Bab 10 Tamparan Hati

Dalam perjalanan pulang Diana hanya Diam tanpa bicara apapun. Kanaya dan Kirana sejak tadi juga hanya saling menatap. Mereka tau jika masalalu Diana cukup buruk, dan setiap kali Diana bersikap seperti ini Kanaya dan Kirana hanya membiarkan tanpa ingin mengganggu nya.

"Kalian hati-hati ya, kalau udah nyampek langsung kirim pesan." ujar Kirana.

Diana dan Kanaya mengangguk, setelah Kirana masuk ke dalam rumah barulah Kanaya memacu mobilnya menuju rumah Diana.

Di Pertenghan jalan Kanaya mendapa telpon dari Andra. Demi keselamatan, Kanaya pun menepikan mobilnya.

Diana yang berada di sebelah Kanaya menoleh." Ada apa Kay?" tanya Diana

"Abang gue nelpon Di, gue angkat dulu ya." ujar Kanaya

"Hmm."

" Ya bang kenapa?" tanya Kanaya

"Kamu di mana Nay?" Andra

"Naya lagi di jalan bang, mau nganter Diana pulang" Jawab Kanya

"Kamu anter Diana dulu, lalu kamu susul kakak disini, sekarang Kakak lagi di rumah sakit." ujar Andra

"Abang di rumah sakit, kenapa bang. Apa yang terjadi?" tanya Kanaya panik.

"Gak usah banyak tanya, Kamu buruan kesini. Tapi hati-hati jangan ngebut-ngebut."

"Iya Bang, Naya langsung kesana."

Setelah panggilan berakhir Kanaya langsung melajukan mobilnya menuju rumah sakit.

"Abang kamu masuk rumah sakit? kenapa Nay?" tanya Diana

"Gak tau Di, kita langsung kesana ya. Lo gak apa-apa kan Di?"

"Gak apa-apa kok, ini lebih penting." ujar Diana

Mobil Kanaya masuk ke kawasan rumah sakit. Setelah memarkirkan mobilnya Kanaya dan Diana segera mencari kamar yang di tunjukan oleh Andra tadi lewat pesan. Tetapi Diana menyuruh Kanaya lebih dulu karena ia ingin ke toilet.

"Bang, ada apa ? siapa yang masuk rumah sakit?" tanya Kanaya saat melihat Andra duduk di depan pintu ruang VIP

"Mama." jawab Andra.

"Mama? mama kenapa Bang, sekarang Mama mana?" tanya Kanaya cepat. Ia sangat terkejut saat kakaknya mengatakan jika Mamanya lah yang masuk rumah sakit.

"Ada di dalam, Mama udah di tangani dokter dan sekarang lagi tidur." jawab Andra

"Kamu Nay, kakak kan udah bilang, kalau kakak belum pulang dari kantor kamu jangan tinggalin mama sendiri. Meskipun Mbk jum ada, tapi setidaknya kamu juga mikiran kondisi mama dong." ujar Andra.

Kanaya menunduk, ia tau jika dirinya salah.

"Kak Andra, gimana keadaan tante Sandra?' tanya Diana saat ia baru menyusul Kanaya.

Andra sedikit terkejut melihat kehadiran Diana. Karena Andra sudah menyuruh Kanaya untuk mengantar Diana terlebih dulu sebelum kesini.

"Nay, kakak kan sudah bilang untuk mengantar Diana dulu. Kenapa dia malah ikut kesini. Gimana kalau orang tuanya nyariin." ujar Andra dengan tatapan tajam

"Gak masalah kak, karena tidak akan ada yang mencari aku. Jadi kakak tidak usah khawatir." ujar Diana

"Jadi karena tidak akan ada yang akan mencari, kamu bisa seenaknya keluyuran malam- malam, begitu. Setidaknya kamu menghargai orang tua kamu yang mungkin khawatir, bukan malah menganggap semua sepele dan tidak berarti." ujar Andra kesal.

