Mumpung otak lagi penuh inspirasi jadi ku tuangkan saja sekarang inspirasi nya😁 dari pada entar..entar keburu inspirasinya basi😂🤣😃.
Lanjut, co..ooooy!!
"Siap-siap aja, Rhei mama gak tahu mereka datang sekarang apa gak?" Ungkap bu Handoyo, polos.
"Hah?"
Semakin cemaslah Rheina, buru-buru dia masuk ke kamar menuju lemari khusus handuk, mengambilnya langsung berhambur ke kamar mandi.
Kediaman keluarga.
"Ayo...semuanya siap-siap." Komando pak Wiro.
"Iya....ya..Pak, ibu dandan dulu lho..biar cantik kalau ketemu besan." Protes bu Wiro sambil mempoleskan bibir tebalnya dengan lipsik.
"Jangan lama-lama, bu dandan nya keburu malem lho." Kata Rendi, cemas.
"Iya..iya ibu sudah hampir selesai nih, bawel!" Gerutu bu Wiro.
"Biasalah, perempuan kalau dandan suka lama, lagipula ibu kan perempuan satu-satunya dikeluarga kita." Ujar Gerald, santai.
"Apa kau lupa ada satu perempuan lagi yaitu Rheina." balas bu Wiro, mencibir sambil keluar kamar dalam keadaan kinclong.
"Oh..iya." Gerald kiuk sambil menggaruk kepalanya yang gak gatal.
"Gimana sih mas?" Protes Guntur sambil tertawa kecil.
"Maklum mas Gerald grogi." Bisik Rendi.
Di tempat lain....
"Apa? Rheina mau di pinang sama anak sma itu?" Tanya Dani, panik.
Wajah Dani memerah dia gak rela kalau Rheina jadi istri Gerald, dia berpikir apa yang di berikan Gerald pada Rheina? sedangkan Gerald sendiri masih sekolah di.sma.
"Akh....hhhhh!" Teriaknya, frustasi sambil menjabak rambutnya sendiri.
"Sekarang aku harus bagaimana?" Batin nya.
kembali pada kediaman Handoyo...
"Mas Ivran kemana,ma?" Tanya Rheina sambil membantu ibunya menyiapkan cangkir untuk minum tamunnya nanti.
"Pulang ke Cibitung." Jawab bu Handoyo, santai sambil menuangkan air teh.di teko ke dalam cangkir.
"Mbak Irina sudah pulang?" Kejar Rheina.
Bu Handoyo menoleh.
"Iya...begitulah."
Perkawinan Ivran dan Irina sudah mencapai delapan tahun tapi mereka belum juga di karuniai anak tapi mereka tak mempersalahkan semua itu dan tak saling menyalahkan di antara keduanya.
Mereka.saling membina kemesraan dan romantika kehidupan, mereka mensyukuri apa yang ada bahkan mereka bersyukur tetangga gak ada yang nyinyir.
"Apa mereka mau datang lagi kesini , ma?" Tanya Rheina sambil membuka kaleng biskuit.
"Ini kan cuma lamaran, Rhei perkenalan keluarga calon mu dan keluarga kita, jadi gak usahlah suruh mereka datang kasihan mereka ha...."
"Sini, ma biar aku bantu." Potong Irina tiba-tiba
"Mbak Irin?" Kening Rheina mengkerut.
"Lho...Rin, bukan nya kamu habis pulang dari dinas?" Tanya bu Handoyo kaget.
"Iya...ma." Jawab Irina, santai.
"Kamu gak capaek?" kejar bu Handoyo.
"Ya...gak lah, ma aku sudah biasa capek kok." Hibur Irina sambil tersenyum.
"Mbak, mana mas Ivran?" Tanya Rheina.
"Tuh...di.depan sama papa." Tunjuk Irina.
"Oh..."
"Sudah kamu istirahat dulu sana, biar fit semua ini biar mbok Nem yang menangani." Tolak bu Handoyo, serius.
"Gak apa, ma dari pada aku nganggur." Sahut Irina, lembut.
"Ganti baju, Rhei mereka sudah datang." Komando Ivran.
"Apa?" Rheina pun ngacir ke kamarnya langsung mengganti bajunya santainya dengan baju terusan long dres lebar berwarna marun yang terkesan sopan dan berdandan cantik.
