Raven terluka parah setelah bertarung melawan Ksatria suci ke-3, sang ketekunan, Claude Winchester. Raven yang terluka parah di temukan oleh Elena dan dibawa oleh Elena ke suatu penginapan dan dirawat olehnya.
- Keesokan harinya -
Raven Terbangun dari tidurnya dan kebingungan. Dia mengingat bahwa dia terluka parah karena bertarung, sekarang terbangun di Suatu kamar dan di ranjang
"Uuhh....." Ucap Raven Perlahan terbangun
"(Huh? Ini.... Dimana?)" Ucap Nya dalam Hati
"(Ah! Kemarin aku bertarung melawan Ksatria Suci terbang itu. Aku pun terluka parah, tetapi mengapa aku baik-baik saja sekarang?)"
"(Peralatanku!!!)" ucap nya dalam hati terkejut, dia melihat perlengkapan nya(kedua Kazama nya ada di meja di samping ranjang yang dia tiduri)
* CLICK *
Terdengar suara pintu kamar sedang terbuka. Raven Terkejut dan ingin mengambil pisaunya. Tetapi, karena rasa sakit dari tubuh Raven belum sepenuhnya sembuh. Dia pun merasa kesakitan, dan terjatuh dari ranjang. Yang membuka pintu dan masuk ke dalam kamar itu adalah Elena sambil membawa kantung tas.
"Agghhh!!" Teriak Raven mengerang kesakitan
"Raven!!" Teriak Elena Terkejut
"Apa kamu lakukan?! Kamu masih belum boleh banyak bergerak!!"
Elena membantu Raven kembali ke ranjang dan membuatnya tiduran lagi untuk beristirahat.
"Jangan terlalu banyak bergerak dahulu. Kamu belum pulih sepenuhnya" Ucap Elena dengan khawatir
"Pertarungan mu melawan Ksatria suci itu sangatlah Sembrono"
"Apa..." Ucap Raven
"Hmmm?" Sahut Elena dengan bingung
"Apa... Kau yang menolong ku??" Ucap Raven sambil mencoba untuk duduk
"kenapa? kau tidak ingin ditolong?", Ucap Elena sedikit Kesal
"Aku sedang bertanya. Kenapa kau malah balik bertanya??" Ucap Raven
"Kau bertanya hal yang aneh tau! Sudah sewajarnya aku menolongmu!" jawab Elena dengan kesal
"Sewajarnya??" Kata Raven dengan heran
"iyaa, Kau sudah menolongku waktu aku sedang kelaparan waktu itu. Dan bukan itu saja, Kau sudah menolongku dari waktu yang lama sekali" ucap Elena dengan Malu
"Aku? Kapan aku pernah menolong orang lain? Yang kulakukan selama ini hanya membunuh orang-orang" Bantah Raven
"Mungkin bagimu tidak, tapi bagiku iyaa..itu dimulai waktu 3tahun yang lalu..."
"Aku hanyalah seorang anak dari keluarga biasa. Ibuku adalah pelayan dari salah satu bangsawan kerajaan Verra, bernama Zexter.
" Zexter?!", ucap Raven terkejut
"Ada apa??, tanya Elena
"Tidak apa....lanjutkan saja..", Kata Raven
"Wow, Aku tidak menyangka kau akan tertarik dengan ceritaku. Sebelumnya kau sangat tidak peduli,bahkan menyuruhku berhenti bercerita", Sindir Elena
"Baiklah, aku juga sebenarnya tidak peduli" Ucap Raven dengan acuh
"HEI!! Itukah sikap seseorang setelah ditolong waktu sekarat??!!", Teriak Elena dengan kesal
"Haaahh... Terserah kau saja....", Sahut Raven dengan pasrah
"Hmph...sampai mana tadi. Oh iya..", Kata Elena
"Aku seorang anak dari keluarga biasa. Ibuku adalah seorang pelayan dari salah satu bangsawan kerajaan, Keluarga Zexter"
- 3 Tahun Lalu –
Elena yang merupakan seorang anak biasa. Dia tinggal bersama Ibunya di pinggiran kota, bernama Mors. Kota ini berada di tetanggan dengan kota Near, tapi Lebih jauh dari Ibukota.
Elena yang waktu itu masih berusia 16 tahun, Ibu nya sering meninggalkan ia dirumah sendirian. Ibu nya yang bekerja sebagai pelayan bangsawan Zexter di Ibukota, terpaksa meninggalkan Elena dan tidak bisa kembali kerumah setiap hari.
