Hari ini Andra pergi ke kantor lebih siang dari biasanya. Bukan tanpa alasan, Andra harus mengantar Mama nya yaitu Sandra cek up rutin.
Biasanya Kanaya lah yang mengantar, tapi jadwal Kuliah Kanaya bertabrakan dengan jadwal rutin cek up Sandra.
Andra berjalan ke ruangannya dengan sedikit tergesa, pasalnya Andra harus menghadiri rapat penting yanh seharusnya di adakan pagi tadi dan terpaksa tertunda akibat kepentingan utamanya.
"Selamat siang semua, Maaf saya sedikit terlambat." ujar Andra Setelah berada di ruang Rapat.
"Selamat siang pak." ujar seluruh staf yang berada di ruangan itu.
"Baiklah, tanpa membuang waktu lagi, mari kita mulai rapat kali ini."
"Leo, saya mau kamu yang pertama." ujar Andra pada team Divisi 2.
Ketua team Divisi dua yang bernama Leo pun berdiri. Ia menjelaskan beberapa strategi bisnis yang ia dan teamnya buat. Tidak lupa juga Leo menambahkan beberapa hal mengenai kemajuan strategi yang ia dan temanya ajukan tahun lalu.
"Bagus Leo, kamu memang selalu bisa di andalkan. Saya harap kamu dan team mu bisa selalu menjaga kerjasama kalian." ujar Andra.
"Terimakasih pak."
Andra mengangguk, ia pun melanjutkan rapatnya dengan menunjuk Team pemasaran, dan berlanjut hingga ke yang lain.
Rapat hari ini cukup memakan waktu lama, sampai jama makan siang pun terlewat. Tetapi sebagai seorang CEO, Andra tidak sekejam itu untuk tidak memberi karyawan nya untuk beristirahat.
Andra menyuruh Karyawan nya yang mengikuti rapat tetap melakukan jam istirahat sesuai prosudur kantor. Kebijakan itu Andra terapkan jika Karyawan nya bertugas hingga melewati jam makan siang, maka akan ada perpanjangan waktu bagi mereka.
Sebelum kembali ke ruangannya Andra memesan beberapa makanan untuk dirinya kepada OB yang bertugas. Setelah memastikan pesanannya Andra pun segera kembali ke ruangannya.
Andra menghempas tubuhnya di sofa yang terdapat di ruangan itu. Hari ini Andra merasa sangat lelah.
Cklak
Pintu ruangan terbuka, Andra melihat siapa yang masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dulu. Dan ternyata itu Divo.
"Lo udah makan siang?" tanya Divo sambil meletakan beberapa berkas di atas meja Andra.
"Masih di pesan." jawab Andra.
"Dra, besok gue gak bisa ke kantor, ada hal penting yang harus gue kerjakan. Lo bisa sendiri kan?"
Divo duduk di depan Andra sambil bersandar. Ia seperti sangat lelah, bahkan lebih lelah dari Andra.
"Memang ada apa?"
"Adalah, sekarang gue gak bisa cerita. Tapi besok saat urusan gue selesai gue pasti ceritain lah." ujar Divo.
"Terserah lo aja, senyamannya lo deh."
"Oh ya, di atas meja lo ada beberapa berkas yang harus lo tanda tangani. Dan beberapa lagi laporan keuangan perusahaan ini."
Andra mengangguk tanda mengerti.
"Dan satu lagi, perusahaan Admino mengirim berkas yang harus lo pelajari. Gue sih udah baca, dan menurut gue sudah sesuatu prosedur yang ada. Tapi gue harap lo bisa cek lagi, siapa tau kan mata gue kepleset saat baca." ujar Divo lagi
"Iya, gue tau." balas Andra.
"Ok, kalau gitu gue balik ke ruangan gue."
Setelah Divo pergi, makanan yang di pesan Andra pun datang. Andra segera menyantap makannya karena memang perutnya sudah sangat lapar.
