Bab 3. Pria itu lagi

Diana menghentak-hentakan kakinya sambil menggerutu karena kesal akibat ucapan pria tadi. Pasalnya sudah dua kali ini dia bertemu dengannya dan tetap saja membuat Diana kesal.

"Di lo dari mana aja?" tanya Kanaya.

Ia melihat wajah Diana seperti sedang kesal

"Lo kenapa? muka kusut banget kayak jemuran yang belom di setrika." ujar Kanaya lagi.

"Diem lo Maimunah, gue lagi kesel ni." ucap Diana dengan wajah masam.

Kirana menaikan satu alisnya."Memang kenapa lagi sih Di, dateng-dateng langsung bete gitu. Barang yang lo cari gak ada?" tanya Kirana

"Ih, bukan itu." jawab Diana

"Terus."

"Gue baru kertemu cow yang semalam nolong gue. Dan lo tau, tadi dia nabrak gue. Ehhh dia malah nyolot nyalain gue, pake bilang gue jalan gak pake mata lagi". ujar Diana

"Emp, Buahahahaha. Serius lo." ujar Kirana sambil tertawa.

"Seneng lo liat gue menderita hehh. Dasar sahabat somplak lo pada." ujar Diana semakin di buat kesal.

"Hahh, ye sory deh beb. Udah ah Ki, entar usus lo patah lagi kebanyakan ketawa." kata Kanaya mengingatkan.

"Gue sumpahin beneran." imbuh Diana

"Ye, kejam amat lo pada."

Ketiganya menghentikan percakapan di antara mereka lalu melanjutkan pemburuan yang sempat tertunda. Setelah mendapat apa yang mereka cari,ketiganya pun memutuskan untuk pulang.

Kanaya mengantar Kirana terlebih dulu, setelah itu baru ia mengantar Diana.

Kanaya kembali ke rumah sekitar pukul 3 sore, dan sesampainya di rumah ia mendapati sang kakak sudah berada di rumah.

"Duh, mampus nih gue. Kenapa Abang jam segini udah di rumah sih." ujar Kanaya

Kanaya berjalan pelan menuju anak tangga, ia berharap kakaknya itu tidak melihat dirinya.

" Dari mana saja kamu Nay?" Pertanyaan itu terdengar begitu tidak ramah. Membuat Kaki Kanaya melayang di udara saat ingin menaiki anak tangga

"Da- dari mall bang." jawab Kanaya pelan

"Kamu tau ini jam berapa?"

Kanaya melihat Arloji yang melingkar di tangannya." Jam tiga sore bang." ujar Kanaya.

"Kalau kamu tau ini sudah sore kenapa jam segini baru pulang?"

Kanaya tertunduk takut. Dia memang salah, karena Abangnya itu selalu mengingatkan Kanaya untuk tidak pulang terlalu sore, karena Mama mereka akan sendirian di rumah.

"Maaf bang."

Kakak Kanaya meletakan korang yang ada di tangannya, ia berdiri lalu menghampiri Kanaya yang masih berdiri di dekat tangga.

"Nay, kakak bukannya melarang kamu untuk pergi dengan teman-teman mu. Tetapi kamu harus mengerti jika Mama saat ini sedang sakit, dia perlu kita untuk menjaganya. Kakak saja harus selalu membagi waktu untuk kalian dan juga pekerjaan kakak Nay. Kamu tau, meski kakak seorang CEO itu bukan berarti kakak bisa bebas begitu saja dari pekerjaan kakak. Kakak itu pimpinan perusahaan besar, jadi kakak tidak bisa berlenggang begitu saja dan menyerahkan semua pada karyawan kakak."

Kanaya menghela nafasnya, ia tau jika dirinya salah. Ia tidak pernah mengerti kakaknya. Yang Kanaya tau jika kakaknya seorang CEO, maka kakaknya tidak harus bekerja keras. Tetapi sekarang Kanaya tau, jika semakin tinggi jabatan maka tanggung jawabnya akan semakin besar.

"Iya kak. Kanaya salah, maafkan Kanaya." ujar Kanaya.

"Baiklah, sekarang bersihkan badanmu. Sore ini kakak ada Meting penting, jadi kamu harus menjaga Mama."

"Iya kak."

Kakak Kanaya hendak berbalik.

"Kakak, mama mana?"

Pertanyaan Kanaya membuat langkah kakaknya terhenti

"Mama sedang istirahat."

