Bab 7. Debaran pertama

Di kamar Andra memikirkan sesuatu, saat ia menemukan yang ia pikirkan Andra pun dengan cepat kembali ke bawah untuk menemui Kanaya.

Kanaya mengerti kan dahi saat melihat kakaknya kembali.

"Kenapa lagi?" Tanya Kanaya

"Kakak ingin bicara, ikut kakak." ujar Andra dengan wajah tanpa ekspresi

"Disini juga kan bisa kak." ujar Kanaya

"Kalau kamu gak mau yaudah, besok kamu tidak dapat uang jajan." ancam Andra sambil berjalan menuju ke dapur.

Kanaya mendengus kesal karena kakaknya itu selalu mengancam nya.

"Kalian tunggu benar ya, makslum aja, kakak gue rada slengek." ujar Kanaya lalu menyusul kakaknya secepat mungkin

Diana dan Kirana bahkan belum sempat mengatakan apapun.

Dapur

"Mau ngomong apa sih kak, cepetan ya gak enak sama temen-temen Kanaya." ujar Kanaya

"Itu beneran temen-temen kamu?" tanya Andra sambil membuka kulkas.

"Memang abang fikir mereka itu calon pembantu baru di rumah kita. Ya kali." ucap Kanaya

"Emang kenapa sih bang, atau mau aku kenalin ke mereka?"

" Gak usah, kakak cuma nanya doang. Lagian kakak perlu tau latar belakang temen-temen kamu kan. Kakak cuma takut kamu salah bergaul." ujar Andra

"Yaudah, kalau gitu biar aku kenalin

Kan biar kenal juga."

"Gak perlu, kakak mau istirahat." tolak Andra.

Tapi dasar memang adik durhaka, Kanaya malah menarik tangan Andra dan menyeretnya ke ruang tamu.

"Eh kenalin ini abang gue, namanya Andra." ujar Kanaya tepat di depan Diana dan Kirana.

Diana terlihat begitu gugup, sementara Kirana biasa saja.

"Halo kak, saya Kirana sahabatnya Kanaya." ucap Kirana

"Andra." balas Andra

"Nah bang, yang ini namanya Diana. Biasanya dia orangnya hamble kok, tapi mungkin dia malu aja sama abang." ujar Kanaya sambil menujuk ke arah Diana

Diana mencoba untuk biasa saja, ia menghela nafasnya samar lalu menatap Andra. Saat pandangan keduanya bertemu, sangat terlihat kegugupan dalam diri keduanya.

"Halo kak,saya Diana." ucap Diana

Diana mengulurkan tangannya meski sebenarnya ia tidak ingin. Tapi Diana tidak ingin terkesan buruk saat bertemu di rumah orang, apalagi sahabatnya sendiri.

"Saya Andra kakak nya Kanaya." ujar Andra menerima uluran tangan Diana.

Deg...!

Jantung Andra berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Entah kenapa Andra menjadi semakin gugup, Andra segera melepas jabatan tangannya bersama Diana.

"Ehem. Kalian nikmati hidangan yang ada dan maaf, kalian jangan pulang terlalu malam, tidak baik untuk seorang gadis." ujar Andra

"Saya permisi ke atas." imbuh Andra lalu berlalu meninggalkan ketiganya.

Setelah Andra mulai tak terlihat Diana menghela nafas berat. Ia seperti baru bertemu setan di ujung jalan saja.

"Nay, kakak lo baik juga ya. Dia ngingetin kita juga." ujar Kirana.

"Ya kan gue udah bilang. Gak percayaan sih lo." ucap Kanaya

"Eh, tapi kok kakak lo kayak gugup gitu ya." kata Kirana lagi.

"Mungkin karena abang gue udah lama gak kenalan sama cewek. Dan ini juga pertama kalinya ada cewek dateng ke rumah. Jadi wajar aja." ujar Kanaya.

"Emang abang lo gak punya pacar?" tanya Diana.

Ia bukannya ingin kepo, hanya saja Diana tidak ingin mengundang kecurigaan pada kedua sahabatnya dan bertanya yang tidak-tidak. Karena Diana pasti akan malas menjawabnya.

"Pernah sih, tapi cewek abang gue itu dulu selingkuh, dia juga matre. Makanya mereka putus." jawab Kanaya

"Oh."

hanya kata itu yang keluar daru keduanya.

