Bab 15. Mulai dekat

Diana masih berkutat dengan pekerjaannya sambil sesekali melirik Andra yang masih duduk di kursi teras. Diana merasa sangat kesal karena Andra sungguh-sungguh dengan ucapannya tinggal disini.

Bagaimana tidak, Andra dan Divo kesini hanya dengan satu mobil, dan sekarang Divo sudah meninggalkan Andra sendiri, jadi pastilah dia serius dengan ucapannya.

Diana melihat jam tangan yang ia kenakan, ternyata ini sudah pukul 3 sore. Diana harus ke kebun belakang mencari sayur untuk ia masak sore nanti.

Diana bangkit, mencuci tangan dan kakinya hingga bersih. Pergerakan Diana itu tidak luput dari tatapan Andra sejak tadi.

"He, mau kemana kau?" tanya Andra saat Diana hendak pergi tanpa berkata apapun.

"Apa urusan anda, saya tidak perlu meminta izin anda untuk pergi kemana pun, mengerti." ujar Diana dengan nada sewot.

"Ya tapi kau bisa bilang kan, setidaknya kau tau meninggalkan tamu sendiri itu tidak sopan." ujar Andra

"Cih, tamu tak di undang." gumam Diana

"Iya. Aku mau pergi ke kebun belakang rumah." ujar Diana.

"Kebun? boleh aku ikut?' tanya Andra

"Tidak usah, anda tidak akan sanggup. Disana banyak nyamuk." ujar Diana

"Tidak masalah, aku bisa pakai lotion anti nyamuk. Kau punya kan?"

Diana menghela nafas panjang, dia benar-benar sudah gila membiarkan pria ini masih berada disini. Tapi tidak mungkin juga Diana mengusirnya dan membuat keributan. Bisa-bisa dia langsung di nikahkan.

"Baiklah, tunggu disini. Akan aku ambilkan." ujar Diana lalu masuk ke dalam rumah.

Andra masih setia menunggu di teras. Tidak berapa lama Diana kembali membawa Lotion anti nyamuk.

"Ini. Cepat pakai, aku tidak punya banyak waktu." ujar Diana sambil menyodorkan benda yang ia bawa.

"Terimakasi." ujar Andra sambil mengambil pemberian Diana dan segera memakainya.

Setalah Andra selesai memakai Lotion itu, Diana masih belum beranjak dari tempatnya. Ia melihat penampilan Andra dari atas sampai bawah dengan dahi berkerut.

"Kau akan memakai setelan ini ke kebun?" tanya Diana

"Hm, memang kenapa?" Andra melihat penampilannya sediri." Ada yang salah?"

"Tentu saja tuan Muda, anda pikir ada orang pergi ke kebun menggunakan setelan Jas seperti ini. Apa yang akan orang pikirkan jika saya membawa anda dengan gaya seperti ini. Yang ada orang mengira saya membawa Colektor tanah." ujar Diana kesal.

Andra melihat penampilannya lagi. Memang benar yang di katakan Diana. Lagi pula ini kan Desa.

"Tapi saya tidak membawa pakaian ganti." ujar Andra sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Sementara Diana menoel kepelanya sendiri karena tidak habis pikit dengan tingkah pria di depannya. Bagaimana bisa Kanaya mempunyai Kakak seperti ini, Oh astaga.

"Jika anda memang tidak membawa baju ganti, kenapa anda menyusahkan diri untuk tetap tinggal disini." ujar Diana geram.

"Ya mau bagaimana lagi, saya hanya ingin menebus kesalahan saya ke kamu." ujar Andra

Diana kembali mengela nafas."Anda bukan menebus kesalahan jika aeperti ini, tetapi menbah masalah saya." ujar Diana.

"Ya sudahlah, pakai itu saja. Tapi jasnya di buka." lanjut Diana.

Andra mengikuti ucapan Diana. Mereka berdua pun pergi ke kebun belakang rumah Diana. Tidak cukup jauh, hanya saja jalan yang di lalui cukup sulit, karena melewati semak, banyak ranting dan juga jalan yang tidak rata serta berlumpur.

Sesekali Diana melihat ke arah Andra, pria itu terlihat biasa saja. Seperti tidak ada masalah, itu mungkin karena dia menggunakan sepatu, jadi tidak terlalu sulit.

"Masih jauh tidak?" tanya Andra

"Kenapa? kau sudah lelah?"

"Tidak, saya kira kau yang sudah lelah."

"Tidak, aku sudah biasa berjalan kaki. Jadi untuk hal sekecil ini sangat tidak berpengaruh bagiku." ujar Diana

"Tapi wajahmu terlihat pucat. Maaf ya, karena saya kamu jadi tidak dapat istirahat." ujar Andra.

Diana menatap Andra, dia tidak menyangka jika Andra bisa minta maaf dengan mudah. Yah meski dia sangay menyebalkan.

