Pertemuan Kedua

Keesokan harinya,

Arsen terbangun, sementara dua temannya masih stay dengan mata terpejam.

Karena mabuk soju, ketiganya ketiduran di atas sofa.

Satu jam kemudian, akhirnya dua orang itu terbangun dan langsung mengarah ke meja makan.

"Sarapan sudah tersedia? Arsen, ini terlihat sangat lezat." - J-hope.

"Minumlah sup ini, biar segera menghilang pengarnya." -titah Arsen.

"Waaaaa. Terima kasih kawan, kau memang luar biasa." -Suga meminum sup miliknya setelah berbasa-basi.

"Hei! Apa kau serius, akan melakukan malam pertamamu malam ini?" -J-hope, sembari memasukkan sarapan ke dalam mulutnya.

"Tentu saja dia serius," -jawab Suga, santai.

"Bagaimana proses malam pertama kalian?" tanya Arsen, ingin tahu.

Kedua orang itu pun dengan semangat menceritakan proses demi proses dari pengalaman malam pertama mereka. Menceritakannya secara detite, tanpa melewatkan satu bagian pun.

"Lakukan pemanasan dulu, biar wanitamu tidak terlalu kesakitan. Ini juga pertama baginya." -ujar J-hope.

"Hei! Bukankah malam pertama kalian berdua dinikmati oleh ja4lang? Bagaimana kau tahu itu sakit?" -Arsen.

"Hahahah, kau benar. Aku hanya berharap, nanti mendapatkan istri yang masih polos, agar bisa merasakan kegadisan seorang wanita.- Suga.

"Dasar sakit jiwa," -tandas Arsen.

"Kalian berdua, dengarkan ini." J-hope mulai membuka pandangan dan pemikiran dua temannya itu.

"Di zaman ini, sudah sangat sulit mendapatkan pasangan yang masih gadis. Arsen, kau sudah benar. Jangan ragu untuk unboxing pedang-mu nanti malam. Belum tentu nanti kau bisa bertemu dengan jodoh yang masih segel."

"J-hope, sepertinya Firma Hukum-mu terlalu banyak mendapatkan kasus tentang hubungan s3x usia dini." -Suga menanggapi, tak di sangka J-hope, si pengacara muda itu menanggapinya dengan berkata. "Kau benar! Hampir 85 persen.

Selesai sarapan, Arsen berdiri lalu berkata: "Tolong cuci piring dan bereskan kekacauan yang kalain berdua ciptakan tadi malam."

"Hei! Bukankah memgerjakannya bersama akan cepat selesai?" keluh J-hope.

"Jangan menangis hanya karena mencuci 3 lembar piring." -sahut Suga. "Biar aku yang memulihkan keadaan berantakan itu, cucilah piringku." Sambungnya lagi. Meninggalkan J-hope, lalu mulai beraksi membersihkan ruangan.

Sedang Arsen, pria itu sudah berada di kamarnya untuk mandi.

Memghabiskan wajtu 30 menit di dalam kamar mandi, Arsen pun keluar hanya dengan handuk yang menutupi bagian bawahnya.

"Waw waw waw! Lihatlah pria tampan ini." -suara J-hope menggema, memuji pesona Arsen yang hanya bertelanjang dada.

"Kalian berdua? Kenapa berada di kamarku?"

Aku baru teringat. Jal4ngmu yang masih gadis itu menginginkan bayaran dengan uang tunai. Hari ini adalah hari libur. Bagaimana bisa kau mencairkan uang sebanyak itu?- tanya Suga.

Arsen lalu mengambil koper yang berukuran cukup besar, membuka brankas untuk mengambil 200 juta won dari sana. Berhasil membuat dua temannya itu tercengang tak percaya.

"Kenapa kau memiliki uang sebanyak ini?"

Satu bundle ini nilainya 1 juta won. Tolong bantu hitung." -meninggalkan keduanya lalu masuk ke ruang ganti.

Uang tunai telah siap, J-Hope dan Sudah akhirnya pamit untuk pulang. Tak lupa, keduanya memberikan wejangan bagi Arsen, si polos yang sudah seusia ini tapi belum perbah merasakan surga dunia.

"Kawan, kau tidak sedang mencoba membuat perusahaan adikmu itu bangkrutkan? Ahhh, Joon yang malang."

"Suga, kau tenang saja. Uang itu bukan milik perusahaan dia. Aku rajin menabung sejak lahir." -Arsen menyombong.

