Masa Kelam Rheina 2.

"Belum juga, pak Ramu." jawab Afif, merasa bersalah dan gelisah.

"Lama sekali ya." gumam pak Ramu.

"Mungkin macet, pak." elak Afif.

"Mungkin saja, oh..iya..kalau dia sudah balik suruh dia langsung kekantor saya ya, sekarang juga!" titah pak Ramu, tegas.

"Baik, pak." sahut Afif.

Di jalan..

Gerald mengendarai motornya dengan hati gundah gulana bagaimana tidak ini adalah hari pertama dia kerja seenaknya aja pergi begitu saja tanpa pamit pada sang atasan bagaimanapun dia harus bertanggung jawab atas semua ini.

Tapi demi orang yang disayangi dia rela terkena hukuman apapun itu, ya...dia menolong Rheina dari Dani yang mau membawanya lari itu.

Dan Rheina pernah memiliki cerita yang kelam yang tidak dia ketahui sebelumnya tapi berharap Reheina cerita atas kerelaan dia sendiri.

Apapun masa lalu bidadarinya tak membuat cintanya pada Rheina menjadi surut justru dia semakin mencintai wanita mungil itu.

Kediaman keluarga Handoyo.

"Nah...panjang umur, dia sudah kembali." celutuk bu Handoyo.

"Lama amat, Rhei?" bu Handoyo, cemas.

Rheina menoleh.dan menunduk menatap sang bunda." Maaf, ma macet lagi pula cafe pelangi tempat Gerald kerja itu jauh." jawabnya, santai juga merasa bersalah karena sudah berbohong.

"Oh..gitu, ya..sudah masuk, sana."

"Ya..ma."

Dan Rheina pun masuk langsung kekamarnya untuk menyeselesaikan tugas kantornya dengan memakai laptop nanti laporan nya langsung dikirim ke email atasan nya jadi tidak perlu lagi melapor tinggal dipanggil namanya saja ke kantor bagaimanapun hasil nya.

Di Cafe Pelangi..

"Lain kali jangan diulangi lagi ya." pesan pak Ramu dengan wajah kecewa.

"Ya...pak, saya minta maaf ini karena ada masalah keluarga yang harus diselesaikan jadi saya buru-buru." sahut Gerald, tertunduk merasa bersalah.

Pak Ramu manggut-manggut.

"Sudah selesai masalahnya?" tanya pak Ramu sambil menandatangani laporan dari mbak Ila.

"Terima kasih, pak." ucap Ila, mengembangkan senyum.

Pak Ramu hanya mengangguk, cuek.

"Sudah, pak, sudah kelar semuanya." jawab Gerald, mantap.

"Gerald, aku duluan ya." pamit Ila pada juniornya.

"Iya, mbak." balas Gerald.

"Lain kali kalau mau pergi, kamu harus pamit dulu.sama saya apalagi ini hari pertama kamu kerja." ulang pak Ramu.

"Saya minta maaf, pak apapun hukuman yang bapak berikan akan saya terima." sahut Gerald.

"Laki-laki bertanggung jawab." gumam pak Ramu, dalam hati, bangga.

"Baiklah, akan saya pertimbangkan hukuman buat kamu, kerjalah seperti biasa jangan lupa nanti siang makan dulu baru kamu kekantor saya." titah pak Ramu.

"Baik, pak, terima kasih." ucap Gerald, senang.

"Sekarang kamu boleh keluar."

Gerald mengangguk dan pamit lalu keluar dari kantor pribadi sang atasan .

"Bagaimana, Rald?" tanya Afif, cemas.

"kamu dipecat gak?" tanya Seno.

Gerald tersenyum

"Gak, cuma nanti ada hukuman nya yang entah apa hukuman nya." jawab Gerald sambil pasang celemek bersiap-siap melayani para konsumen.

"Kamu kenapa, Rald?" tanya Senita yang kebetulan mampir sambil mencoba mendekati Gerald tapi Gerald berusaha menghindar tapi untungnya ada Dika yang mengerti perasaan Gerald lalu dia nimbrung diantara Senita dan Gerald, Senita pun mendengus kesal lalu pergi.

Afrizal yang dari tadi memperhatikan tingkah sepupunya hanya menggelengkan kepalanya lalu kembali melayani para konsumen begitu juga Gerald.

Mereka semua kerja sangat profesional dan tekun.

Menu di cafe pelangi sangat lah bervariasi ada western, lokal, dan Chinese semuanya ada.

Dan menunya bukan lagi kertas ataupun pena pelanggan tinggal menekan menu yang mereka suka pada menu yang berbentuk laptop dibawah meja, tinggal geser mouse nya dan mencari menunya lalu klik orang yang gaptek pun tahu, karena cara ini tidaklah sulit.

Lalu menu pesanan itu terkirim langsung ke komputer dicafe itu.

Tak terasa siang sudah berlalu malam pun datang, Gerald melakukan hukuman nya kerja lembur yaitu mencuci piring, ngepel , dan lain-lain sedirian dengan serius dan profesional.

Beberapa jam kemudian...

