Rencana Gila Leon

Vania segera menghapus air matanya. Ia mengambil air dan obat milik Pak Indro, lalu bergegas masuk ke dalam kamar.

"Pak..., ayo bangun. Bapak harus minum obat dulu," lirih Vania.

Namun Pak Indro tidak menoleh dan menyahut ucapan putrinya. Vania berjalan mendekat dan hendak membangunkan Bapaknya yang ia pikir sedang tidur.

"Pak.., bapak. Bangun Pak," serunya. Tapi Pak Indro masih diam dengan posisi yang masih memunggungi Vania.

Karena merasa curiga, Vania membalikkan tubuh Bapaknya. Dan...

Jeder....

Vania harus menerima kenyataan, jika orang yang satu-satunya ia miliki telah tiada.

"BAPAK!!!" teriak Vania. "Bapak bangun pak. Bapak gak boleh ninggalin Vania. Vania udah gak punya siapa-siapa lagi Pak. Tolong bangun Pak, Bapak bangun!!" serunya.

Pak Totok dan Bu Santi, tetangga yang paling dekat dengan rumah Vania, bergegas menghampiri Vania saat mendengar suara teriakan Vania.

"Vania..., Vania..., kamu kenapa Nak?" tanya Bu Santi.

"Bu Santi..,Pak Totok.., Bapak meninggal. Bapak udah gak napas dan bergerak. Bapak udah pergi ninggalin aku," rengek Vania.

"Apa kamu yakin? Sini biar Bapak cek dulu," ucap Pak Totok.

Dengan segera Pak Totok mendekati ranjang Pak Indro. Ia menarik pergelangan tangan Pak Indro dan mengecek denyut nadinya.

"Innalilahi wa Innailaihi ro'jiun. Iya Vania, bapak kamu sudah meninggal," ucap Pak Totok.

"BAPAK!!! Bapak jangan pergi. Vania sudah gak punya siapa-siapa lagi Pak," seru Vania sambil memeluk tubuh Pak Indro.

"Maafin Vania Pak. Karena selama ini, Vania belum bisa bikin Bapak bangga dan bahagia," imbuhnya.

Bu Santi yang merasa iba, ikut duduk menyebelahi Vania. "Sabar ya Nak. Ikhlaskan kepergian Bapakmu. Kamu tidak sendiri, masih ada kami. Kamu bisa anggap kami orang tua kamu," ujarnya.

"Ibu...," Vania memeluk tubuh Bu Santi begitu erat.

"Lebih baik kita segera urus pemakaman untuk Pak Indro. Nanti biar saya bantu mengurus surat kematian Bapakmu beserta biaya-biayanya," sahut Pak Totok.

"Terima kasih Pak Totok, Bu Santi."

"Sama-sama Nak."

Di dalam ruang kerjanya, Leon masih merasa resah. Ia belum tenang bila belum bertemu dengan Vania dan mendapat penjelasan darinya.

Kring...

Leon bergegas mengambil ponselnya. Ia pikir Vania yang sedang menghubunginya, namun harapannya pupus saat tahu jika Ziva yang berusaha menghubunginya.

"Halo sayang," sapa Ziva dengan suara manjanya.

"Iya Ziv, ada apa?" jawab Leon malas.

"Sayang.., kamu kenapa? Kok kayak gak suka aku telpon."

"Kata siapa Ziv? Jangan terlalu berpikir negatif. Aku sedang banyak kerjaan, jadi jangan telpon di saat jam kerja."

Deg...

Ziva menitikkan air matanya. Sejak 6 bulan pernikahannya dengan Leon, baru sekali ini suaminya tersebut membentak dengan suara keras.

"Leon.., kamu kenapa marah? Maaf kalau aku mengganggu waktu kerja kamu.Aku hanya ingin memberi kabar, jika aku dan Mama sudah sampai di London. Sekali lagi maaf kalau aku sudah mengganggu waktu kamu."

"Sayang.., bukan maksudku..," belum sempat Leon meminta maaf pada Ziva, sambungan telpon mereka sudah mati. "Sayang.., halo sayang," serunya.

