Menghindar Tapi Malah Dekat

William sediri juga tersiksa menahan hasratnya, pesona Vani sangat kuat baginya tapi rasa sakit karena ditinggal dan dihianati kekasihnya dulu membuat nya menepis rasa itu, belum lagi ibunya yang pergi entah kemana.

Terlebih dia kenal Vani karena apa, dia berfikir bahwa Vani menikah denganya karena harus membayar hutang ayahnya, bukan karena mencintainya.

Sejak menjadi istrinya Vani sangat patuh padanya, bahkan Vani tak pernah menolak keinginan nya.

William memutuskan untuk tidur dikantornya, dia tidak ingin pulang, pikiran Willi sangat kacau, seakan sedang menanggung beban berat dijiwanya, Dia ingin menghindari Vani untuk sementara waktu, tiga hari Willi ga pulang, Vani bingung dia kenapa? Apakah dia sesibuk itu atau dia keluar kota tanya Vani dalam batinya.

Willi sebenernya sangat merindukan Vani, Vani sudah mengganggu pikirannya, dikantor dia sering membuang makanan, padahal dia tak pernah sama sekali melakukanya, makanan yang dibawakan Eric selalu ditolaknya.

Eric bingung dia harus membelikan apa supaya bosnya mau makan, Eric sangat hafal dengan bos nya, jika perutnya tak beres maka moodnya juga akan hancur, lalu dia berinisiatif menghubungi Vani, mungkin masakan Vani bisa sedikit menenangkan bosnya.

drrt drrt drrt

"Hallo pak Eric bisa saya bantu," jawab vani disebrang telpon.

"Maaf nona Vani, tuan ga mau makan apakah anda keberatan jika membuat makanan untuk tuan lalu mengantarkan nya ke kantor biar supir kantor jemput," pinta Eric pada Vani.

Tanpa berfikir lagi Vani langsung menyetujuinya.

"Baiklah suruh supir dateng tapi apakah dia tidak akan marah kalo aku datang pak," Tanya Vani sedikit ragu.

"Tidak akan nona saya jamin," Jawab Eric menyakinkan.

"Baiklah," Ucap Vani menutup telponya, Vani menyiapkan makanan untuk suaminya dirantang.

"Kalo ga mau makan diluar kenapa ga mau pulang, heemmm apakah segitu jijiknya kamu sama aku Wil," Ucap Vani pada dirinya sendiri.

"Aku kekantornya, apa dia ga marah,

ah itu urusan nanti yang penting dia makan dulu," batin Vani.

Vani menggunakan dres selutut warna marun kombinasi renda peach, sangat cantik dengan polesan make up yg natural,btak lupa sepatu peach dengan aksen pita diatasnya, membuat kaki Vani terlihat sangat manis, tas slempang untuk menyimpan dompet dan ponselnya pun ia tak lupa.

Vani menguncir rambutnya seperti ekor kuda serta memperlihatkan keindahan leher jenjangnya.

Vani melangkah kepelataran perkantoran Willi, gedung setinggi 17 lantai itu terlihat sangat mewah, dia menghubungi asisten Eric.

Eric pun menjemputnya dibawah.

"Aku ga usah masuk ya pak nanti dia marah,"Vani agak sedikit ragu.

"Enggak kamu masuk aja, saya jamin dia ga akan marah, dia hanya gengsi aja sama kamu." Eric meyakinkanya.

"Apa maksudmu?." Tanya vani.

"Sudah ga usah pikirkan, ayo naik. " Ucap eric setengah memaksa.

"Bapak kok jadi ga formal sama saya." Tanya Vani

"Nanti formalnya kalo dirumah apa didepan bos aja. " Jawab Eric cuek.

Didalam lift Vani hanya diam, ini gedung tinggi amat yak, ahirnya lift yangembawa mereka pun sampai di depan pintu ruangan Willi, Vani masih diam mematung, lalu melihat Eric, Eric mengangguk tanda menyuruh Vani mengetuk pintu itu.

"Ya Tuhan lindungi hamba, berasa mau perang saya." gumam Vani.

Vani pun memberanikan diri mengetuk pintu.

"Masuk." terdengar suara dari dalam.

"Permisi tuan." jawab Vani, sambil memegang handle pintu dan membukanya.

Willi melihat ke arah pintu dan melepas kacamatanya.

