Masa Kelam Rheina 3

"Besok kamu sempet gak nemuin aku?"Tanya Rheina, perlahan.

Di Cafe Pelangi.

"Sempat, ada apa, Rhei?" Tanya Gerald, cemas.

Pak Ramu sang atasan sekilas mendengar pembicaraan Gerald yang berbicara entah pada siapa , beliau hanya geleng-geleng kepala dan menghembuskan nafasnya, berat.

Kediaman keluarga Handoyo.

"Gak ada apa-apa ada yang harus aku bicarakan sama kamu." jawab Rheina sambil merebahkan dirinya.

Di apartement Seudati.

Tepatnya kamar no.21 tempat Dani singgah, ya..di apartemen mewah itu sendiri dia menjalani hari-harinya.

"Sungguh sial aku hari ini, benar-benar, sia...aaal!" Pekiknya sambil membanting hpnya, kasar.

"Aku sudah gagal membawa Rheina kembali kepelukanku, karena anak sma itu, Gerald!" Tekan nya , geram dengan gigi yang gemeretuk wajah memerah penuh amarah dan rahang yang mengeras bercermin penuh.dendam.

"Seharusnya.kau bersamaku, bukan bersama anak sma itu, Rhei! apa yang kau harap.dari.dia, Rhei?apa..aaa?hah?"makinya, lantang lalu tertawa sendiri, tertawa diatas luka hatinya.

"Gerald, dendam ini tak akan usai untukmu karena aku akan membawa Rheina kembali padaku saat kalian meresmikan pernikahan, aku pastikan pernikahan kalian akan gagal karena Rheina sudah menjadi milikku." sambungnya sambil tersenyum miring di cermin.

Di Cafe Pelangi.

"Oke, kita bertemu.disini ya." Putus Gerald, mengalah karena pantang ngotot sama perempuan.

"Jam berapa?" tanya nya lagi.

Pak Ramu sedang santai di luar menikmati malam yang semakin pekat dengan menikamati hamparan sinar rembulan, dia tak terlalu ingin ikut campur masalah para karyawan nya .

Keinginan nya adalah para karyawan nya kerja secara profesional apapun masalahnya, gaji karyawan di cafe itu pun tergolong tinggi di bandingkan gaji pns itu sendiri.

Tapi para karyawan nya memang profesional dalambekerja masuknya pun selalu tepat waktu mereka gak selalu memikirkan gaji tapi memikirkan nasib orang diluar sana yang tidak seberuntung mereka.

"Iya, Sayang kamu bobok yang nyenyak ya, gak usah mikirin macem-macem, oke?" sahutnya, penuh kemesraan.

Lalu memutuskan pembicaraan setelah itu membuka wa dan mengetik kan sebait dua bait kata sambil menyumggingkan senyuman.

Setelah itu kedapur sambil menyuci piring sisa makanan nya dan pamit pada pak sang bos.

Kediaman keluarga Handoyo.

Rheina senyum-senyum sendiri sambil memeluk hp nya.

"Udah, tuh..hp gak usah dipeluk-peluk segala gitu, senyum-senyum sendiri lagi." Ledek Ivran.

"Ma..aaaas!" Protes Rheina , tidak suka.

"Idih...apaan sih?lagian siapa suruh senyum-senyum sendiri, jangan-jangan...." Ivran melirik Rheina dengan senyuman jahilnya.

"Mas Ivra...aaaaan!" teriak Rheina kali ini sambil melempar kan bantal.

Ivran pun lari dengan tertawa puas apalagi sampai Rheina merenggut gitu, momen kepuasan dimana sang adik ngamuk.

Kembali.Rheina membaca wa dari Gerald., yang berbunyi:

"Wahai..bidadariku dengan seuntai senyuman

membingkai seluruh jiwaku

lelapkan lah dirimu bersama dengan rembulan

yang menyentuh wajah cantikmu."

Rheina pun tersenyum kembali membaca gombalan Gerald.

"Tuh kan senyum-senyum sendiri." Ivran tiba-tiba nongol apalagi kalau gak menjahili sang adik.

Rheina merengut, kesal lalu.

"Ma..ma...aaaaaaaaaaa!!" teriak Rheina, mengadu.

Di jalan...

Gerald sudah melewati Bulak kapal lalu belok kanan keadaan jalan begitu sepi karena sudah hampir jam dua belas malam.

Dengan santai dia menjalani motornya ditemani truk-truk dan bis malam yang lalu lalang.

kediaman keluarga Wira.

"Gerald kemana aja sih...hari ini belum sampai rumah juga." gerutu bu Wira, cemas.

"Ada apa, bu?" tanya sang suami, lembut.

"Ini lho...pak, sudah hampir jam dua belas Gerald belum pulang juga." keluh sang istri.

"Ya..tunggu saja lah, mungkin lembur atau macet." hibur pak Wira sambil memegang pundak istrinya, mesra.

"Mungkin saja." sambung sang istri, membenarkan.

Pak Wira terkekeh.

