Menginginkan Arsen

Kediaman Mario Park.

"Daddy! Mommy!"

"Ada apa Ven? Kok heboh malam-malam begini?"

-Given yang baru saja tiba di rumah dengan hebohnya membawa kabar bahagia, karena hari ini telah bertemu seorang pria mengagumkan.

"Dad, Arsen Oppa itu sangat tampan. Daddy, ayo bantu Given untuk dapatkan oppa itu."

"Tidak." tolak sang Daddy.

"Dad, tapi Given maunya oppa itu. Dia tampan, smart, dan ... dan ..."

"Cukup! Banyak pria lain. Jangan sama dia." timpal si Mommy.

"Pokoknya, Given mau oppa itu! Titik!" -berlalu ke kamarnya, memberi isyarat bahwa dirinya sedang merajuk. Dalam hati, ia yakin Daddy akan mengabulkan keinginannya seperti sebelum-sebelumnya. Arsen Oppa itu, pasti berhasil ia dapatkan kalau daddy ikut andil.

Tinggallah pasangan itu, saling menyalahkan dalam diam.

Benar dugaan Jenni, tentang putrinya.

"Mom, kau menyalahkan aku?"

"Tentu saja! Daddy yang utus dia ke sana."

.

.

Pagi-pagi, Arsen, datang ke perusahaan milik Mario Park yang di kenal dengan nama Park'sFashion International. Perusahaan ini memproduksi beragam jenis trend pakaian dan bekerjasama pula dengan brand-brand terkenal dari Amerika.

Sedikit mengejutkan, kedatangan Arsen tanpa di undang dan tanpa membuat janji terlebih dahulu.

"Selamat pagi paman!" sapanya, sopan.

"Pa ... man?" -Mario mengulang kata sapaan untuk dirinya. Tentu saja ia merasa heran dengan panggilan itu.

"Lalu aku harus menyebutmu apa? Ayah mertua? Jangan mimpi." -batin Arsen.

Ini adalah pertemuan langsung antara Arsen dan Mario untuk pertama kalinya setelah sekian tahun.

Tanpa dipersilahkan, ia pun duduk di sofa empuk yang ada di ruangan itu.

"Anak ini tidak punya sopan santun." -Mario membatin pula.

"Aku kesini bukan untuk membahas tentang pekerjaan."

"Lalu?" -Sepertinya Mario penasaran. "Apa jangan-jangan hal yang aku takutkan akan terjadi? Dia juga menginginkan putriku?"

"Paman. Ini tentang ... putrimu."

"Ya? Ada apa dengannya? Langsung saja. Jangan banyak basa-basi.

"Tolong hentikan putrimu. Dia, sangat mengganggu waktuku. Dia tidak berhenti menghubungiku bahkan mengatakan banyak omong kosong. Aku-"

Drrruuuut drrruuuut.

GIVEN memanggil.

Arsen pun berhenti berkata-kata, lalu memperlihatkan layar ponselnya ke hadapan Mario. "Lihat ini, dia kembali menggangguku. Paman, dia ... bukan type-ku!" -Arsen lalu berdiri dari duduknya.

Netra Mario Park membelalak. Given benar-benar mempermalukan keluarga Park dengan tingkahnya mengejar seorang pria secara terang-terangan.

"Sekali lagi, hentikan dia. Katakan padanya, sejak dulu ... aku hanya menganggapnya sebagai adik perempuanku."

Mario terdiam.

Sedang Arsen, pria muda itu sudah menghilang di balik pintu.

"Berandal! Dari semua orang, akulah yang sangat tidak setuju dengan hal ini." -lagi, Mario membatin, kesal.

Pagi-pagi sudah mendapatkan penghinaan dari anak Stefan itu. Yaa... penghinaan bagi putrinya sama saja dengan menghina seorang Mario Park.

"Apa yang aku pikirkan? Dia tidak sedang merendahkan putriku. Tapi dia hanya mengungkapkan perasaan tak sukanya terhadap Given. Bagaimanapun juga, aku harus hentikan Given."