Willi tidak menyangka wanita yg menguasik

jiwanya beberapa hari ini datang ke kantor, dengan penampilan Vani yang sangat berbeda dari biasanya membuat Willi tak mampu lagi menahan hasratnya.

"Apa yang kamu lakukan disini?." Tanya Willi.

"Maaf tuan saya hanya membawakan anda makan." Jawab Vani.

"Oo..kamu siapkan saja." Surih nya.

Tanpa banyak bicara Vani pun menyiapkan makanan untuk suaminya, Willi mematap intens ke arah Vani yang terlihat sibuk menyiapkan makan untuknya, Willi tak mampu lagi menahan perasaanya.

Vani baru menyiapkan piring, lalu willi menghampirinya, tanpa aba aba

Willi langsung mencium bibir istrinya.

Willi mengambil piring yang ada di tangan Vani menaruhnya dimeja.

Willi memeluk pinggang istrinya posesif, tangan satu nya memegang tengkuk Vani agar tak bisa mengindar, Willi melepas ciumanya, lalu mengendong Vani ala bridal staly, dan membawa nya keruangan yang bisa disebut kamar, seperti biasa Vani membiarkan Willi melakukan apa yang dia mau, Vani percaya Willi tidak akan melakukan lebih.

Willi membaringan Vani diranjang, lalu melepas semua pakainya, Willi hanya meninggalkan celana dalamya saja.

Apakah dia akan melakukanya sekarang, batin Vani mulai bergemuruh, tapi Vani juga ga bisa menolak, semoga ini awal yang baik batin Vani lagi.

Willi terus mencumbunya, kali ini sangat lembut, dia juga mencoba menyatukan tubuh mereka, berkali kali gagal, dia masih gadis batin Willi.

Terdengar jeritan Vani kesakitan, Willi menutup mulut Vani dengan ciuman ciumanya, agar Vani melupakan sedikit rasa sakitnya.

Satu jam berlalu mereka bercumbu Willi pun menyemburkan lahar hangat pada rahim Vani, Willi tersenyum puas, Willi mencium kening Vani dan mengucapkan terimakasih.

Ini pertama kalinya Willi mengucapkan kata setiap kali habis mencumbunya, biasanya dia tidak akan perduli dan meninggalkanya begitu saja.

"Terimakasih istriku."

Vani hanya tersenyum, Vani merasakan sakit di sekujur tubuhnya apa lagi didaerah sensitifnya, dia mencoba bangun.

"Mau kemana." tanya Willi.

"Menyiapkan makanan tuan." Jawab Vani.

"Aku sudah ga lapar."

"Tapi tuan belum makan."

"Aku sudah makan."

"Sudah makan kapan?."

"Barusan."

"Kan belum tadi"

"Siapa bilang, aku sudah makan"

"Makan apa"

"Kamu. "ucap Willi sambil memainkan rambut Vani.

Vani memukul manja dada Willi.

"Istirahatlah dulu, kamu pasti lelah, aku selesaikan pekerjaanku dulu, ntar aku datang lagi oke. "' Willi mengelus pipi mulus istrinya serta meninggalkan kecupan ringan dibibirnya.

"Heemmm."

Willi masuk kamar mandi dan membersihkan diri, dia tidak memakai pakaianya yang tadi dia kenakan, kali ini dia memakai celana jeans dan kaos polo warna putih, dia terlihat sangat keren.

Willi melihat vani yg masih berbaring diranjangnya dan terus memperhatikanya. Willi tersenyum dan naik lagi keranjangnya.

"Kenapa hemm. " Tanya Willi.

"Ga." Jawab Vani malu dan mengigit slimutnya.

"Mau lagi. " Tanya Willi nakal.

"Ga ini masih sakit. " Jawab Vani.

Willi tersenyum dan mencium kening istrinya, kamu cantik menggemaskan istriku, tatapan Willi ke Vani seolah mengatakan itu.

"Tidurlah." Bisik Willi ditelinga Vani membuat merinding.

cup..

Willi memberikan kecupan kecil di bibir Vani, lalu Willi keluar dengan senyum penuh kemenangan.

**Bersambung**

jangan lupa tinggalkan jejak ya geng...

Terpopuler

Comments

Murni Ulina Boru Aritonang

Murni Ulina Boru Aritonang

?