"Kalau capek ibu istirahat dulu, biar bapak yang membuka pintu untuk Gerald." usul pak Wira.

Bu Wira .memandang intens pak Wira.dan menggelengkan kepala.

"Gak, pak ibu akan menunggu Gerald sampai dia pulang, ibu gak akan bisa tidur kalau Gerald belum sampai rumah." bu Wira, bersikeras.

"Ya...sudah, terserah tapi ditemani ya."

Bu Wira mengangguk pelan dan akhirnya beliau luluh juga.

Beberapa menit kemudian...

Gerald sudah sampai dirumah, suara motornya pun sampai terdengar sang ayah membuka kan pintu.

"Cekrek."

Gerald memakirkan motor balap nya di garasi bersamaan dengan mobil sang ayah.

"Kok..lama amat, Rald?ibu cemasin kamu tuh." gumam pak Wira.

"Iya, pak aku lembur tadi." jawab Gerald.

"Oh..gitu, pantesan lama, sudah temui ibu mu, sana!kasihan ibu kamu nungguin kamu pulang." titah pak Wira.

"Baik, pak."

Kediaman Risa.

"Hari semakin mendekati pernikahan mereka, tapi itu pun tak lama karena si pengantin wanita sudah aku bawa dan aku..."tekan nya sambil menyeringai.

"Aku akan menjadi milik Gerald, selamanya." gumam Risa, sambil tersenyum, picik.

"Bagajmana?sudah kau temukan?" tanya Risa pada seseorang.

Bersambung...

Episodes
1 1.Maukah Kau?
2 2. Santai Saja.
3 3. Panik.
4 Kecemasan Rheina.
5 5.Tuduhan Risa.
6 6.Kabar Gembira Buatmu.
7 Rencana picik.
8 keromantisan Rheina dan Gerald.
9 9.Foto Praweding.
10 Foto Praweding(Tema).
11 Puisi Tentangmu.
12 Puisi Tentangmu.2 Siapa nih..yang mau.di buatin puisi sama Gerald.ddd?
13 Hari Pertama.
14 Bertemu Mantan.
15 Pengumuman
16 Masa lalu Rheina dan Gerald
17 Masa Lalu Rheina dan Gerald 2.
18 Masa Kelam Rheina.
19 Masa Kelam Rheina 2.
20 Masa Kelam Rheina 3
21 Masa Kelam Rheina 4
22 Masa Kelam Rheina 5
23 Rencana Silwi.
24 Penasaran.
25 Terungkap.
26 Terungkap 2
27 Manager Hotel yang Sombong.
28 Manager Hotel yang Sombong 2
29 Menjelang Hari H
30 Menjelang Hari H 2
31 Tentang Rheina
32 Tentang Rheina 2
33 Mendekati Perkawinan
34 Rahasia Terpendam
35 Rahasia itu Hanya Kita yang Tahu
36 Masalah
37 Masalah Besar
38 Masalah Besar 2
39 Masalah Besar 3.
40 Penyesalan Tak Berarti
41 Fiting Baju Pengantin.
42 Rencana Penculikan
43 Semakin Mendekati Hari
44 Penculikan yang Gagal.
45 Ternoda
46 Kejutan dari Ivran
47 Ke Bogor Saja
48 Bulan Madu ke Bogor.
49 Tiga Hari Tiga Malam di Bogor
50 Malam Pertama
51 Risa Hamil.
52 Jalan-jalan ke Kampung Eropa.
53 Jalan-jalan ke Kampung Eropa 2.
54 Hilang nya Risa.
55 Pendarahan.
56 Keputusan Final.
57 Berada di Mana?
58 Lapar Tengah Malam.
59 Baru Mencari
60 Hari Terakhir di Bogor.
61 Ucapan Terima Kasih.
62 kambuh
63 Lupa Ingatan.
64 Melepas Rindu.
65 Kembali ke Sekolah.
66 Dimana Rheina?
67 Misteri Hilangnya Rheina.
68 Terungkap Sudah
69 Amarah Gerald
70 Trauma Rheina.
71 Hilangnya Senita
72 Kabar Bahagia.
73 Rahasia.
74 Kembali Pada Masa Lalu.
75 Rencana yang Gagal
76 Kenyataan Pahit.
77 Aku Sudah Tahu Semuanya
78 Terungkap Semua.
79 kemarahan Sang Ayah.
80 Rapat Bersama
81 Merencanakan Sandiwara
82 Pedonor Misterius.
83 Lebih Baik Kita Cerai Saja.
84 Rheina Kabur.
85 Seharusnya Tidak Ada Rahasia.
86 Masih Ada Kesempatan.
87 Surat Cerai?
88 Kedatangan Tamu.
89 Aku Tidak Mau Tahu.
90 Sebuah Penjelasan.
91 Salah Paham.
92 Mencari Informasi Tentang Risa.
93 Rheina Kambuh Lagi.
94 Mencari Seorang Putri.
95 Keadaan Cafe Pelangi.
96 Merasa Dekat
97 Gak Percaya.
98 Malu.
99 Plesiran.
100 Belum Tahu.
101 Keberadaan Sang Putri
102 Namanya Gak Suprise.
103 Bertaut
104 Tidak Ingat.
105 Sandiwara Terus Berlanjut.
106 Tanda-tanda Keajaiban.
107 pertemuan yang Mengharukan.
108 Itu Kenyataan nya
109 Tertangkap Saat Pesta Narkoba.
110 Renald Abbas Dary.
111 Aku Gak Serius Dengannya.
112 Bertemu Nathan.
113 Terlambat Sudah.
114 Mama Masuk Rumah Sakit Lagi
115 Telanjur Sakit Hati.
116 Nama yang Gagah
117 Epilog
Episodes