Pak Ramu mengecek semua pekerjaan Gerarld dengan teliti.

"Hem...lumayan, bersih semuanya kamu boleh pulang sekarang."

"Terima kasih, pak saya pamit dulu." ucap Gerald, senang.

"Oh..iya..kamu sudah makan?" tanya pak Ramu.

"Belum, pak, nanti saya mau makan di warteg." jawab Gerald.

"Gak usah, makan saja disini mumpung penghabisan sayangkan kalau disia-siakan." kata pak Ramu, santai.

"Baik." Gerald tak kuasa menolak permintaan sang atasan.

Lalu dia kedapur mengambil sendiri nasi dan lauknya, bekal dari Rheina sudah habis sejak siang tadi lalu menghampiri sembarang meja sambil membawa air mineral.

"Tiba-tiba...."

Lagu Maroon 5 terdengar dari hp oppo nya lalu dia membaca siapa yang menelepon nya.

"Rheina." gumam nya.dalam hati.

Lalu dia langsung menekan tombol warna hijau di hp nya.

"Iya..sayang?" sambut Gerald, senang.

Bersambung..

☆☆☆☆☆☆☆☆

Maaf ya..authornya.sering telat nulis, bukan disengaja 😶 tapi memikirkan membuat ide jalan cerita nya, mencari inspirasi sih..sebenarnya.

Juga karena disebab kan saya lagi ikutin event lomba menulis cerpen dan puisi di fb dan ig😊.

Author yang lain ada yang mau ikut event lomba gak nih kalau ada penyelenggaraan nya?

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

APA KIRA2 MASA LALU KELAM RHEINA, JDI PENASARAN

2023-06-14

1

lihat semua
Episodes
1 1.Maukah Kau?
2 2. Santai Saja.
3 3. Panik.
4 Kecemasan Rheina.
5 5.Tuduhan Risa.
6 6.Kabar Gembira Buatmu.
7 Rencana picik.
8 keromantisan Rheina dan Gerald.
9 9.Foto Praweding.
10 Foto Praweding(Tema).
11 Puisi Tentangmu.
12 Puisi Tentangmu.2 Siapa nih..yang mau.di buatin puisi sama Gerald.ddd?
13 Hari Pertama.
14 Bertemu Mantan.
15 Pengumuman
16 Masa lalu Rheina dan Gerald
17 Masa Lalu Rheina dan Gerald 2.
18 Masa Kelam Rheina.
19 Masa Kelam Rheina 2.
20 Masa Kelam Rheina 3
21 Masa Kelam Rheina 4
22 Masa Kelam Rheina 5
23 Rencana Silwi.
24 Penasaran.
25 Terungkap.
26 Terungkap 2
27 Manager Hotel yang Sombong.
28 Manager Hotel yang Sombong 2
29 Menjelang Hari H
30 Menjelang Hari H 2
31 Tentang Rheina
32 Tentang Rheina 2
33 Mendekati Perkawinan
34 Rahasia Terpendam
35 Rahasia itu Hanya Kita yang Tahu
36 Masalah
37 Masalah Besar
38 Masalah Besar 2
39 Masalah Besar 3.
40 Penyesalan Tak Berarti
41 Fiting Baju Pengantin.
42 Rencana Penculikan
43 Semakin Mendekati Hari
44 Penculikan yang Gagal.
45 Ternoda
46 Kejutan dari Ivran
47 Ke Bogor Saja
48 Bulan Madu ke Bogor.
49 Tiga Hari Tiga Malam di Bogor
50 Malam Pertama
51 Risa Hamil.
52 Jalan-jalan ke Kampung Eropa.
53 Jalan-jalan ke Kampung Eropa 2.
54 Hilang nya Risa.
55 Pendarahan.
56 Keputusan Final.
57 Berada di Mana?
58 Lapar Tengah Malam.
59 Baru Mencari
60 Hari Terakhir di Bogor.
61 Ucapan Terima Kasih.
62 kambuh
63 Lupa Ingatan.
64 Melepas Rindu.
65 Kembali ke Sekolah.
66 Dimana Rheina?
67 Misteri Hilangnya Rheina.
68 Terungkap Sudah
69 Amarah Gerald
70 Trauma Rheina.
71 Hilangnya Senita
72 Kabar Bahagia.
73 Rahasia.
74 Kembali Pada Masa Lalu.
75 Rencana yang Gagal
76 Kenyataan Pahit.
77 Aku Sudah Tahu Semuanya
78 Terungkap Semua.
79 kemarahan Sang Ayah.
80 Rapat Bersama
81 Merencanakan Sandiwara
82 Pedonor Misterius.
83 Lebih Baik Kita Cerai Saja.
84 Rheina Kabur.
85 Seharusnya Tidak Ada Rahasia.
86 Masih Ada Kesempatan.
87 Surat Cerai?
88 Kedatangan Tamu.
89 Aku Tidak Mau Tahu.
90 Sebuah Penjelasan.
91 Salah Paham.
92 Mencari Informasi Tentang Risa.
93 Rheina Kambuh Lagi.
94 Mencari Seorang Putri.
95 Keadaan Cafe Pelangi.
96 Merasa Dekat
97 Gak Percaya.
98 Malu.
99 Plesiran.
100 Belum Tahu.
101 Keberadaan Sang Putri
102 Namanya Gak Suprise.
103 Bertaut
104 Tidak Ingat.
105 Sandiwara Terus Berlanjut.
106 Tanda-tanda Keajaiban.
107 pertemuan yang Mengharukan.
108 Itu Kenyataan nya
109 Tertangkap Saat Pesta Narkoba.
110 Renald Abbas Dary.
111 Aku Gak Serius Dengannya.
112 Bertemu Nathan.
113 Terlambat Sudah.
114 Mama Masuk Rumah Sakit Lagi
115 Telanjur Sakit Hati.
116 Nama yang Gagah
117 Epilog
Episodes

