Jalan Buntu

Jisoo kembali ke apartemen kecilnya untuk mengemasi barang-barang miliknya dan juga Rain. Setelah ini, keduanya akan pindah apartemen yang memiliki 2 kamar, apartemen kelas menengah yang baru saja tadi ia bersihkan. Disana pula ia tiba-tiba mendapat pelukan dari seorang pria asing.

"Kau adalah adikku. Itu sebabnya kau sangat cantik." -Kalimat itu lagi-lagi mengisi pikirannya.

"Kakak jenis apa dia? Dia bahkan tidak mengenal wajah adiknya sendiri? Apa dia telah kehilangan adiknya?"

Setelah selesai berkemas, Jisoo tertidur.

..."Namaku Given!" -seorang anak kecil berusia 6 tahun, menangis....

..."Tidak sayang, namamu Jisoo. Oke,"...

...Gadis kecil itu menggeleng....

..."Kau adalah Jisoo. Bukan Given. Mengerti?" Seorang wanita dewasa membentak....

..."Pulangkan aku bibi! Aku merindukan daddy, mommy dan adikku!" -menangis kencang....

..."Tidak! Diam! Jangan mengingat mereka. Lupakan mereka. Lupakan! Lupakan!" -kembali membentak nyaring....

..."Noooo!"...

Jisoo terbangun.

Terbangun dalam keadaan tubuh bercucuran keringat dingin. Kejadian itu, Kejadian masa kecilnya yang hanya berupa potongan-potongan ingatan.

"GIVEN. Itulah namaku. Nama yang tidak orang lain tahu. Aku dipaksa harus dikenal sebagai Jisoo. Ini sangat tidak menyenangkan.

"Dimana wanita itu sekarang? Kemana aku harus menemuinya? Bagaimana wajahnya? Dimana orang tuaku? Kenapa aku tidak bisa mengingat wajah mereka? Dari mana aku berasal? Atau ... aku berasal dari negara lain? Kenapa ... aku bernama Given?"

"Apa yang harus aku lakukan? Rain! Nuna bingung!"

Mengingat Rain, Jisoo segera beranjak, masuk ke kamar mandi.

"Bodoh! Disaat adikku sedang berjuang dan sudah hampir mati, aku malah memikirkan diri sendiri. Fokus saja pada pengobatan adikku lebih dulu. Itu yang paling utama."

Kembali ia mengingat permintaan dokter agar menyiapkan biaya setidaknya 100 juta won.

"Tapi bagaimana ini? 100 juta won? Bagaiaman cara mendapatkannya?" -Jisoo berpikir keras, sembari menyiram kepalanya dengan air dingin. Bayang-bayang 100 juta won itu seperti sedang menghantui.

"100 juta won? Seperti apa wujudnya itu? Akan sebanyak apa itu?"

"Kenapa biaya rumah sakit sangat mahal? Kalau tahu semahal itu, aku akan berusaha keras untuk menjadi seorang dokter biar bisa cepat kaya."

Dengan handuk kecil yang melilit rambutnya, Jisoo menelpon si kembar. Si kembar ini adalah sahabat baiknya. A Reum dan A Rim.

Panggilan Video dilakukan.

[Hai Jisooo. Apa kabarmu?] -si kembar melambaikan tangan dengan tingkah imut mereka.

[Dimana kalian berdua?]

[Kami sedang di desa. Kau rindu? Besok kami akan kembali ke Seoul.]

[Bisa bantu aku?]

[Bisa. Apa? Apa? Apa itu? Katakan Jisoo,] -bersemangat menggebu.

[Pinjamkan aku 100 juta won]

[What? 100 juta won?] -keduanya kompak bertanya dengan penuh penekanan disetiap kata.

[Iya, aku serius.] -Jisoo, dengan wajah memohon.

[Jisooo. Lihat wajah kami. Lihatlah sekeliling kami. Kami berdua hanya anak desa. Ayah ibu kami hanya bertani. Apa kau melihat kemewahan disini?]

-mengarahkan kamera ke sekelilingnya.

