Sembilan bulan berlalu...
Evi Diva dan juga cicik Lauren dengan setia menemani Vani melewati masa masanya,Vani terus mengenggam tangan Diva ketika merasakan sakit yg luar biasa mereka bertiga disuruh menunggu diluar ketika Vani berjuang melahirkan bayinya, mereka adalah saksi hidup bagaimana Vani menjalani hari harinya.
tak lama mereka menunggu dengan sangat khawatir ahirnya mereka mendengar tangisan bayi, seorang baby boy lahir kedunia dengan tangisan pecah yang menggema, mereka bertiga pun sangat bahagia.
"Van selamat ya babymu cakep banget Van ya Allah." celetuk Diva
"Kok ga mirip kamu Van." kata Evi.
"Masak sih coba aku mau lihat." kata cici Lauren
" Ini cik kalau mau gendong."cici Lauren mengendong baby boy Vani.
"Van sumpah anak lo cakep banget, ga mirip lo sama sekali, apakah mirip daddynya, "tanya Lauren.
" He he, mungkin kan saya udah pernah cerita cik kalau daddy nya keren," dengan pedenya Vani berceritan.
Mereka berempat ketawa.
"Iye yang bucin ama mantan." ucap Diva mereka sama sekali tidak membenci mantan Vani, karena Vani sudah menjelaskan, bahwa pernikahan mereka hanyalah sebuah perjanjian.
"Van apa ga sebaiknya kamu kasih tau daddy nya, kok manggilinya daddy sih Van, ga ayah aja." ucap Diva
" Kalau aku manggilinya ayah bisa marqh dia, dia koko koko Div, biar dulu Div nanti kalau devan udah gede aja." jawab Vani.
"Ooo, mantanmu koko koko, pantesan anakmu ganteng koyo ngene." celetuk Eli. mereka pun tertawa lagi Ya Tuhan kalian cuma berempat tapi ruangan sempit ini berasa seperti pasar.
"Devan jadi pacar kita bertiga ni namanya Devan, oke babyboy mulai hari ini kamu pacar kita ye yang adil." goda Evi sambil menoel noel pipi Devan.
"Aku yang pertama bosnya." ucap cicik Lauren.
"Iye ibu bos, ibu bos mas bebas." jawab Diva.
Mereka berempat sudah menjadikan baby Devan sebagai primadona, Vani Sangat bahagia, karena teman temanya sangat menyayangi baby nya.
"Willi putra kita udah lahir, kenapa aku jadi kangen kamu." dari ujung mata tak terasa Vani meneteskan air mata kerinduan yang dalam untuk William kekasih hatinya.
Mereka berempat asik ngobrol sampai tak mengetahui jika Vani menangis dalam diamnya.
Mereka sangat menjunjung nilai pertemanan sehingga mereka pun bergantian menjaga Vani.
Vani ga merasa sendiri sejak kenal mereka teman temanya selalu bisa diandalkan.
***
Dikantor Willi tak bisa bekerja karena merasakan sakit yang luar biasa di perutnya, rasanya pengen muntah, pengen buang air besar tapi ga bisa keringat dingin terus keluar.
Eric sangat kebingungan.
Ahirnya Eric pun memanggilkan dokter pribadi Willi untuk memeriksanya dokter pengatakan tidak ada masalah pada perut William tapi kenapa dia bilang sakit.
Apa yg terjadi padanya batin Eric masih mencoba mencerna apa yang terjadi pada bosnya, dokter memberinya obat tidur suapaya Willi lebih tenang.
Eric menjaga Willi selama Willi tidur.
Eric takut nanti sakit perut Willi kambuh. kenapa sih bos heran gue Eric terus mengerjakan pekerjaanya di ruangan Willi, bahkan Eric membatalkan seluruh janji yang dibuatnya hari ini, gara gara sakit perut aneh semua jadi berantakan.
Eric segera memesan makanan, dia takut kalo Willi bangun minta makan.
"Astaga Wil Wil gue bukan bini lo, tapi lo perlakuin gue kayak bini lo." guman Eric.
"Punya bini keren, sabar cakep malah dilepas.
cari yang ga mutu." gerutu Eric lagi.
"Dasar hati lo buta Wil kesel gue lama lama sama lo." Eric masih setia dengan omelanya.
Eric membuka laman sosmed nya, dia melihat salah satu postingan followers nya.
"Eh tunggu itu seperti cewek yang rebutan semangka sama gue." Eric bicara pada dirinya sendiri, dia tersenyum senang melihat wanita incaranya walau hanya dilayar ponselnya.
Eric membaca caption di ig nya"Happy happy baby boy telah lahir, dia pacar kita bertiga, baby Devan Nicholas, semoga jadi anak sholeh ,amin".
Eric tak mungkin lupa wajah cewek yang waktu itu rebutan semangka dengan nya jadi dia ga bohong waktu dia bilang temenya ngidam dan sekarang sudah melahirkan tapi yang mana yang melahirkan, ah bodo lah, tapi mereka bertiga menggemaskan, babynya juga lucu.
"Tapi tetep dia yg paling cantik"
Eric senyum senyum sendiri menatap Lauren.
***bersambung**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 238 Episodes
Comments
Iba Shayra
smga Erik brjodoh dgn Lauren y thor
2022-01-30
0
Har Tini
lanjuttt
2022-01-10
0
Iiq Rahmawaty
ko wili masih sakit aja , kn si vani nya udh lahiran
2021-12-29
0