Leon segera menelpon balik nomor istrinya. Namun sayang, nomor Ziva sudah tidak aktif. Mungkin hatinya sakit dengan perkataan kasar yang Leon lontarkan tadi.

Kacau dan bingung, perasaan Leon berkecamuk menjadi satu. Isi kepalanya seakan mau pecah. Emosinya jadi tidak stabil. Kenapa sekarang dia malah menyakiti hati istrinya? Andai Ziva tahu apa yang sudah ia perbuat pada Vania, pasti hatinya akan hancur.

"Argh sial.., kenapa semua jadi rumit seperti ini?" teriak Leon sambil membuang semua barang yang ada di meja kerjanya.

Dari pintu luar, Pras yang baru saja datang mendengar suara teriakan Leon.

"Kezia.., Pak Leon kenapa?" tanya Pras pada sekretaris Leon.

"Saya juga tidak tahu Pak. Dari tadi Pak Leon terlihat biasa saja."

"Tapi itu, kamu dengar kan?"

"Dengar sih Pak."

"Apa dia mengamuk dari tadi?"

"Baru saja Pak Pras," ucap Kezia dengan suara terbata.

"Ya sudah, lanjutkan pekerjaan kamu. Biar saya temui dia di dalam. Dan jangan ada orang yang boleh masuk."

"Baik Pak."

Tok..Tok..Tok...

"SIAPA?" gertak Leon.

"Saya Pak Leon, Pras."

"Masuk Pras," titah Leon.

Ceklek...

Pras menganga melihat kondisi ruang kerja Leon yang menjadi acak-acakan.

"Leon, what are you doing? Why is your room so messy like this? Are you okay? (Leon, kamu kenapa? Kok ruanganmu jadi berantakan seperti ini? Kamu baik-baik saja kan?)."

"Aku sudah menyakiti hati Ziva, Pras. Suami macam apa aku ini," lirih Leon dalam tangisnya.

Pras berjalan pelan menghampiri Leon. Pecahan kaca yang berserakan di lantai, membuat Pras lebih berhati-hati untuk berjalan.

"Terus apa rencana kamu berikutnya?" tanya Pras pelan.

"Aku akan menikahi Vania."

"WHAT?? Are you crazy? Itu akan semakin menyakiti hati Ziva."

"Aku akan menikah dengan Vania, tapi tanpa sepengetahuan Ziva dan Mama."

"Kamu benar-benar gila Leon!!" cetus Pras dengan nada penuh emosi.

"Tapi keputusanku sudah bulat. Aku sudah melakukan hal buruk pada Vania. Dan sebagai seorang laki-laki, aku harus mempertanggung jawabkan perbuatanku."

"Tapi Leon, bagaimana dengan perasaan Ziva?"

Setelah mengatur nafas, Leon kembali duduk tanpa memperdulikan celotehan yang keluar dari mulut Pras. Tiba-tiba...

Tok..Tok..Tok...

"Masuk," titah Leon.

"Permisi Pak Leon, saya kesini untuk meminta sumbangan suka rela."

"Untuk siapa?"

"Vania Pak."

"Apa? Vania? Apa yang terjadi sama dia?" ucap Leon panik. Matanya langsung tertuju pada Pras, begitu juga sebaliknya.

"Bukan Vanianya Pak, tapi Bapaknya. Barusan Vania memberi kabar, kalau Bapaknya meninggal. Makanya saya datang ke sini, untuk meminta sumbangan suka rela kepada Pak Leon dan Pak Pras. Dan sekalian saya ingin meminta ijin sebentar untuk datang melayat ke rumahnya."

"Oh..," Leon langsung menghela napasnya. "Pras, tolong bilang pada Kezia untuk memesan karangan bunga dan kirim ke rumah Vania."

"Baik Pak Leon."

"Bu Leni.., untuk sumbangan duka cita, saya akan memberikan langsung pada Vania. Saya dan Pras akan ikut pergi melayat. Kita bisa pergi sekarang?"

"Bisa pak. Saya ambil tas dulu di ruang kerja saya."

"Hmm.., tolong cepat ya."

"Baik pak," jawab Bu Leni.