[Jisoo. Disini hanya ada sayur-sayuran. Bukan tumbuhan emas. 100 juta won? Kau bercanda?]

[Kalau begitu, minta ayah ibumu menjual lahan itu]

[Jisooooooooooooo! Kau menakutkan] -teriak Arim.

[Lahan perkebunan sayur ini juga milik orang lain, wanita jahat. Kecuali kalau kami jual diri ke pemiliknya. Itupun mustahil mendapatkan 100 juta won.]

[Jual diri? Dimana aku bisa menjual diri? Apa diriku bisa mencapai nilai itu?]

[Hei! Apa maksudmu? Kau terdengar gila. Jangan bilang kau akan menjajakan tubuhmu. Hei! Tadi aku hanya bercanda. Jangan lakukan!] -teriak Areum.

[Sudahlah, aku sedang berpikir keras untuk mendapatkan uang itu. Jika kalian tidak bisa membantu, aku akan mencari pinjaman ke lain. Areum, Arim, adikku ... dia harus melakukan transpalasi ginjal.] -Jisoo menangis, lalu mengakhiri panggilan.

Ia pun kembali menangis mengingat Rain kecil. Anak laki-laki yang dulu mati-matian memohon untuk menjadi adiknya.

Panti Asuhan Harapan, Busan.

Pertemuan pertama dengan Rain.

"Noona! Hai noona!"

"Jangan mengikutiku terus! Aku bukan Nuna-mu!"

"Tapi aku suka Nuna."

"Tapi aku tidak menyukaimu! Pergi sana! Aku sedang menunggu dijemput oleh daddy-ku!"

Keesokan harinya, bahkan seterusnya, Nuna nuna nuna nuna.

Rain tidak pernah putus asa. Ia selalu mengekori Jisoo Nuna.

Mengingat akan masa itu, Jisoo semakin terisak.

"Rain, Rain, Rain, Kim Rain! Bagaimana cara nuna menolongmu?"

"Kenapa jalan terasa buntu? Haruskah ini menjadi jalan terakhir?"

.

.

Oke, bersambung🥰🥰

Terpopuler

Comments

Diii

Diii

ohhh jadi dia given yg asli...yg palsu itu pura2 hilang ingatan juga ya

2023-03-07

1

♕𝒴𝓾𝓛 🐍👏꧂

♕𝒴𝓾𝓛 🐍👏꧂

oo dy ingt namany tp lupa wajahnya... trs kalungny gmn bisa di t4 yg palsu...jgn2 anaknya wantia yg maksa given berubah nama jd jiso ya thor?

