Bab 5. Cuitan Para Karyawati

Hari ini Andra pergi ke kantor lebih siang dari biasanya. Bukan tanpa alasan, Andra harus mengantar Mama nya yaitu Sandra cek up rutin.

Biasanya Kanaya lah yang mengantar, tapi jadwal Kuliah Kanaya bertabrakan dengan jadwal rutin cek up Sandra.

Andra berjalan ke ruangannya dengan sedikit tergesa, pasalnya Andra harus menghadiri rapat penting yanh seharusnya di adakan pagi tadi dan terpaksa tertunda akibat kepentingan utamanya.

"Selamat siang semua, Maaf saya sedikit terlambat." ujar Andra Setelah berada di ruang Rapat.

"Selamat siang pak." ujar seluruh staf yang berada di ruangan itu.

"Baiklah, tanpa membuang waktu lagi, mari kita mulai rapat kali ini."

"Leo, saya mau kamu yang pertama." ujar Andra pada team Divisi 2.

Ketua team Divisi dua yang bernama Leo pun berdiri. Ia menjelaskan beberapa strategi bisnis yang ia dan teamnya buat. Tidak lupa juga Leo menambahkan beberapa hal mengenai kemajuan strategi yang ia dan temanya ajukan tahun lalu.

"Bagus Leo, kamu memang selalu bisa di andalkan. Saya harap kamu dan team mu bisa selalu menjaga kerjasama kalian." ujar Andra.

"Terimakasih pak."

Andra mengangguk, ia pun melanjutkan rapatnya dengan menunjuk Team pemasaran, dan berlanjut hingga ke yang lain.

Rapat hari ini cukup memakan waktu lama, sampai jama makan siang pun terlewat. Tetapi sebagai seorang CEO, Andra tidak sekejam itu untuk tidak memberi karyawan nya untuk beristirahat.

Andra menyuruh Karyawan nya yang mengikuti rapat tetap melakukan jam istirahat sesuai prosudur kantor. Kebijakan itu Andra terapkan jika Karyawan nya bertugas hingga melewati jam makan siang, maka akan ada perpanjangan waktu bagi mereka.

Sebelum kembali ke ruangannya Andra memesan beberapa makanan untuk dirinya kepada OB yang bertugas. Setelah memastikan pesanannya Andra pun segera kembali ke ruangannya.

Andra menghempas tubuhnya di sofa yang terdapat di ruangan itu. Hari ini Andra merasa sangat lelah.

Cklak

Pintu ruangan terbuka, Andra melihat siapa yang masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dulu. Dan ternyata itu Divo.

"Lo udah makan siang?" tanya Divo sambil meletakan beberapa berkas di atas meja Andra.

"Masih di pesan." jawab Andra.

"Dra, besok gue gak bisa ke kantor, ada hal penting yang harus gue kerjakan. Lo bisa sendiri kan?"

Divo duduk di depan Andra sambil bersandar. Ia seperti sangat lelah, bahkan lebih lelah dari Andra.

"Memang ada apa?"

"Adalah, sekarang gue gak bisa cerita. Tapi besok saat urusan gue selesai gue pasti ceritain lah." ujar Divo.

"Terserah lo aja, senyamannya lo deh."

"Oh ya, di atas meja lo ada beberapa berkas yang harus lo tanda tangani. Dan beberapa lagi laporan keuangan perusahaan ini."

Andra mengangguk tanda mengerti.

"Dan satu lagi, perusahaan Admino mengirim berkas yang harus lo pelajari. Gue sih udah baca, dan menurut gue sudah sesuatu prosedur yang ada. Tapi gue harap lo bisa cek lagi, siapa tau kan mata gue kepleset saat baca." ujar Divo lagi

"Iya, gue tau." balas Andra.

"Ok, kalau gitu gue balik ke ruangan gue."

Setelah Divo pergi, makanan yang di pesan Andra pun datang. Andra segera menyantap makannya karena memang perutnya sudah sangat lapar.

Setelah selesai makan, Andra kembali ke pekerjaannya. Berkas yang Divo berikan hari ini begitu banyak, membuat kepala Andra semakin pening.

_-_-_-_

Waktu sore pun tiba, beberapa karyawan sudah mulai menghambur keluar dari kantor. Andra yanh tidak ingin terlambat pulang bergegas meninggalkan ruangannya. Ia menggunakan Lif khusus untuk turun ke Loby.

Sesampainya di bawah, beberapa karyawan wanita menyapa Andra. Mereka selalu saja menyanjung CEO mereka yang begitu tampan.