"Baiklah kawan, kau harus berhasil malam ini. Berpuas-puaslah memanjakan pedangmu itu. Jangan lagi memikirkan mantan kekasihmu itu. Anggap saja dia bukan wanita beruntung. Oke," -J-Hope.

"Iya iya iya. Tenanglah. Pulanglah sana." mendorong tubuh dua orang itu hingga benar-benar melewati pintu keluar.

di PEMAKAMAN.

Jisoo, berada di pemakaman seorang diri. Berdiri mematung menghadap sebuah nisan bernamakan 'Kim Sun Ho' dari nama itu lah Ji Soo dan adiknya mendapatkan nama Kim.

"Kakek, aku, mohon, jangan, bawa adikku. Aku, hanya, memiliki dia."

"Kakeeeek, apa yang harus aku lakukan? bagaimana aku bisa mendapatkan biaya sebanyak itu dalam sekejap?"

Jisoo terisak. Menangis berharap sang kakek mendengarkan curhatan hatinya.

Bib, bunyi sebuah notif di ponselnya dari nomor tidak di kenal.

...Bersiaplah! Kau mendapatkan pelanggan pertamamu. Pukul ....... di hotel ..... nomor .........

...Jika ingin bisa terus bekerjasama denganku, datang tepat waktu, perhatikan aroma tubuh dan berpenampilanlah menggoda, puaskan pelangganmu....

Setelah membaca pesan kotor itu, Jisoo merasakan getaran di seluruh tubuhnya. Takut, sedih, namun melegakan, jadi satu.

"Kakek, maafkan aku. Aku harus pergi untuk bersiap. Mungkin ini jawaban dari semuanya. Aku akan melakukannya dengan baik kan?"

Tiba di apartemen, Jisoo berlari kekamar, masuk ke dalam selimut, menangis ketakutan didalam sana. Meratapi sesuatu yang bahkan belum terjadi.

Malam harinya.

Jisoo tiba di hotel dengan penampilan menarik menurut standarnya sendiri.

"Ini kartu kuncinya Nona,"

"Trima kasih," ucap Jisoo kepada sang resepsionis hotel.

Ia pun memasuki lift seoraang diri.

"Jadi ... malam pertamaku seharga 100 juta won? Setelah ini, aku bahkan tidak layak dihargai berapapun." -gumamnya dalam hati.

Ia genggam erat kartu kunci ditangannya yang terasa semakin gemetaran.

Tiba di kamar hotel yang di maksud.

Ceklek.

Belum ada siapa-siapa, hingga gadis itu merasa sedikit legah.

"Kau sudah sampai rupanya?"

Degg.

Tiba-tiba muncul seseorang dibelakangnya.

Jisoo menunduk, lalu membalikkan tubuhnya, tanpa berani menatap seperti apa pria itu.

Degg.

Arsen spontan termundur satu langkah.

"Ka-kauu?"

Jisoo reflek pula mengangkat pandangannya.

"Ka-kau?"

Saling menatap dengan wajah terkejut, bingung hendak mengatakan apa di pertemuan kedua yang sangat kebetulan ini.

"Ya! ini aku. Jangan berpikir bahwa aku sengaja ingin membeli tubuhmu."

"Ap-apa kau kecewa karena itu aku? Ah lupakan. Apa kau membawa uangnya?"

.

.

Bersambung....

Guysss. Jan lupa like, komen dan rate ya....🥰

makasiiii.