.

.

BANDARA INCHEON.

Sepasang anak muda baru saja turun dari taxi. Tidak, mereka bukanlah pasangan. Keduanya adalah teman baik, tanpa menyimpan perasaan berlebih, walau mereka sudah sangat dekat sebagai lawan jenis.

Rain dan Roze.

"Rain! Peluk aku!" Roze merentangkan kedua tangannya, ingin mendapat pelukan perpisahan dari Rain.

"Jaga diri disana ya, belajar yang benar."

"Baiklah Rain, aku akan jaga diriku sebaik mungkin."

Keduanya pun berpisah dan saling lambaikan tangan.

Roze akan melanjutkan study-nya di Amrik. Bukan karena beasiswa atau semacamnya. Roze berhasil diterima di salah satu universitas disana setelah mengikuti seleksi secara online.

Rain juga baru tahu, ternyata teman wanitanya itu memiliki rekening tabungan dengan angka fantastis. Bukan seperti seorang pria tak punya apa-apa seperti dirinya, yang bekerja hari ini, untuk makan hari ini. Yang ia miliki hanya Noona kesayangannya.

Tapi sayangnya, Roze tidak mendapatkan cinta dari keluarga. Kedua orang tuanya membangun kebahagiaan rumah tangga dengan pasangan masing-masing, meninggalkan Roze hidup sendirian.

Kedua orang tuanya itu hanya sekedar bertanggung jawab dengan cara mengirimkan biaya hidup untuk Roze melalui sebuah rekening.

.

.

.

Waktu menunjukkan pukul 11 malam. Ji Soo terkantuk-kantuk menunggu kepulangan adik laki-lakinya.

"Kenapa anak nakal itu belum juga pulang?"

Berkali-kali ia hubungi adiknya itu namun ponselnya tidak dapat dihubungi.

"Berandal kecil! Hubungi aku segera! Atau aku akan melaporkanmu ke polisi sebagai orang hilang"

.

.

Bersambung...

Jan lupa tinggalkan jejak please.

tengkyu🥰

Terpopuler

Comments

RahaYulia

RahaYulia

makanya jgn trlalu PD😅😅😅😅😅💔

2022-09-22

0

Memyr 67

Memyr 67

given yg sudah besar, kenapa jadi manja dan keras kepala? padahal waktu kecilnya kan begitu pengertian dan mandiri.

