Elena yang sedang berjalan dengan Elf yang baru ia temui, Robert sampai di suatu rumah kayu di gang kecil kota Sera. Elena Kebingungan dengan rumah kayu kecil itu, dan ia pun bertanya kepada robert.
"Hei Robert, Ini Rumahmu?" Tanya Elena dengan kebingungan
"Iyaa, disini ada teman-teman elf ku. Silahkan masuk Elena" jawab Robert sambil membuka pintu
"Ah iya, permisi" kata Elena sambil masuk kedalam rumah Robert
Elena disitu merasa kebingungan, karena melihat isi rumah itu sangat berantakan dan banyak debu, seperti tidak ada yang pernah tinggal disini lagi. Robert menyalakan lampu rumah itu dan berkata,
"OI!! KITA DAPAT MAINAN BARU INI!!" Teriak Robert
"hah?! Robert, apa yang kau katakan?" Tanya Elena dengan kaget
Tiba-tiba ada sihir angin yang menerjang menuju Elena. Elena langsung mengeluarkan Grimoire yang ada di saku buku nya dan menahan serangan itu. Serangan sihir angin itu terlalu kuat sehingga membuat Elena terpental dan menabrak dinding rumah sampai Hancur.
* BRAAAKKK!!!! * (Suara Dinding Rumah kayu hancur)
"Aaarrrghh!!" Teriak Elena sambil terguling-guling
Elena langsung mencoba kembali berdiri sambil menahan rasa sakit yang ia terima. Elena terkejut Melihat 3 manusia dibelakang Robert.
"Ada apa ini?? ROBERT!! Siapa mereka?!" Tanya Elena sambil memegangi bahu kanannya.
"Ah Mereka? Mereka ini teman- teman ku. Kau bilang ingin bertemu dengan mereka kan?" Jawab Robert dengan senyuman Licik nya.
"Hei Robert, Dimana kau bisa bertemu dengan perempuan secantik dia ini?? Aku jadi iri", Kata Uki(Teman robert yang menyerang Elena dengan sihir angin)
"Perempuan bodoh ini sendiri yang datang menghampiriku, hanya karena aku seorang Elf" Jawab robert
"Yasudahlah, itu tidak penting. Yang paling penting adalah kita dapat mainan Baru. Nanti Kita semua juga kebagian, ya kan John?" jawab Kerra(Teman Robert)
"Yaa... Wajah yang cantik dan badannya yang seksi seperti itu pasti bisa sangat memuaskan kita. Pasti sangat mahal jika dijual di pasar gelap" Jawab John
"(bagaimana ini? Aku harus mencari cara untuk Kabur, tapi gimana?? Mereka ada 4 orang, aku tidak mungkin bisa menang melawan mereka)" batin Elena
"Apa yang sedang kau pikirkan?!!" Teriak Uki sambil Menyerang Elena dengan sihir Anginnya
"Water Wall"
Elena mengantifkan sihir dinding airnya untuk menahan serangan nya.
Tanpa Elena sadari ternyata ada John yang sekejap mata sudah ada di samping nya
"Akan kubuat pingsan kau" Kata John sambil Mengayunkan pukulannya
"Gawat!! Aku tidak akan sempat menggunakan Water Wa-, Ughh!!" ucap Elena sambil terpukul kencang dan terpental yang bahkan sudah ditahan oleh lengannya.
* BUAAAKK *
Keera yang saat itu sedang berlari kearah terpentalnya Elena dan langsung menangkapnya dengan kunciannya. Kedua lengannya ditahan dan tidak bisa bergerak.
"Kena kau, Kau!!" Jawab Keera
"LEPASKAN AKU!!!" Teriak Elena sambil memberontak
"Tidak Mungkin dong. Tenang saja, kau pasti akan menikmatinya juga" jawab Keera sambil menahan Elena
"Hehe, kerja bagus kalian. Nah saatnya Bersenang-senang" ucap Robert sambil menghampiri Elena yang sedang di tahan oleh Keera.