Kabar tentang kematian Pak Indro, semakin membuat Leon merasa bersalah. Dan membuat keinginannya untuk menikahi Vania semakin kuat.

"Leon.., apa kamu jadi...?"

"Iya, jangan banyak tanya. Setelah pulang dari pemakaman, kamu tahu apa yang harus kamu lakukan. kan?"

"Tahu Leon."

"Aku percayakan semua ini sama kamu. Dan ingat rahasiakan ini dari Ziva dan Mama."

"Heem. Tapi sampai kapan?" tanya Pras.

"Entah Pras, aku sendiri juga tidak tahu," jawab Leon sambil mengusap kasar wajahnya.

Terpopuler

Comments

🌻

🌻

apakah Vania akan dianggap pelakor oleh pembaca?😂
bagaimana perasaan Shifa sebagai istri sah?

2022-01-21

0

🌻

🌻

Vania, kehidupan pun tak berpihak kepada mu🥺😭

2022-01-21

0

Sugiyanto Samsung

Sugiyanto Samsung

suatu saat kamu pasti benci ziva

2022-01-01

1

lihat semua
Episodes
1 Terpaksa
2 Surat Perjanjian
3 Putus
4 Bos Baru
5 Wanita Murahan
6 Karma
7 Hancur Sudah
8 Ada Apa Sebenarnya?
9 Bingung
10 Rencana Gila Leon
11 Antara Cinta dan Benci
12 Mantan Pacar
13 Omong Kosong
14 Berdosakah Aku, Mencintaimu?
15 Melepas Rindu
16 Istri Kedua
17 Kecurigaan Leon
18 Jadi Pelakor Sehari
19 Air Mata Kekecewaan
20 Poligami
21 Cinta Terpendam
22 Tugas dari Leon
23 Naik Jabatan
24 Ratu Drama
25 Aku, Kamu dan Kisah Kita
26 Aku Bukan Pelakor
27 Pertemuan Terakhir
28 Hubungan Gelap
29 Gosip Baru
30 Bubur Mang Asep
31 Maaf
32 Sakit Maag
33 Jangan Menolak
34 Terpaksa
35 Jauhi Leon!!
36 Permintaan Vania
37 Program Hamil
38 Tamparan Balasan
39 Sudah Saatnya
40 Suami Terbaik
41 Perasaan Pras
42 Kenyataan Pahit
43 Depresi
44 Dia Hamil
45 Ada Apa Dengan Kamu?
46 Aku Mandul
47 Aku Harus Jujur
48 Berhasil
49 Vania Kabur
50 Lalai
51 Sama Saja
52 Dokter Mahen
53 Ceroboh
54 Laki-Laki Bodoh
55 Kamu Jahat
56 Sumpah Ziva
57 Perempuan Ular
58 Rencana Pernikahan
59 Dilema
60 Mendapat Restu
61 Perempuan Licik
62 Mertua Vs Menantu
63 Kedatangan Morgan
64 Surat Gugatan Cerai
65 Mencintai Orang Yang Salah
66 Kecelakaan
67 Menantu Durhaka
68 Khawatir
69 Ceraikan Ziva
70 Menghibur Vania
71 Dia Itu Istriku!
72 Posesif
73 Demi Kamu
74 Bubur Termahal
75 Deal
76 Malam Kedua
77 Pulau Kapuk
78 Dasar Boros
79 Istri Sehidup Semati
80 Aksi Heroik Vania