Pada malam hari, Ibu Elena Pulang dari kediaman Zexter setelah 2 minggu meninggalkan Elena dan pulang menuju kota Mors Elena sangat senang bisa bertemu ibunya setelah berminggu-minggu tidak pulang. Elena pun berkata,
"IBUUUU!!!!! Aku Sangat rindu kepadamu!!!" Ucap Elena sambil memeluk Ibunya dengan erat
"Iyaa Elena! Ibu Pulang.... Maafkan Ibu yaa selalu meninggalkan mu sendirian" Ucap Ibunya dengan sedih
"Ibu!!, ibu tidak apa-apa kan? Apakah ibu lelah?" tanya Elena dengan khawatir
"Tidak apa-apa Elena, Ibu baik-baik saja" Jawab Ibunya dengan lembut
"Syukurlah..." Jawab Elena sambil mengehela nafas lega
"Ayo Elena, Ibu Ingin berbicara denganmu" Kata ibunya sambil menggenggam tangan Elena
"Sini bu, tas nya biar aku bawakan" bantu Elena
Elena dan Ibunya Berbicara di kamar berdua. Ibu nya menceritakan segala hal yang ia alami disana. Tapi, ia tidak menceritakan Hal-hal buruk yang dia alami disana.
Ibu Elena mengalami penganiayaan di kediaman Zexter. Ibunya di pukul, dihina bahkan di jadikan pemuas nafsu oleh atasannya. Elena tidak mengetahui hal tersebut. Ia hanya mengetahui bahwa ibunya bekerja sebagai pelayan disana.
Disaat Ibu Elena sedang bercerita, Tiba-tiba ada kereta kuda yang datang di depan rumah Elena. Orang yang di dalam kereta kuda itu turun. Orang itu bertubuh gendut, besar dan berpakaian Mewah.
* TOK TOK TOK *
(Suara pintu di gedor)
Ibu Elena bergegas menghampiri pintu dan membukakan pintu. Saat membuka pintu nya, dia tekejut. Bahwa orang yang datang kesitu adalah atasannya yaitu Larry Zexter.
"T-Tuan Larry!!" Ucap Ibu Elena dengan terkejut dan ketakutan
"Pelayan tidak tahu diri!!" teriak Larry sambil memukul Ibu Elena
* BUAAAK *
"Ahh!" teriak Ibu Elena terjatuh
"IBUUU!!!" Teriak Elena
"Apa yang kau Lakukan?!!" Teriak Elena sambil menghampiri ibunya
"Kalian cek seluruh isi rumah ini, cari batu sihir peninggalan ayahku!!" Ucap Larry Memerintahkan Bawahannya
"Wah wah, kau punya Putri yang cantik ternyata.... Sepertinya aku bisa puas jika bermain dengan putri mu sebagai ganti telah mengambil peninggalan ayahku", Kata Larry
"Apa yang kau katakan?" Tanya Elena dengan takut dan kebingungan
"Jangan!! Jangan sentuh anakku, Aku mohon Tuan Larry! Dia tidak ada hubungannya dengan ini!" Teriak Ibu Elena sambil Bersujud kepada larry
"IBU!!! APA YANG IBU LAKUKAN BERSUJUD KEPADANYA?!!" Teriak Elena
"HAHAHAHAHA!!! menyedihkan sekali ya nak... kau sama sekali tidak mengetahui apapun mengenai ibumu", Ucap Larry kepada Elena
"Apa maksudmu?!" Tanya Elena dengan kesal
"Ibu mu ini adalah lacurku!!! Demi melindungi serta menafkahi mu dia rela di perlakukan bagaimana saja oleh ku!!!" ucap Larry
"Hah...?" Ucap Elena terkejut dan Terdiam
"HAHAHAHAHA!! Daripada kau menjadi gila, lebih baik bersenang-senang denganku. Kau akan kuberikan kenikmatan dan ibumu akan kulepaskan, Bagaimana?" Tawar Larry dengan licik
"Ibu..... apa... semua itu benar?? Ibu selama ini.... Telah di lecehkan oleh dia....??" Ucap Elena dengan menangis
"Maafkan ibu Elena....." Jawab Ibu Elena dengan menangis
"Tuan, Kami menemukan batu sihir di tas itu" Teriak salah satu bawahan Larry
"Dasar kau, beraninya kau mengambil batu ini", teriak Larry
"Tangkap mereka!!"
"TIDAAAAKKK!! LEPASKAN!!", Teriak Elena
Sekilas, Elena melihat Kearah Larry. Wajah Larry yang senang dengan senyum Liciknya. Seketika Elena pun tahu, bahwa Ibunya dijebak oleh Larry.
Sebelum ibu Elena sempat pulang, Larry memasukan salah satu Batu sihir yang diturunkan oleh ayahnya agar bisa membunuhnya.