"Lupakan saja. Kita sudah sampai." ujar Diana.

Andra menatap sekeliling. Di kebun itu ada beberapa tanaman buah, seperti mangga, jambu batu, rambutan dan juga Durian. Ada juga tanaman sayur yang beberapa Andra tau, meski tidak semuanya.

"Ini kebun milik Ayahmu?" tanya Andra.

"Iya, saat aku kecil Ayah sangat suka berkebun, ia sangat suka menanam berbagi macam buah. Dan semua ini adalah buah kesukaanku." ujar Diana sambil tersenyum hambar menatap tanaman yang kokh berdiri di dekitarnya.

"Tapi sejak Ayah meninggal, kebun ini di rawat oleh tetangga disini agar tanaman disini tetap terjaga." lanjut Diana.

"Anda mau buah itu?" tanya Diana sambil menunjuk buah rambutan yang berbuah lebat

"Aku boleh minta?" tanya Andra polos

Diana tertawa mendengar pertanyaan Andra." Hahaha. Tentu saja boleh, anda bisa memakannya sampai puas." ujar Diana.

Andra menggaruk kepalanya yang tidak gatal." Aku akan mengambil secukupnya untuk kita berdua." ujar Andra.

Diana terdiam mendengar ucapan Andra.

"Baiklah, aku akan mencari sayur untuk di masak sore ini. Anda boleh memetik apapun yang kau suka."

Andra mengangguk, mereka lalu mencari apa yang mereka inginkan. Sampai akhirnya sore tiba, Diana dan Andra kembali ke rumah dengan canda tawa.

Karena sepertinya mereka sudah mulai melupakan yang terjadi, terutama Diana.

_-_-_-_-_-_-_

Sementara itu Kanaya baru saja sampai di rumah sakit di temani oleh Kirana. Merema segera menuju ke dalam ruangan Sandra

"Ma." sapa Kanaya." Mama sudah siap untuk pulang?" tanya Kanaya

"Udah Nay, Mama udah siap kok." jawab Sandra

"Tante beneran udah baikan?" tanya Kirana

Sandra tersenyum menatap sahabat putrinya itu." Beneran sayang, tante udah sehat." jawab Sandra

"Ya udah, yuk." ajak Kanaya.

Mereka membawa barang-barang milik Sandra ke mobil. Sebelum meninggalkan rumah sakit, mereka lebih dulu mengurus kelulangan Sandra. Setelah semua selesai barulah mereka pulang.

Di dalam perjalanan pulang, Kanaya menanyakan keberadaan kakaknya yang sejak pagi tidak ia lihat.

"Ma, Abang kemana sih? kok dari pagi udah ngilang?" tanga Kanaya

"Andra gak bilang ke kamu Nay, kalau kakak kamu lagi ke rumah Diana?"

"Apa." teriak Kanaya sampai semuanya terkejut.

"Duh kamu, ngagetin Mama tau."

"Iya Nay, bikin kuping gue budak."

"Budek Kirana."

"Hehe, Iya budek."

"Eh, tan. Benaran Kak Andra ke rumah Diana? Tapi kan Diana gak ada di rumah, tadi aja kita sempet samperin kesana." ujar Kirana

"Bukan rumah yang di sana sayang."

"Terus Ma, yang dimana?" tanya Kanaya

"Mama kurang tau, tapi kakak kamu bilang Diana punya rumah di desanya. Dan kakak kamu yakin Diana ada di sana." jawab Sandra.

"Emang Abang ngapain nyari Diana?" tanya Kanaya

" Minta maaf karena kesalahannya." jawab Sandra.

"Oh." ujar Kanaya

"Tante, bisa gak ngubunngin kak Andra. Terus tanyain ke dia alamat Diana yanh sekarang. Kita juga mau kesana." ujar Kirana.

"Iya Ma, kalau Kanaya yang nanya pasti Abang gak ngasi." imbuh Kanaya

"Iya, nanti Mama coba tanyain ya." ujar Sandra.

Keduanya bersorak senang, mereka berdua sudah sangat merindukan Diana.

.

.

Terpopuler

Comments

Supartini

Supartini

makin seru dan penasaran

2020-11-30

0

Rat

Rat

beneran nh andra mau nikah sama diana, gk ada maksud lain kn

2020-11-19

1

Nabiladira07

Nabiladira07

itu typo yaaa qta (kita) khan (kan) gw jdi bingung kanaya ngomong kirain mau nyebut nmnya sndiri

