Maaf Dari Jimin

Drrt drrrt drrrrt.

Bunyi ponsel membangunkan Ji Soo. Ternyata, ini sudah pagi dan Rain belum juga pulang. Terlihat dari ranjang kecilnya yang kosong.

Ji Soo segera menjawab panggilan itu, berharap. Ini adalah adiknya.

[Ha-halo] sapanya.

Degg.

Jisoo menegang.

Mendapat pemberitahuan tak menyenangkan tentang sang adik.

Rumah sakit.

Disinilah gadis itu sekarang. Ia bergegas ke rumah sakit setelah mengetahui bahwa sang adik berada di sini.

Ruangan dokter.

Setelah dipersilahkan, Jisoo mengambil posisi duduk di hadapan dokter.

"Sebenarnya ... adik laki-lakimu itu tidak ingin pihak rumah sakit memberitahu wali tentang keadaannya. Tapi ... saya berinisiatif untuk mencari keberadaan walinya."

"Dok, adik saya kenapa? Sakit apa dia?"

"Tepatnya, dia harus segera melakukan transpalasi ginjal. Dia harus mendapatkan ginjal baru jika masih ingin bertahan hidup."

"Hah? Ginjal ... baru?"

"Tapi ... dia berkeras tidak ingin bertahan. Saat ini, dia hanya menunggu waktu untuk -"

"Dok, lanjutkan pengobatan. Aku mohon, berusahalah sembuhkan adikku. Aku akan melakukan apapun untuknya."

Itulah yang pria muda itu takutkan. Nuna akan melakukan apapun untuk adiknya itu. Dirinya sadar, bahwa selama ini hanya menjadi beban hidup seorang Jisoo Nuna.

.

.

Sementara di posisi lain.

Anak muda tampan itu. Berbaring lemah dengan sisa-sisa tenaga yang ia punya. Menahan sakit yang seenaknya muncul lalu menghilang.

"Apa ini? Jadi aku akan mati sekarang? Besok? Ataukah lusa? Tuhan langsung menghukumku setelah aku memukul Jimin secara membabi buta? Atau ... ini adalah jawaban permohonan nuna kepada kakek? Ahhh, padahal aku sudah mengatakan kepada si tua itu untuk mengabaikan permohonan nuna. Tapi dia berkeras ingin menjemputku?"

Sudah cukup 8 bulan terakhir ini Rain berusaha melakukan pengobatan seperti anjuran dokter. Namun nyatanya, ginjal yang ia miliki tetap minta ganti, walaupun itu ... ginjal bekas milik orang lain. Akhirnya, Rain hanya bisa pasrah. Ia memutuskan untuk tidak melakukan tindakan operasi. "Biarlah! Mungkin ini sudah waktunya nuna terbebas dariku." -pikirnya.

Berpikir tentang biaya transpalasi yang tentu saja tidak ringan, Rain hanya takut sang nuna akan melakukan hal yang tidak masuk akal untuk mendapatkan uang, yang akhirnya hanya akan lebih menyusahkan kakak perempuannya itu.

Rain mengaktifkan ponselnya yang sejak semalam ia matikan. Benar saja, ada banyak sekali panggilan dan pesan dari nuna Jisoo disana.

Tiba-tiba....

Drrrt drrrrt.

Panggilan dari nomor tak dikenal.

klik,

[Halo,] Rain menjawab.

[Rain, apa kabar?]

"Suara ini? Apa ini suara iblis memanggilku?"

[Rain, ini aku ... Jimin]

[Oh, kenapa menghubungiku?]

[Hei! Kau bahkan tidak merasa bersalah telah membuatku terbaring disini?]

[Tidak. Aku merasa legah. Kenapa kau masih hidup?]

[Ternyata kau sangat kejam, Rain. Dimana Roze? Bukankah setidaknya kalian berdua datang menjengukku?]

[Kita tidak begitu akrab untuk saling menjenguk saat sakit, walaupun itu hanya basa-basi.]

[Maafkan aku, Rain. Aku memang salah.]

[Kenapa kau terdengar aneh? Yang aku dengar otakmu hanya bergeser sedikit, tidak perlu meminta maaf. Tetaplah jadi orang jahat."

[Rain, dimana Roze? Aku ... ingin dia memaafkanku.]