2022-08-18

1

♕𝒴𝓾𝓛 🐍👏꧂

♕𝒴𝓾𝓛 🐍👏꧂

gk mw sama given palsu tp mwny sama yg asli aj ya ar.. 🤣😂🤣

2021-12-09

2

lihat semua
Episodes
1 Kembalinya Given
2 Si Tua
3 Rumah Reot
4 Menolongnya
5 Malaikat Cantik
6 Rain Marah
7 Menguburmu
8 Bukan Tipeku
9 Ular - Hiu
10 Menginginkan Arsen
11 Maaf Dari Jimin
12 Salah Orang
13 Jalan Buntu
14 Selesaikan Sandiwara
15 Berakhir
16 Harga Yang Murah
17 Pertemuan Kedua
18 Belajar Berc1nta
19 Lakukan Saja Oppa!
20 Memakannya Mentah-Mentah
21 Dua Pilihan
22 Ingin Bermain Sedikit
23 Kemunculan Ortu Angkat
24 Mirip Nuna
25 Makanan Enak
26 Berdarah
27 Rain Menangis
28 Ayo Selesaikan!
29 Sembunyikan Adikku
30 Kembalikan Putraku!
31 Undangan Party
32 Aku, Ibunya!
33 Tapi Aku Tidak
34 Dasar Polos
35 Kesepakatan
36 Kejutan
37 C1uman Pertama
38 Hampir Tidur Bersama
39 Dia Menolakku?
40 Pertemuan.
41 Namamu Given?
42 Mabuk
43 Perbesar Mainan Barumu
44 Piknik
45 Piknik 2
46 Baby Tae
47 Ayo Lari, Noona.
48 Minta Ini.
49 Kenapa Kehilangan Aku?
50 Merelakan Adikku
51 Dia Tidak Peka
52 Hyung, Nikahi Nunaku!
53 Dia Bukan Type-ku
54 Ayo, Lupakan Keluarga Itu.
55 Aku Akan Menikahinya.
56 Merasa Akan Gila
57 Diciduk Mama Gina
58 Pertanyaan Jisoo
59 Sangat Kebetulan
60 Apa Dia Mengganggumu?
61 Takut Ketangkap Basah
62 Kontrak Pernikahan?
63 My Wedding Dress
64 Rasanya Nikmat
65 Perhatian Jimin
66 Wedding Day
67 Diam dan Nikmati Saja
68 Pagi yang Mengejutkan
69 Pulang Kosong
70 Saranghe!
71 Ancaman Untuk Mario
72 Dorrr!
73 Sedang Kritis
74 Dia Nunaku
75 Anggap Dia, Ji Soo
76 Pisahkan Saja Mereka
77 Mendatangi Istri
78 Baiklah!
79 Terima Kasih Mommy
80 Mediasi
81 Kangen Berat
82 Bermain Solo
83 Maaf Telat Up, Selamat Membaca
84 Ga Sabar Ya?
85 HoneyMoon 1
86 Honeymoon 2 (Tamat)
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Kembalinya Given
2
Si Tua
3
Rumah Reot
4
Menolongnya
5
Malaikat Cantik
6
Rain Marah
7
Menguburmu
8
Bukan Tipeku
9
Ular - Hiu
10
Menginginkan Arsen
11
Maaf Dari Jimin
12
Salah Orang
13
Jalan Buntu
14
Selesaikan Sandiwara
15
Berakhir
16
Harga Yang Murah
17
Pertemuan Kedua
18
Belajar Berc1nta
19
Lakukan Saja Oppa!
20
Memakannya Mentah-Mentah
21
Dua Pilihan
22
Ingin Bermain Sedikit
23
Kemunculan Ortu Angkat
24
Mirip Nuna
25
Makanan Enak
26
Berdarah
27
Rain Menangis
28
Ayo Selesaikan!
29
Sembunyikan Adikku
30
Kembalikan Putraku!
31
Undangan Party
32
Aku, Ibunya!
33
Tapi Aku Tidak
34
Dasar Polos
35
Kesepakatan
36
Kejutan
37
C1uman Pertama
38
Hampir Tidur Bersama
39
Dia Menolakku?
40
Pertemuan.
41
Namamu Given?
42
Mabuk
43
Perbesar Mainan Barumu
44
Piknik
45
Piknik 2
46
Baby Tae
47
Ayo Lari, Noona.
48
Minta Ini.
49
Kenapa Kehilangan Aku?
50
Merelakan Adikku
51
Dia Tidak Peka
52
Hyung, Nikahi Nunaku!
53
Dia Bukan Type-ku
54
Ayo, Lupakan Keluarga Itu.
55
Aku Akan Menikahinya.
56
Merasa Akan Gila
57
Diciduk Mama Gina
58
Pertanyaan Jisoo
59
Sangat Kebetulan
60
Apa Dia Mengganggumu?
61
Takut Ketangkap Basah
62
Kontrak Pernikahan?
63
My Wedding Dress
64
Rasanya Nikmat
65
Perhatian Jimin
66
Wedding Day
67
Diam dan Nikmati Saja
68
Pagi yang Mengejutkan
69
Pulang Kosong
70
Saranghe!
71
Ancaman Untuk Mario
72
Dorrr!
73
Sedang Kritis
74
Dia Nunaku
75
Anggap Dia, Ji Soo
76
Pisahkan Saja Mereka
77
Mendatangi Istri
78
Baiklah!
79
Terima Kasih Mommy
80
Mediasi
81
Kangen Berat
82
Bermain Solo
83
Maaf Telat Up, Selamat Membaca
84
Ga Sabar Ya?
85
HoneyMoon 1
86
Honeymoon 2 (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!