9.Foto Praweding.

Hujan pun telah reda tapi masih menyisakan petir, pasangan romantis beda genre itu(apaan sih?)🤣 masih aayik bergelut dengan dekapan nya.

Rheina berada di pangkuan Gerald menenggelamkan kepalanya di dada bidang Gerald dan salah satu tangan nya menggantung di bahu kekar Gerald.

Dan Gerald menopang tubuh mungil Rheina, dia mengeratkan pelukan nya begitu juga Rheina, tak terasa lagu Tiffani sudah berakhir.

Sma Mahardika....

Risa, menatap bangku kosong milik Gerald, sedih dia menarik nafas sambil menggelengkan kepalanya, petir masih saja aktif.

"Mengapa harus kak Rheina?" Gumam nya, sedih dalam hati sambil menelungkupkan kepalanya di atas meja.

Tiba-tiba...

"Hai.....Ris, ke kantin, yuk!" Ajak Silwi.

Risa menggeleng lemah."Enggak ah....Sil , aku males." Tolak Risa.

"Ya..." Keluh Silwi, kecewa.

"Maaf, ya." Risa tidak enak.

"Kamu kenapa, sih? sakit? Tanya Silwi, cemas.

Risa menggeleng lemah.

"Aku cuman males aja." Elak Risa.

Silwi ber o ria.

"Aku tahu kamu merencanakan rencana jahat sama lelaki dewasa itu untuk menculik kak Rhei kan Riska?" Gumam Silwi dalam hati.

"Ya...sudah aku ke kantin dulu ya, kamu mau titip apa?" Tanya Silwi.

Di apartemen Dani..

Dani mengusap wajah tampan nya dia membayangkan Rheina berada di dekatnya tapi.juga membayangkan lekukan tubuh Risa yang sangat menggoda.

Wajah Risa yang cantik, kulit putih yang halus bak sutra dan lekukan tubuh yang indah semua itu membuatnya serasa meneteskan air liurnya satu per satu.

Kediaman keluarga Handoyo...

"Pa, kok...Rheina belum pulang juga sih?" Tanya bu Handoyo, cemas.

"Mungkin macet atau hujan, ma." Jawab pak Handoyo, tenang.

"Ya..mungkin aja."

pak Handoyo terkekeh.

"Kan perginya sama Gerald, ma." Sambung pak Handoyo sambil memicingkan salah satu matanya, memggoda.

Ih..papa ini." sang istri pun mendaratkan cubitan nya dengan mulus di lengan sang suami.

"Aow!"

Di Sumarecon....

"Rhei, bangun, sayang." Usap Gerald, lembut.

Dengan perlahan Rheina membukakan matanya yang indah sambil mengucek-ucek kho ta hay😃.

Gerald tertawa kecil Rheina ternyata sangat lucu saat bangun tidur.

"Ayo..kita foto pre wedding." Ajjak Gerald.

Rheina mengangguk.

Mereka pun keluar dari mobil tak lupa Gerald menekan tombol mengunci lalu merangkul Rheina, mesra.

"Jangan cemas baju-bajunya sudah tersedia." kata Gerald aeolah tahu pikiran Rheina.

Mereka pun berjalan ke arah mall di pintu utara.

Setelah masuk mall mereka di sambut oleh dingin nya mall.

"Aku beli chatime dulu ya, kamu mau?" Tawar Gerald.

Rheina mengangguk.

"Ya...sudah, duduklah, dulu biar aku yang mengantri." Pesan Gerald.

"Iya." Balas Rheina.

Lalu.dia membuka hp nya untuk menuliskan pesan di wa memberi kabar pada keluarganya.

kediaman keluarga Wira...

"Apa? mas Gerald bolos?" Guntur membelalakan matanya.

"kan ada alasan nya, Tur." Bela bu Wira sambil sibuk memasak.

"Dia ngumdang siapa saja ya bu?" Tanya Rendi, ingin tahu.

