"Rheina ditarik sama seorang laki-laki?" ulang Gerald, cemas.
Di tempat lain..
"Iya..Gerald, cepatlah tolong kak Rhei, kasihan dia." Sahut Silwi dengan wajah panik
"*$*$£\=¥\=¥\=(."
"Baik, segera ya." Pesan Silwi.
Lalu menutup percakapan nya dengan Gerald sambil memasuk kan smartphone nya ke dalam tas.
Di jalan...
"Ayo..Rhei, kau jangan menolakku, kita akan menikah kembali!" putus Dani sambil menarik tangan Rheina.
"Tapi, kau tak bisa memaksaku, Dani sekarang rasa cintaku padamu sudah hilang sekarang masa depanku Gerald, aku mencintainya!" pekik Rheina sambil berusaha melepaskan tangan Dani.
"Apa yang dia berkan padamu , Rheina? cuma cinta?ingat dia itu masih sma sedangkan...."
"Stop, Dani! Stop! berhenti menghina calon suamiku!" potong Rheina dengan nada tinggi.
Betapa sakit hati Rheina saat ada orang lain menghina Gerald apalagi mantan tunangan nya, sakitnya bagaikan teriris pisau, baginya yang namanya cinta tidak pandang status apalagi umur.
"Calon?calon suami?" ulang Dani.sambil tertawa, mengejek.
Rheina melotot.
"Apa salahnya?heh?aku mencintainya seperti aku dulu mencintaimu, sekarang sudah hilang tak berbekas." balas Rheina, penuh penekanan.
Wajah Dani kembali menegang dia tidak rela kalau Rheina diambil sama laki-laki lain tapi itu memang salahnya yang meninggalkan Rheina karena cacat.
Di jalan Juanda..
Gerald melewati Transmart hati nya diliputi kecemasan, wajahnya menegang apalagi ini berhubungan dengan wanitanya.
"Rheina, jangan cemas, Sayang aku akan datang menemuimu." gumam Gerald dalam hati.
"Sudahlah, Rhei tinggalkan saja lelaki muda itu, buat apa kau menikah dengannya?" gerutu Dani sambil menarik paksa Rheina.
"Aku tidak mau!" Balas Rheina, menjerit.
Tapi Dani.terus saja memaksa dan menariknya, Rheina pun berusaha melepaskan tangan Dani, tapi sayang tangan Dani terlalu kuat untuk dilepaskan, Rheina jadi panik.
"Tolo...oong!" pekik Rheina, panik meminta tolong.
Dani tersenyum miring.
"Percuma, Rhei gak ada yang denger." ucap Dani sambil terus menarik tangan Rheina menuju mobil nya.
Beberapa menit kemudian...
"Lepaskan dia!" pekik seorang lelaki siapa lagi kalau bukan Gerald.
Dani dan Rheina, terkejut terlebih Dani lalu Gerald turun dari motor dan melepaskan helmnya.dan Rheina melepaskan tangan Dani lalu berhambur memeluk Gerald dan dibalas oleh Gerald.
Rheina memeluk Gerald dengan tubuh bergetar dan Gerald merasakan ketakutan Rheina.
"Tenanglah, aku disini bersamamu." bisik Gerald, lembut.
"Oh..ini anak sma itu ya?" ejek Dani sambil terkekeh.
Rheina menoleh kebelakang dan mendongak lalu menatap tajam kearah Dani yang tersenyum miring.
"Sudah kubi..."
"Sudah, biarkan saja." potong Gerald.
Rheina kembali menatap Gerald dengan tatapan sendu dan mendongak.
"Tapi dia menghi..."
Rheina kaget tiba-tiba Gerald mencium bibirnya, lembut lalu Rheina memejamkan mata merasakan kelembutan bibir Gerald.
Dani yang melihat itu hatinya menjadi terbakar emosinya mulai tersulutkan, wajahnya memerah.
"Lepas!dia milikku!" pekik Dani penuh api dendam dan amarah lalu menyerang Gerald.
Gerald pun tak tinggal diam dia pun berbalik menyerang Dani.
"Kau berani sekali, anak kecil!" ejek Dani.
"Dani, aku bukan anak kecil tapi.aku yang mencintai Rheina, kau tidak berhak memaksa Rheina untuk memilihmu." kata Gerald.
"Lihat saja nanti, siapa yang berhak mendapatkan Rheina!kau atau aku?dengan cara bertarung." ucap Dani, serius.
"Dani, stop!" lerai Rheina sambil mengusap dada Gerald yang sudah diambang kemarahan.
Dani mencibir.
"kalah atau tidaknya dirimu, aku tetap memilih Gerald jadi percuma saja kau mengajaknya bertarung! bela Rheina, sewot.
Gerald merasakan usapan lembut tangan Rheina yang mungil lalu memandang wajah Rheina yang sendu dan mengusapnya lembut.
Dani pun menjadi gusar dan emosi.nya semakin tak tertahankan dengan penuh amarah dia mulai menyerang Gerald dan dibalas oleh Gerald, Rheina panik dan berusaha minta tolong.
Ditengah kepanikannya dia mengingat masa lalunya saat pertama kali bertemu Gerald.
Flashback on...
Gerald menatap Rheina yang sedang makan bakso di restoran bakso budjanngan di transmart, bersama dengan tiga temannya Asrul, Rezky, dan Ubay mereka masih memakai baju seragam sma nya.
"Hei..stt..ssst..!" Gerald mencolek lengan Asrul, tentu saja Asrul terganggu.
"Apaan sih?" tanyanya emosi karena terganggu."
"Apa kau lihat wanita itu?" tanya Gerald
"Iya."
"Dia cantik, bukan?"
"Iya, cantik ada apa?" tanya Rezky, polos.
Gerald tersenyum penuh misteri
Dia mencibir lalu memandang ketiga temannya satu persatu sambil melipat tangannya." Aku akan menghampirinya." ucap Gerald, serius.
"Apa?Gerald, kau serius?" tanya Ubay, panik.
"Iyalah." jawab Gerald, tenang.
"Tapi kau lihat, Gerald dia wanita pekerja sedangkan kau masih pelajar." protes Rezky.
"Iya, Gerald kau nekat sekali." sambung Ubay, panik.
Tapi.Gerald malah berlalu menghampiri wanita yang dimaksud dia tidak memperdulikan cuitan tiga temannya.
"Gerald...!"
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments