Bab 4. Pertemuan ke 3

Setelah Diana selesai membersikan ruangan VIP,Diana pun langsung kembali ke dapur untuk mengambil makanan pelanggan yang sudah di siapkan.

"Fan ini untuk meja nomer 2 ya?" tanya Diana kepada Fandi sambil menunjuk makanan yang ada di depan Fandi.

"Iya Di,tolong di antar ya." kata Fandi

"Ok Fan, siap laksanakan." kata Diana penuh semangat

Diana mengambil makanan itu lalu segera membawa ke meja pemesan. Saat Diana menuju meja 2 untuk mengantar pesanan nya,

tanpa sengaja pandangan Diana bertemu dengan sosok seorang pria yang kemarin membentak nya di mall.

Sebaliknya, Pria itu pun juga pemperhatikan Diana dari Tempat nya berdiri.

"Ternyata dia bekerja disini." gumam Andra

Di tempat lain Diana terlihat kesal."Kenapa aku harus ngeliat orang itu disnisih." ujar Diana

"Silahkan di nikmati, tuan dan Nona." ujar Diana pada pelanggan meja No 2.

Diana hendak berbalik dan meninggalkan tempatnya, tetapi sang menejer keburu memanggilnya.

"Diana, sini kamu."

"Ih sial banget sih. Kenapa harus aku yang di panggil." ujar Diana menahan kesal.

Diana mencoba memperlihatkan senyum terbaik nya, meski hatinya sebenarnya sangat dongkol.

"Iya pak Andi, ada yang bisa diana bantu?" tanya Diana dengan sopan.

"Begini Diana, dia ini Tuan Andra. Tamu VIP kita.Tolong kamu antarkan Tuan Andra dan pak divo ke ruangan VIP yang sudah di persiapkan." ujar pak Andi

Dianan mengangkat satu alisnya." Oh, Nama orang ini Andra." batin Diana

"Diana, apa kamu mendengar saya." kata Pak Andi saat melihat Diana melamun

"Eh, iya pak, saya dengar."

"Mari pak Andra pak Divo, ikuti saya." ucap Diana cepat

Andra dan Divo pun mengikuti Diana dari belakang. Andra tidak ingin berkomentar karena gadis di depannya itu pun tidak banyak tingkah. Mungkin karena saat ini ia sedang bekerja. Jadi sikapnya jadi baik.

"Ini ruangan anda pak, silakan masuk." ujar diana saat mereka sampai di depan sebuah ruangan.

Andra hanya mengangguk. sementara Divo tersenyum melihat keramahan Diana.

"Terimakasih Nona." ujarnya

"Sama-sama Pak, kalo begitu saya permisi." ujar Diana lalu hendak beranjak dari ruangan itu

Tetapi Andra menghentikan langkah Diana.

"Tunggi dulu."

"Saya lupa, siapa nama kamu ?" tanya Andra

"Nama saya?' tanya Diana sambil menunjuk dirinya sendiri

"Tentu saja kamu, memang siapa lagi." ujar Andra dengan wajah datar.

"Oh. Nama saya Diana."

"Oh, Diana. Maaf bokong kamu masih terasa sakit?" tanya Andra tanpa merasa malu menanyakan hal itu.

Semetara Diana memebesarkan bola matanya, melihat ke kanan dan ke kiri jikalau ada orang lain disana.

" Maaf pak, maksud ada?" tanya Diana

"Tidak, saya hanya ingin memastikan. Jika masih terasa sakit saya mengusulkan kamu untuk memeriksa kan nya ke dokter, siapa tau aja ada cedera tulang ekor." ujar Andra dengan senyum tipis.

"Oh, itu. Terimakasih atas usul dan juga perhatian anda pak, tapi sayangnya saya sudah tidak apa-apa. Jadi jangan terlalu khawatir." ujar Diana dengan nada sewot.

"Hm, benarkah? tapi kenapa jalan kamu pincang seperti itu?"

"Maaf pak, tapi ini bukan urusan anda. Jadi saya permisi."

Diana berbalik badan, tapi sebelum kembali melangkah, Andra menahan tangan Diana dengan tangan besarnya.

Diana yang melihat hal itu langsung menghempas tangan Andra dari lengannya.

"Maaf pak, jika anda memiliki masalah dengan saya tolong tau tempat. Saya ini sedang bekerja, jadi tolong jaga sopan santun anda." ujar Diana dengan nada kesal.

Diana menatap mata Andra tanpa rasa takut, ia benar-benar kesal dengan tingkah pria di depannya itu. Dan kenapa pria itu selalu saja berada di dekatnya.

Diana menghentakan kakinya sambil berlalu meninggalkan tempat.

Sementara itu

"Eh brow, lo apa-apa an sih nanya kayak gitu ke cewek. Marah kan dia tuh." ujar Divo saat Diana sudah menjauh dari pandangan mereka.

"Udah lah, gak usah bahas itu. Mending kita masuk." ajak Andra.

Sementara itu Diana yang baru saja tiba di dapur masih menggerutu.