2023-05-23

1

Borahe 🍉🧡

Borahe 🍉🧡

tanda tanda dunia perbucinan nih

2023-03-28

0

Borahe 🍉🧡

Borahe 🍉🧡

mang Vani ga kuliah thor. perasaan di bab pertama dijelasin kalau Vani masih kuliah

2023-03-28

0

lihat semua
Episodes
1 Putri Proyek
2 Awal Masalah
3 Pernikahan ini Penjaraku
4 Eric Tidak Bohong
5 Ciuman Pertama Mereka
6 Apa Mau Mu
7 Selalu Begitu
8 Menghindar Tapi Malah Dekat
9 Semangat Habis Dapet Vitamin
10 Dia datang
11 Selesai
12 Keluargaku Hilang
13 Vani Dapet Bonus
14 Vani Merasa Lain
15 Kehamilan Vani
16 Pengen Semangka Kuning
17 Kehadiran Babyboy
18 Suka Duka Mengasuh Babyboy
19 Eric Bertemu Lauren
20 Vani Ketemu Mantan Pacar
21 Kamu
22 Willi Mulai Bucin
23 Aku Ingin Hatimu
24 Mana Aku Berani
25 Aku Ingin Melindungimu Rahasia Willi Terungkap
26 Berasa Punya Istri
27 Maaf Aku Harus Memilih
28 Kepergian Vani
29 Kangen Kamu
30 Fakta Baru
31 Siasat Licik
32 Begitu Rupanya
33 Perjodohan William
34 Meski Tau
35 Memainkan Peran
36 Kegelisahan Rosaline
37 Sedikit Tahu
38 Wijaya Grub
39 Vani Bertemu Seseorang
40 Lauren Ingin Dekat
41 Kemarahan Lauren
42 Memanfaatkan Keadaan
43 Berulah
44 Saudara Kandung
45 Perasaan Ibu
46 Makan Malam
47 Bunga Bunga Cinta Lauren dan Eric
48 Lauren Jujur
49 Biang Masalah
50 Bandara
51 The Power Of Mother
52 The Power Of Mother (2)
53 Belum Bisa Menerima
54 Tamu Untuk Vani
55 Susah Kalau Sudah Marah
56 Luluh
57 Kembali
58 Bertemu
59 Fakta Seru William
60 Akting William
61 Lauren Paham
62 Minta Ijin Nikah Lagi
63 William Modus
64 Dasar Tuan Arogan
65 Pernikahan Dadakan
66 Kemarahan William Takluk Pada Cinta Vani
67 Menempel Seperti Lintah.
68 Bahagia dan Insiden
69 Wiliam Sadar Eric Koma
70 Ujian Cinta Lauren
71 Aku Merindukanmu
72 Pulang Ke Rumah Emak
73 Jangan Bangun Kesiangan
74 1 Tahun Kemudian..
75 Lauren Pendarahan
76 Salah Orang
77 Kamu Bawa Pengaruh Buruk.
78 Kami Butuh Kamu
79 Pengasuh Yang Cantik
80 Bos Vs Pengasuh
81 Tunjukan Pesonamu Brother
82 Ada Apa Dengan Bang Willi
83 Kamu Kemana
84 Vani Shock
85 Terdiam Sepi
86 Pembawa Kabar Buruk
87 Kenyatan Tentang Willi
88 Perawat Cantik Untuk Willi
89 Stevani
90 Sus Nama Kamu Siapa
91 Gara Gara Ciuman
92 Ditolak Pas Sayang Sayange
93 The Power Of Love.
94 Dokter Kenan
95 Bunda Cantik Banget
96 Senyuman Yang Mencurigakan
97 Daddy Malu Bunda
98 Ngantor
99 Bali
100 Vani Menang
101 Kadal
102 Sudah Hobi
103 Rumah Sakit
104 Rumah Sakit (2)
105 Rumah Sakit (3)
106 Salahku Dimana
107 Maafkan Aku
108 Sepakat
109 Kemeja Marun
110 Indahnya Jatuh Cinta
111 Wejangan Buat Dita
112 Teledor
113 Hampir Saja
114 Jangan Dekati Aku
115 Sakitkan
116 Beri Aku Kesempatan
117 Butuh bantuan Vani
118 Benci Benci Cinta
119 Benci Benci Cinta(2)