Seorang bawahan Larry menangkap mereka berdua dan di bungkam mulutnya. Larry pun berkata,
"Sebelum pulang, Mungkin lebih baik aku bersenang-senang dengan tubuh kalian yang sangat menggoda ini, Hehehe!" Ucap licik Larry
* GUBRAK *
(Suara Kereta didepan rumah yang dikendarai oleh Larry tadi terjatuh)
"Suara Apa itu?!" Tanya Larry
"TUAN!!!, Ada yang menyerang kita!!" Kata salah satu ksatria itu
"APA?!!" Teriak larry kebingungan
Seseorang dengan bertopeng polos menutupi bagian mata nya, menyerang Bawahan Larry. Larry yang sedang berada di dalam rumah Elena saat itu menyuruh seluruh bawahannya untuk melindunginya dan dia pun pergi berlari bersama bawahannya yang menahan Elena dan Ibunya membawa mereka kabur melewati jendela belakang rumah Elena.
Orang yang menyerang Bawahan Larry dengan mudah membantai habis mereka semua tanpa meninggalkan mereka hidup. Orang itu adalah Dewa kematian yang dirumorkan. Dewa kematian itu Langsung mengejar Larry.
"Sial, Siapa yang berani menyerang ksatria Zexter?!!", ucap Larry dengan heran sambil berlari
Dewa Kematian itu berhasil mengerjar mereka, dan langsung melempar salah satu Kazama nya kearah dia dari atap rumah-rumah. Kazama itu Menusuk kepala salah satu Bawahan Larry yang sedang menggotong Ibunya Elena
* JLEB *
"ARRGGHH!!!" teriak Bawahan itu sambil terjatuh
"Kyaaa!!!" Ibu Elena berteriak ketakutan Melihat hal tersebut
Dewa kematian itu melempar Kazama 1 lagi kearah Larry
"Sial Dia berhasil mengejar kita, Hei kau lindu-, ARRGGGHHHH!!!!!" teriak Larry yang tangan kanannya tertusuk Kazama Dewa kematian itu dan langsung bertekuk lutut
"Tuan Larry!" teriak Bawahan yang menggotong Elena
"BODOH!!! JANGAN DIAM SAJA, SERANG DIA!!!" Teriak Larry dengan kesal
Sebelum sempat mengeluarkan serangannya, Dewa kematian itu sudah berada di depan Bawahan larry dan Memukulnya di wajah dengan keras hingga ia terpental dan terbentur ke dinding
* BUAAAKK *
"UWAAA!!!"
"S-SIAPA KAU?!!!, APA YANG KAU INGINKAN??!!!" Tanya Larry ketakutan
Dewa kematian itu tidak menjawab sama sekali dan menendang Larry di bagian wajah hingga terpental.
* BUAAAK *
* GUBRAK *
(suara Larry tertendang dan terbentur dinding)
"ARRGGGHH!!!!"
Dewa kematian itu berjalan ke arah Larry seperti ingin Menghajar nya lagi.
"SIALAN!!!, SAKIT SEKALI!!. Fire Burst ", Teriak larry sambil mengeluarkan sihir apinya menyerang Dewa kematian itu
* ZUOOORR *
Dewa kematian itu melompat ke arah kanan untuk menghindari serangannya. Saat menghindar, itu ternyata sadar bahwa dibelakangnya ada perempuan(Elena), ia pun langsung Melesat secepat mungkin dan langsung menangkis serangan sihir itu.
"KYAAA!!!" Teriak Elena
"Nigreos Haustus"
Sihir kegelapan dikeluarkan oleh Dewa kematian itu lewat tangan kirinya menghisap sihir api Larry.
Dewa kematian itu berhasil menghentikan serangan itu. Larry menjadi semakin ketakutan dan panik, dia tanpa pikir panjang terus menerus mengeluarkan sihir nya kearah Dewa kematian itu dengan harapan bisa membunuhnya.
Dewa kematian itu menahannya tanpa kesulitan dan langsung berlari kearah salah satu bawahan yang kazama nya tertancap. Dia mangambil nya dan Larry langsung Menyerang nya dengan sihir Apinya lagi. Tetapi Dewa kematian itu lebih cepat dari dia merapalkan mantra nya.
"KENA KAU!!! Fire B-"
* JLEB *
"ARGGHHHHHHH!!!!!" Sebelum selesai merapalkan mantra, dewa kematian itu sudah melempar Kazama nya dan menancap di tangan kiri Larry. Sekarang kedua tangannya sudah terluka dan tidak bisa berbuat hal aneh-aneh lagi.
"MA-MAAFKAN AKU!!!, AKU TIDAK AKAN BERBUAT JAHAT LAGI!!! AKU BERJANJI!!! JADI TOLONG LE-"
* JLEB *
Kazama yang di ayunkan dewa kematian, menusuk bagian Perut Larry. Larry tidak bisa berkutik dan ia pun terjatuh memegangi perutnya hingga mati. Elena masih ketakutan terhadap hal yang terjadi dan ia pun teringat Ibunya.