Updated 117 Episodes

1
1.Maukah Kau?
2
2. Santai Saja.
3
3. Panik.
4
Kecemasan Rheina.
5
5.Tuduhan Risa.
6
6.Kabar Gembira Buatmu.
7
Rencana picik.
8
keromantisan Rheina dan Gerald.
9
9.Foto Praweding.
10
Foto Praweding(Tema).
11
Puisi Tentangmu.
12
Puisi Tentangmu.2 Siapa nih..yang mau.di buatin puisi sama Gerald.ddd?
13
Hari Pertama.
14
Bertemu Mantan.
15
Pengumuman
16
Masa lalu Rheina dan Gerald
17
Masa Lalu Rheina dan Gerald 2.
18
Masa Kelam Rheina.
19
Masa Kelam Rheina 2.
20
Masa Kelam Rheina 3
21
Masa Kelam Rheina 4
22
Masa Kelam Rheina 5
23
Rencana Silwi.
24
Penasaran.
25
Terungkap.
26
Terungkap 2
27
Manager Hotel yang Sombong.
28
Manager Hotel yang Sombong 2
29
Menjelang Hari H
30
Menjelang Hari H 2
31
Tentang Rheina
32
Tentang Rheina 2
33
Mendekati Perkawinan
34
Rahasia Terpendam
35
Rahasia itu Hanya Kita yang Tahu
36
Masalah
37
Masalah Besar
38
Masalah Besar 2
39
Masalah Besar 3.
40
Penyesalan Tak Berarti
41
Fiting Baju Pengantin.
42
Rencana Penculikan
43
Semakin Mendekati Hari
44
Penculikan yang Gagal.
45
Ternoda
46
Kejutan dari Ivran
47
Ke Bogor Saja
48
Bulan Madu ke Bogor.
49
Tiga Hari Tiga Malam di Bogor
50
Malam Pertama
51
Risa Hamil.
52
Jalan-jalan ke Kampung Eropa.
53
Jalan-jalan ke Kampung Eropa 2.
54
Hilang nya Risa.
55
Pendarahan.
56
Keputusan Final.
57
Berada di Mana?
58
Lapar Tengah Malam.
59
Baru Mencari
60
Hari Terakhir di Bogor.
61
Ucapan Terima Kasih.
62
kambuh
63
Lupa Ingatan.
64
Melepas Rindu.
65
Kembali ke Sekolah.
66
Dimana Rheina?
67
Misteri Hilangnya Rheina.
68
Terungkap Sudah
69
Amarah Gerald
70
Trauma Rheina.
71
Hilangnya Senita
72
Kabar Bahagia.
73
Rahasia.
74
Kembali Pada Masa Lalu.
75
Rencana yang Gagal
76
Kenyataan Pahit.
77
Aku Sudah Tahu Semuanya
78
Terungkap Semua.
79
kemarahan Sang Ayah.
80
Rapat Bersama
81
Merencanakan Sandiwara
82
Pedonor Misterius.
83
Lebih Baik Kita Cerai Saja.
84
Rheina Kabur.
85
Seharusnya Tidak Ada Rahasia.
86
Masih Ada Kesempatan.
87
Surat Cerai?
88
Kedatangan Tamu.
89
Aku Tidak Mau Tahu.
90
Sebuah Penjelasan.
91
Salah Paham.
92
Mencari Informasi Tentang Risa.
93
Rheina Kambuh Lagi.
94
Mencari Seorang Putri.
95
Keadaan Cafe Pelangi.
96
Merasa Dekat
97
Gak Percaya.
98
Malu.
99
Plesiran.
100
Belum Tahu.
101
Keberadaan Sang Putri
102
Namanya Gak Suprise.
103
Bertaut
104
Tidak Ingat.
105
Sandiwara Terus Berlanjut.
106
Tanda-tanda Keajaiban.
107
pertemuan yang Mengharukan.
108
Itu Kenyataan nya
109
Tertangkap Saat Pesta Narkoba.
110
Renald Abbas Dary.
111
Aku Gak Serius Dengannya.
112
Bertemu Nathan.
113
Terlambat Sudah.
114
Mama Masuk Rumah Sakit Lagi
115
Telanjur Sakit Hati.
116
Nama yang Gagah
117
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!