[Dia sudah pergi. Dia tidak ada lagi di negara ini.]

Klik, Rain mematikan sambungan, karena rasa sakit itu tiba-tiba datang lagi.

"Apa geger otak ringan mampu mengubah kepribadian seseorang?"

Rain tersenyum tipis. "Tidak percuma aku menghantam kepala orang itu. Setidaknya ... sebelum mati, aku telah mengubah seorang jahat seperti dia menjadi orang baik."

.

.

Indonesia, Kediaman Keluarga Yoris.

Joon baru saja keluar dari kamarnya, bersiap untuk berangkat ke kampus. "Mama, ada apa?" -terheran melihat ibunya berdiri mematung dengan tangan bergetar memegang sebuat kertas.

"J-j-j-joon,"

"Iya, ada apa mah?"

"adikmu. Adikmu ... adik kalian ..."

"Adik? Mama bicara apa? Sejak kapan aku punya adik? Tunggu! Lova? Alova?"

Joon dengan cepat memungut amplop berwarna coklat dengan isinya yang telah terjatuh ke lantai. "Hah?" Ia pun tampak terkejut dengan yang di lihatnya. Foto-foto Alova kecil hingga tumbuh menjadi seorang gadis cantik. Adik perempuan kecil terpaksa berpisah dari mereka saat gadis kecil itu masih berusia 2 tahun.

"Joon, lihat ini. Ini surat dari Helena. Ibunya Lova. Dia meminta kita menjemput kembali Alova kita."

Setelah menormalkan jantungnya dari keterkejutan, Gina menghubungi Arsen. Beruntung putra sulungnya itu menjawab dengan cepat.

.

.

Kanto SJ Entertaimen.

Semua mata tampak terheran, menangkap sosok pemimpin mereka yang teramat tampan itu tengah berlari di dalam gedung, dengan ekspresi wajah yang sulit di artikan. Seumur-umur bekerja di perusahaan ini, penampakan ini tidak pernah mereka saksikan.

Arsen berlari tanpa menghiraukan tatapan orang lain disekitarnya, sampai keluar dari gedung itu. Dengan cepat, ia masuk kedalam mobilnya yang telah terparkir manis menunggu.

Huuufff huuufff huufff, pria itu mengusap dada memberi ketenangan pada jantungnya yang berdebar tak karuan.

"Alova, Oppa datang menjemputmu. Jangan kemana-mana."

.

.

Bersambung...

Nantikan doble up siang ini.

Guys, jangan lupa hadiah likenya yah, gratis kok🤩🤭

Terpopuler

Comments

RahaYulia

RahaYulia

sama alova aja inget masa ma ortunya sndiri lupa😅

2022-09-22

0

♕𝒴𝓾𝓛 🐍👏꧂

♕𝒴𝓾𝓛 🐍👏꧂

akhh helena gmn kbrnya sama tu papanya alova... 🤔🤔

2021-12-09

1

EllaAini1

EllaAini1

bingung tp penasaran, apalagi anaknya helena, apa ayahnya tahu kalau punya anak? terus Given (Jiso) huhuhu, nanti pasti Arsen bucin ke Given (Jiso)