2020-11-18

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal cerita
2 Bab 2. Pertemuan pertama
3 Bab 3. Pria itu lagi
4 Bab 4. Pertemuan ke 3
5 Bab 5. Cuitan Para Karyawati
6 Bab 6. Berkunjung
7 Bab 7. Debaran pertama
8 Bab : 8 Cantik
9 Bab 9. 12 Tahun lalu
10 Bab 10 Tamparan Hati
11 Bab 11 Memilih untuk menghilang
12 Bab 12 Gemuruh Hati
13 Bab.13 Keputusan
14 Bab 14. Kumbang pengganggu
15 Bab 15. Mulai dekat
16 Bab 16. Pernyataan Andra
17 Bab 17. Tidak sekarang
18 Bab 18. Ciuman pertama Diana
19 Bab 19. Diana atau Alandra
20 Bab 20. Berkunjung
21 Bab. 21.Keputusan Final
22 Bab.22 Dasar sebuah pernikahan
23 Revisi
24 ALASAN
25 RASA YANG MULAI TUMBUH
26 KENYATAAN
27 KEDATANGAN JESIKA
28 KEDATANGAN JESIKA PATR 2
29 kecemburuan andra
30 EGO
31 PENGAKUAN
32 PENYESALAN
33 PENYESALAN PART 2
34 KEMBALI BERTEMU
35 CEMBURU
36 MASA KECIL DIANA
37 PERDEBATAN
38 PULANG NYA DIANA
39 RENCANA ANDRA
40 PINDAH RUMAH
41 PINDAH RUMAH PART 2
42 AKIBAT MELANGGAR
43 DI UNDUR
44 WAKTU PINDAH TIBA
45 SUASANA BARU
46 MALAM PERTAMA HAMPIR TEJADI
47 UNGKAPAN CINTA ANDRA
48 RENCANA PENCULIKAN
49 PENCULIKAN DIANA PART 1
50 PENCULIKAN DIANA PART 2
51 PENGUMUMAN
52 KESEPAKATAN
53 KESEPAKATAN PART 2
54 SAKIT YANG TIDAK SEBANDING
55 KAMAR PERAWATAN
56 KEDATANGAN FIKO
57 PANGGILAN SAYANG
58 RASA MEMILIKI SEORANG IBU
59 DIVO DAN KIRANA
60 MENJADI ISTRI SEUTUHNYA
61 DIA ISTRI KU
62 SAINGAN BARU
63 GARA GARA MIE INSTAN
64 GARA GARA MIE INSTAN PART 2
65 PENGGANGGU
66 SIKAP ANEH ANDRA
67 Kabar Gembira
68 Sikap Manja Diana
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1. Awal cerita
2
Bab 2. Pertemuan pertama
3
Bab 3. Pria itu lagi
4
Bab 4. Pertemuan ke 3
5
Bab 5. Cuitan Para Karyawati
6
Bab 6. Berkunjung
7
Bab 7. Debaran pertama
8
Bab : 8 Cantik
9
Bab 9. 12 Tahun lalu
10
Bab 10 Tamparan Hati
11
Bab 11 Memilih untuk menghilang
12
Bab 12 Gemuruh Hati
13
Bab.13 Keputusan
14
Bab 14. Kumbang pengganggu
15
Bab 15. Mulai dekat
16
Bab 16. Pernyataan Andra
17
Bab 17. Tidak sekarang
18
Bab 18. Ciuman pertama Diana
19
Bab 19. Diana atau Alandra
20
Bab 20. Berkunjung
21
Bab. 21.Keputusan Final
22
Bab.22 Dasar sebuah pernikahan
23
Revisi
24
ALASAN
25
RASA YANG MULAI TUMBUH
26
KENYATAAN
27
KEDATANGAN JESIKA
28
KEDATANGAN JESIKA PATR 2
29
kecemburuan andra
30
EGO
31
PENGAKUAN
32
PENYESALAN
33
PENYESALAN PART 2
34
KEMBALI BERTEMU
35
CEMBURU
36
MASA KECIL DIANA
37
PERDEBATAN
38
PULANG NYA DIANA
39
RENCANA ANDRA
40
PINDAH RUMAH
41
PINDAH RUMAH PART 2
42
AKIBAT MELANGGAR
43
DI UNDUR
44
WAKTU PINDAH TIBA
45
SUASANA BARU
46
MALAM PERTAMA HAMPIR TEJADI
47
UNGKAPAN CINTA ANDRA
48
RENCANA PENCULIKAN
49
PENCULIKAN DIANA PART 1
50
PENCULIKAN DIANA PART 2
51
PENGUMUMAN
52
KESEPAKATAN
53
KESEPAKATAN PART 2
54
SAKIT YANG TIDAK SEBANDING
55
KAMAR PERAWATAN
56
KEDATANGAN FIKO
57
PANGGILAN SAYANG
58
RASA MEMILIKI SEORANG IBU
59
DIVO DAN KIRANA
60
MENJADI ISTRI SEUTUHNYA
61
DIA ISTRI KU
62
SAINGAN BARU
63
GARA GARA MIE INSTAN
64
GARA GARA MIE INSTAN PART 2
65
PENGGANGGU
66
SIKAP ANEH ANDRA
67
Kabar Gembira
68
Sikap Manja Diana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!