"Ya...mungkin guru-guru dan teman-teman sekolahnya." Jawab bu Wira sambil menyiapka nasi yang masih hangat, piring beserta lauknya ikan kembung goreng, sayur bayam dan sambal terasi di tambah kerupuk.udang.

"Ayo..makan."

"Enak banget nih." Puji Rendi.

"Iya, mas."

Mereka pun mengambil nasi beserta lauk nya, suara piring pun saling bersahutan.

"Makan, bu." Tawar Guntur.

Bu Wira tersenyum.

"Iya...nanti aja setelah kalian makan."

"Sekarang aja.sih....bu, kita makan bareng-bareng, tar laper lho." Sambung Rendi.

"Iya..iya...bawel." Bu Wira tertawa kecil.

Di mall.Sumarecon.

"Ini." Gerald menyerahkan chatime rasa caramel.pada Rheina.

"Terima kasih." Ucap Rheina lalu menyeruput minuman dingin itu.

Gerald mengangguk lalu duduk.di sebelah Rheina dan juga minum.

Kediaman keluarga Handoyo....

"Mereka lagi foto praweding, pa." Kabar bu Handoyo, lega sambil menyiapkan makan siang perkedel, soto ayam, dan kerupuk.uyel.

"Tuh kan,.mama terlalu cemas sih." Kata pak Handoyo sambil tersenyum lalu mengambil piring.

"Namanya juga emak-emak, Pa." Elak bu Handoyo.

Di mall..

Setelah menghabiskan minuman nya.

"Yuk...kita foto praweding, sayang." ajak Gerald.sambil menarik tangan Rheina.

Tangan nya tak lepas dari tangan Rheina, Rheina pun merasakan kehangatan tangan Gerald.

Beberapa menit kemudian...

Mereka sudah sampai di.studiio foto dan di sambut ramah pemiliknya.

"Kami mau foto praweding." Kata Gerald sambil memandang mesra Rheina.

Rheina tersipu.

"Hem..rupanya kalian calon pengantin baru ya, romantis sekali."

"Ya...begitulah." Sahut Gerald yang matamya tak lepas dari Rheina.

"Ehem...ayo..silahkan kami memiliki baju untuk fotonya, silahkan keruang pakaian.

Beberapa menit kemudian...

Gerald dan Rheina sudah berganti pakaian.

"Kau cantik, Rhei." Puji Gerald.

"Kau juga tampan." Balas Rheina

"Wow!" Si pemilik studio kaget terpesona.

"Sebelumnya di make up dulu ya...mbaknya,.biar tambah syantik." Katanya.

"Mari, mbak." Ajak si pemilik ke salon pribadinya.

Beberapa menit kemudian...

"Cantik." Gumam Gerald.

Rheina memang cantik apalagi di tambah make uo dengan tangan ahli seorang make over, apalagi make nya natural dan gak norak, ingat! make over ya! bukan ketok magic, okeh?

"Ngomong-ngomong tema fotonya mau yang mana nih?" Tamya.si pemilik.toko.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Rosiita

Rosiita

disini kasih visual y dong thor

2020-03-02

3

Aldy Sylvian

Aldy Sylvian

cuma di novel masih sma boleh nikah sama orang tuanya dan direstui sama camer dan anehnya guru gurunya bolehin dan tidak dikeluarkan dari sekolah sungguh hayalan tingkat tinggi