81 Sakit Tak Berdarah
82 Rencana Naura
83 Ngidam Kedua
84 Artikel Kehamilan
85 Merajuk
86 Menunda Pernikahan
87 Wanita Badas
88 Sidang Perceraian
89 Mengagumi Istri Orang
90 Semangat
91 Ketok Palu
92 Terpaksa Bohong
93 Dalang Dari Semuanya
94 Kejutan dari Leon
95 Honeymoon 1
96 Penolakan Vania
97 Belajarlah dari Aku
98 Papa Leon
99 Habisi Dia!
100 Pemenang Terakhir
101 Akal Bulus Kalian
102 Wanita Penggoda
103 Naura Buat Aku
104 Rahasia di Buku Harian
105 Tabrakan
106 Pengorbanan Ziva
107 Plat Mobil Palsu
108 Maafkan Papa
109 Dibalik Kematian Ziva
110 Pembunuhan Berencana
111 Ini Salahku
112 Mengalah
113 Balas Budi
114 Acara Pemakaman Ziva
115 Kamu Yang Menang
116 Mami Naura
117 Pasangan Dunia Akhirat
118 Mendapat Ijin
119 Perempuan Licik dan Serakah
120 Pembawa Sial
121 Tipe Wanita Pras
122 Ketakutan
123 Teman Yang Sesat
124 Gaya Apa Lagi Ini?
125 Mencari Nama Anak
126 Anak Papa
127 Ada Aku
128 Calon Sekutu Leon
129 Tipu Muslihat
130 Peringatan dari Morgan
131 Terlalu Irit
132 Insting Seorang Istri
133 Hukuman Mati
134 Undangan Tuan Malik
135 Aku Setia, Kamu Percaya
136 Jebakan Untuk Leon
137 Istri Yang Luar Biasa
138 Efek Obat
139 Goyah
140 Tangisan Penyesalan
141 Aku Mau Tanggung Jawab
142 Ayo Menikah
143 Calon Suami
144 Aku Tidak Rela
145 Bertepuk Sebelah Tangan
146 Cinta Buta
147 Menjadi Endorse
148 Pesan dari Naura
149 Wanita Susah Dimengerti
150 Pengabdian Pras
151 Yes or No?
152 Minta Restu
153 Level Kita Beda
154 Permintaan Pras
155 Surat Tagihan
156 Berbagi Cerita
157 Solusi Terbaik
158 Bahagia Tanpa Mereka
159 Asisten Miskin
160 Pendonor Dana
161 Pembantu Untuk Naura
162 Aku Cinta Kamu
163 Pendarahan
164 Selamat
165 Sayang-Sayangan
166 Nyawa Harus Dibayar Nyawa
167 Manusia Jelata
168 Penanam Benih
169 Salah Orang
170 Biang Kerok
171 Kehilangan
172 CEO Bodoh
173 Bantuan Untuk Vania
174 Jangan Lupa
175 Kanker Kolorektal
176 Titik Terang
177 Istri Yang Dirindukan
178 Ternyata Kamu Orangnya
179 Pesan Morgan
180 Aku Punya Papa
181 Permintaan Vania
182 Semangat ya Sayang
183 Pernikahan Sederhana
184 Rumah Impian
185 Jangan Pergi!!
186 Hanya Mimpi
187 Tangis Haru
188 Apa Itu Kamu?
189 Kritis
190 Menua Bersama
Episodes