120 Sama Saja
121 Senengnya
122 Rintangan Lain
123 Anniversary Vani dan Willi
124 Kenyataan Yang Harus Dihadapi
125 Hancur
126 Tak Ingin Mengingatnya Lagi
127 Aku Bisa Apa
128 Tidak Semua Paham
129 William Kenapa Lagi
130 Emak Gue
131 Emak Gue(2)
132 Terpaksa
133 Menikah
134 Solo-Jakarta
135 Sensitif
136 Dress Cantik Almira
137 Hadiah Dari Emak
138 Modus
139 Kamu Miliku
140 CCTV
141 Hukuman
142 Frustasi
143 Baby twins
144 Bikin Iri
145 Kalila Cemburu
146 Takut
147 Malam Bersejarah
148 Mengulang Kembali
149 Terima Nasib
150 Mencintaimu
151 Sampai Kapan
152 Jangan dekat dekat
153 Dia Dosenku Mantan Pacar Temanku
154 Perjanjian Konyol
155 Maafkan Aku
156 Ternyata Ayu
157 Mengikat Janji
158 Bersamamu Itu Indah
159 Pertemuan Tak Terduga
160 Rasanya Nano Nano
161 Indahnya Move On
162 Harus Extra Sabar
163 Melupakan Itu Memang Berat
164 Semakim Mencintaimu
165 Kamu Menggemaskan
166 Pengen Momongan
167 Nikmat Mana Yang kau Dustakan
168 Perasaan Istri vs Perasaan Mantan
169 Jaga Mata
170 Bius Cinta
171 Kejujuran
172 Asiknya Godain Kamu
173 Titik Terang
174 Komitmen
175 Kesungguhan Marten
176 Antara Senang dan Sedih
177 Ariana Ariene
178 Tidak Semudah Yang Dibayangkan
179 Sia Sia
180 Pasrah
181 Aku Tau Aku Salah
182 Mana Mungkin Aku Ingkar Janji
183 Kena Juga Ahirnya
184 Kesabaran Cinta
185 Kesabaran Cinta 2 (End)
186 Cinta Untuk Kalian
187 Pengumuman
188 KC2 NASEHAT IBU
189 KC2 # KETAHUAN
190 KC2 # PERGI
191 KC2 #BERJANJI MEMPERBAIKI DIRI
192 KC2 #PUTUS
193 KC2 # BERTEMU GADIS GILA
194 KC2 # MENCARI BALA BANTUAN
195 KC2 #MENEPATI JANJI
196 KC2 #TERTAMPAR KEADAAN
197 KC2 #MUSIBAH TAK TERDUGA
198 KC2 #BERTEMU LAGI
199 KC2 #BAGAIMANAPUN
200 KC2 #RAHASIA HATI
201 KC2# KEKONYOLAN DEVAN
202 KC2 # DIAM-DIAM TERBAYANG-BAYANG
203 KC2 #SESUATU
204 KC2 #DEBARAN JANTUNG
205 KC2 #TUDUHAN untuk SABRINA
206 KC2 # ENTAHLAH
207 KC2 # BAHAYA yang MENGINTIP SABRINA
208 KC2 #TERIMA KASIH
209 KC# SIKAP AROGAN DONI
210 KC2 # MASIH AROGAN
211 KC2 #PERMINTAAN IBU
212 KC2 #ALASAN IBU
213 KC2 #KESEPAKATAN
214 KC2 #AKHIRNYA
215 KC2 #CEMBURU
216 KC2 #BUKAN CEMBURU tapi RAGU
217 KC2 #BERUSAHA MENYEMBUNYIKAN ISI HATI
218 KC2 # TENTANG BRINA
219 KC2 # DIAM dan RASAKAN
220 KC2 #PEMBAWA KABAR BAHAGIA
221 KC2 #KEWAJIBAN MEMBAWA CINTA
222 KC2 #TERNYATA DIAWASI
223 KC2 #DONI TUMBANG
224 KC2 #PENGORBANAN SEORANG KAKAK
225 KC2 #LUKMAN TERTANGKAP
226 KC2 # DOKTER MENYERAH
227 KC2 # HAMPIR KEHILANGAN
228 KC2 #KELUGUAN VANI
229 KC2 #KEJUTAN UNTUK SABRINA DAN VANI
230 KC2 # MASALAH BARU
231 KC2 # BAHAGIAKU ITU KAMU
232 KC2 # KLARA SEMAKIN KRITIS
233 KC2 #SELAMAT JALAN KLARA
234 Fans Jan Meronta
235 KARYA BARU
236 KARYA BARU
237 Karya Baru
238 Promo Karya Sahabat
Episodes