"Duh pak Andra semakin lama semakin tampan ya,mau dong jadi istrinya." ujar beberapa karyawan dari jauh

"Kalo pak Andra udah punya cew, gak apa deh , jadi yang ke dua juga gak masalah". bisik para karyawati saat melihat bos tampan nya melintas di depan mata mereka.

Andra tidak pernah memperdulikan ucapan mereka. Ia hanya tersenyum menanggapi ocehan para staf kantor nya itu. Bagi Andra, itu hanya gurauan untuk menghilangkan lelah setelah bekerja.

Andra masuk ke dalam mobilnya lalu melaju keluar dari area perusahaan. Andra pulang melalui jalan biasa, saat sampai persimpangan Andra mendadak menghentikan laju mobilnya. Andra melihat seseorang yang baru-baru ini ia kenal, bergegas Andra menepikan Mobilnya.

Sementara di tempat lain

Diana baru saja menyelesaikan pekerjaannya sebelum absen pulang. Setelah dirasa semua beres, Diana pun bergegas mengambil tas dan absennya. Setelah berpamitan dengan beberapa temannya Diana langsung meninggalkan Cafe.

Di persimpangan jalan menuju rumahnya, Diana merasa perih pada bagian belakang kakinya. Saat di cek benar saja, bagian tumit Diana terlihat lecet. Diana pun terpaksa melepas sepatu yang ia kenakan dan berjalan tanpa alas kaki.

Sementara tanpa Diana sadari dari kejauhan terlihat seseorang sedang memperhatikan gerak Diana sejak tadi. Orang itu seperti tidak ingin melepas pandangannya. Sampai akhirnya Diana menghilang di balik gang.

__-_-_--_-__

Diana yang baru saja sampai di rumahnya segera menuju ke dalam kamarnya. Diana merasa badanya terasa sangat letih karna seharian bekerja. dan dalam kondisi Cafe sangat ramai.

Ting...!

Terdengar nada pesan dari ponsel Diana.

Diana dengan malas mengambil ponselnya dan melihat siapa yang mengirim pesan untuk nya

"Lo dimana Di?" Kirana

"Gue di rumah, baru aja sampek. Kenapa?" Diana

"Tadi gue nelpon kanaya, maunya gue ngajak kalian kluar, ehhh tau nya dia lagi sakit. Mau ikut jenguk gak?" Kirana

"Eh serius lo Ki? Tapi kok dia gak ngabarin kita ya kalo lagi sakit." Diana

"Kanaya demam tinggi, makanya dia gak bisa pegang ponsel. Telpon gue aja panggilan ke sepuluh baru di jawab." Kirana

"Terua lo tau gak rumahnya dimana? kita kan gak pernah kesana!" Diana

"Tau, tadi dia udah ngasi tau gue alamat nya, lo siap-siap ya, 1 jam lagi gue jemput. Ok." Kirana

"Ok deh." Diana

Diana melempar ponselnya ke tempat tidur lalu bergegas bersiap. Ia tidak ingin Kirana marah karena dirinya belum selesai saat ia sampai disini. Diana juga sangat ingin tau kondisi sahabatnya yang sedang sakit.

.

.

