Pukul 3 sore Diana kembali pulang. Ia sangat lelah hari ini, Diana merebahkan tubuhnya di tempat tidur agar lelahnya bisa sedikit berkurang.
Ting
Dering pesan dari ponsel Diana berbunyi. Diana sudah tau siapa yang mengirim pesan itu.
"Di, lo jadi ikut kan? gue sama Kirana otw ke sana ini." Kanaya
"Iya deh jadi." Diana
"Ok, kita jalan sekarang." Kanaya.
Diana meletakan ponselnya di atas tempat tidur, dengan rasa malas karena badannya yang terasa remuk Diana berjalan menuju kamar Mandi. Sebelum masuk, Diana mengambil handuk dan beberapa alat mandi untuknya.
Selang beberapa saat Diana sudah keluar dengan wajah segar. Kali ini Diana tidak akan ikut sahabatnya mandi di pantai, itu karena Diana sangat lelah. Maka dari itu Diana menggunakan setelah celana Jins panjang dan kaos santai.
Saat Diana selesai dan sudah rapi, Diana pun menunggu Sahabatnya di teras depan. Sambil menunggu keduanya datang, Diana menyibukkan diri dengan membaca buku.
Sedang asyik dengan bacaannya tiba-tiba Diana di kaget kan oleh Kirana. Reflek Diana melempar buku di tangannya ke wajah Kirana.
Bug
Buku itu mengenai kepala Kirana
"Ah, kampret lo Di. Lo kira gue tikus di lempar sama buku." ujar Kirana sabil mengusap kepalanya yang sedikit sakit.
Sementara itu Kanaya mulai tertawa karena Kirana mendapat karma nya secara langsung
"Hahaha." Eh jamilah, makanya lo jangan pernah menjaili Diana. Kena karma nya kan lo." ujar Kanaya
"Hm, rasain lo." ujar Diana
"Baiklah, aku minta maaf. Sekarang kita berangkat atau tetap disini dan meledekku." ujar Kirana.
Diana dan Kanaya mengangguk, mereka pun segera bergegas berangkat. Kanaya melajukan mobilnya menuju ke salah satu destinasi wisata pantai yang ada di kota itu.
Selang beberapa waktu mereka pun sampai di pantai. Ketiganya langsung menuju ke tepi pantai.
Canda tawa terdengar dari mulut ketiganya, seperti tidak ada bebean yang melekat di dalam diri mereka. Sampai akhirnya Kanaya dan Kirana memutuskan untuk berenang dan Diana menunggu di bawah pohon rindang untuk berteduh.
Mata Diana menelusuri setiap pemandangan yang terlihat di hadapannya. Saat ia melihat seorang anak bersama ayahnya, sekelebat bayangan masalalu muncul di dalam pikiran Diana.
Flashback On
12 Tahun yang lau
Diana adalah seorang anak yang tidak memiliki seorang Ibu. Ibu Diana bernama Liliana, ia meninggal sesaat setelah melahirkan Diana. Setelah kematian Ibunya, Diana hanya di asuh oleh Ayahnya yaitu Roy.
Diana ingat betul saat usianya menginjak 8 Tahun, Ayah Diana mengajaknya pergi ke pantai. Saat itu Diana masih sangat kecil untuk tau apa itu bahaya air, yang Diana tau hanya kesenangan saat bermain air di tepi pantai.
Diana kecil berlari kesana kemari dengan tawa riang. Memanggil ayahnya yang sedang mengawasinya dari jarak yang tidak cukup jauh.
Sesekali Roy meneriaki Diana kecil agar tidak terlaku jauh ke dalam.
"Hati hati sayang,jangan jauh jauh nak." ujar Roy
Hanya saja Diana kecil karena terlalu senang ia tidak memperhatikan ucapan ayahnya.
Diana kecil mulai lelah berlari-larian. Ia memutuskan untuk membuat istana pantai. Tetapi tanpa Diana sadari sebuah ombak besar yang terlihat dari kejauhan danmenyapu tubuh kecil Diana
Roy yang terlambat melihat hal itu reflek melompat ke dalam laut untuk menyelamatkan Diana. Tapi naas saat Roy berhasil membuat tubuh kecil Diana ke pinggir pantai, tubuh Roy malah terseret ombak.
"Ayah." teriak Diana kecil saat melihat Roy terseret ombak. Dengan tubuh gemetar Diana menangis melihat tubuh Ayahnya masuk ke dalam laut.
Orang orang di sekitar pantai yang melihat kejadian itu pun langsung mencoba menolong, beberapa ada yang menengkan Diana. Beberapa orang memanggil team sar untuk membantu evakuasi. Dan setelah beberapa jam akhirnya tubuh Roy di temukan.
Sejak kepergian Roy, Diana resmi menjadi anak yatim piatu. Ibu Diana adalah anak tunggal, jadi Diana tidak memiliki paman dan Bibi. Sementara Diana tidak tau pasti keluarga ayahnya. Sejak saat itu Diana tinggal bersama ayah dari ibunya, yaitu kakek Diana yang kini juga sudah meninggal duani.
Flashback Off
Diana mengusap air matanya yang tiba-tiba menetes di pipi. Kenangan itu benar-benar tidak terlupakan sampai saat ini, kasih sayang yang tidak pernah Diana rasakan dan perjalana hidup yang keras mengajarkannya untuk tetap kuat meski menerjang badai sekalipun.
Tetapi dari semua itu Diana selalu bersyukur tentang apa yang ia dapatkan saat ini. Seperti yang bisa Diana lihat, Tuhan memberinya dua sahabat yang sangat baik dan menyayanginya. Meski Diana tau dirinya lah yang paling berbeda di antara ketiganya.
Tetapi Diana tidak berpikiran buruk tentang persahabatan mereka, karena Diana yakin jika persahabatan mereka tulus. Sampai kapanpun.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Rossalinda R
Thor jngm di gantung critanya hrus sampe Tamat
2021-01-21
0
💞Meilita Evana🌹@Ëvå@🌹
yah bener.. kadang di balik senyum seseorang tersimpan luka yg dalam.. 😊☺
2020-12-12
7
Supartini
😭😭😭😭😭
2020-11-29
0