Babak ke-3 dari acara Seleksi ksatria telah dimulai. Claude semakin cemas karena Kriss tak kunjung datang juga. Claude pun mulai mencoba menghubungi Kriss melewati Sihir komunikasinya, tetapi sihir komunikasi itu tak kunjung terhubung.
- DI luar Colosseum -
Raven dan Elena sudah berada di depan Colosseum itu dan memasuki Colosseum. Tiba-tiba langkah kaki Raven terhenti dan berkata,
"Kau saja yang masuk duluan, nanti aku menyusul" Ucap Raven
"Eh?? Kenapa??" tanya Elena
"Aku ingin membeli Apel" Kata Raven berbalik badan dan mulai berjalan
"hmm? Baiklah, aku tunggu di dalam yaa" Jawab Elena sambil memasuki Colosseum
Raven pun mulai berjalan-jalan entah kemana hingga jauh dari Colosseum. Saat Raven sedang berjalan tanpa tujuan, tiba-tiba ada seseorang dari belakang menepuk pundaknya dan berkata,
"Raven.....ke atap"
Secara Spontan Raven menengok kebelakang, dan orang itu sudah hilang. Raven yang mengingat kembali apa yang diucapkan orang itu, Raven merasa bahwa suaranya sangatlah tidak asing. Tanpa berpikir lebih lanjut, Raven langsung melompat dari tembok ke tembok untuk mencapai ke atap bangunan terdekat.
Saat sudah di atap, Dia melihat ada orang berjubah merah yang sedang berdiri seakan menunggu nya. Hanya dari atas kepala hingga tengah hidungnya yang tertutupi oleh kupluk jubahnya.
"Sepertinya ini reuni kita semenjak 4 tahun lalu aku mulai pergi" Ucap Raven
"Kau ini memang pembuat masalah ya" kata orang itu sambil membuka Jubahnya
Jubah nya dibuka dan terlihat Laki-laki dengan rambut merah. Raven yang melihatnya tidak menunjukan ekspresi apapun dan berkata,
"Apa mau mu, Kriss?"
Sosok laki-laki berambut merah itu adalah kriss. Kriss pun menjawab kepada Raven,
"Kejadian pembunuhan di gang kecil kemarin, itu ulahmu kan?" tanya Kriss
"Memangnya kenapa?" tanya Raven mengernyitkan dahi
"Ternyata benar ya...." Ucap Kriss
"Sampai kapan kau ingin seperti ini?? Membunuh orang yang tak bersalah demi dendam mu itu??"
"Sampai semua bangsawan busuk itu mati!" jawab Raven dengan kesal
"Aku mengerti kekesalanmu itu, tapi Ayah mu pasti tidak akan senang jika melihatmu seperti ini, apalagi adik mu.
Bagaimana jika dia mengetahui Kakaknya seorang pembunuh dan buronan kerajaan??!", Ucap Kriss berusaha meyakinkan Raven
"Karena itu aku menghapus ingatannya, agar dia tidak terlibat. Bagaimana denganmu? Apakah ideologi mu yang mengubah kerajaan dari dalam telah terbuktikan?" Ucap Raven menunjuk Kriss dengan meragukannya
Kriss hanya bisa terdiam akan ucapan Raven. Dia menunduk dan tidak tahu bagaimana membalasnya. Raven pun berkata lagi,
"Aku lah yang memilih jalan ini, kau tidak perlu ikut menopangnya" Ucap Raven
"Raven..." kata Kriss
"Aku hanya memintamu untuk menjaga adikku" Ucap Raven
"Baiklah..... terserah kau saja" kata Kriss yang sudah menyerah untuk meyakinkan Raven
"Setidaknya jangan coba untuk mati" ucap kriss meledeknya
"Aku tidak akan mati semudah itu, Bodoh" Ucap Raven yang kesal mendengarnya
"Ah benar juga, apa kau mengetahui sesuatu tentang batu sihir??" tanya Raven kepada Kriss.