Updated 190 Episodes

1
Terpaksa
2
Surat Perjanjian
3
Putus
4
Bos Baru
5
Wanita Murahan
6
Karma
7
Hancur Sudah
8
Ada Apa Sebenarnya?
9
Bingung
10
Rencana Gila Leon
11
Antara Cinta dan Benci
12
Mantan Pacar
13
Omong Kosong
14
Berdosakah Aku, Mencintaimu?
15
Melepas Rindu
16
Istri Kedua
17
Kecurigaan Leon
18
Jadi Pelakor Sehari
19
Air Mata Kekecewaan
20
Poligami
21
Cinta Terpendam
22
Tugas dari Leon
23
Naik Jabatan
24
Ratu Drama
25
Aku, Kamu dan Kisah Kita
26
Aku Bukan Pelakor
27
Pertemuan Terakhir
28
Hubungan Gelap
29
Gosip Baru
30
Bubur Mang Asep
31
Maaf
32
Sakit Maag
33
Jangan Menolak
34
Terpaksa
35
Jauhi Leon!!
36
Permintaan Vania
37
Program Hamil
38
Tamparan Balasan
39
Sudah Saatnya
40
Suami Terbaik
41
Perasaan Pras
42
Kenyataan Pahit
43
Depresi
44
Dia Hamil
45
Ada Apa Dengan Kamu?
46
Aku Mandul
47
Aku Harus Jujur
48
Berhasil
49
Vania Kabur
50
Lalai
51
Sama Saja
52
Dokter Mahen
53
Ceroboh
54
Laki-Laki Bodoh
55
Kamu Jahat
56
Sumpah Ziva
57
Perempuan Ular
58
Rencana Pernikahan
59
Dilema
60
Mendapat Restu
61
Perempuan Licik
62
Mertua Vs Menantu
63
Kedatangan Morgan
64
Surat Gugatan Cerai
65
Mencintai Orang Yang Salah
66
Kecelakaan
67
Menantu Durhaka
68
Khawatir
69
Ceraikan Ziva
70
Menghibur Vania
71
Dia Itu Istriku!
72
Posesif
73
Demi Kamu
74
Bubur Termahal
75
Deal
76
Malam Kedua
77
Pulau Kapuk
78
Dasar Boros
79
Istri Sehidup Semati
80
Aksi Heroik Vania
81
Sakit Tak Berdarah
82
Rencana Naura
83
Ngidam Kedua
84
Artikel Kehamilan
85
Merajuk
86
Menunda Pernikahan
87
Wanita Badas
88
Sidang Perceraian
89
Mengagumi Istri Orang
90
Semangat
91
Ketok Palu
92
Terpaksa Bohong
93
Dalang Dari Semuanya
94
Kejutan dari Leon
95
Honeymoon 1
96
Penolakan Vania
97
Belajarlah dari Aku
98
Papa Leon
99
Habisi Dia!
100
Pemenang Terakhir
101
Akal Bulus Kalian
102
Wanita Penggoda
103
Naura Buat Aku
104
Rahasia di Buku Harian
105
Tabrakan
106
Pengorbanan Ziva
107
Plat Mobil Palsu
108
Maafkan Papa
109
Dibalik Kematian Ziva
110
Pembunuhan Berencana
111
Ini Salahku
112
Mengalah
113
Balas Budi
114
Acara Pemakaman Ziva
115
Kamu Yang Menang
116
Mami Naura
117
Pasangan Dunia Akhirat
118
Mendapat Ijin
119
Perempuan Licik dan Serakah
120
Pembawa Sial
121
Tipe Wanita Pras
122
Ketakutan
123
Teman Yang Sesat
124
Gaya Apa Lagi Ini?
125
Mencari Nama Anak
126
Anak Papa
127
Ada Aku
128
Calon Sekutu Leon
129
Tipu Muslihat
130
Peringatan dari Morgan
131
Terlalu Irit
132
Insting Seorang Istri
133
Hukuman Mati
134
Undangan Tuan Malik
135
Aku Setia, Kamu Percaya
136
Jebakan Untuk Leon
137
Istri Yang Luar Biasa
138
Efek Obat
139
Goyah
140
Tangisan Penyesalan
141
Aku Mau Tanggung Jawab
142
Ayo Menikah
143
Calon Suami
144
Aku Tidak Rela
145
Bertepuk Sebelah Tangan
146
Cinta Buta
147
Menjadi Endorse
148
Pesan dari Naura
149
Wanita Susah Dimengerti
150
Pengabdian Pras
151
Yes or No?
152
Minta Restu
153
Level Kita Beda
154
Permintaan Pras
155
Surat Tagihan
156
Berbagi Cerita
157
Solusi Terbaik
158
Bahagia Tanpa Mereka
159
Asisten Miskin
160
Pendonor Dana
161
Pembantu Untuk Naura
162
Aku Cinta Kamu
163
Pendarahan
164
Selamat
165
Sayang-Sayangan
166
Nyawa Harus Dibayar Nyawa
167
Manusia Jelata
168
Penanam Benih
169
Salah Orang
170
Biang Kerok
171
Kehilangan
172
CEO Bodoh
173
Bantuan Untuk Vania
174
Jangan Lupa
175
Kanker Kolorektal
176
Titik Terang
177
Istri Yang Dirindukan
178
Ternyata Kamu Orangnya
179
Pesan Morgan
180
Aku Punya Papa
181
Permintaan Vania
182
Semangat ya Sayang
183
Pernikahan Sederhana
184
Rumah Impian
185
Jangan Pergi!!
186
Hanya Mimpi
187
Tangis Haru
188
Apa Itu Kamu?
189
Kritis
190
Menua Bersama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!