yang bernama Yuni dan tak lama dari itu. Teguh pun menikahi Yuni dan dikaruniai anak bernama Anaya Aninditia.
Setelah pernikahan Rio dan Hanna selama 9 tahun, Rio menderita kanker darah stadium akhir. Saat Aris berusia 10 tahun dan Hanna sedang mengandung Adam, Rio minta bertemu dengan Teguh. Akhirnya Rio bertemu dengan Teguh.
"Teguh... aku titipkan Hanna dan anak-anak ku sama kamu ya, lindungi mereka. Aku sudah tak kuat lagi menahan rasa sakit ini. Aku tau kalau kamu masih mencintai Hanna," ucap Rio.
Teguh pun hanya bisa menganggukkan kepala , dan saat itu juga Rio menghembuskan nafas terakhirnya.
flashback off
"Amin bun, semoga Rio bahagia di sana, dan aku bisa menepati janji ku pada Rio dan bisa membahagiakanmu dan anak-anak," ucap Teguh.
Akhirnya mereka pun pergi untuk istirahat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Fediza Syahira
keren
2021-12-17
1
Alya lii
Hadir lg ka..
#penaautoon
2021-12-12
1
𝕹𝖚𝖗𝖚𝖘𝖞𝖘𝖞𝖎𝖋𝖆
Semangat....
2021-12-11
2