Lakukan Saja Oppa!

Setelah menyepakati beberapa hal, Arsen mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. "Pakai ini!" -melemparkan kain penutup mata ke arah Jisoo.

"Apa lagi maksud orang ini? Aku merasa merinding."

"Kenapa kita harus kenakan ini?" -tanya Jisoo. Jujur, saat ini ia merasa curiga pada Arsen yang dinilainya sedikit aneh, membuatnya gugup. "Siapa yang tahu dia adalah psikopat mesum yang berniat buruk?" -pikirnya.

"Aku tidak ingin kau melihat tubuhku dan aku juga tidak ingin mencemari mataku, dengan melihat tubuh terlarangmu." -jawab Arsen, apa adanya. "Ayo lakukan tanpa melihat tubuh masing-masing. Setelah ini, kita tidak perlu saling mengingat kejadian malam ini.

Jisoo nampak mengerti. Ia pun mengiyakan. "Bukankah dari tadi matanya sudah tercemar melihat video m3sum itu? Ah, Baguslah, aku legah dia tidak akan melihat tubuh polosku."

"Dengar, ini hanya akan menjadi urusan tubuh bawah kita. Tentang yang tadi, kau tidak perlu melakukannya." -mengingatkan tentang cara membangunkan pedang miliknya. Ia merasa hal itu tidak perlu lagi, dikarenakan barang itu sudah bangun saat ini.

"Oh Lord, haruskah aku sujud syukur? Aku selamat dari hal menjijikkan itu." -Jisoo tersenyum senang dalam hati, berusaha mengatasi rasa gugupnya. Apa lagi, pria ini sedang mendekat kearahnya.

"Kenapa kau terlihat senang? Kau pasti bersyukur kan, malam pertamamu kau lakukan dengan pria sempurna sepertiku,"

"Pria mesum menjijikkan! Sempurna apanya?" -Jisoo kembali mengumpat, ditengah perasaan gugupnya yang semakin menjadi.

"Oke, anggap saja begitu. Ku-kurasa kau juga akan senang melahap malam pertamaku,"

"Ya?" -Arsen mendekatkan wajahnya.

Deg degg...

"Gadis nakal ini, membuat jantungku berdetak kencang."

"Dilihat dari dekat, ternyata ... kau ... lumayan." -Arsen menyeringai.

"Lihatlah senyum ini. Seperti senyuman penjahat."

Srrrrruutt.

Jisoo merasakan ada cairan menghangat keluar dari bagian bawahnya. "Gawat, apa ini?" -Segera ia berlalu ke kamar mandi. Benar saja. Dirinya sedang kedatangan tamu bulanan. "Kenapa kali ini dia datang lebih awal? Apa aku terlalu stress? Tidak! Ini tidak bisa terjadi. Kami harus melakukannya."

"Hei! Kau sedang apa di dalam?" -Arsen mengetuk pintu kamar mandi dengan nada setengah berteriak.

"Oppa! Aku sedang melepaskan pakaianku!"

"Baiklah! Cepat, jangan membuatku menunggu lama."

"Apa katanya? Oppa? Heh, dia berusaha bertingkah manis? Dasar j4l4ng jadi-jadian"

Tok tok tok.

"Oppa, apa kau sudah membuka pakaian dan memakai penutup mata?"

"Sudah! Aku sudah menunggumu. Cepatlah!"

Tak lama, Jisoo keluar dari sana dalam keadaan mata tertutup, tak lupa ia membawa serta pakaiannya sebagai penutup dada dan bagian bawahnya.

No komen. Tidak terdengar komentar apapun, artinya Arsen sudah memakai penutup mata seperti keinginannya.

"Oppa, aku datang," -Jisoo naik ke tempat tidur dimana Arsen berada.

"Ayo kita mulai Oppa,"

"Kau sangat tidak sabar? Baiklah!"

Dalam sekejap, Arsen sudah naik diatas gadis itu. "Tak apa Arsen, lakukanlah. Ini adalah waktunya balaskan rasa dendammu pada wanita itu."

"Ayo Oppa, cepatlah,"

"Diam. Aku akan segera masuk." -Arsen lalu menautkan jemari mereka. "Heh, dia benar-benar menginginkanku. Dasar murahan!"

"Ssssssshhhhh"

Keduanya sama-sama mengeluarkan suara aneh, saat tubuh bawah mereka saling bersentuhan.

"Aku akan memaksa masuk, bersiaplah, ini akan sedikit sakit."

"Tak apa oppa, jangan pedulikan aku. Lakukan saja."