Updated 238 Episodes

1
Putri Proyek
2
Awal Masalah
3
Pernikahan ini Penjaraku
4
Eric Tidak Bohong
5
Ciuman Pertama Mereka
6
Apa Mau Mu
7
Selalu Begitu
8
Menghindar Tapi Malah Dekat
9
Semangat Habis Dapet Vitamin
10
Dia datang
11
Selesai
12
Keluargaku Hilang
13
Vani Dapet Bonus
14
Vani Merasa Lain
15
Kehamilan Vani
16
Pengen Semangka Kuning
17
Kehadiran Babyboy
18
Suka Duka Mengasuh Babyboy
19
Eric Bertemu Lauren
20
Vani Ketemu Mantan Pacar
21
Kamu
22
Willi Mulai Bucin
23
Aku Ingin Hatimu
24
Mana Aku Berani
25
Aku Ingin Melindungimu Rahasia Willi Terungkap
26
Berasa Punya Istri
27
Maaf Aku Harus Memilih
28
Kepergian Vani
29
Kangen Kamu
30
Fakta Baru
31
Siasat Licik
32
Begitu Rupanya
33
Perjodohan William
34
Meski Tau
35
Memainkan Peran
36
Kegelisahan Rosaline
37
Sedikit Tahu
38
Wijaya Grub
39
Vani Bertemu Seseorang
40
Lauren Ingin Dekat
41
Kemarahan Lauren
42
Memanfaatkan Keadaan
43
Berulah
44
Saudara Kandung
45
Perasaan Ibu
46
Makan Malam
47
Bunga Bunga Cinta Lauren dan Eric
48
Lauren Jujur
49
Biang Masalah
50
Bandara
51
The Power Of Mother
52
The Power Of Mother (2)
53
Belum Bisa Menerima
54
Tamu Untuk Vani
55
Susah Kalau Sudah Marah
56
Luluh
57
Kembali
58
Bertemu
59
Fakta Seru William
60
Akting William
61
Lauren Paham
62
Minta Ijin Nikah Lagi
63
William Modus
64
Dasar Tuan Arogan
65
Pernikahan Dadakan
66
Kemarahan William Takluk Pada Cinta Vani
67
Menempel Seperti Lintah.
68
Bahagia dan Insiden
69
Wiliam Sadar Eric Koma
70
Ujian Cinta Lauren
71
Aku Merindukanmu
72
Pulang Ke Rumah Emak
73
Jangan Bangun Kesiangan
74
1 Tahun Kemudian..
75
Lauren Pendarahan
76
Salah Orang
77
Kamu Bawa Pengaruh Buruk.
78
Kami Butuh Kamu
79
Pengasuh Yang Cantik
80
Bos Vs Pengasuh
81
Tunjukan Pesonamu Brother
82
Ada Apa Dengan Bang Willi
83
Kamu Kemana
84
Vani Shock
85
Terdiam Sepi
86
Pembawa Kabar Buruk
87
Kenyatan Tentang Willi
88
Perawat Cantik Untuk Willi
89
Stevani
90
Sus Nama Kamu Siapa
91
Gara Gara Ciuman
92
Ditolak Pas Sayang Sayange
93
The Power Of Love.
94
Dokter Kenan
95
Bunda Cantik Banget
96
Senyuman Yang Mencurigakan
97
Daddy Malu Bunda
98
Ngantor
99
Bali
100
Vani Menang
101
Kadal
102
Sudah Hobi
103
Rumah Sakit
104
Rumah Sakit (2)
105
Rumah Sakit (3)
106
Salahku Dimana
107
Maafkan Aku
108
Sepakat
109
Kemeja Marun
110
Indahnya Jatuh Cinta
111
Wejangan Buat Dita
112
Teledor
113
Hampir Saja
114
Jangan Dekati Aku
115
Sakitkan
116
Beri Aku Kesempatan
117
Butuh bantuan Vani
118
Benci Benci Cinta
119
Benci Benci Cinta(2)
120
Sama Saja
121
Senengnya
122
Rintangan Lain
123
Anniversary Vani dan Willi
124
Kenyataan Yang Harus Dihadapi
125
Hancur
126
