"Rheina." panggilnya lagi.
Tapi Rheina pura-pura tidak mendengar dia terus berjalan sambil berlari.
"Sial, dia mengejarku." gerutu Rheina sambi menoleh kebelakang melihat Dani yang sedang mengejarnya, Rheina semakin mempercepat langkahnya sambil wajahnya di buat angker.
"Buat apa dia menemuiku setelah apa yang dia lakukan padaku dulu?" geram Rheina dalam hati.
"Rheina." akhirnya Dani bisa meraih tangan mungil itu, Rheina terkejut dan matanya menatap tajam Dani.
"Apa yang kau lakukan?heh?lepaskan aku!" protes Rheina tidak terima.
Di cafe..
"Aduh...mengapa perasaanku jadi gak enak gini ya?" guman Gerald dalam batin.
"Ada apa, Rald?" tanya Arfif, cemas.
Arfif adalah rekan kerja Gerald di cafe selain Afif masih ada lagi seperti Seno, Dika, Marwan, mbak Ila, mas Reno,dan lain-lain.
Kebanyakan dari mereka adalah anak sma atau kuliah yang hari sabtunya libur.
"Gak apa-apa, Fif aku baik-baik aja kok." jawab Gerald sambil sedikit tersenyum.
Tapi Afif tahu kalau Gerald berbohong dengan melihat gerakan tubuhnya.
"Selesaikan dulu masalah kamu, dari pada kepikiran terus gak enak lho." tukas Afif, menggoda.
Gerald menelan ludah.
"Tapi, Fif gimana kal..."
"Sudah, tenang aja biar aku yang meminta izin pada pak Ramu." potong Afif, tegas sambil melipat kedua tangannya di dada.
"Iya..sih, tapi bagaimana pekerjaanku?" Gerald mulai bingung.
"Alah! kan aku yang handle, beres.deh kalau aku yang kerjain." sahut Afif, yakin.
Gerald tersenyum puas .
"Baiklah, aku akan selesaikan dulu masalahku, terima kasih." ucap Gerald sambil berlari.
"Hei..jangan lupa, kembali!"
Gerald mengacungkan jempolnya kebelakang sambil melepaskan celemeknya dan menghampiri motor matic nya.
Di jalan...
"Rhei, mengapa kau tak kembali padaku saja?mengapa kau menerima lamaran anak sma itu?apa sih..yang dia kasih buat kamu?" protes Dani.
Rheina tersinggung dengan ucapan Dani tentang Gerald dan sungguh, dia sakit sekali saat kekasihnya di hina seperti itu.
"Sudah selesai tanya nya?" tanya Rheina, emosi.
Dia tidak terima kekasihnya di hina seperti itu apalagi didepan dia sendiri.
"Lepaskan dia, Rhei! kembalilah padaku!" lirih Dani sambil mencoba meraih tangan Rheina tapi ditepis kasar oleh Rheina.
"Cih! apa kau tak ingat, apa yang kau lakukan padaku dulu! kau memutuskan tali pertunangan kita.karena aku cacat, iya kan?jawab!" sentak Rheina dengan nada tinggi.
"Iya, Rhei aku minta maaf, sungguh! betapa menyesalnya dan bodohnya aku melepaskanmu." ucap Dani.
Rheina mencibir.
"Setelah kau membuatku menangis?"
"Rhei, aku minta maaf, sungguh,!aku mohon kembali lah padaku."
Rheina menggeleng keras dan tersenyum miring.
"Maaf, Dani aku gak bisa." jawab Rheina, tegas.
"Mengapa?"
"Karena aku benar-benar mencintainya." tekan Rheina , sungguh-sungguh.
Di jalan Ahmad yani..
Gerald melajukan motornya dengan kecepatan sedang dan tentu saja tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
"Semoga gak terjadi apa-apa dengan Rheina." gumamnya, cemas dalam hati.
Di cafe..
"Lho..kok kamu kerjain pekerjaan Gerald sih..Fif?" tanya pak Ramu, kaget.
Afif cengengesan.
"Iya, pak, Gerald izin sebentar mungkin dia ada masalah dengan keluarganya." jawab Afif, sejelas-jelasnya.
"Oh..." Pak Ramu manggut-manggut.
"Mengapa dia gak izin dulu sama saya?" tanya pak Ramu, curiga.
"Mungkin dia buru-buru, penting banget kali sebentar lagi dia kembali kok..pak." hibur Afif membuat atasan nya bernafas lega.
"Baiklah, teruskan pekerjaanmu bilang sama dia lain kali kalau mau keluar izin saya dulu termasuk kamu dan rekan-rekan kamu yang lain." Pesan pak Ramu.
"Baik, pak akan.saya sampaikan." sahut Afif sambil meneruskan pekerjaan Gerald.
"Hem!"
Pak Ramu berlalu dari hadapan Afif dan berjalan kearah dapur.
Di ujung jalan..
"Itu kan kak Rhei dan siapa pria itu?mengapa tangan kak Rhei ditarik paksa oleh pria itu?waduh..gawat nih! aku harus lapor kan ini pada Gerald." gumam Silwi sambil mengeluarkan smartphone dari tasnya.
Di jalan Juanda(Terminal).
Gerald menepikan motornya lalu membuka smartphone nya.
"Iya..Silwi, ada apa?" tanya Gerald mencoba untuk tenang.
"Apa?"
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
BONYOKIN TU DI DANI GER, LO KN JAGO BELADIRI
2023-06-14
1