"Heh, dia benar-benar tak sabar menginginkan Miliyaran rupiah itu. Baiklah, jangan menyesalinya,"

"Akkkhh, Oppa, sakit."

"Sakit? Ini bahkan belum measuk sepenuhnya."

"Teruskan oppa, jangan berhenti."

Ssssrrrruuutt.

Cairan darah bulanan itu keluar lagi, Jisoo dapat merasakannya.

"Apa ini? Kau mengeluarkan sesuatu yang hangat?"

Gawat, Arsen pun menyadarinya.

"Tidak apa-apa oppa, ayo lakukan. Jangan pedulikan apapun." -Jisoo mengeratkan tautan tangan mereka, namun Arsen melepasnya kasar.

Tanpa sadar, pria itu membuka penutup matanya dan melihat apa yang sedang terjadi.

"Apa ini? Kau berdarah? Sial!" -mengumpat geram.

Arsen seketika merasa geram tatkala mengetahui pedang kebanggaannya dilumuri darah kotor.

"Oppa, ayo lakukan. Kumohon!" -Jisso kembali meraih tangan Arsen, berusaha menahannya.

"Hei! Tidak bisa. Ini menjijikkan."

"Oppa, please! Jangan berhanti,"- Jisoo menggeleng, dengan tatapan memohon.

"Lepass! Aku harus membersihkan diri. Ini jorok."

Arsen meninggalkan Jisoo, lalu menghilang di balik pintu kamar mandi.

Tidak bisa tinggal diam, Jisso berusaha menggedor pintu untuk ikut masuk kesana. Perasaannya semakin cemas, memikirkan 100 juta won yang mungkin saja gagal ia dapatkan.

"Oppa, ayo lakukan di dalam sana. Lakukan di bawah pancuran shower. Oppa, kau mendengarku?" -dengan nada memelas. "Ayolah Oppa,..."

"Lain kali saja kita lakukan. Pulanglah."

"Kenapa wanita ini terdengar sangat kasihan? Apa wanita memang gila s3x?"

"Tidak bisa oppa, ini sudah larut malam. Aku ingin tidur disini denganmu. Oppa, buka pintunya. Ayo lakukan dulu, setelah itu aku pergi!"

Tidak ada tanggapan.

"Dia benar-benar tidak mau? Ahh, Given, kau sangat menyedihkan. Kau terlihat seperti memaksa seseorang untuk memperk0s4-mu."

PERGI. Jisoo memutuskan untuk pergi.

Ia pergi dari sana, menyeret serta koper berisi uang tersebut. Tidak hanya itu, ia juga membawa pakaian milik Arsen, tanpa sisa.

Sebelum benar-benar pergi, ia menatap pintu kamar mandi beberapa saat.

"Kejar aku kalau berani keluar dari sini dengan bertel4nj4ng. Baiklah, Oppa, ucapkan selamat tinggal pada 200 juta won-mu ini. Kau yang memaksaku mencurinya."

.

.

Bersambung...

Wah, Jisoo berakhir jadi maling. hikss.

Jan lupa dong likenya🙏😊

Terpopuler

Comments

Diii

Diii

jisoo....kamu maksa apa kepepet sih....pinter ambil uang sama bajunya biar ga bisa dikejar