Tak Ingin Mengingatnya Lagi
127
Aku Bisa Apa
128
Tidak Semua Paham
129
William Kenapa Lagi
130
Emak Gue
131
Emak Gue(2)
132
Terpaksa
133
Menikah
134
Solo-Jakarta
135
Sensitif
136
Dress Cantik Almira
137
Hadiah Dari Emak
138
Modus
139
Kamu Miliku
140
CCTV
141
Hukuman
142
Frustasi
143
Baby twins
144
Bikin Iri
145
Kalila Cemburu
146
Takut
147
Malam Bersejarah
148
Mengulang Kembali
149
Terima Nasib
150
Mencintaimu
151
Sampai Kapan
152
Jangan dekat dekat
153
Dia Dosenku Mantan Pacar Temanku
154
Perjanjian Konyol
155
Maafkan Aku
156
Ternyata Ayu
157
Mengikat Janji
158
Bersamamu Itu Indah
159
Pertemuan Tak Terduga
160
Rasanya Nano Nano
161
Indahnya Move On
162
Harus Extra Sabar
163
Melupakan Itu Memang Berat
164
Semakim Mencintaimu
165
Kamu Menggemaskan
166
Pengen Momongan
167
Nikmat Mana Yang kau Dustakan
168
Perasaan Istri vs Perasaan Mantan
169
Jaga Mata
170
Bius Cinta
171
Kejujuran
172
Asiknya Godain Kamu
173
Titik Terang
174
Komitmen
175
Kesungguhan Marten
176
Antara Senang dan Sedih
177
Ariana Ariene
178
Tidak Semudah Yang Dibayangkan
179
Sia Sia
180
Pasrah
181
Aku Tau Aku Salah
182
Mana Mungkin Aku Ingkar Janji
183
Kena Juga Ahirnya
184
Kesabaran Cinta
185
Kesabaran Cinta 2 (End)
186
Cinta Untuk Kalian
187
Pengumuman
188
KC2 NASEHAT IBU
189
KC2 # KETAHUAN
190
KC2 # PERGI
191
KC2 #BERJANJI MEMPERBAIKI DIRI
192
KC2 #PUTUS
193
KC2 # BERTEMU GADIS GILA
194
KC2 # MENCARI BALA BANTUAN
195
KC2 #MENEPATI JANJI
196
KC2 #TERTAMPAR KEADAAN
197
KC2 #MUSIBAH TAK TERDUGA
198
KC2 #BERTEMU LAGI
199
KC2 #BAGAIMANAPUN
200
KC2 #RAHASIA HATI
201
KC2# KEKONYOLAN DEVAN
202
KC2 # DIAM-DIAM TERBAYANG-BAYANG
203
KC2 #SESUATU
204
KC2 #DEBARAN JANTUNG
205
KC2 #TUDUHAN untuk SABRINA
206
KC2 # ENTAHLAH
207
KC2 # BAHAYA yang MENGINTIP SABRINA
208
KC2 #TERIMA KASIH
209
KC# SIKAP AROGAN DONI
210
KC2 # MASIH AROGAN
211
KC2 #PERMINTAAN IBU
212
KC2 #ALASAN IBU
213
KC2 #KESEPAKATAN
214
KC2 #AKHIRNYA
215
KC2 #CEMBURU
216
KC2 #BUKAN CEMBURU tapi RAGU
217
KC2 #BERUSAHA MENYEMBUNYIKAN ISI HATI
218
KC2 # TENTANG BRINA
219
KC2 # DIAM dan RASAKAN
220
KC2 #PEMBAWA KABAR BAHAGIA
221
KC2 #KEWAJIBAN MEMBAWA CINTA
222
KC2 #TERNYATA DIAWASI
223
KC2 #DONI TUMBANG
224
KC2 #PENGORBANAN SEORANG KAKAK
225
KC2 #LUKMAN TERTANGKAP
226
KC2 # DOKTER MENYERAH
227
KC2 # HAMPIR KEHILANGAN
228
KC2 #KELUGUAN VANI
229
KC2 #KEJUTAN UNTUK SABRINA DAN VANI
230
KC2 # MASALAH BARU
231
KC2 # BAHAGIAKU ITU KAMU
232
KC2 # KLARA SEMAKIN KRITIS
233
KC2 #SELAMAT JALAN KLARA
234
Fans Jan Meronta
235
KARYA BARU
236
KARYA BARU
237
Karya Baru
238
Promo Karya Sahabat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!