Setelah selesai makan, Andra kembali ke pekerjaannya. Berkas yang Divo berikan hari ini begitu banyak, membuat kepala Andra semakin pening.
_-_-_-_
Waktu sore pun tiba, beberapa karyawan sudah mulai menghambur keluar dari kantor. Andra yanh tidak ingin terlambat pulang bergegas meninggalkan ruangannya. Ia menggunakan Lif khusus untuk turun ke Loby.
Sesampainya di bawah, beberapa karyawan wanita menyapa Andra. Mereka selalu saja menyanjung CEO mereka yang begitu tampan.
"Duh pak Andra semakin lama semakin tampan ya,mau dong jadi istrinya." ujar beberapa karyawan dari jauh
"Kalo pak Andra udah punya cew, gak apa deh , jadi yang ke dua juga gak masalah". bisik para karyawati saat melihat bos tampan nya melintas di depan mata mereka.
Andra tidak pernah memperdulikan ucapan mereka. Ia hanya tersenyum menanggapi ocehan para staf kantor nya itu. Bagi Andra, itu hanya gurauan untuk menghilangkan lelah setelah bekerja.
Andra masuk ke dalam mobilnya lalu melaju keluar dari area perusahaan. Andra pulang melalui jalan biasa, saat sampai persimpangan Andra mendadak menghentikan laju mobilnya. Andra melihat seseorang yang baru-baru ini ia kenal, bergegas Andra menepikan Mobilnya.
Sementara di tempat lain
Diana baru saja menyelesaikan pekerjaannya sebelum absen pulang. Setelah dirasa semua beres, Diana pun bergegas mengambil tas dan absennya. Setelah berpamitan dengan beberapa temannya Diana langsung meninggalkan Cafe.
Di persimpangan jalan menuju rumahnya, Diana merasa perih pada bagian belakang kakinya. Saat di cek benar saja, bagian tumit Diana terlihat lecet. Diana pun terpaksa melepas sepatu yang ia kenakan dan berjalan tanpa alas kaki.
Sementara tanpa Diana sadari dari kejauhan terlihat seseorang sedang memperhatikan gerak Diana sejak tadi. Orang itu seperti tidak ingin melepas pandangannya. Sampai akhirnya Diana menghilang di balik gang.
__-_-_--_-__
Diana yang baru saja sampai di rumahnya segera menuju ke dalam kamarnya. Diana merasa badanya terasa sangat letih karna seharian bekerja. dan dalam kondisi Cafe sangat ramai.
Ting...!
Terdengar nada pesan dari ponsel Diana.
Diana dengan malas mengambil ponselnya dan melihat siapa yang mengirim pesan untuk nya
"Lo dimana Di?" Kirana
"Gue di rumah, baru aja sampek. Kenapa?" Diana
"Tadi gue nelpon kanaya, maunya gue ngajak kalian kluar, ehhh tau nya dia lagi sakit. Mau ikut jenguk gak?" Kirana
"Eh serius lo Ki? Tapi kok dia gak ngabarin kita ya kalo lagi sakit." Diana
"Kanaya demam tinggi, makanya dia gak bisa pegang ponsel. Telpon gue aja panggilan ke sepuluh baru di jawab." Kirana
"Terua lo tau gak rumahnya dimana? kita kan gak pernah kesana!" Diana
"Tau, tadi dia udah ngasi tau gue alamat nya, lo siap-siap ya, 1 jam lagi gue jemput. Ok." Kirana
"Ok deh." Diana
Diana melempar ponselnya ke tempat tidur lalu bergegas bersiap. Ia tidak ingin Kirana marah karena dirinya belum selesai saat ia sampai disini. Diana juga sangat ingin tau kondisi sahabatnya yang sedang sakit.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Callysta Nungrum Amira
mati aja lu🤬🤬🤬
2021-12-23
0
Callysta Nungrum Amira
harta dan tahta
2021-12-23
0
💞Meilita Evana🌹@Ëvå@🌹
crt ny simpel n pdt.. suka.. 👍🏼
2020-12-12
0