Waktu berjalan begitu cepat, tanpa mereka sadari jam sudah menunjukan pukul 10 malam. Diana dan Kanaya lalu ingin berpamitan untuk pulang.

Tetapi Mama Kanaya tiba-tiba datang menyapa ketiganya.

"Loh, udah mau pulang aja?" tanya Sandra saat melihat dua sahabat putrinya berdiri

"Mama, kok baru pulang?" Kanaya mencium tangan Sandra begitupun dengan Diana dan Kanaya.

"Iya sayang, tadi ada yang kecelakaan pas Mama jalan pulang, jadi macet banget sayang." jawab Sandra

"Kalian belum jawab pertanyaan tante, mau pulang sekarang?" lanjut Sandra

"Eh iya tante, udah malam juga." jawab Kirana.

"Tunggu bentar lagi ya, biar tante siapin kue yang tante bawa. Kasian kan mubazir kalau gak di makan." bujuk Sandra.

Meski sebenarnya tidak baik membiarkan mereka pulang terlalu malam, tapi Sandra ingin sedikit berbincang dengan kedua sahabat putrinya.

"Gak usah tan, ngerepotin." ucap Diana

"Gak ngerepotin kok sayang. Tunggu ya." ujar Sandra.

Sandra segera pergi ke dapur untuk menyiapkan. kue yang dia bawa dari luar.

Tidak butuh waktu lama Sandra kembali dengan Nampan berisi kue yang kelihatannya sangat enak.

"Nah silahkan di cicip." ucap Sandra.

"Terimakasih Tante." ucap Diana dan Kirana.

"Oh ya, nama kalian siap?' tanya Sandra

"Saya Diana tan." jawab Diana

"Kalau saya Kirana tante." jawab Kirana.

"Duh, namanya cantik kayak orangnya Cantik banget." ujar Sandra

"Terimakasih tante, tante juga masih cantik banget." puji Diana.

"Duh, Kanaya jadi di kacangin." protes Kanaya yanh tidak di perduli kan oleh Sandra karena asyik berbincang.

"Ambekan kamu. Kakak kamu mana Nay?" tanya Sandra.

"Di kamar mah."

"Gak turun, gak di kenalin sama temen-temen kamu nih. Siapa tau ada yang kecantol kan." ujar Sandra hingga membuat Diana tersedak.

Uhuk

uhuk

"Lo gak apa Di?" tanya Kanaya sambil menepuk punggung Diana.

Diana menggeleng.

"Maaf tan." ucap Diana

"Gak apa sayang."

"Mama sih. Pake acara ngomong gitu. Abang tadi udah turun, udah di kenalin juga." ujar Kanaya.

"Hahaha. Santai ya sayang, tante hanya bercanda." ujar Sandra sambil tertawa renyah.

Mereka melanjutkan perbincangan sampai lupa waktu.

.

.

Terpopuler

Comments

💞Meilita Evana🌹@Ëvå@🌹

💞Meilita Evana🌹@Ëvå@🌹

seneng ny..