"Ini akan menjadi Malam yang Menyenangkan, HAHAHAHAHA!!!!" ucap robert sambil merobek baju Elena
* SREET *
"KYAAAA!!! TOLOOONGGG!!!" Teriak Elena
"Kalian! Kalian Pasti akan Meneri-!!!"
"Hah, jangan Berlagak Hebat kau. Tidak ada yang akan menolong mu" Jawab Robert sambil menutup mulut Elena.
"Ayo bawa dia kedalam, Keera" Ucap Uki sambil berjalan menuju mereka
"Ayo cepat! Aku sudah tidak sa-"
Sebelum sempat menyelesaikan Kata-katanya, tiba-tiba John terpental dan terbentur ke dinding seakan ada yang menendang dari belakang.
* BUAAKKKK!!! *
Kepala John Berlumuran darah karena terbentur oleh dinding. Orang yang menendang John dari belakang tersebut terdiam seperti sedang melihati mereka melalui topeng nya.
"JOHN!!"
"Brengsek kauuu!!!!" teriak Uki sambil mengeluarkan Sihir anginnya.
"Tornado Wave"
Pusaran angin Menerjang menuju orang itu. Tiba-tiba saja orang itu menghilang dan semua orang menjadi kebingungan. mereka terus menerus menengok ke seluruh arah untuk mencarinya.
"Huh? Dia... menghilang", Jawab Uki sambil kebingungan
Tiba-tiba, saat Robert sedang melihat keatas. Dia melihat orang itu sedang menuju tepat kearah Uki sambil mengarahkan tendangannya
"UKI, DIATASMU!!!" Teriak Robert sambil berlari dan mengeluarkan pedangnya
Orang itu dengan cepat berada di atas Uki dan menendangnya dengan gaya kapak kebawah hingga Uki tejatuh dan terbentur ke tanah hingga retak.
"UKIII!!!!"
"Keera!! Bawa Perempuan itu pergi dari sini!!" teriak Robert
"TANPA KAU BILANG AKU JUGA AKAN PERGI BODOH, AKU TIDAK INGIN MATI DISINI!!!", Teriak Keera dengan Ketakutan. Kesempatan pun datang dan Elena langsung melepaskan tangannya dari Keera dan Memukul kira dimuka.
* BUAKKK!! *
Pukulan Keras mengenai wajah Keera. Dia langsung sedikit terpukul mundur dan memegangi bagian hidungnya yang berdarah.
"Arrgghh!! Apa yang kau lakukan perempuan brengsek?!" ucap Keera dengan kesal
Elena dengan cepat langsung berlari menuju Grimoire nya. Saat sudah mengambilnya dia langsung menggunakan sihir untuk menyerang Keera.
"Water Wave Blast"
Keera terpental sekali lagi karena sihir Elena mengenainya secara telak.
* ZUOORRR!!! *
(Suara sihir air Elena mengenai Keera)
"ARGGHH!!!"
Disisi lain, Robert masih berusaha menyerang orang itu dengan pedangnya. Namun, serangnnya tidak ada yang kena. Bahkan dapat dihindari dengan mudah layaknya permainan anak kecil.
"HYAAAAHH!!!" teriak Robert sambil mengayunkan pedang nya kearah orang itu.
Orang itu hanya menghindar kesamping dan langsung mengenggam wajah Robert. Dia mendorongnya dengan kuat sambil membenturkannya ke tanah.
"ARGGGHHH!!!!!" Teriak robert
Orang itu hanya terdiam dan melepaskan tangannya dari wajah Robert. Wajahnya berlumuran darah, ia pun tidak mempunyai tenaga lagi untuk berbicara bahkan bisa dibilang sudah mati dalam sekejap.
- 15 Menit yang lalu -
"ketemu kau" ucap Raven.
Raven langsung menggunakan Topengnya dan bergegas ingin menuju ke arah bangsawan itu. Tapi, Tiba-tiba Raven mendengar suara Teriakan seorang gadis meminta tolong.
Raven kebingungan untuk memprioritaskan apa dahulu. Ia Ingin sekali membunuh para bangsawan sebagai bentuk balas dendam untuk ayahnya. Tetapi, Raven teringat oleh ajaran ayahnya yang tidak boleh membiarkan orang yang sedang membutuhkan pertolongan. Raven pun menetapkan keputusannnya dan langsung pergi kearah suara gadis yang meminta tolong.
