Setelah kejadian malam itu Diana tidak pernah terlihat lagi. Andra pun sudah mencoba mencari Diana di rumahnya untuk meminta maaf tetapi sayang, gadis itu tidak mau menemuinya.
Hari ini Sandra dan Kanaya harus pergi ke Singapore untuk pengobatan Sandra yang di rujuk ke sana. Andra ingin Ibunya sembuh total, karena Andra tidak bisa menemani karena pekerjaan jadi Kanaya lah yang di korbankan. Ia bisa Kuliah Daring dari sana, jadi tidak masalah.
"Nay, jaga Mama baik-baik. Minggu depan kakak akan kesana." ujarnya pada Kanaya.
"Iya Bang, Naya ngerti." ucap Kanaya
"Dra, Mama harap masalah kamu cepat selesai dan setelah Mama kembali ada kabar baik yang Mama dengar." ujar Sandra
"Iya Bang, Naya yakin jika Abang berusaha semua akan baik-baik saja." imbuh Kanaya.
Kanaya dan Sandra sudah mengetahui semua yang terjadi karena Andra menceritakan nya. Awalnya Kanaya sangat kesal dengan Abangnya itu, tetapi Kanaya juga berharap jika Diana bisa menjadi kakak iparnya.
Setelah pesawat yang di naiki Sandra dan Kanaya lepas landas Andra kembali ke perusahaan. Pekerjaannya hari ini begitu banyak, entah apa yang di kerjakan Divo selama ini hingga pekerjaannya begitu menumpuk.
Hari berganti
Ke'esokan harinya Andra kembali ke rumah Diana. Ia berharap Diana ada di rumah dan mau bertemu dengan dirinya.
Andra tiba dirumah Diana mencoba mengetuk pintu rumah itu. Hanya saja tidak ada jawaban dari dalam rumah
"Apa dia masih belum bangun, atau tidak ada di dalam".batin Andra. Andra pun kembali mengetuk pintu itu rumah Diana.
Setelah cukup lama menunggu pintu rumah terbuka, Diana terlihat sangat aneh. Wajahnya pucat dan tidak baik-baik saja.
"Kau sakit?" tanya Andra sambil memeriksa dahi Diana.
"Pergilah, aku ingin istirahat. Aku tidak ingin bertemu denganmu." ucap Diana lemas.
"Diana aku mohon, maafkan aku. Aku tau aku salah, tapi berikan aku kesempatan untuk memperbaiki ini." uajr Andra
Diana merasa kepalanya sangat berat, dia tidak bisa berdiri lama-lama. Entah kenapa sejak semalam kepalanya begitu sakit dengan badan begitu lemas.
"Pergilah." Diana ingin menutup pintu tetapi di tahan oleh Andra.
Diana yang sudah tidak tahan tiba-tiba tubuhnya oleng. Beruntung Andra dengan cepat menangkap tubuh Diana hingga tidak sampai jatuh ke bawah.
Andra membawa Diana masuk ke dalam dan menidurkan nya di tempat tidur.
"Gadis ini benar-benar bebal. Sudah tau sakit masih saja banyak gaya." ujar Andra sambil menghela nafas panjang.
Andra menghubungi seorang dokter kenalannya untuk datang memeriksa Diana. Gadis itu benar-benar sakit, panas suhu tubuhnya sangat tinggi. Hal itu membuat Andra sangat khawatir.
Andra menatap wajah Diana yang terlihat sangat pucat. Tanpa sadar Andra menyentuh wajah cantik di hadapannya.
"Aku sepertinya mulai menyukaimu Diana." gumam Andra pelan.
Tak lama kemudian dokter pun datang, ia segera memeriksa kondisi diana. mengecek suhu tubuhnya dan juga tensi Diana.
"Gimana Jho?" tanya Andra
"Sepertinya demamnya cukup tinggi, nanti kamu kompres terus kalau sudah sadar beri obat ini." ujar dokter muda yang di panggil Jho oleh Andra.
Jhonatan Ialah dokter muda berbakat salah satu sahabat Andra. Ia juga yang sudah merekomendasikan rumah sakit Singapore untuk Sandra. Jhonatan jarang terlihat karena kesibukannya mengurus rumah sakit peninggalan keluarganya.
"Apa Dia kekasihmu Dra?" tanya Jhonatan
"Hmm, dia calon istriku." jawab Andra enteng
Jhonatan melihat sekeliling rumah itu, dahinya berkerut melihat kondisi calon istri sahabatnya itu
"Kau serius?"
"Kenapa?" tanya Andra balik
"Tidak, aneh saja. Seorang Andra Wiguna memilih calon istri yang." Jhonatan menjeda ucapannya. Melirik Diana yang masih belum sadar.
"Jangan salah, aku tidak pernah membeda-bedakan wanita. Dan melihat seorang gadis dari status sosial." Ujar Andra
"Ok, itu memang karaktermu. Tatapi dia sangat jauh dari Alandra, kau tau. Mungkin ia, dia memang cantik bahkan sangat cantik menurutku. Tetap saja tidak setara dengan Alandra."
Andra mendengus mendnegar ucapan Jhonatan. "Lalu, apa gunanya jika dia setara dengan Alandra, calon istriku jauh di atasnya." ujar Andra membela.
"Baiklah, terserah lo aja. Tapi jangan menyesal jika nanti Alandra kembali."
"Dia sudah kembali Jho, bahkan membawa harapan yang tidak aku inginkan. Jadi jangan pernah membahasnua lagi."
Jhonatan diam, dia tidak ingin membahas itu kali ini.
"Baiklah, aku permisi. Jaga calon istrimu baik-baik dan semoga lekas sembuh."
Jhonatan meninggalkan rumah Diana. Sementara Andra merawat Diana disana, dia tidak mungkin meninggalkan gadis itu sendiri. Tetapi Andra masih mengingat ucapan Jhonatan barusan, apa Andra harus memilih. Tetapi itu tidak mungkin, Andra mulai mencintai Diana, dan Alandra dia sudah bahagia.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Supartini
joker opo
2020-11-30
0
nisa manis
joker alias jomblo keree hahahahaha
2020-11-28
1
Jupentius
Joker🤣🤣🤣
2020-10-20
0