"Ohh ya Kay, kakak mau kamu jangan terlalu sering kelayapan dengan teman-teman kamu itu. Kakak tidak suka."

"Tapi kak, Teman-temen Kanaya itu baik kok Kakak jangan terlalu khawatir." kata Kanaya sambil mendekat dan memeluk abang tersayang

Pleetakk

Satu jitakan mendarat di kepala Kanaya, membuat Kanaya langsung melepas pelukannya dan mengusap kepalanya yang terkena jitakan.

"Aduh sakit kak." ujar Kanaya

"kamu itu slalu saja. Pergi mandi dan jangan peluk2 Kakak. kamu tau, badan kamu Itu sangat bau."

"Ihh, kakak nyebelin." ujar Kanaya dan langsung berlalu ke atas dengan wajah masam.

Pria yang di panggil kakak itu hanya bisa menggelengkan kepalanya. Melihat sikap adik satu satu nya itu ia hanya bisa tersenyum maklum.

_-_-_-_-_

Di tempat lain, Diana sedang mempersiapkan dirinya untuk berangkat bekerja. Hari ini Diana tidak libur, ia mendapat sip Sore. Itu karena semalam Diana dapat lembut mendadak, maka dari itu hari ini ia dapat sip sore.

Seperti biasa Diana selalu berjalan kaki setiap berangkat ke tempatnya bekerja, itu karena Diana ingin mengirtit okos. Dan lagi pula tempatnya bekerja tidak cukup jauh.

"Hay Fan, gue telat gak ya?" tanya Diana saat melihat Fandi sudah membersihkan meja depan Cafe.

"Gak kok, tuh lo liat. Baru jam segini juga." jawab Fandi.

"Syukur deh." ujar Diana

"Diana." Panggil Rosa

Rosa adalah supervisor kiler di tempat Diana bekerja. Ia selalu saja mencari kesalahan Diana, meski Diana tidak pernah melakukan kesalahan. Dan Diana juga tidak pernah tau kenapa atasannya itu tidak menyukainya.

"Iya mbk Rosa, mbk memanggil saya". ujar Diana dengan sopan

"Hmm, tolong kamu bersihkan ruang VIP No 2. Karena sebentar lagi akan ada tamu penting yang datang. Dan jangan membuat Kesalahan karena tamu ini sangat istimewa, mengerti diana." ujar Rosa dengan mimik wajah tegas.

"Baik mbak, segera Diana laksanakan". ujar Diana

Diana mengambil beberapa peralatan sebelum ia melakukan pekerjaan nya. Diana tidak ingin atasan nya itu murka lagi dan akan memecatnya.

Diana masuk ke dalam ruangan VIP yang di maksud kan oleh Rosa dan bergegas membersihkan ruangan itu. Diana membersihkan ruangan itu dengan sangat telaten, ia tidak ingin di pecat hanya karena masalah kecil seperti membersihkan ruangan untuk tamu penting Cafe itu.

...