"Batu sihir?! Kau menemukan batu sihir?!" Ucap Kriss bertanya-tanya dengan kaget
"Sebenarnya aku tidak menemukannya, Aku melihat seseorang memperlihatkannya padaku. Cuma saat aku melihat batu sihir sekujur tubuh ku terasa sangat sakit dan mendengar ratusan jeritan orang yang menderita", Ucap Raven Menjelaskan kepada Kriss
"Dimana kau menemukannya?!", Kriss masih bertanya dan tidak merespon pertanyaan Raven
"HEI, JELASIN DULU!!" Teriak Raven
"Kenapa?? Kau mati pun aku tidak rugi" ujar Kriss dengan acuh
"KAU INI! BARU SAJA KAU MENYURUHUHKU UNTUK TIDAK MATI, SEKARANG MALAH BEGINI!", Teriak Raven dengan Kesal
"haha!,Aku hanya bercanda bodoh" kata Kriss tertawa kecil
Kriss mulai duduk dan berkata,
"Jadi kau mulai kesakitan saat melihat batu sihir itu??" Ucap Kriss berusaha kembali ke topik pembicaraan
"Ya, Setelah itu aku langsung pingsan selama beberapa jam" Ucap Raven sambil ikutan duduk
"Pertama, kau ini buronan kerajaan, ditambah kau mempunyai batu sihir itu..... Sepertinya kepala mu akan dihargai sangat mahal oleh kerajaan ya" ucap Kriss menepuk dahinya
"memangnya ada apa dengan batu sihir itu" tanya Raven
"Dengar ya, batu sihir itu merupakan salah satu dari 7 Stone of Oath. Setiap dari batu itu menyegel salah satu Iblis dari 7 Dosa besar sejak 800 tahun lalu" Kata Kriss
7 Stone of Oath. Item tersebut merupakan item suci yang digunakan para Malaikat kebajikan surgawi 800 tahun yang lalu untuk mengalahkan 7 Iblis Dosa Besar. 7 batu itu mengandung Iblis yang bisa dilepaskan segelnya kapan saja. Diketahui bahwa 7 batu tersebut motif dan iblis yang disegel berbeda-beda yaitu,
Batu yang menyegel Lucifer si Keangkuhan, berlambang Kepala Domba
Batu yang menyegel Leviathan si iri hati, berlambang Ular
Batu yang menyegel Belial si amarah, berlambang Singa
Batu yang menyegel Asmodeus si Nafsu, berlambang Perempuan
Batu yang menyegel Beelzebub si kerakusan, berlambang Rubah
Batu yang menyegel Behemoth si kemalasan, berlambang Kucing
dan batu yang menyegel Mamon si ketamakan, berlambang Gajah
"Setiap batu itu sangatlah kuat dan berbahaya jika jatuh di tangan orang yang salah" kata Kriss menjelaskan kepada Raven
"Saat ini, kerajaan Sedang mencari 2 batu sihir yang menyegel Leviathan dan Mamon. 2 batu lagi yang menyegel Lucifer dan Belial di pegang Oleh Rafael Einzeberg Ksatria suci pertama, sang kerendahan hati dan Charlotte Luminous Ksatria Suci Kedua, sang Kesabaran. 3 batu Oath yang tersisa sudah di simpan oleh raja"
"Aku fikir hanya sebuah batu yang berisi kutukan, ternyata ada iblis yang menaunginya. Ini jauh dari perkiraanku" Kata Raven
"Batu yang kau lihat kemarin itu berlambang apa??" tanya Kriss
"Aku tidak terlalu ingat jelas, tapi sepertinya seekor ular" jawab Raven berdasarkan ingatannya yang samar-samar
"Sekarang ada dimana batu itu?? Aku harus mengambil nya dan membawa nya kepada raja agar dapat diamankan! Cepat beritahu aku!" Ucap Kriss memaksa Raven
"Tidak bisa, orang itu yang telah menyelamatkan ku. Jika ada orang yang berani menyakiti nya maka akan ku bunuh tanpa ampun" ucap Raven mengancam Kriss
"Menyelamatkanmu?", tanya Kriss
"tenang saja, Batu itu akan ku jaga agar tidak jatuh ke tangan orang yang salah", ucap Raven meyakinkan Kriss
"Tidak bisa begitu! Jika kerajaan mengetahui bahwa kau mempunyai batu itu, maka-"
Kriss yang berteriak berusaha menyuruh Raven menyerahkan batunya. Tetapi sebelum selesai berbicara, Kriss mendapatkan sihir komunikasi yang muncul secara tiba-tiba di depan mukanya. Ternyata sihir komunikasi itu berasal dari Claude.