"Bukan begitu maksud saya kak. saya-

"Tidak usah membela diri. Kamu itu seperti wanita malam yang tidak pernah memikirkan apapun."

Mata Diana melebar sempurna mendengar ucapan Andra. Ia merasa sesak karen disamakan denganw wanita malam.

"Bang, Abang tidak pantas bicara seperti itu." ujar Kanaya

"Lalu kakak harus bilang apa jika ada wanita yang bahkan tidak perduli dengan kekhawatiran orang tuanya." balas Andra

Diana yang sudah tidak tahan langsung menapar wajah Andra dengan keras.

Plak...!

Diana mengancungkan satu jari ke wajah Andra lalu berkata.

"Tuan Andra yang terhormat, jika anda tidak mengenal saya dan keluarga saya, setidaknya anda tidak asal bicara." ujar Diana. Air mata Diana mulai terlihat di pelupuk matanya.

"Hahhh." Diana menghela nafasnya mencoba menahan tangis.

"Kay, lebih baik aku pulang. Titip salam sama Tante Sandra." ujar Diana dan langsung berlari meninggalkan rumah sakit.

"Abang keterlaluan banget sih." ujar Kanaya sambil menatap Andra.

"Kakak tidak perduli, mulai hari ini kamu jangan pernah menemui wanita itu lagi." bentak Andra dengan dada naik turun menahan emosi.

"Tapi bang, Diana tidak seperti yang abang fikirkan." Kanaya mulai mendebat

"Jangan berdebat dengan kakak Nay, Kamu tau kakak tidak suka di bantah." ujar Andra

Kanaya mendengus kesal lalu mengentakan kakinya masuk ke dalam ruangan Sandra. Tidak ada yang bisa di Pikirkan Kanaya kali ini, ia benar-benar khawatir dengan Diana.