.MAAF MASIH DALAM PROSES REVISI🙏

Terpopuler

Comments

Andriyah Nurhidayati

Andriyah Nurhidayati

kok nama kakak Diana dan cowok itu sama thor Andra semua

2021-07-25

0

Eris Nur Riyanti

Eris Nur Riyanti

lanjut

2021-04-18

0

💞Meilita Evana🌹@Ëvå@🌹

💞Meilita Evana🌹@Ëvå@🌹

utk karya pertama sdh cukup bgs thor.. 👍🏼

2020-12-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal cerita
2 Bab 2. Pertemuan pertama
3 Bab 3. Pria itu lagi
4 Bab 4. Pertemuan ke 3
5 Bab 5. Cuitan Para Karyawati
6 Bab 6. Berkunjung
7 Bab 7. Debaran pertama
8 Bab : 8 Cantik
9 Bab 9. 12 Tahun lalu
10 Bab 10 Tamparan Hati
11 Bab 11 Memilih untuk menghilang
12 Bab 12 Gemuruh Hati
13 Bab.13 Keputusan
14 Bab 14. Kumbang pengganggu
15 Bab 15. Mulai dekat
16 Bab 16. Pernyataan Andra
17 Bab 17. Tidak sekarang
18 Bab 18. Ciuman pertama Diana
19 Bab 19. Diana atau Alandra
20 Bab 20. Berkunjung
21 Bab. 21.Keputusan Final
22 Bab.22 Dasar sebuah pernikahan
23 Revisi
24 ALASAN
25 RASA YANG MULAI TUMBUH
26 KENYATAAN
27 KEDATANGAN JESIKA
28 KEDATANGAN JESIKA PATR 2
29 kecemburuan andra
30 EGO
31 PENGAKUAN
32 PENYESALAN
33 PENYESALAN PART 2
34 KEMBALI BERTEMU
35 CEMBURU
36 MASA KECIL DIANA
37 PERDEBATAN
38 PULANG NYA DIANA
39 RENCANA ANDRA
40 PINDAH RUMAH
41 PINDAH RUMAH PART 2
42 AKIBAT MELANGGAR
43 DI UNDUR
44 WAKTU PINDAH TIBA
45 SUASANA BARU
46 MALAM PERTAMA HAMPIR TEJADI
47 UNGKAPAN CINTA ANDRA
48 RENCANA PENCULIKAN
49 PENCULIKAN DIANA PART 1
50 PENCULIKAN DIANA PART 2
51 PENGUMUMAN
52 KESEPAKATAN
53 KESEPAKATAN PART 2
54 SAKIT YANG TIDAK SEBANDING
55 KAMAR PERAWATAN
56 KEDATANGAN FIKO
57 PANGGILAN SAYANG
58 RASA MEMILIKI SEORANG IBU
59 DIVO DAN KIRANA
60 MENJADI ISTRI SEUTUHNYA
61 DIA ISTRI KU
62 SAINGAN BARU
63 GARA GARA MIE INSTAN
64 GARA GARA MIE INSTAN PART 2
65 PENGGANGGU
66 SIKAP ANEH ANDRA
67 Kabar Gembira
68 Sikap Manja Diana
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1. Awal cerita
2
Bab 2. Pertemuan pertama
3
Bab 3. Pria itu lagi
4
Bab 4. Pertemuan ke 3
5
Bab 5. Cuitan Para Karyawati
6
Bab 6. Berkunjung
7
Bab 7. Debaran pertama
8
Bab : 8 Cantik
9
Bab 9. 12 Tahun lalu
10
Bab 10 Tamparan Hati
11
Bab 11 Memilih untuk menghilang
12
Bab 12 Gemuruh Hati
13
Bab.13 Keputusan
14
Bab 14. Kumbang pengganggu
15
Bab 15. Mulai dekat
16
Bab 16. Pernyataan Andra
17
Bab 17. Tidak sekarang
18
Bab 18. Ciuman pertama Diana
19
Bab 19. Diana atau Alandra
20
Bab 20. Berkunjung
21
Bab. 21.Keputusan Final
22
Bab.22 Dasar sebuah pernikahan
23
Revisi
24
ALASAN
25
RASA YANG MULAI TUMBUH
26
KENYATAAN
27
KEDATANGAN JESIKA
28
KEDATANGAN JESIKA PATR 2
29
kecemburuan andra
30
EGO
31
PENGAKUAN
32
PENYESALAN
33
PENYESALAN PART 2
34
KEMBALI BERTEMU
35
CEMBURU
36
MASA KECIL DIANA
37
PERDEBATAN
38
PULANG NYA DIANA
39
RENCANA ANDRA
40
PINDAH RUMAH
41
PINDAH RUMAH PART 2
42
AKIBAT MELANGGAR
43
DI UNDUR
44
WAKTU PINDAH TIBA
45
SUASANA BARU
46
MALAM PERTAMA HAMPIR TEJADI
47
UNGKAPAN CINTA ANDRA
48
RENCANA PENCULIKAN
49
PENCULIKAN DIANA PART 1
50
PENCULIKAN DIANA PART 2
51
PENGUMUMAN
52
KESEPAKATAN
53
KESEPAKATAN PART 2
54
SAKIT YANG TIDAK SEBANDING
55
KAMAR PERAWATAN
56
KEDATANGAN FIKO
57
PANGGILAN SAYANG
58
RASA MEMILIKI SEORANG IBU
59
DIVO DAN KIRANA
60
MENJADI ISTRI SEUTUHNYA
61
DIA ISTRI KU
62
SAINGAN BARU
63
GARA GARA MIE INSTAN
64
GARA GARA MIE INSTAN PART 2
65
PENGGANGGU
66
SIKAP ANEH ANDRA
67
Kabar Gembira
68
Sikap Manja Diana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!