"KRISS!! Akhirnya bisa terhubung! Dimana kau?!! Seleksi ksatria sudah masuk ke babak final apa yang kau pikirkan?!!" Teriak Claude memarahi Kriss
"AHH!! AKU LUPA!!! MAAF!!! Aku akan segera kesana!!Aku tutup Komunikasinya" kata Kriss sambil mematikan sihir komunikasi
"Eh tunggu!! Ada yang-", kata Claude terpotong karena sihir komunikasi sudah di tutup oleh Kriss
"Aku harus pergi. Jangan sampai aku bertemu kau yang sudah menjadi mayat", kata Kriss
"Tidak akan bodoh!", Sahut Raven
"Satu hal lagi, mencobalah untuk tidak mencolok. Seluruh ksatria sekarang sedang ditugaskan untuk memburumu", kata Kriss sambil meninggalkan Raven Turun dari atap Gedung tersebut
"Tanpa kau beritahu aku sudah tahu, bodoh", Gumam Raven
Kriss pergi secepat mungkin ke Colosseum untuk menyaksikan Seleksi Ksatria. Sesampainya disana, dia langsung menuju singgasana yang sudah disiapkan khusus untuk para Ksatria kebajikan surgawi. Claude dan Luna yang sudah duduk dari tadi pun melihat Kriss dengan rasa heran saat Kriss ingin duduk disamping Claude.
"Darimana saja kau?!!, kau telah membuat buruk nama Ksatria Kebajikan surgawi tahu!", Teriak Claude memarahi Kriss
"Maaf, aku ada urusan sebentar tadi", Jawab Kriss
"Sudahlah kalian berdua, sebentar lagi final nya akan dimulai dan pertarungan inilah yang ingin kulihat", Ujar Luna menenangkan Claude
"Memangnya pertarungan siapa?" tanya Kriss
"itu lho, kamu lihat kan perempuan yang membawa pedang itu?? sejak pertarungan pertama tadi, dia belum menggunakan sihirnya sama sekali" Kata Luna menunjuk Iris yang sedang berkuda-kuda untuk memulai pertarungan
"Ahhh dia yaa" kata Kriss melihat kearah nya
"hmm? Kau sepertinya tidak terkejut, apa kau mengenalnya?" tanya Luna
"Dia kenalanku, aku sedikit tahu mengenainya" tanya Kriss berusaha untuk tidak berbicara banyak
Iris dan Julius adalah murid yang berhasil masuk ke final seleksi ksatria. Seorang ksatria berada di depan mereka berdua yang terlihat seperti pengawas pertarungan.
"Kau sudah siap??", tanya orang itu kepada Julius
"Siap", jawab Julius
"Kau sudah siap??", tanya orang itu kepada iris
"Siap", jawab Iris
"baiklah" kata orang itu sambil mundur sedikit kebelakang. "final dari seleksi ksatria akademi Verra, Iris melawan Julius, DIMULAI!!!"
Iris langsung menerjang ke depan Julius dan mengeluarkan pedangnya. Julius secara spontan mengeluarkan sihir apinya
"Hell Flame"
kobaran api besar yang membuat iris harus mundur.
"Uwaa!" teriak Iris terkejut melihat api itu
"hehe, kau tidak bisa mengalahkan ku dengan mudah” kata Julius meledek Iris
"Maaf saja julius, kita memang teman. Tetapi, akulah yang akan menang!" kata Iris sambil mengeluarkan aura sihir dari pedangnya
"kerahkan seluruh kemampuan mu, Iris!!" teriak Julius sambil menyerang Iris dengan sihirnya
"Hell Flame"
Secara spontan, Iris membalas serangan Julius dengan sihirnya yang seperti tebasan pedang cahaya
"Light Slash"
Seluruh isi Colosseum terkejut melihat sihir yang digunakan oleh Iris. Luna dan Claude pun berteriak ,
"Sihir Cahaya?!"