"IBU!!" teriak Elena menghampiri Ibunya
"Ibu tidak apa-apa?? AH?!" Elena terkejut saat melihat ibunya berlumuran darah karena ada belati yang menusuknya.
Ternyata itu adalah pedang salah satu bawahan Larry yang masih hidup dan menuju kesitu untuk membantu tuannya. Raven langsung Melesat dan Menghabisi kepala Orang itu.
"Ibu! Bertahanlah!" ucap Elena
"E....lena", kata ibunya dengan terengah-engah mencoba berbicara
"Ma....afkan i..bu"
"IBU BERTAHANLAH!!!! AKU AKAN MENCARI BANTUAN!!!" Kata Elena ingin berdiri
"Tidak....per...lu"
"Tetap...lah Hi..dup", Kata ibunya sambil menahan Elena dan memegang wajah anaknya untuk terakhir kali
"IBUUU!!!!!!", Teriak Elena Sambil Menangis kencang karena telah kehilangan ibunya
Dewa kematian itu hanya menengok kearahnya. Melihat kejadian tragis itu, dia langsung pergi meninggalkannya. Dari situ Elena pun Mengetahui bahwa dunia ini tidak sebaik yang dia pikirkan. Melihat kenyataan yang dihadapi ibunya, ia pun mencari sang dewa kematian yang menolongnya dan mengambil batu sihir yang Larry miliki.
- Masa yang sekarang –
"begitulah... Sejak saat itu, aku hidup sendirian. Tanpa ayah,ibu bahkan aku saja tidak punya teman. setiap kali ingin berteman, rasa curiga selalu muncul" Kata Elena
"Saat bertemu denganmu waktu itu, aku hanya berfikir untuk memanfaatkan mu. Tapi, hanya dengan pertemuan singkat itu, aku sadar bahwa ini memang berbeda" ucap Elena
"Maafkan aku..", Kata Raven
"Kenapa kau minta maaf??", tanya Elena
"Kalau saja aku lebih cepat, pasti ibu mu tidak akan mati", Kata Raven merasa bersalah
"Kau tidak perlu minta maaf, Setidaknya aku kan selamat dan itulah yang terpenting" Kata Elena meyakinkan Raven
"ah iya ini Batu sihir yang kubicarakan" Kata Elena sambil mengeluarkan kotak penyimpan batu sihir dari tas kecilnya
"Aneh, aku seperti tidak asing terhadap benda ini", Kata Raven sambil melihat batu sihir yang dikeluarkan dari kotak Elena
Tiba-tiba setelah melihatnya beberapa saat Raven merasakan sensasi aneh dan tekanan yang amat kuat dari tubuhnya, seakan ada sesuatu yang bersifat gelap dan menyeramkan.
* DEG *
"AAAAAAARGHHH!!!!" teriak Raven kesakitan
"RAVEN?!" Elena terkejut
Suasana menjadi mencekam, Seisi ruangan bergoncang layaknya gempa bumi. Elena Kebingungan terhadap hal yang terjadi dan Terus berusaha menenangkan Raven yang terus berteriak kesakitan hingga jatuh dari ranjang.
"AAAARRRGGHHH!!!"
"Ada Apa denganmu Raven?!"
Raven yang tadi berteriak kesakitan tiba-tiba berhenti dan pingsan. Elena yang tidak mengetahui hal apa yang baru saja terjadi langsung mengangkat Raven ke ranjang lagi.
- Di salah satu toko makanan Kota Sera -
Ada seseorang yang merasakan kekuatan yang amat kuat yang dipancarkan oleh Raven saaat dia sedang kesakitan.
"kekuatan ini?!, Jangan bilang dia ada disini?!!" Kata Orang itu
* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
Hai readers~
Ini cerita pertama author, maaf apabila masih ada kekurangan di bagian ini ataupun di chapter yang akan datang. Author akan terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan menulis author agar dapat memuaskan dan memanjakan fantasi readers.
Dan juga jika readers tidak keberatan, alangkah baiknya untuk meninggalkan komentar. Baik itu sebuah saran maupun kritik silahkan, author akan selalu berlapang dada untuk berdiskusi dengan readers.
Terima kasih telah mendukung author~
Have a good day and keep on reading~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 354 Episodes
Comments
BINTANG PENGHACUR
ibuuuu aku sangat rindu padamu🤢🤮 lebay amat kata katanya
2022-02-02
0
arfan
1414
2021-05-20
0
Pendekar
riwayat Elena
2021-04-17
0