2023-03-07

1

🏕V⃝🌟🍾ᚻᎥ∂ ᶢᵉˢʳᵉᵏ 💃V@X💃

🏕V⃝🌟🍾ᚻᎥ∂ ᶢᵉˢʳᵉᵏ 💃V@X💃

🤣🤣🤣🤣ampun selamat kmu jisoo😅👍

2023-01-21

1

Putri Nunggal

Putri Nunggal

😂😂😂awas ya oppa kau akan dibuat bucin sama author

2022-12-23

1

lihat semua
Episodes
1 Kembalinya Given
2 Si Tua
3 Rumah Reot
4 Menolongnya
5 Malaikat Cantik
6 Rain Marah
7 Menguburmu
8 Bukan Tipeku
9 Ular - Hiu
10 Menginginkan Arsen
11 Maaf Dari Jimin
12 Salah Orang
13 Jalan Buntu
14 Selesaikan Sandiwara
15 Berakhir
16 Harga Yang Murah
17 Pertemuan Kedua
18 Belajar Berc1nta
19 Lakukan Saja Oppa!
20 Memakannya Mentah-Mentah
21 Dua Pilihan
22 Ingin Bermain Sedikit
23 Kemunculan Ortu Angkat
24 Mirip Nuna
25 Makanan Enak
26 Berdarah
27 Rain Menangis
28 Ayo Selesaikan!
29 Sembunyikan Adikku
30 Kembalikan Putraku!
31 Undangan Party
32 Aku, Ibunya!
33 Tapi Aku Tidak
34 Dasar Polos
35 Kesepakatan
36 Kejutan
37 C1uman Pertama
38 Hampir Tidur Bersama
39 Dia Menolakku?
40 Pertemuan.
41 Namamu Given?
42 Mabuk
43 Perbesar Mainan Barumu
44 Piknik
45 Piknik 2
46 Baby Tae
47 Ayo Lari, Noona.
48 Minta Ini.
49 Kenapa Kehilangan Aku?
50 Merelakan Adikku
51 Dia Tidak Peka
52 Hyung, Nikahi Nunaku!
53 Dia Bukan Type-ku
54 Ayo, Lupakan Keluarga Itu.
55 Aku Akan Menikahinya.
56 Merasa Akan Gila
57 Diciduk Mama Gina
58 Pertanyaan Jisoo
59 Sangat Kebetulan
60 Apa Dia Mengganggumu?
61 Takut Ketangkap Basah
62 Kontrak Pernikahan?
63 My Wedding Dress
64 Rasanya Nikmat
65 Perhatian Jimin
66 Wedding Day
67 Diam dan Nikmati Saja
68 Pagi yang Mengejutkan
69 Pulang Kosong
70 Saranghe!
71 Ancaman Untuk Mario
72 Dorrr!
73 Sedang Kritis
74 Dia Nunaku
75 Anggap Dia, Ji Soo
76 Pisahkan Saja Mereka
77 Mendatangi Istri
78 Baiklah!
79 Terima Kasih Mommy
80 Mediasi
81 Kangen Berat
82 Bermain Solo
83 Maaf Telat Up, Selamat Membaca
84 Ga Sabar Ya?
85 HoneyMoon 1
86 Honeymoon 2 (Tamat)
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Kembalinya Given
2
Si Tua
3
Rumah Reot
4
Menolongnya
5
Malaikat Cantik
6
Rain Marah
7
Menguburmu
8
Bukan Tipeku
9
Ular - Hiu
10
Menginginkan Arsen
11
Maaf Dari Jimin
12
Salah Orang
13
Jalan Buntu
14
Selesaikan Sandiwara
15
Berakhir
16
Harga Yang Murah
17
Pertemuan Kedua
18
Belajar Berc1nta
19
Lakukan Saja Oppa!
20
Memakannya Mentah-Mentah
21
Dua Pilihan
22
Ingin Bermain Sedikit
23
Kemunculan Ortu Angkat
24
Mirip Nuna
25
Makanan Enak
26
Berdarah
27
Rain Menangis
28
Ayo Selesaikan!
29
Sembunyikan Adikku
30
Kembalikan Putraku!
31
Undangan Party
32
Aku, Ibunya!
33
Tapi Aku Tidak
34
Dasar Polos
35
Kesepakatan
36
Kejutan
37
C1uman Pertama
38
Hampir Tidur Bersama
39
Dia Menolakku?
40
Pertemuan.
41
Namamu Given?
42
Mabuk
43
Perbesar Mainan Barumu
44
Piknik
45
Piknik 2
46
Baby Tae
47
Ayo Lari, Noona.
48
Minta Ini.
49
Kenapa Kehilangan Aku?
50
Merelakan Adikku
51
Dia Tidak Peka
52
Hyung, Nikahi Nunaku!
53
Dia Bukan Type-ku
54
Ayo, Lupakan Keluarga Itu.
55
Aku Akan Menikahinya.
56
Merasa Akan Gila
57
Diciduk Mama Gina
58
Pertanyaan Jisoo
59
Sangat Kebetulan
60
Apa Dia Mengganggumu?
61
Takut Ketangkap Basah
62
Kontrak Pernikahan?
63
My Wedding Dress
64
Rasanya Nikmat
65
Perhatian Jimin
66
Wedding Day
67
Diam dan Nikmati Saja
68
Pagi yang Mengejutkan
69
Pulang Kosong
70
Saranghe!
71
Ancaman Untuk Mario
72
Dorrr!
73
Sedang Kritis
74
Dia Nunaku
75
Anggap Dia, Ji Soo
76
Pisahkan Saja Mereka
77
Mendatangi Istri
78
Baiklah!
79
Terima Kasih Mommy
80
Mediasi
81
Kangen Berat
82
Bermain Solo
83
Maaf Telat Up, Selamat Membaca
84
Ga Sabar Ya?
85
HoneyMoon 1
86
Honeymoon 2 (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!