"Sulit dipercaya! Semenjak awal pertarungan dia tidak menggunakan sihirnya sama sekali hingga saat ini. Namun saat mengeluarkan sihirnya, ternyata dia pengguna elemen Cahaya", Kata Luna masih terkejut
"Kriss!! Kau sudah tahu bahwa dia pengguna elemen cahaya?", tanya Luna
"Yaah begitulah...", kata Kriss
Dalam dunia tersebut. Ada 4 elemen pokok yang menjadi pusat kekuatan.Air, Api, Tanah, Angin. Setiap orang memiliki Elemen yang berbeda-beda dan unik.
Seiring berkembangnya zaman, 4 elemen ini semakin berkembang dan mempunyai cabang elemen mereka.
Namun selain dari 4 Elemen Pokok, ada 2 Elemen yang sangat langka dan berbeda dari keempatnya, yaitu Cahaya dan kegelapan. 2 Elemen ini dipercaya bahwa orang yang mempunyai kekuatan tersebut sangatlah kuat dan bisa mendatangkan malapetaka ataupun Mukjizat.
- Di pertarungan Iris dan Julius -
Sihir tebasan Iris memotong sihir api Julius yang menerjangnya. Sihir tebasan Iris masih terus menerjang hingga mendekati Julius. Julius langsung menghindar dengan cepat, dan menerjang maju ke arah Iris untuk bertarung jarak dekat. Iris pun ikut maju dan beradu pedang dan pukulan melawan Julius.
Julius yang menggunakan Pukulan tiba-tiba terhempas karena sihir yang di gunakan iris dari tangannya
"Lux Flastus"
* DUAAARR *
"Ughhh!!!" teriak Julis kesakitan
Iris langsung menerjang nya dan ingin memberikan serangan akhir. Tetapi, Julius melihat ada sedikit celah dari Iris saat menerjangnya. Meskipun baru saja terpental habis terkena sihir, Julius langsung menunduk dan memukul perut Iris hingga iris terpental.
* BUAAAK *
"UUGGHH!!" teriak Iris kesakitan
Iris yang terpental terjatuh dan kesulitan untuk berdiri. Sama seperti Julius yang kelihatannya sudah kehabisan energi sehingga sulit untuk berdiri. Iris Berdiri kembali, diikuti oleh Julius.
"hah....hah.....hah...." suara Iris yang sedang ngos-ngos an
"Iris!, Aku tidak akan kalah!!!" Teriak Julius sambil mengeluarkan kekuatan sihir dari tubuhnya. Tubuh nya tersulut oleh api yang berkobar-kobar.
"Harusnya aku yang bilang begitu!!", teriak Iris mengeluarkan sihir cahaya nya yang meluap-luap di sekitar tubuhnya.
"Me-mereka ini belum serius dari tadi?" kata Claude kebingungan
"HYAAAHHHHH!!!!" Teriak Iris
"HUOOOOOOO!!!!" teriak Julius
Iris dan Julius secara bersamaan mereka melompat dan menerjang kearah masing-masing. Mereka pun mulai beradu pedang dan pukulan. karena adu pedang dan pukul antara Iris dan Julius, terjadi hempasan angin yang sangat kuat di area Colosseum.
Raven yang sedang berjalan masuk kedalam Colosseum pun merasakan kekuatan yang dipancarkan oleh mereka berdua.
"Kekuatan sihir apa ini?" kata Raven kebingungan sambil mempercepat langkahnya
saat sudah melihat arena nya, Raven melihat 2 orang yang sedang beradu pedang dan pukulan. Dia pun langsung tahu bahwa kekuatan yang dia rasakan tadi adalah kekuatan mereka berdua. Saat Raven melihat 2 orang itu, matanya langsung tertuju kepada si perempuan
"Dia itu??"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 354 Episodes
Comments
Shen shandian luo
lebih mendukung 7 dosa besar dari pada 7 manusia munafik yg mengaku membela kebajikan..tetapi membiarkan dan melindungi kelakuan manusia2 yg berbuat seenak nya...
2022-02-03
0
arfan
1167
2021-05-20
0
Pendekar
datang keperlombaan
2021-04-17
0