Rencana picik.

Risa mengangguk dengan keyakinan dia melipatkan kedua tangannya di dada, tubuhnya yang meliuk indah itu terlihat jelas saat dirinya memakai baju terusan ketat warna putih sepaha.

Dani tak yakin, lalu dia memandang penuh tanya ke wajah Risa.

"Kau mencintai kak Rhei kan?" Selidik Risa seolah tahu yang di pikirkan Dani.

"Iya..sih, tapi aku terlambat karena dulu aku sudah melepaskan nya karena dia cacat." Sesal Dani.

"Belum terlambat, kak."

"Maksudmu?" Tanya Dani, tak mengerti.

Risa tersenyum miring.

Kediaman pak Handouo.

Akhirnya motor Gerald sudah mendarat dengan mulus di halaman rumah Rheina....alah!

Lalu kedua orang tua Rheina menyambut calon menantunya itu.dengan ramah dan dengan sopan Gerald mencium kedua tangan orang tua Rheina takzim.

"Gak usah, bu matur nuwun sanget, saya harus buru-buru pulang takut kemaleman." Tolak Gerald sambil mengatupkan kedua tangannya,sopan saat bu Handoyo menawarkan nya makan bersama ayah Rheina dan Rheina.

Bu Handoyo pun tak memaksa, lalu dengan sopan Gerald pamit pada kedua orang tua Rheina dan Rheina sendiri.

"Rhei, antarkan Gerald dulu, Nduk." Pesan bu Handoyo, lembut.

"Nggih,ma."

Kembali pada Risa dan Dani.

"Maka itu aku akan kembalikan kak Rhei kepadamu, kak sedangkan aku, bisa bebas bersama Gerald." Gumam Risa, percaya diri.

"Lagipula ya..,mana cocok Gerald dengan kakak Rhei, kak Rhei itu pantas nya sama yang seumuran." sambung Risa, bersungut.

"Bener juga." Gumam Dani, membatin.

"Oh..iya kapan rencananya?"

kediaman keluarga Wiro...

"Bu Gerald isih capek lho..bu, pertanyaan nya besok kenapa?" Gumam pak Wiro sambil geleng-geleng kepala.

"Ayo..le, masuk, lalu mandi ganti baju, makan lalu tidur."

"nggih, pak."

Gerald membuka kaos kakinya melepas sepatunya dan menaruh di rak sepatu berbentuk laci, iyalah..masa' rak baju?he..ee

"Oh..iya..pak, kemana Rendi dan Guntur?" Tanya Gerald sambil celingak-celinguk.

"Mereka sudah bobok." Jawab pak Wiro enteng.

"kok..cepet amat, pak?"

"Ya...mungkin mereka capek tadi pulang sekolah mereka main playtasion segala." Sahut pak Wiro.

"Oh...pantesan." Gumam Gerald.

"Ya..udah kamu mandi dulu sana, biar seger." Perintah pak Wiro.

"Iya, pak."

Oh...iya...besok Gerald izin dulu gak sekolah." Kata Gerald, tiba-tiba sambil mengambil handuk warna orange polos.

"Lho..kenapa?" Tanya bu Wiro, cemas.

Gerald menarik nafas sejenak.

"Aku sama Rheina mau.nyari kartu undangan, bu yang langsung bisa cepat cetaknya." Sahut Gerald.

"Rencana mau undang siapa?" Tanya pak Wiro.

"Rencana aku mau ngundang guru-guru aku dan teman-temanku, Rheina juga mengundang atasan ďan rekan kerjanya."

"Oh..gitu."

"Kalau gitu undang juga rekan kerja bapak ya termasuk...."

Belum bicara pak Wiro.sudah di tatap dengan tajam sang istri sambil tangan nya memegang pisau daging tentu saja pak Wiro menelan ludah ketakutan.

"Sip, pak."

Kediaman keluarga Handoyo....

"Besok kami mau mencari kartu undangan, ma rencana nya kita berdua mengundang guru, kepala sekolah, dan teman-teman sekolah Gerald kalau aku bos dan rekan kerja." Tutur Rheina di saat santai di ruang tv bersama sang mama.

"Jangan lupa umdang tetangga, temen-temen arisan mama juga." Pesan bu Handoyo.

"Ya....itu pastilah, ma."

"Jangan lupa undang juga kolega papa." Pak Handoyo tak mau kalah.

"Sip, pa, tinggal kasih nama aja ke aku."

Di tempat lain...

"Bagaimana kalau gagal?"Tanya Dani sambil tersenyum mesum saat melihat tubuh Risa yang menggoda di tambah kulit Risa yang putih dan halus.

Risa menelan ludah, gelisah.

"Bagaimana kalau rencanamu itu gagal?" Ulang Dani sambil mendekatkan wajahnya pada Risa tentu saja Risa kaget dan mundur.

"A...aku pastikan berhasil, kak." Gugup Risa.

Dani menarik nafas.

"Baiklah, kali ini aku percaya padamu." Kata Dani penuh penekanan.

"Kallau rencanamu itu gagal, kau akan mendapat hukuman dariku." Bisik Dani, mmenekan.

"Apa?"

Dani tak.langsung menjawab, air liurnya seolah menetas saat melihat lekukan tubuh Risa yang sempurna.