"Santai saja, Rhei." Pesan Irina.
"Iya, mbak." Balas Rheina.
Di ruang tamu...
"Perkenalkan bapak, ibu kami dari keluarga Wiro datang kemari untuk .melamarkan putri bapak dan ibu pada putra kami Gerald." Ungkap pak Wiro sambil membuka percakapan nya.
"Iya...pak, tapi minta persetujuan dari Rheina dulu." Sahut pak Handoyo, ramah.
Beberapa menit kemudian...
Rheina keluar menemui calon suami dan calon mertuanya, Gerald sampai terperanjat.akan kecantikan calon istrinya itu.
Rheina menyalami calon mertua nya dengan ramah dan juga adik-adik iparnya Rendi dan si bungsu Guntur.
"Ayu ne." Puji bu Wiro, hangat sambil merangkul calon menantunya, hangat.
"Siapa dulu.dong...maknya." Batin bu Handoyo, sombong.
"Ah...biasa aja, bu." Balas Rheina, tersipu.
Acara perkenalan keluarga pun di mulai, berawal dari keluarga Wiro yang memang berasal dari Pekalongan tapi sudah lama tinggal di Bekasi.
Dari pak Wiro dulu yang bekerja di departemen keuangan di Jakarta sedangkan sang istri sebagai ibu rumah tangga biasa, dia juga bercerita tentang adik-adiknya Gerald yang pertama Rendi dia sudah kelas dua sma Yadhika, sedang kan si bungsu, Guntur sudah kelas tiga smp 4 Tambun selatan sebentar lagi mau lulus.
Rheina pun di suruh calon ibu mertuanya.duduk di samping Gerald yang semakin ganteng dengan kemeja batik warna krem nya dan celana panjang hitam.
"Kamu.cantik sekali." Bisik Gerald memuji sambil menggenggam erat tangan mungil Rheina.
Rheina tersipu malu wajah nya sudah merona.dia dan dia hanya tersenyum.sambil menunduk.
Sekarang giliran keluarga Handoyo memperkenalkan diri.
"Kami asli dari Yogyakarta." Begitu pak Handoyo memperkenal kan dari mana mereka berasal.
Bebarapa menit kemudian...
"Rencana nya kapan hari H nya?" Tanya bu Wiro.
Rheina.dan Gerald saling berpandangan dan kesepakatan berdua hari H jatuh pada tanggal 31 Agustus.
"Mau nya di gedung apa nih?" Tanya pak Wiro sesantai mungkin.
"Kita rencana nya out door aja, Pak." Jawab Gerald.sambil tangan nya gak terlepas dari Rheina.
"Iya...pak, bu jadi bayar cathering saja gak usah bayar gedung." Sambung Rheina.
"Semacam pesta kebun, gitu?" Tanya Ivran ikut andil.
"Iya, mas." Jawab Gerald, santun.
"Itu tangan gak usah di pegang terus, gak akan lari mas mbak Rheina." Ledek Rendi sambil tertawa geli.
Yang di sambut pelototan oleh Gerald sang abang
"Hush! Rendi." Tegur bu Wiro sambil melotot ke arah Rendi.
"Maaf, bu." Balasnya, cengengesan.
Di tempat lain...
"Mungkin kau bukan jodoh Gerald, Ris." Tisa sang sahabat membesarkan hatinya.
"Tapi aku mencintainya, Sa." Protes Risa, kesal.
"Iya...tahu, tapi kalau gak jodoh,, gimana?" kata Tisa lagi.
Risa menarik nafasnya perlahan, apapun yang terjadi lelaki yang di cintainya tidak boleh di rebut wanita lain terutama Rheina.
Risa semakin kalut dan gelisah datang di dalam sanubarinya.
"Aku pulang dulu ya, Sa udah malam." Pamit Risa.
"Biar ku antar." Jejar Tisa.
Paginya...
"Kak Rhei." Panggil Risa.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
@🐝⃞⃟𝕾𝕳🏚€♂️♡⃝ 𝕬𝖋🦄Love💞
wah tgl 31 Agustus pas hari Netas aku dong Thour🤭😍😅✌️
2022-04-13
3
Yesma
ngikut dr anak ku dengan suami anakmu dengan istri
2021-03-16
1
Bani Cahyati
q dari cibitung juga ka ☺☺☺☺
2020-02-22
4