Sesampainya disana Raven pun terkejut. Dia melihat Elena yang sedang ditahan oleh beberapa laki-laki dalam kondisi baju yang sedikit sobek-sobek.
"Cih! Merepotkan sekali"
Raven Langsung berlari membantu Elena dan menendang wajah salah satu orang yang menahan Elena.
- Masa yang sekarang -
Raven yang sedang menjadi dewa kematian seperti di rumor pun berdiri dan hanya terdiam.Elena yang terkejut dengan segala hal yang telah terjadi sekaligus takut berkata padanya.
"kamu.... Apa kamu Dewa kematian yang di rumorkan itu?"
"Mengapa kamu menolongku?"
Raven menengok kearah Elena dan hanya terdiam tidak membalas perkataannya. Tiba-tiba orang yang tehempas oleh sihir Elena berdiri dan melancarkan sihir air seperti tebasan pedang.
"Apa-apaan dia itu?!, Semua nya dikalahkan, bahkan robert dikalahkan hanya dengan dijatuhkan ke tanah", ucap Keera dalam hati dengan ketakutan
"Setidaknya aku akan membunuh perempuan itu, Jika aku tidak bisa dapat maka tidak boleh ada yang dapat!!"
"Water Slash"
Melihat sihir itu, Raven langsung melesat kebelakang Elena, mengeluarkan kazama dan memotong sihir tersebut. Keera yang melihat hal tersebut langsung terkejut dan ketakutan tak karuan.
"Apa?! Sihir ku dipotong olehnya?!" teriak Keera
Raven langsung mendekat ke Keera dan memukul perutnya.
* BUUAAKKK!! *
"UAAGHH!!" Keera terpental dan Muntah darah, sekejapan ia langsung hilang kesadaran.
Raven langsung Menengok kearah Elena untuk memastikan dia baik-baik saja. Elena pun langsung berkata,
"Hebat.... Semuanya dikalahkan dengan mudah olehnya. Ternyata kau memang dewa kematian yang dirumorkan itu"
"Te-terima kasih telah menolongku" ucap Elena
Tiba-tiba Elena berfikir mengenai situasi yang dialami. Jika dia memang bertemu dengan dewa kematian, maka tidaklah aneh jika dibunuh olehnya.
"Tunggu Dulu, Jika dia memang Sesuai dengan yang dirumorkan, maka dia akan membunuh orang yang ia lihat bukan? Jangan-jangan?!" fikir Elena
Saat Elena sedang berfikir, tiba-tiba dia mendengar suara retakan ternyata suara itu berasal topeng dewa kematian. Tiba-tiba saja, Topeng itu retak dan hancur terbelah menjadi dua.
* KRAAK!! *
Raven terkejut dan langsung menutupi wajah secepatnya. Tetapi semua sudah terlambat dan Elena pun telah melihatnya.
"(Sial!)" batin Raven
"KAU!!"
"Tidak Mungkin! Dewa Kematian adalah.....Raven??"
Elena terkejut melihat wajah dibalik topeng Dewa kematian ternyata adalah Raven. Raven pun panik karena identitas nya sebagai buronan kerajaan yang telah membunuh banyak Bangsawan telah Terungkap.
* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
Hai readers~
Ini cerita pertama author, maaf apabila masih ada kekurangan di bagian ini ataupun di chapter yang akan datang. Author akan terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan menulis author agar dapat memuaskan dan memanjakan fantasi readers.
Dan juga jika readers tidak keberatan, alangkah baiknya untuk meninggalkan komentar. Baik itu sebuah saran maupun kritik silahkan, author akan selalu berlapang dada untuk berdiskusi dengan readers.
Terima kasih telah mendukung author~
Have a good day and keep on reading~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 354 Episodes
Comments
waduuuh Thor kejam amat ,masa ada yang spam promosi novelnya lu ancam segala kan GK seru
2023-06-01
0
arfan
1448
2021-05-20
0
Pendekar
wah topengnya hancur
2021-04-17
0