"Ih kesel deh gue. Cowok itu apa-apaan sih, gue kan jadi malu." ujar Diana

" Di, lo kenapa bicara sendiri?" tanya Alex.

Alex adalah Chef tempat Diana bekerja saat ini

"Eh kak Alex. Gak kok kak." jawab Diana

"Terus kenapa ngedumel sendiri?"

"Gak kak, cuma aku ngerasa sial aja kali ini." ujar Diana lesu.

"Mungkin itu prasaan kamu saja Di. Udah ah, mending kamu kembali kerja. Ntar kalo Rosa sampe liat kamu lenggang- lenggang kayak gini, tau kan apa yang terjadi." ujar Alex

Diana tersenyum." Eh, iya kak." ujar Diana

Diana kembali ke pekerjaannya sebelum ketua sihir di Cafe itu murka. Diana tidak ingin mengambil resiko di pecat hanya karena pria gak jelas itu.

_-_-_--_-_

Sementara itu Pertemuan Andra dengan klien hari ini berjalan dengan baik, Andra mendapat kontrak kerja sama yang slama ini ia incar.

"Trimakasih pak Andra, semoga kerja sama kita berjalan dengan baik." ucap rekan bisnis baru Andra sambil mengancungkan tangan nya ke arah Andra.

Andra membalas uluran tangan rekan bisnis nya."Sama sama pak,saya harap pun begitu." ujar Andra

"Kalau begitu kami permisi dulu pak Andra dan pak Divo."

Andra dan Divo mengangguk. Setalah Clien mereka pergi, Divo kembali bertanya pada Andra tentang masalah Diana.

"Dra, gue mau tanya. kenapa lo tadi nanya gitu ke cewek yang namanya Diana. Lo kenal dan punya masalah sama tu cewek?"

"Lo penasaran banget coy?"

"Hm. Banget."

"Enggak." ujar Andra.

"Terus kenapa lo nanya gitu kalo gk kenal".ucap Divo sewot

Hahahahahha

Andra terbahak mendengar pertanyaan dari sahabat sekaligus asisten nya itu.

"Malah ketawa. jawab woy." ujar Divo kesal.

" Mau tau aja sih loh, Kepo."

"Yeh malah ngeledek."

"Sudah, lebih baik kita kembali ke prusahaan. Gak usah jadi mak rempong yang suka ngegosip. Gak cocok, jauh dari lo yang biasanya." ujar Andra

Divo mendengus kesal karena ucapan Andra. Dengan langkah kesal Divo mengikuti langkah Andra menuju mobil mereka.

Mereka meninggalkan Cafe menuju ke perusahaan.

_-_-_-_

Hari ini Diana kembali pulang malam karena tamu VIP yang bernama Andra itu. Diana harus membersihkan sisa makan mereka dan ruangan itu, karena sejak awal itu adalah tanggung jawab Diana.

Hanya saja Diana bersyukur karena hari ini semua berjalan dengan lancar. Meski Diana merasa sedikit kesal karna pertemuan nya dengan pria yang bernama Andra itu. Tetapi tidak masalah, yang terpenting Diana tidak di berikan maslah.

"Mbak Rosa, temen temen semua saya balik duluan ya." kata Diana Cepat

"Oke Di, hati2 di jalan." kata teman teman kerjanya kompak

Diana pun langsung berjalan keluar dari cafe tersebut. Baru saja Diana sampai di depan Cafe, tiba-tiba Alex memanggilnya

"Di tunggu." panggil alex sambil mengejar Diana

"Iya kak, ada apa?" Tanya Diana

"Biar kakak antar pulang ya." Ucap alex c

"Eh, tidak usah kak. Ngerepotin, lagian kan kak alex tau rumah ku tidak jauh dari sini." ujar Diana sengaja menolak

"Ayo lah Di, Sekali ini saja. Lagi pula ini udah malem banget, gak baik kamu jalan sendiri." ujar Alex

Diana menghela nafas, ia sudah kehabisan alasan untuk menolak setiap ajakan dari Alex.

"Baiklah kak." ujar Diana akhirnya mengalah.

Diana naik ke atas motor milik Alex, tidak jauh dari mereka ada sepasang mata yang memperhatikan keduanya dengan perasaan cemburu. Mata itu terlihat seperti mata Elang yang mengincar mangsanya.

"Awas saja kau Diana."

.

.

