Sebulan Vani kerja ditoko kue itu, toko itu menjadi sangat ramai, bahkan sang pemilik membuka kafe disebelahnya.
"Van, gimana menurutmu kalo aku buka kafe." tanya bos Vani
"Boleh cik bagus ko tempatnya juga oke."
jawab Vani memuji.
"Deal ya Van, kita buka kafe, kita mesti tambah pekerja Van." ucap cicik Lauren.
"Ia cik buka aja lowongan."jawab Vani penuh percaya diri.
Toko berbentuk ruko 3 lantai inilah dimana Vani dan kedua temanya tinggal, yang berperan sebagai chef tinggal dirumah mereka masing masing, Vani dan kedua temanya memang satu kamar, jadi kalo malam ga sepi sebenernya, cuma kadang kadang kalau salah satu pacar mereka dateng mereka nge date.
Vani kadang sendiri dan hanya menonton TV, dia belum bisa membeli handphone karena dia berfikir siapa yg akan menghubunginya dia ga punya siapa siapa bahkan adeknya pun dia ga tau kemana.
Heemmm Vani membaca novel yang dipinjami oleh cicik panggilan bos Vani, dia adalah Lnauren usianya hanya beda 4 thn dengan Vani, makanya dia ga mau dipanggil bu, dia minta dipanggil cece aja atau cicik.
Vani hanya fokus menabung, jika uang yang dia punya sudah terkumpul banyak dia akan menghubungi pak Eric untuk mengembalikan uang Willi.
Hanya itu sekarang tujuan hidupnya.
bulan ini omset tokonya terbilang fantastis Cake ultah buatan Vani jadi primadona disini.
Bahkan mereka sudah berani mengambil pesanan cake wedding parti dengan berbagai ukuran dan desain.
Berkat tangan terampil Vani toko kue cicik Lauren banyak menui pujian.
Dari itu semua lauren memberikan vani bonus sebesar 10 jt.
Itu 3x lipat dari gaji pokoknya.
Vani sangat bahagia.
**
Willi semakin hari semakin tidak bersemangat melayani Diana yg banyak maunya.
Belanja ini itulah.
Ngajak jalan kesini kesitulah membuat William jenuh.
Eric berkali kali mengingatkan tapi Willi adalah orang yg susah mendengarkan nasehat orang lain.
Eric berinisiatif mencari bukti bahwa Diana bukan wanita yang baik, Diana adalah pembohong Diana hanya menginginkan uang Willi.
Tapi Willi seolah sudah buta karena terobsesi dengan Diana maka cuek aja.
Jujur Eric sangat kasihan pada Willi,dia membuang berlian dan mendapat sampah yang menyesakan.
Cara berpakaian Diana pun mirip ****** hobinya keluyuran di club dari mana bisa dikatakan baik.
"Bro lo ga ngrasa apa kalo cewek lo cuma manfaatin lo." ucap Eric mencoba mengingatkan William.
"Tau lah Ric bingung gue ." jawab William.
"Lo ga kangen sama Vani." tanya Eric, Eric selalu berusaha mengingatkan Willi pada cinta terbaiknya.
"Kangen." jawab William pelan, tapi Eric masih mendengarnya dengan jelas.
"Gue lihat dia sayang sama lo bro dia mau nglayani lo bukan karena dia mau bayar utang bokapnya emang dia cinta ama elo." tambah Eric, andai lo bukan bos udah gue pukul palan lo biar sadar, muka aja ganteng otak kagak dipakek, umpat Eric dalam hatinya.
"Gue ga tau Ric."Jawab William, sebenernya hati William juga merasakan itu, dia tidak memungkirinya. Wiliam memeng terlihat jelas takut pada sesuatu, tapi Eric tidak paham soal apa yang ditakutkan bosnya.
"Masak lo ga bisa ngrasain sih bro gue yang lihat aja bisa tau." Eric masih saja berusaha agar William mengerti.
"Gue bingung Ric setiap gue sentuh dia badan dia selalu gemeter." jelas Willi
"Iya karena dia pakai perasaan bro.
bukan nafsu doang."jawab Eric bertambah gemes.
"Gue ga mau terlalu lama nyakitin dia Ric, makanya gue lepasin." ucapan macam apa itu.
"Tapl gue rasa dia pengen lo gengam bro, gue yakin 100%kok kalau dia sayang sama elo." Eric masih bersemangat membuat bos sekaligus sahabatnyat nya ini sadar.
"Gue benci ama diri gue sendiri Ric setiap kali gue habis nyetuh dia, rasa bersalah gue terhadapnya membuat gue menyesalinya." ucap William.
"Tapi lo suka kan ama dia?." tanya Eric.
"Jujur gue ga bisa lupa bayangan dia senyumnya masakanya aroma tubuhnya semuanya masih ada disini." tunjuk Willi pada dadanya.
"Apa lo ga pengen cari dia bro?." tanya Eric.
"Gue ga mau nyakitin dia lagi Ric cukup sampai disitu penderitanya." jawab Willim, berasa masih sama aja.
"Terserah lo lah bro, yang penting sekarang lo pikir baik baik kalau mau nerusin sama cewek lo dia ga baik itu aja." Eric mulai jengkel.
"Iya bakal gue pikirin." jawab William cuek.
Eric meningalkan Willi sendiri, William melihat foto Vani yg dia ambil secara diam diam, kamu cantik baby aku kangen ucap Willi pada foto Vani.
***Bersambung**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 238 Episodes
Comments
Mia
bener kata Eric, Wili malah buang berlian
2023-12-09
0
Devi Handayani
payah kamu will.... bilang kangen tapi vani kau buang😏😏😏😏
2023-05-21
0
Borahe 🍉🧡
Vani kok gak Hamil yah
2023-03-28
0