semoga bucin bucin bucin 😍

2021-09-21

2

lihat semua
Episodes
1 Kembalinya Given
2 Si Tua
3 Rumah Reot
4 Menolongnya
5 Malaikat Cantik
6 Rain Marah
7 Menguburmu
8 Bukan Tipeku
9 Ular - Hiu
10 Menginginkan Arsen
11 Maaf Dari Jimin
12 Salah Orang
13 Jalan Buntu
14 Selesaikan Sandiwara
15 Berakhir
16 Harga Yang Murah
17 Pertemuan Kedua
18 Belajar Berc1nta
19 Lakukan Saja Oppa!
20 Memakannya Mentah-Mentah
21 Dua Pilihan
22 Ingin Bermain Sedikit
23 Kemunculan Ortu Angkat
24 Mirip Nuna
25 Makanan Enak
26 Berdarah
27 Rain Menangis
28 Ayo Selesaikan!
29 Sembunyikan Adikku
30 Kembalikan Putraku!
31 Undangan Party
32 Aku, Ibunya!
33 Tapi Aku Tidak
34 Dasar Polos
35 Kesepakatan
36 Kejutan
37 C1uman Pertama
38 Hampir Tidur Bersama
39 Dia Menolakku?
40 Pertemuan.
41 Namamu Given?
42 Mabuk
43 Perbesar Mainan Barumu
44 Piknik
45 Piknik 2
46 Baby Tae
47 Ayo Lari, Noona.
48 Minta Ini.
49 Kenapa Kehilangan Aku?
50 Merelakan Adikku
51 Dia Tidak Peka
52 Hyung, Nikahi Nunaku!
53 Dia Bukan Type-ku
54 Ayo, Lupakan Keluarga Itu.
55 Aku Akan Menikahinya.
56 Merasa Akan Gila
57 Diciduk Mama Gina
58 Pertanyaan Jisoo
59 Sangat Kebetulan
60 Apa Dia Mengganggumu?
61 Takut Ketangkap Basah
62 Kontrak Pernikahan?
63 My Wedding Dress
64 Rasanya Nikmat
65 Perhatian Jimin
66 Wedding Day
67 Diam dan Nikmati Saja
68 Pagi yang Mengejutkan
69 Pulang Kosong
70 Saranghe!
71 Ancaman Untuk Mario
72 Dorrr!
73 Sedang Kritis
74 Dia Nunaku
75 Anggap Dia, Ji Soo
76 Pisahkan Saja Mereka
77 Mendatangi Istri
78 Baiklah!
79 Terima Kasih Mommy
80 Mediasi
81 Kangen Berat
82 Bermain Solo
83 Maaf Telat Up, Selamat Membaca
84 Ga Sabar Ya?
85 HoneyMoon 1
86 Honeymoon 2 (Tamat)
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Kembalinya Given
2
Si Tua
3
Rumah Reot
4
Menolongnya
5
Malaikat Cantik
6
Rain Marah
7
Menguburmu
8
Bukan Tipeku
9
Ular - Hiu
10
Menginginkan Arsen
11
Maaf Dari Jimin
12
Salah Orang
13
Jalan Buntu
14
Selesaikan Sandiwara
15
Berakhir
16
Harga Yang Murah
17
Pertemuan Kedua
18
Belajar Berc1nta
19
Lakukan Saja Oppa!
20
Memakannya Mentah-Mentah
21
Dua Pilihan
22
Ingin Bermain Sedikit
23
Kemunculan Ortu Angkat
24
Mirip Nuna
25
Makanan Enak
26
Berdarah
27
Rain Menangis
28
Ayo Selesaikan!
29
Sembunyikan Adikku
30
Kembalikan Putraku!
31
Undangan Party
32
Aku, Ibunya!
33
Tapi Aku Tidak
34
Dasar Polos
35
Kesepakatan
36
Kejutan
37
C1uman Pertama
38
Hampir Tidur Bersama
39
Dia Menolakku?
40
Pertemuan.
41
Namamu Given?
42
Mabuk
43
Perbesar Mainan Barumu
44
Piknik
45
Piknik 2
46
Baby Tae
47
Ayo Lari, Noona.
48
Minta Ini.
49
Kenapa Kehilangan Aku?
50
Merelakan Adikku
51
Dia Tidak Peka
52
Hyung, Nikahi Nunaku!
53
Dia Bukan Type-ku
54
Ayo, Lupakan Keluarga Itu.
55
Aku Akan Menikahinya.
56
Merasa Akan Gila
57
Diciduk Mama Gina
58
Pertanyaan Jisoo
59
Sangat Kebetulan
60
Apa Dia Mengganggumu?
61
Takut Ketangkap Basah
62
Kontrak Pernikahan?
63
My Wedding Dress
64
Rasanya Nikmat
65
Perhatian Jimin
66
Wedding Day
67
Diam dan Nikmati Saja
68
Pagi yang Mengejutkan
69
Pulang Kosong
70
Saranghe!
71
Ancaman Untuk Mario
72
Dorrr!
73
Sedang Kritis
74
Dia Nunaku
75
Anggap Dia, Ji Soo
76
Pisahkan Saja Mereka
77
Mendatangi Istri
78
Baiklah!
79
Terima Kasih Mommy
80
Mediasi
81
Kangen Berat
82
Bermain Solo
83
Maaf Telat Up, Selamat Membaca
84
Ga Sabar Ya?
85
HoneyMoon 1
86
Honeymoon 2 (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!