Updated 117 Episodes

1
1.Maukah Kau?
2
2. Santai Saja.
3
3. Panik.
4
Kecemasan Rheina.
5
5.Tuduhan Risa.
6
6.Kabar Gembira Buatmu.
7
Rencana picik.
8
keromantisan Rheina dan Gerald.
9
9.Foto Praweding.
10
Foto Praweding(Tema).
11
Puisi Tentangmu.
12
Puisi Tentangmu.2 Siapa nih..yang mau.di buatin puisi sama Gerald.ddd?
13
Hari Pertama.
14
Bertemu Mantan.
15
Pengumuman
16
Masa lalu Rheina dan Gerald
17
Masa Lalu Rheina dan Gerald 2.
18
Masa Kelam Rheina.
19
Masa Kelam Rheina 2.
20
Masa Kelam Rheina 3
21
Masa Kelam Rheina 4
22
Masa Kelam Rheina 5
23
Rencana Silwi.
24
Penasaran.
25
Terungkap.
26
Terungkap 2
27
Manager Hotel yang Sombong.
28
Manager Hotel yang Sombong 2
29
Menjelang Hari H
30
Menjelang Hari H 2
31
Tentang Rheina
32
Tentang Rheina 2
33
Mendekati Perkawinan
34
Rahasia Terpendam
35
Rahasia itu Hanya Kita yang Tahu
36
Masalah
37
Masalah Besar
38
Masalah Besar 2
39
Masalah Besar 3.
40
Penyesalan Tak Berarti
41
Fiting Baju Pengantin.
42
Rencana Penculikan
43
Semakin Mendekati Hari
44
Penculikan yang Gagal.
45
Ternoda
46
Kejutan dari Ivran
47
Ke Bogor Saja
48
Bulan Madu ke Bogor.
49
Tiga Hari Tiga Malam di Bogor
50
Malam Pertama
51
Risa Hamil.
52
Jalan-jalan ke Kampung Eropa.
53
Jalan-jalan ke Kampung Eropa 2.
54
Hilang nya Risa.
55
Pendarahan.
56
Keputusan Final.
57
Berada di Mana?
58
Lapar Tengah Malam.
59
Baru Mencari
60
Hari Terakhir di Bogor.
61
Ucapan Terima Kasih.
62
kambuh
63
Lupa Ingatan.
64
Melepas Rindu.
65
Kembali ke Sekolah.
66
Dimana Rheina?
67
Misteri Hilangnya Rheina.
68
Terungkap Sudah
69
Amarah Gerald
70
Trauma Rheina.
71
Hilangnya Senita
72
Kabar Bahagia.
73
Rahasia.
74
Kembali Pada Masa Lalu.
75
Rencana yang Gagal
76
Kenyataan Pahit.
77
Aku Sudah Tahu Semuanya
78
Terungkap Semua.
79
kemarahan Sang Ayah.
80
Rapat Bersama
81
Merencanakan Sandiwara
82
Pedonor Misterius.
83
Lebih Baik Kita Cerai Saja.
84
Rheina Kabur.
85
Seharusnya Tidak Ada Rahasia.
86
Masih Ada Kesempatan.
87
Surat Cerai?
88
Kedatangan Tamu.
89
Aku Tidak Mau Tahu.
90
Sebuah Penjelasan.
91
Salah Paham.
92
Mencari Informasi Tentang Risa.
93
Rheina Kambuh Lagi.
94
Mencari Seorang Putri.
95
Keadaan Cafe Pelangi.
96
Merasa Dekat
97
Gak Percaya.
98
Malu.
99
Plesiran.
100
Belum Tahu.
101
Keberadaan Sang Putri
102
Namanya Gak Suprise.
103
Bertaut
104
Tidak Ingat.
105
Sandiwara Terus Berlanjut.
106
Tanda-tanda Keajaiban.
107
pertemuan yang Mengharukan.
108
Itu Kenyataan nya
109
Tertangkap Saat Pesta Narkoba.
110
Renald Abbas Dary.
111
Aku Gak Serius Dengannya.
112
Bertemu Nathan.
113
Terlambat Sudah.
114
Mama Masuk Rumah Sakit Lagi
115
Telanjur Sakit Hati.
116
Nama yang Gagah
117
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!