Terpopuler

Comments

Iputtttttttttt

Iputtttttttttt

♥️🥀

2021-09-23

1

Wani Ikhwani

Wani Ikhwani

semoga aja arsen mau membantu jisoo

2021-09-23

2

alfariza🧕🏻

alfariza🧕🏻

lanjut thor

2021-09-23

1

lihat semua
Episodes
1 Kembalinya Given
2 Si Tua
3 Rumah Reot
4 Menolongnya
5 Malaikat Cantik
6 Rain Marah
7 Menguburmu
8 Bukan Tipeku
9 Ular - Hiu
10 Menginginkan Arsen
11 Maaf Dari Jimin
12 Salah Orang
13 Jalan Buntu
14 Selesaikan Sandiwara
15 Berakhir
16 Harga Yang Murah
17 Pertemuan Kedua
18 Belajar Berc1nta
19 Lakukan Saja Oppa!
20 Memakannya Mentah-Mentah
21 Dua Pilihan
22 Ingin Bermain Sedikit
23 Kemunculan Ortu Angkat
24 Mirip Nuna
25 Makanan Enak
26 Berdarah
27 Rain Menangis
28 Ayo Selesaikan!
29 Sembunyikan Adikku
30 Kembalikan Putraku!
31 Undangan Party
32 Aku, Ibunya!
33 Tapi Aku Tidak
34 Dasar Polos
35 Kesepakatan
36 Kejutan
37 C1uman Pertama
38 Hampir Tidur Bersama
39 Dia Menolakku?
40 Pertemuan.
41 Namamu Given?
42 Mabuk
43 Perbesar Mainan Barumu
44 Piknik
45 Piknik 2
46 Baby Tae
47 Ayo Lari, Noona.
48 Minta Ini.
49 Kenapa Kehilangan Aku?
50 Merelakan Adikku
51 Dia Tidak Peka
52 Hyung, Nikahi Nunaku!
53 Dia Bukan Type-ku
54 Ayo, Lupakan Keluarga Itu.
55 Aku Akan Menikahinya.
56 Merasa Akan Gila
57 Diciduk Mama Gina
58 Pertanyaan Jisoo
59 Sangat Kebetulan
60 Apa Dia Mengganggumu?
61 Takut Ketangkap Basah
62 Kontrak Pernikahan?
63 My Wedding Dress
64 Rasanya Nikmat
65 Perhatian Jimin
66 Wedding Day
67 Diam dan Nikmati Saja
68 Pagi yang Mengejutkan
69 Pulang Kosong
70 Saranghe!
71 Ancaman Untuk Mario
72 Dorrr!
73 Sedang Kritis
74 Dia Nunaku
75 Anggap Dia, Ji Soo
76 Pisahkan Saja Mereka
77 Mendatangi Istri
78 Baiklah!
79 Terima Kasih Mommy
80 Mediasi
81 Kangen Berat
82 Bermain Solo
83 Maaf Telat Up, Selamat Membaca
84 Ga Sabar Ya?
85 HoneyMoon 1
86 Honeymoon 2 (Tamat)
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Kembalinya Given
2
Si Tua
3
Rumah Reot
4
Menolongnya
5
Malaikat Cantik
6
Rain Marah
7
Menguburmu
8
Bukan Tipeku
9
Ular - Hiu
10
Menginginkan Arsen
11
Maaf Dari Jimin
12
Salah Orang
13
Jalan Buntu
14
Selesaikan Sandiwara
15
Berakhir
16
Harga Yang Murah
17
Pertemuan Kedua
18
Belajar Berc1nta
19
Lakukan Saja Oppa!
20
Memakannya Mentah-Mentah
21
Dua Pilihan
22
Ingin Bermain Sedikit
23
Kemunculan Ortu Angkat
24
Mirip Nuna
25
Makanan Enak
26
Berdarah
27
Rain Menangis
28
Ayo Selesaikan!
29
Sembunyikan Adikku
30
Kembalikan Putraku!
31
Undangan Party
32
Aku, Ibunya!
33
Tapi Aku Tidak
34
Dasar Polos
35
Kesepakatan
36
Kejutan
37
C1uman Pertama
38
Hampir Tidur Bersama
39
Dia Menolakku?
40
Pertemuan.
41
Namamu Given?
42
Mabuk
43
Perbesar Mainan Barumu
44
Piknik
45
Piknik 2
46
Baby Tae
47
Ayo Lari, Noona.
48
Minta Ini.
49
Kenapa Kehilangan Aku?
50
Merelakan Adikku
51
Dia Tidak Peka
52
Hyung, Nikahi Nunaku!
53
Dia Bukan Type-ku
54
Ayo, Lupakan Keluarga Itu.
55
Aku Akan Menikahinya.
56
Merasa Akan Gila
57
Diciduk Mama Gina
58
Pertanyaan Jisoo
59
Sangat Kebetulan
60
Apa Dia Mengganggumu?
61
Takut Ketangkap Basah
62
Kontrak Pernikahan?
63
My Wedding Dress
64
Rasanya Nikmat
65
Perhatian Jimin
66
Wedding Day
67
Diam dan Nikmati Saja
68
Pagi yang Mengejutkan
69
Pulang Kosong
70
Saranghe!
71
Ancaman Untuk Mario
72
Dorrr!
73
Sedang Kritis
74
Dia Nunaku
75
Anggap Dia, Ji Soo
76
Pisahkan Saja Mereka
77
Mendatangi Istri
78
Baiklah!
79
Terima Kasih Mommy
80
Mediasi
81
Kangen Berat
82
Bermain Solo
83
Maaf Telat Up, Selamat Membaca
84
Ga Sabar Ya?
85
HoneyMoon 1
86
Honeymoon 2 (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!