2020-02-21

6

lihat semua
Episodes
1 1.Maukah Kau?
2 2. Santai Saja.
3 3. Panik.
4 Kecemasan Rheina.
5 5.Tuduhan Risa.
6 6.Kabar Gembira Buatmu.
7 Rencana picik.
8 keromantisan Rheina dan Gerald.
9 9.Foto Praweding.
10 Foto Praweding(Tema).
11 Puisi Tentangmu.
12 Puisi Tentangmu.2 Siapa nih..yang mau.di buatin puisi sama Gerald.ddd?
13 Hari Pertama.
14 Bertemu Mantan.
15 Pengumuman
16 Masa lalu Rheina dan Gerald
17 Masa Lalu Rheina dan Gerald 2.
18 Masa Kelam Rheina.
19 Masa Kelam Rheina 2.
20 Masa Kelam Rheina 3
21 Masa Kelam Rheina 4
22 Masa Kelam Rheina 5
23 Rencana Silwi.
24 Penasaran.
25 Terungkap.
26 Terungkap 2
27 Manager Hotel yang Sombong.
28 Manager Hotel yang Sombong 2
29 Menjelang Hari H
30 Menjelang Hari H 2
31 Tentang Rheina
32 Tentang Rheina 2
33 Mendekati Perkawinan
34 Rahasia Terpendam
35 Rahasia itu Hanya Kita yang Tahu
36 Masalah
37 Masalah Besar
38 Masalah Besar 2
39 Masalah Besar 3.
40 Penyesalan Tak Berarti
41 Fiting Baju Pengantin.
42 Rencana Penculikan
43 Semakin Mendekati Hari
44 Penculikan yang Gagal.
45 Ternoda
46 Kejutan dari Ivran
47 Ke Bogor Saja
48 Bulan Madu ke Bogor.
49 Tiga Hari Tiga Malam di Bogor
50 Malam Pertama
51 Risa Hamil.
52 Jalan-jalan ke Kampung Eropa.
53 Jalan-jalan ke Kampung Eropa 2.
54 Hilang nya Risa.
55 Pendarahan.
56 Keputusan Final.
57 Berada di Mana?
58 Lapar Tengah Malam.
59 Baru Mencari
60 Hari Terakhir di Bogor.
61 Ucapan Terima Kasih.
62 kambuh
63 Lupa Ingatan.
64 Melepas Rindu.
65 Kembali ke Sekolah.
66 Dimana Rheina?
67 Misteri Hilangnya Rheina.
68 Terungkap Sudah
69 Amarah Gerald
70 Trauma Rheina.
71 Hilangnya Senita
72 Kabar Bahagia.
73 Rahasia.
74 Kembali Pada Masa Lalu.
75 Rencana yang Gagal
76 Kenyataan Pahit.
77 Aku Sudah Tahu Semuanya
78 Terungkap Semua.
79 kemarahan Sang Ayah.
80 Rapat Bersama
81 Merencanakan Sandiwara
82 Pedonor Misterius.
83 Lebih Baik Kita Cerai Saja.
84 Rheina Kabur.
85 Seharusnya Tidak Ada Rahasia.
86 Masih Ada Kesempatan.
87 Surat Cerai?
88 Kedatangan Tamu.
89 Aku Tidak Mau Tahu.
90 Sebuah Penjelasan.
91 Salah Paham.
92 Mencari Informasi Tentang Risa.
93 Rheina Kambuh Lagi.
94 Mencari Seorang Putri.
95 Keadaan Cafe Pelangi.
96 Merasa Dekat
97 Gak Percaya.
98 Malu.
99 Plesiran.
100 Belum Tahu.
101 Keberadaan Sang Putri
102 Namanya Gak Suprise.
103 Bertaut
104 Tidak Ingat.
105 Sandiwara Terus Berlanjut.
106 Tanda-tanda Keajaiban.
107 pertemuan yang Mengharukan.
108 Itu Kenyataan nya
109 Tertangkap Saat Pesta Narkoba.
110 Renald Abbas Dary.
111 Aku Gak Serius Dengannya.
112 Bertemu Nathan.
113 Terlambat Sudah.
114 Mama Masuk Rumah Sakit Lagi
115 Telanjur Sakit Hati.
116 Nama yang Gagah
117 Epilog
Episodes

