Vani kembali kekampung halamanya, Vani sangat shock, rumah tempat tinggalnya bersama ayah dan adiknya sudah ganti pemilik.
Tetangganya bercerita sejak Vani pergi ayahnya sering mabok mabokan dan berjudi.
Ayahnya banyak berhutang pada rentenir dan tak bisa membayarnya makanya rumahnya dilelang untuk membayar hutang hutang ayahnya.
Ayah nya menjadi stres dan sakit sakitan sebulan yang lalu ayah Vani meninggal.
Para tetangga juga tidak tau kemana Doni pergi.
Semua sudah hancur sekarang Vani,semua selesai, Keluargamu sudah hilang.
**
Vani menaiki bis jurusan Surabaya, berharap dia bisa menemukan teman lamanya, disana dia memiliki teman siapa tau bisa membantunya mencari pekerjaan.
Ternyata temenya sudah tidak ada dikota itu lagi, uang vani sudah ga banyak lagi, Vani hanya punya handphone butut dan laptop usangnya,Vani menjualnya untuknya membayar kontrakan sebelumnya Vani mengambil Memori dan Sim card nya karena ada banyak kenangan disana termasuk foto foto pujaan hatinya, yang pernah dia ambil secara sembunyi sembunyi.
Vani berjalan menelusuri restoran restoran yang ada dikota Surabaya, siapa tau hari ini adalah hari keberuntunganya, Vani hanya berharap segera menemukan pekerjaan untuk bisa menyambung hidupnya.
Kota Surabaya memiliki panas diatas rata rata memang, membuat Vani merasa kelelahan, Vani duduk di sebrang sebuah toko kue, dengan perasaan ragu Vani pun melangkahkan kakinya masuk kedalam toko kue terabut.Benar saja kebetuntungan sedang berpihaknpada Vani kali ini, dia mendapatkan pekerjaan sebagai kasir disalah satu toko roti dan kue disana.
"Alhamdulilah." ucap Vani dalam sujud
syukurnya.
Ditokon kue inilah kehidupan baru Vani akan dimulai, dia menjalani hari harinya dengan sangat senang dan rasa syukur, Vani membeli sepeda mini bekas untuk ia gunakan sebagai kendaraanya ke tempat kerja.
Bos Vani sangat baik, dia bercerita pada bosnya bahwa dia pernah sekolah ditata boga tapi tidak lulus, lalu bosnya mengujinya didapur dan para pelangganya sangat suka dengan roti dan cake yang dia buat, semenjak dia bekerja di toko kue ini, toko ini menjadi sangat ramai.
Bos Vani memberinya tempat tinggal geratis karena kerja kerasnya, dia juga memberikan makan gratis, sehingga gaji yang diterimanya perbulan utuh.
Jika bekerja Vani bisa melupakan perasaanya pada Willi tapi jika malam datang dia sangat merindukan Willi.
Tuhan tolong hapuslah rasa ini, aku mohon, ijinkan aku melupakanya, kenapa semakin aku melupakanya, malah semakin mengingatnya, Vani memegang kalung pemberian Willi dan menciumnya
.
"Aku mencintaimu Wil, apa kamu dengar." gumam Vani dalam tangisnya.
***
Willi menikmati hari harinya bersama Diana,
Diana sangat manja denganya, malam itu Willi menginap di apartemen Diana.
Diana mengajak Willi naik keranjangnya, mereka bercumbu sangat panas, Diana tidak seperti Vani yang pasrah, Diana sangat agresif seperti sudah berpengalaman, biasanya mereka melakukanya hanya sebatas ciuman, saat sebelum Diana meninggalkanya.
Dipuncak permaian Willi sangat terkejut karena kekasihnya sudah tidak virgin lagi tapi Willi tetap diam dan memainkan peranya.
"Nanti aku akan tanya kalo sudah selesai.
aku selesaikan ini dulu "batin Willi.
Willi pun melanjutkan permainannnya, tak lama ahirnya dia pun tumbang, untung Willi tak pernah teledor dia selalu pakai pengaman jika main, hanya dengan Vani dia tak pernah pakai.
Entah kenapa tiba tiba Willi terbayang wajah Vani yang kesakitan ketika pertama kali dia menyentuhnya.
Willi menatap langit langit kamar Diana, Willi mengingat kembali masa masa indahnya bersama Vani, "Apakah aku sekarang merindukanya." tatapan Willi kembali kosong, kenapa dia merasa saat ini hati nya begitu sedih, entahlah.
Ciuman Vani sangat manis, berbeda dengan Diana berbeda dengan wanita wanita yang pernah melayaninya.
Hanya dengan Vani dia bisa bermain lembut penuh perasaan, bahkan ciuman Willi ke Vani bisa dibilang paling memabukan, Vani mampu mengimbanginya, apakah ketika dia main bersama ku menggunakan perasaan batin Willi.
Kenapa dia sangat berbeda dengan wanita wanita yg pernah kusentuh.
Dia melayaniku dengan sangat halus, penuh perasaan, naluri yang aku keluarkan pun sangat indah, seakan kami saling mencintai.
Perasaan apa ini batin William.
***Bersambung***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 238 Episodes
Comments
Borahe 🍉🧡
adiknya di mana kasihan
2023-03-28
0
Benazier Jasmine
seenaknya saja u wili, sdh u tdri skr u campakan, semoga menyesal sdh menceraikan vani. semoga u gila karna merindukan vani
2023-03-18
0
Ayu Nuraini Ank Pangkalanbun
masih mending Vani msh segel bod*h kmu Wili ngelepasin berlian cma wanita jal*Ng ck
2023-03-07
0