Terpopuler

Comments

Callysta Nungrum Amira

Callysta Nungrum Amira

mati aja lu🤬🤬🤬

2021-12-23

0

Callysta Nungrum Amira

Callysta Nungrum Amira

harta dan tahta

2021-12-23

0

💞Meilita Evana🌹@Ëvå@🌹

💞Meilita Evana🌹@Ëvå@🌹

crt ny simpel n pdt.. suka.. 👍🏼

2020-12-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal cerita
2 Bab 2. Pertemuan pertama
3 Bab 3. Pria itu lagi
4 Bab 4. Pertemuan ke 3
5 Bab 5. Cuitan Para Karyawati
6 Bab 6. Berkunjung
7 Bab 7. Debaran pertama
8 Bab : 8 Cantik
9 Bab 9. 12 Tahun lalu
10 Bab 10 Tamparan Hati
11 Bab 11 Memilih untuk menghilang
12 Bab 12 Gemuruh Hati
13 Bab.13 Keputusan
14 Bab 14. Kumbang pengganggu
15 Bab 15. Mulai dekat
16 Bab 16. Pernyataan Andra
17 Bab 17. Tidak sekarang
18 Bab 18. Ciuman pertama Diana
19 Bab 19. Diana atau Alandra
20 Bab 20. Berkunjung
21 Bab. 21.Keputusan Final
22 Bab.22 Dasar sebuah pernikahan
23 Revisi
24 ALASAN
25 RASA YANG MULAI TUMBUH
26 KENYATAAN
27 KEDATANGAN JESIKA
28 KEDATANGAN JESIKA PATR 2
29 kecemburuan andra
30 EGO
31 PENGAKUAN
32 PENYESALAN
33 PENYESALAN PART 2
34 KEMBALI BERTEMU
35 CEMBURU
36 MASA KECIL DIANA
37 PERDEBATAN
38 PULANG NYA DIANA
39 RENCANA ANDRA
40 PINDAH RUMAH
41 PINDAH RUMAH PART 2
42 AKIBAT MELANGGAR
43 DI UNDUR
44 WAKTU PINDAH TIBA
45 SUASANA BARU
46 MALAM PERTAMA HAMPIR TEJADI
47 UNGKAPAN CINTA ANDRA
48 RENCANA PENCULIKAN
49 PENCULIKAN DIANA PART 1
50 PENCULIKAN DIANA PART 2
51 PENGUMUMAN
52 KESEPAKATAN
53 KESEPAKATAN PART 2
54 SAKIT YANG TIDAK SEBANDING
55 KAMAR PERAWATAN
56 KEDATANGAN FIKO
57 PANGGILAN SAYANG
58 RASA MEMILIKI SEORANG IBU
59 DIVO DAN KIRANA
60 MENJADI ISTRI SEUTUHNYA
61 DIA ISTRI KU
62 SAINGAN BARU
63 GARA GARA MIE INSTAN
64 GARA GARA MIE INSTAN PART 2
65 PENGGANGGU
66 SIKAP ANEH ANDRA
67 Kabar Gembira
68 Sikap Manja Diana
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1. Awal cerita
2
Bab 2. Pertemuan pertama
3
Bab 3. Pria itu lagi
4
Bab 4. Pertemuan ke 3
5
Bab 5. Cuitan Para Karyawati
6
Bab 6. Berkunjung
7
Bab 7. Debaran pertama
8
Bab : 8 Cantik
9
Bab 9. 12 Tahun lalu
10
Bab 10 Tamparan Hati
11
Bab 11 Memilih untuk menghilang
12
Bab 12 Gemuruh Hati
13
Bab.13 Keputusan
14
Bab 14. Kumbang pengganggu
15
Bab 15. Mulai dekat
16
Bab 16. Pernyataan Andra
17
Bab 17. Tidak sekarang
18
Bab 18. Ciuman pertama Diana
19
Bab 19. Diana atau Alandra
20
Bab 20. Berkunjung
21
Bab. 21.Keputusan Final
22
Bab.22 Dasar sebuah pernikahan
23
Revisi
24
ALASAN
25
RASA YANG MULAI TUMBUH
26
KENYATAAN
27
KEDATANGAN JESIKA
28
KEDATANGAN JESIKA PATR 2
29
kecemburuan andra
30
EGO
31
PENGAKUAN
32
PENYESALAN
33
PENYESALAN PART 2
34
KEMBALI BERTEMU
35
CEMBURU
36
MASA KECIL DIANA
37
PERDEBATAN
38
PULANG NYA DIANA
39
RENCANA ANDRA
40
PINDAH RUMAH
41
PINDAH RUMAH PART 2
42
AKIBAT MELANGGAR
43
DI UNDUR
44
WAKTU PINDAH TIBA
45
SUASANA BARU
46
MALAM PERTAMA HAMPIR TEJADI
47
UNGKAPAN CINTA ANDRA
48
RENCANA PENCULIKAN
49
PENCULIKAN DIANA PART 1
50
PENCULIKAN DIANA PART 2
51
PENGUMUMAN
52
KESEPAKATAN
53
KESEPAKATAN PART 2
54
SAKIT YANG TIDAK SEBANDING
55
KAMAR PERAWATAN
56
KEDATANGAN FIKO
57
PANGGILAN SAYANG
58
RASA MEMILIKI SEORANG IBU
59
DIVO DAN KIRANA
60
MENJADI ISTRI SEUTUHNYA
61
DIA ISTRI KU
62
SAINGAN BARU
63
GARA GARA MIE INSTAN
64
GARA GARA MIE INSTAN PART 2
65
PENGGANGGU
66
SIKAP ANEH ANDRA
67
Kabar Gembira
68
Sikap Manja Diana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!