Updated 117 Episodes

1
1.Maukah Kau?
2
2. Santai Saja.
3
3. Panik.
4
Kecemasan Rheina.
5
5.Tuduhan Risa.
6
6.Kabar Gembira Buatmu.
7
Rencana picik.
8
keromantisan Rheina dan Gerald.
9
9.Foto Praweding.
10
Foto Praweding(Tema).
11
Puisi Tentangmu.
12
Puisi Tentangmu.2 Siapa nih..yang mau.di buatin puisi sama Gerald.ddd?
13
Hari Pertama.
14
Bertemu Mantan.
15
Pengumuman
16
Masa lalu Rheina dan Gerald
17
Masa Lalu Rheina dan Gerald 2.
18
Masa Kelam Rheina.
19
Masa Kelam Rheina 2.
20
Masa Kelam Rheina 3
21
Masa Kelam Rheina 4
22
Masa Kelam Rheina 5
23
Rencana Silwi.
24
Penasaran.
25
Terungkap.
26
Terungkap 2
27
Manager Hotel yang Sombong.
28
Manager Hotel yang Sombong 2
29
Menjelang Hari H
30
Menjelang Hari H 2
31
Tentang Rheina
32
Tentang Rheina 2
33
Mendekati Perkawinan
34
Rahasia Terpendam
35
Rahasia itu Hanya Kita yang Tahu
36
Masalah
37
Masalah Besar
38
Masalah Besar 2
39
Masalah Besar 3.
40
Penyesalan Tak Berarti
41
Fiting Baju Pengantin.
42
Rencana Penculikan
43
Semakin Mendekati Hari
44
Penculikan yang Gagal.
45
Ternoda
46
Kejutan dari Ivran
47
Ke Bogor Saja
48
Bulan Madu ke Bogor.
49
Tiga Hari Tiga Malam di Bogor
50
Malam Pertama
51
Risa Hamil.
52
Jalan-jalan ke Kampung Eropa.
53
Jalan-jalan ke Kampung Eropa 2.
54
Hilang nya Risa.
55
Pendarahan.
56
Keputusan Final.
57
Berada di Mana?
58
Lapar Tengah Malam.
59
Baru Mencari
60
Hari Terakhir di Bogor.
61
Ucapan Terima Kasih.
62
kambuh
63
Lupa Ingatan.
64
Melepas Rindu.
65
Kembali ke Sekolah.
66
Dimana Rheina?
67
Misteri Hilangnya Rheina.
68
Terungkap Sudah
69
Amarah Gerald
70
Trauma Rheina.
71
Hilangnya Senita
72
Kabar Bahagia.
73
Rahasia.
74
Kembali Pada Masa Lalu.
75
Rencana yang Gagal
76
Kenyataan Pahit.
77
Aku Sudah Tahu Semuanya
78
Terungkap Semua.
79
kemarahan Sang Ayah.
80
Rapat Bersama
81
Merencanakan Sandiwara
82
Pedonor Misterius.
83
Lebih Baik Kita Cerai Saja.
84
Rheina Kabur.
85
Seharusnya Tidak Ada Rahasia.
86
Masih Ada Kesempatan.
87
Surat Cerai?
88
Kedatangan Tamu.
89
Aku Tidak Mau Tahu.
90
Sebuah Penjelasan.
91
Salah Paham.
92
Mencari Informasi Tentang Risa.
93
Rheina Kambuh Lagi.
94
Mencari Seorang Putri.
95
Keadaan Cafe Pelangi.
96
Merasa Dekat
97
Gak Percaya.
98
Malu.
99
Plesiran.
100
Belum Tahu.
101
Keberadaan Sang Putri
102
Namanya Gak Suprise.
103
Bertaut
104
Tidak Ingat.
105
Sandiwara Terus Berlanjut.
106
Tanda-tanda Keajaiban.
107
pertemuan yang Mengharukan.
108
Itu Kenyataan nya
109
Tertangkap Saat Pesta Narkoba.
110
Renald Abbas Dary.
111
Aku Gak Serius Dengannya.
112
Bertemu Nathan.
113
Terlambat Sudah.
114
Mama Masuk Rumah Sakit Lagi
115
Telanjur Sakit Hati.
116
Nama yang Gagah
117
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!