2020-12-12

2

Supartini

Supartini

hadeh

2020-11-29

0

Jupentius

Jupentius

jadi baper🥰🥰🥰

2020-10-20

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal cerita
2 Bab 2. Pertemuan pertama
3 Bab 3. Pria itu lagi
4 Bab 4. Pertemuan ke 3
5 Bab 5. Cuitan Para Karyawati
6 Bab 6. Berkunjung
7 Bab 7. Debaran pertama
8 Bab : 8 Cantik
9 Bab 9. 12 Tahun lalu
10 Bab 10 Tamparan Hati
11 Bab 11 Memilih untuk menghilang
12 Bab 12 Gemuruh Hati
13 Bab.13 Keputusan
14 Bab 14. Kumbang pengganggu
15 Bab 15. Mulai dekat
16 Bab 16. Pernyataan Andra
17 Bab 17. Tidak sekarang
18 Bab 18. Ciuman pertama Diana
19 Bab 19. Diana atau Alandra
20 Bab 20. Berkunjung
21 Bab. 21.Keputusan Final
22 Bab.22 Dasar sebuah pernikahan
23 Revisi
24 ALASAN
25 RASA YANG MULAI TUMBUH
26 KENYATAAN
27 KEDATANGAN JESIKA
28 KEDATANGAN JESIKA PATR 2
29 kecemburuan andra
30 EGO
31 PENGAKUAN
32 PENYESALAN
33 PENYESALAN PART 2
34 KEMBALI BERTEMU
35 CEMBURU
36 MASA KECIL DIANA
37 PERDEBATAN
38 PULANG NYA DIANA
39 RENCANA ANDRA
40 PINDAH RUMAH
41 PINDAH RUMAH PART 2
42 AKIBAT MELANGGAR
43 DI UNDUR
44 WAKTU PINDAH TIBA
45 SUASANA BARU
46 MALAM PERTAMA HAMPIR TEJADI
47 UNGKAPAN CINTA ANDRA
48 RENCANA PENCULIKAN
49 PENCULIKAN DIANA PART 1
50 PENCULIKAN DIANA PART 2
51 PENGUMUMAN
52 KESEPAKATAN
53 KESEPAKATAN PART 2
54 SAKIT YANG TIDAK SEBANDING
55 KAMAR PERAWATAN
56 KEDATANGAN FIKO
57 PANGGILAN SAYANG
58 RASA MEMILIKI SEORANG IBU
59 DIVO DAN KIRANA
60 MENJADI ISTRI SEUTUHNYA
61 DIA ISTRI KU
62 SAINGAN BARU
63 GARA GARA MIE INSTAN
64 GARA GARA MIE INSTAN PART 2
65 PENGGANGGU
66 SIKAP ANEH ANDRA
67 Kabar Gembira
68 Sikap Manja Diana
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1. Awal cerita
2
Bab 2. Pertemuan pertama
3
Bab 3. Pria itu lagi
4
Bab 4. Pertemuan ke 3
5
Bab 5. Cuitan Para Karyawati
6
Bab 6. Berkunjung
7
Bab 7. Debaran pertama
8
Bab : 8 Cantik
9
Bab 9. 12 Tahun lalu
10
Bab 10 Tamparan Hati
11
Bab 11 Memilih untuk menghilang
12
Bab 12 Gemuruh Hati
13
Bab.13 Keputusan
14
Bab 14. Kumbang pengganggu
15
Bab 15. Mulai dekat
16
Bab 16. Pernyataan Andra
17
Bab 17. Tidak sekarang
18
Bab 18. Ciuman pertama Diana
19
Bab 19. Diana atau Alandra
20
Bab 20. Berkunjung
21
Bab. 21.Keputusan Final
22
Bab.22 Dasar sebuah pernikahan
23
Revisi
24
ALASAN
25
RASA YANG MULAI TUMBUH
26
KENYATAAN
27
KEDATANGAN JESIKA
28
KEDATANGAN JESIKA PATR 2
29
kecemburuan andra
30
EGO
31
PENGAKUAN
32
PENYESALAN
33
PENYESALAN PART 2
34
KEMBALI BERTEMU
35
CEMBURU
36
MASA KECIL DIANA
37
PERDEBATAN
38
PULANG NYA DIANA
39
RENCANA ANDRA
40
PINDAH RUMAH
41
PINDAH RUMAH PART 2
42
AKIBAT MELANGGAR
43
DI UNDUR
44
WAKTU PINDAH TIBA
45
SUASANA BARU
46
MALAM PERTAMA HAMPIR TEJADI
47
UNGKAPAN CINTA ANDRA
48
RENCANA PENCULIKAN
49
PENCULIKAN DIANA PART 1
50
PENCULIKAN DIANA PART 2
51
PENGUMUMAN
52
KESEPAKATAN
53
KESEPAKATAN PART 2
54
SAKIT YANG TIDAK SEBANDING
55
KAMAR PERAWATAN
56
KEDATANGAN FIKO
57
PANGGILAN SAYANG
58
RASA MEMILIKI SEORANG IBU
59
DIVO DAN KIRANA
60
MENJADI ISTRI SEUTUHNYA
61
DIA ISTRI KU
62
SAINGAN BARU
63
GARA GARA MIE INSTAN
64
GARA GARA MIE INSTAN PART 2
65
PENGGANGGU
66
SIKAP ANEH ANDRA
67
Kabar Gembira
68
Sikap Manja Diana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!