Terpopuler

Comments

Nenk Dina Lia

Nenk Dina Lia

tulisannya masih berantakan thor,tapi masih ku lanjut..👍

2021-04-30

0

Supartini

Supartini

waduh ke duluan alex ndra

2020-11-29

2

Rat

Rat

sepertinya alex suka sama diana dh

2020-11-19

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal cerita
2 Bab 2. Pertemuan pertama
3 Bab 3. Pria itu lagi
4 Bab 4. Pertemuan ke 3
5 Bab 5. Cuitan Para Karyawati
6 Bab 6. Berkunjung
7 Bab 7. Debaran pertama
8 Bab : 8 Cantik
9 Bab 9. 12 Tahun lalu
10 Bab 10 Tamparan Hati
11 Bab 11 Memilih untuk menghilang
12 Bab 12 Gemuruh Hati
13 Bab.13 Keputusan
14 Bab 14. Kumbang pengganggu
15 Bab 15. Mulai dekat
16 Bab 16. Pernyataan Andra
17 Bab 17. Tidak sekarang
18 Bab 18. Ciuman pertama Diana
19 Bab 19. Diana atau Alandra
20 Bab 20. Berkunjung
21 Bab. 21.Keputusan Final
22 Bab.22 Dasar sebuah pernikahan
23 Revisi
24 ALASAN
25 RASA YANG MULAI TUMBUH
26 KENYATAAN
27 KEDATANGAN JESIKA
28 KEDATANGAN JESIKA PATR 2
29 kecemburuan andra
30 EGO
31 PENGAKUAN
32 PENYESALAN
33 PENYESALAN PART 2
34 KEMBALI BERTEMU
35 CEMBURU
36 MASA KECIL DIANA
37 PERDEBATAN
38 PULANG NYA DIANA
39 RENCANA ANDRA
40 PINDAH RUMAH
41 PINDAH RUMAH PART 2
42 AKIBAT MELANGGAR
43 DI UNDUR
44 WAKTU PINDAH TIBA
45 SUASANA BARU
46 MALAM PERTAMA HAMPIR TEJADI
47 UNGKAPAN CINTA ANDRA
48 RENCANA PENCULIKAN
49 PENCULIKAN DIANA PART 1
50 PENCULIKAN DIANA PART 2
51 PENGUMUMAN
52 KESEPAKATAN
53 KESEPAKATAN PART 2
54 SAKIT YANG TIDAK SEBANDING
55 KAMAR PERAWATAN
56 KEDATANGAN FIKO
57 PANGGILAN SAYANG
58 RASA MEMILIKI SEORANG IBU
59 DIVO DAN KIRANA
60 MENJADI ISTRI SEUTUHNYA
61 DIA ISTRI KU
62 SAINGAN BARU
63 GARA GARA MIE INSTAN
64 GARA GARA MIE INSTAN PART 2
65 PENGGANGGU
66 SIKAP ANEH ANDRA
67 Kabar Gembira
68 Sikap Manja Diana
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1. Awal cerita
2
Bab 2. Pertemuan pertama
3
Bab 3. Pria itu lagi
4
Bab 4. Pertemuan ke 3
5
Bab 5. Cuitan Para Karyawati
6
Bab 6. Berkunjung
7
Bab 7. Debaran pertama
8
Bab : 8 Cantik
9
Bab 9. 12 Tahun lalu
10
Bab 10 Tamparan Hati
11
Bab 11 Memilih untuk menghilang
12
Bab 12 Gemuruh Hati
13
Bab.13 Keputusan
14
Bab 14. Kumbang pengganggu
15
Bab 15. Mulai dekat
16
Bab 16. Pernyataan Andra
17
Bab 17. Tidak sekarang
18
Bab 18. Ciuman pertama Diana
19
Bab 19. Diana atau Alandra
20
Bab 20. Berkunjung
21
Bab. 21.Keputusan Final
22
Bab.22 Dasar sebuah pernikahan
23
Revisi
24
ALASAN
25
RASA YANG MULAI TUMBUH
26
KENYATAAN
27
KEDATANGAN JESIKA
28
KEDATANGAN JESIKA PATR 2
29
kecemburuan andra
30
EGO
31
PENGAKUAN
32
PENYESALAN
33
PENYESALAN PART 2
34
KEMBALI BERTEMU
35
CEMBURU
36
MASA KECIL DIANA
37
PERDEBATAN
38
PULANG NYA DIANA
39
RENCANA ANDRA
40
PINDAH RUMAH
41
PINDAH RUMAH PART 2
42
AKIBAT MELANGGAR
43
DI UNDUR
44
WAKTU PINDAH TIBA
45
SUASANA BARU
46
MALAM PERTAMA HAMPIR TEJADI
47
UNGKAPAN CINTA ANDRA
48
RENCANA PENCULIKAN
49
PENCULIKAN DIANA PART 1
50
PENCULIKAN DIANA PART 2
51
PENGUMUMAN
52
KESEPAKATAN
53
KESEPAKATAN PART 2
54
SAKIT YANG TIDAK SEBANDING
55
KAMAR PERAWATAN
56
KEDATANGAN FIKO
57
PANGGILAN SAYANG
58
RASA MEMILIKI SEORANG IBU
59
DIVO DAN KIRANA
60
MENJADI ISTRI SEUTUHNYA
61
DIA ISTRI KU
62
SAINGAN BARU
63
GARA GARA MIE INSTAN
64
GARA GARA MIE INSTAN PART 2
65
PENGGANGGU
66
SIKAP ANEH ANDRA
67
Kabar Gembira
68
Sikap Manja Diana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!