_-_-_-_-_

DALAM PROSES REVISI🙏

Terpopuler

Comments

Andriyah Nurhidayati

Andriyah Nurhidayati

Sejauh ini ceritanya bagus hanya penulisan nya kurang rapi, PUEBI nya kakak

2021-08-04

0

Erny Kurniawati

Erny Kurniawati

mereka gak kuliah ya thor

2021-01-23

0

💞Meilita Evana🌹@Ëvå@🌹

💞Meilita Evana🌹@Ëvå@🌹

smngt thor.. smg makin baik lg k dpn ny ya.. 😊💪🏽

2020-12-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal cerita
2 Bab 2. Pertemuan pertama
3 Bab 3. Pria itu lagi
4 Bab 4. Pertemuan ke 3
5 Bab 5. Cuitan Para Karyawati
6 Bab 6. Berkunjung
7 Bab 7. Debaran pertama
8 Bab : 8 Cantik
9 Bab 9. 12 Tahun lalu
10 Bab 10 Tamparan Hati
11 Bab 11 Memilih untuk menghilang
12 Bab 12 Gemuruh Hati
13 Bab.13 Keputusan
14 Bab 14. Kumbang pengganggu
15 Bab 15. Mulai dekat
16 Bab 16. Pernyataan Andra
17 Bab 17. Tidak sekarang
18 Bab 18. Ciuman pertama Diana
19 Bab 19. Diana atau Alandra
20 Bab 20. Berkunjung
21 Bab. 21.Keputusan Final
22 Bab.22 Dasar sebuah pernikahan
23 Revisi
24 ALASAN
25 RASA YANG MULAI TUMBUH
26 KENYATAAN
27 KEDATANGAN JESIKA
28 KEDATANGAN JESIKA PATR 2
29 kecemburuan andra
30 EGO
31 PENGAKUAN
32 PENYESALAN
33 PENYESALAN PART 2
34 KEMBALI BERTEMU
35 CEMBURU
36 MASA KECIL DIANA
37 PERDEBATAN
38 PULANG NYA DIANA
39 RENCANA ANDRA
40 PINDAH RUMAH
41 PINDAH RUMAH PART 2
42 AKIBAT MELANGGAR
43 DI UNDUR
44 WAKTU PINDAH TIBA
45 SUASANA BARU
46 MALAM PERTAMA HAMPIR TEJADI
47 UNGKAPAN CINTA ANDRA
48 RENCANA PENCULIKAN
49 PENCULIKAN DIANA PART 1
50 PENCULIKAN DIANA PART 2
51 PENGUMUMAN
52 KESEPAKATAN
53 KESEPAKATAN PART 2
54 SAKIT YANG TIDAK SEBANDING
55 KAMAR PERAWATAN
56 KEDATANGAN FIKO
57 PANGGILAN SAYANG
58 RASA MEMILIKI SEORANG IBU
59 DIVO DAN KIRANA
60 MENJADI ISTRI SEUTUHNYA
61 DIA ISTRI KU
62 SAINGAN BARU
63 GARA GARA MIE INSTAN
64 GARA GARA MIE INSTAN PART 2
65 PENGGANGGU
66 SIKAP ANEH ANDRA
67 Kabar Gembira
68 Sikap Manja Diana
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1. Awal cerita
2
Bab 2. Pertemuan pertama
3
Bab 3. Pria itu lagi
4
Bab 4. Pertemuan ke 3
5
Bab 5. Cuitan Para Karyawati
6
Bab 6. Berkunjung
7
Bab 7. Debaran pertama
8
Bab : 8 Cantik
9
Bab 9. 12 Tahun lalu
10
Bab 10 Tamparan Hati
11
Bab 11 Memilih untuk menghilang
12
Bab 12 Gemuruh Hati
13
Bab.13 Keputusan
14
Bab 14. Kumbang pengganggu
15
Bab 15. Mulai dekat
16
Bab 16. Pernyataan Andra
17
Bab 17. Tidak sekarang
18
Bab 18. Ciuman pertama Diana
19
Bab 19. Diana atau Alandra
20
Bab 20. Berkunjung
21
Bab. 21.Keputusan Final
22
Bab.22 Dasar sebuah pernikahan
23
Revisi
24
ALASAN
25
RASA YANG MULAI TUMBUH
26
KENYATAAN
27
KEDATANGAN JESIKA
28
KEDATANGAN JESIKA PATR 2
29
kecemburuan andra
30
EGO
31
PENGAKUAN
32
PENYESALAN
33
PENYESALAN PART 2
34
KEMBALI BERTEMU
35
CEMBURU
36
MASA KECIL DIANA
37
PERDEBATAN
38
PULANG NYA DIANA
39
RENCANA ANDRA
40
PINDAH RUMAH
41
PINDAH RUMAH PART 2
42
AKIBAT MELANGGAR
43
DI UNDUR
44
WAKTU PINDAH TIBA
45
SUASANA BARU
46
MALAM PERTAMA HAMPIR TEJADI
47
UNGKAPAN CINTA ANDRA
48
RENCANA PENCULIKAN
49
PENCULIKAN DIANA PART 1
50
PENCULIKAN DIANA PART 2
51
PENGUMUMAN
52
KESEPAKATAN
53
KESEPAKATAN PART 2
54
SAKIT YANG TIDAK SEBANDING
55
KAMAR PERAWATAN
56
KEDATANGAN FIKO
57
PANGGILAN SAYANG
58
RASA MEMILIKI SEORANG IBU
59
DIVO DAN KIRANA
60
MENJADI ISTRI SEUTUHNYA
61
DIA ISTRI KU
62
SAINGAN BARU
63
GARA GARA MIE INSTAN
64
GARA GARA MIE INSTAN PART 2
65
PENGGANGGU
66
SIKAP ANEH ANDRA
67
Kabar Gembira
68
Sikap Manja Diana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!