2021-12-09

1

alfariza🧕🏻

alfariza🧕🏻

given yg dg Jenny siapa yaa?🤔

2021-09-21

1

lihat semua
Episodes
1 Kembalinya Given
2 Si Tua
3 Rumah Reot
4 Menolongnya
5 Malaikat Cantik
6 Rain Marah
7 Menguburmu
8 Bukan Tipeku
9 Ular - Hiu
10 Menginginkan Arsen
11 Maaf Dari Jimin
12 Salah Orang
13 Jalan Buntu
14 Selesaikan Sandiwara
15 Berakhir
16 Harga Yang Murah
17 Pertemuan Kedua
18 Belajar Berc1nta
19 Lakukan Saja Oppa!
20 Memakannya Mentah-Mentah
21 Dua Pilihan
22 Ingin Bermain Sedikit
23 Kemunculan Ortu Angkat
24 Mirip Nuna
25 Makanan Enak
26 Berdarah
27 Rain Menangis
28 Ayo Selesaikan!
29 Sembunyikan Adikku
30 Kembalikan Putraku!
31 Undangan Party
32 Aku, Ibunya!
33 Tapi Aku Tidak
34 Dasar Polos
35 Kesepakatan
36 Kejutan
37 C1uman Pertama
38 Hampir Tidur Bersama
39 Dia Menolakku?
40 Pertemuan.
41 Namamu Given?
42 Mabuk
43 Perbesar Mainan Barumu
44 Piknik
45 Piknik 2
46 Baby Tae
47 Ayo Lari, Noona.
48 Minta Ini.
49 Kenapa Kehilangan Aku?
50 Merelakan Adikku
51 Dia Tidak Peka
52 Hyung, Nikahi Nunaku!
53 Dia Bukan Type-ku
54 Ayo, Lupakan Keluarga Itu.
55 Aku Akan Menikahinya.
56 Merasa Akan Gila
57 Diciduk Mama Gina
58 Pertanyaan Jisoo
59 Sangat Kebetulan
60 Apa Dia Mengganggumu?
61 Takut Ketangkap Basah
62 Kontrak Pernikahan?
63 My Wedding Dress
64 Rasanya Nikmat
65 Perhatian Jimin
66 Wedding Day
67 Diam dan Nikmati Saja
68 Pagi yang Mengejutkan
69 Pulang Kosong
70 Saranghe!
71 Ancaman Untuk Mario
72 Dorrr!
73 Sedang Kritis
74 Dia Nunaku
75 Anggap Dia, Ji Soo
76 Pisahkan Saja Mereka
77 Mendatangi Istri
78 Baiklah!
79 Terima Kasih Mommy
80 Mediasi
81 Kangen Berat
82 Bermain Solo
83 Maaf Telat Up, Selamat Membaca
84 Ga Sabar Ya?
85 HoneyMoon 1
86 Honeymoon 2 (Tamat)
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Kembalinya Given
2
Si Tua
3
Rumah Reot
4
Menolongnya
5
Malaikat Cantik
6
Rain Marah
7
Menguburmu
8
Bukan Tipeku
9
Ular - Hiu
10
Menginginkan Arsen
11
Maaf Dari Jimin
12
Salah Orang
13
Jalan Buntu
14
Selesaikan Sandiwara
15
Berakhir
16
Harga Yang Murah
17
Pertemuan Kedua
18
Belajar Berc1nta
19
Lakukan Saja Oppa!
20
Memakannya Mentah-Mentah
21
Dua Pilihan
22
Ingin Bermain Sedikit
23
Kemunculan Ortu Angkat
24
Mirip Nuna
25
Makanan Enak
26
Berdarah
27
Rain Menangis
28
Ayo Selesaikan!
29
Sembunyikan Adikku
30
Kembalikan Putraku!
31
Undangan Party
32
Aku, Ibunya!
33
Tapi Aku Tidak
34
Dasar Polos
35
Kesepakatan
36
Kejutan
37
C1uman Pertama
38
Hampir Tidur Bersama
39
Dia Menolakku?
40
Pertemuan.
41
Namamu Given?
42
Mabuk
43
Perbesar Mainan Barumu
44
Piknik
45
Piknik 2
46
Baby Tae
47
Ayo Lari, Noona.
48
Minta Ini.
49
Kenapa Kehilangan Aku?
50
Merelakan Adikku
51
Dia Tidak Peka
52
Hyung, Nikahi Nunaku!
53
Dia Bukan Type-ku
54
Ayo, Lupakan Keluarga Itu.
55
Aku Akan Menikahinya.
56
Merasa Akan Gila
57
Diciduk Mama Gina
58
Pertanyaan Jisoo
59
Sangat Kebetulan
60
Apa Dia Mengganggumu?
61
Takut Ketangkap Basah
62
Kontrak Pernikahan?
63
My Wedding Dress
64
Rasanya Nikmat
65
Perhatian Jimin
66
Wedding Day
67
Diam dan Nikmati Saja
68
Pagi yang Mengejutkan
69
Pulang Kosong
70
Saranghe!
71
Ancaman Untuk Mario
72
Dorrr!
73
Sedang Kritis
74
Dia Nunaku
75
Anggap Dia, Ji Soo
76
Pisahkan Saja Mereka
77
Mendatangi Istri
78
Baiklah!
79
Terima Kasih Mommy
80
Mediasi
81
Kangen Berat
82
Bermain Solo
83
Maaf Telat Up, Selamat Membaca
84
Ga Sabar Ya?
85
HoneyMoon 1
86
Honeymoon 2 (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!