"Menjadi budak nafsuku." Jawab Dani, sambil berbisik.

Mendengar itu Risa terjengkit kaget.

"Apa?"

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

MMPUS LOO.. SEMOGA GAGAL, DN LO DI ZINAHI DANI..
JDI CURIGA, APA RHEINA PRNH DIMAKAN DANI

2023-06-14

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

EMANGMYA GERALD MAU SAMA LO. MSH SMA PIKIRAN UDH KRIMINAL... PSTI GK PRNH DIDIDIK SAMA ORTUNYA

2023-06-14

0

Ayy Ndanya Fizqy

Ayy Ndanya Fizqy

dani cabul

2020-02-24

1

lihat semua
Episodes
1 1.Maukah Kau?
2 2. Santai Saja.
3 3. Panik.
4 Kecemasan Rheina.
5 5.Tuduhan Risa.
6 6.Kabar Gembira Buatmu.
7 Rencana picik.
8 keromantisan Rheina dan Gerald.
9 9.Foto Praweding.
10 Foto Praweding(Tema).
11 Puisi Tentangmu.
12 Puisi Tentangmu.2 Siapa nih..yang mau.di buatin puisi sama Gerald.ddd?
13 Hari Pertama.
14 Bertemu Mantan.
15 Pengumuman
16 Masa lalu Rheina dan Gerald
17 Masa Lalu Rheina dan Gerald 2.
18 Masa Kelam Rheina.
19 Masa Kelam Rheina 2.
20 Masa Kelam Rheina 3
21 Masa Kelam Rheina 4
22 Masa Kelam Rheina 5
23 Rencana Silwi.
24 Penasaran.
25 Terungkap.
26 Terungkap 2
27 Manager Hotel yang Sombong.
28 Manager Hotel yang Sombong 2
29 Menjelang Hari H
30 Menjelang Hari H 2
31 Tentang Rheina
32 Tentang Rheina 2
33 Mendekati Perkawinan
34 Rahasia Terpendam
35 Rahasia itu Hanya Kita yang Tahu
36 Masalah
37 Masalah Besar
38 Masalah Besar 2
39 Masalah Besar 3.
40 Penyesalan Tak Berarti
41 Fiting Baju Pengantin.
42 Rencana Penculikan
43 Semakin Mendekati Hari
44 Penculikan yang Gagal.
45 Ternoda
46 Kejutan dari Ivran
47 Ke Bogor Saja
48 Bulan Madu ke Bogor.
49 Tiga Hari Tiga Malam di Bogor
50 Malam Pertama
51 Risa Hamil.
52 Jalan-jalan ke Kampung Eropa.
53 Jalan-jalan ke Kampung Eropa 2.
54 Hilang nya Risa.
55 Pendarahan.
56 Keputusan Final.
57 Berada di Mana?
58 Lapar Tengah Malam.
59 Baru Mencari
60 Hari Terakhir di Bogor.
61 Ucapan Terima Kasih.
62 kambuh
63 Lupa Ingatan.
64 Melepas Rindu.
65 Kembali ke Sekolah.
66 Dimana Rheina?
67 Misteri Hilangnya Rheina.
68 Terungkap Sudah
69 Amarah Gerald
70 Trauma Rheina.
71 Hilangnya Senita
72 Kabar Bahagia.
73 Rahasia.
74 Kembali Pada Masa Lalu.
75 Rencana yang Gagal
76 Kenyataan Pahit.
77 Aku Sudah Tahu Semuanya
78 Terungkap Semua.
79 kemarahan Sang Ayah.
80 Rapat Bersama
81 Merencanakan Sandiwara
82 Pedonor Misterius.
83 Lebih Baik Kita Cerai Saja.
84 Rheina Kabur.
85 Seharusnya Tidak Ada Rahasia.
86 Masih Ada Kesempatan.
87 Surat Cerai?
88 Kedatangan Tamu.
89 Aku Tidak Mau Tahu.
90 Sebuah Penjelasan.
91 Salah Paham.
92 Mencari Informasi Tentang Risa.
93 Rheina Kambuh Lagi.
94 Mencari Seorang Putri.
95 Keadaan Cafe Pelangi.
96 Merasa Dekat
97 Gak Percaya.
98 Malu.
99 Plesiran.
100 Belum Tahu.
101 Keberadaan Sang Putri
102 Namanya Gak Suprise.
103 Bertaut
104 Tidak Ingat.
105 Sandiwara Terus Berlanjut.
106 Tanda-tanda Keajaiban.
107 pertemuan yang Mengharukan.
108 Itu Kenyataan nya
109 Tertangkap Saat Pesta Narkoba.
110 Renald Abbas Dary.
111 Aku Gak Serius Dengannya.
112 Bertemu Nathan.
113 Terlambat Sudah.
114 Mama Masuk Rumah Sakit Lagi
115 Telanjur Sakit Hati.
116 Nama yang Gagah
117 Epilog
Episodes

Updated 117 Episodes

1
1.Maukah Kau?
2
2. Santai Saja.
3
3. Panik.
4
Kecemasan Rheina.
5
5.Tuduhan Risa.
6
6.Kabar Gembira Buatmu.
7
Rencana picik.
8
keromantisan Rheina dan Gerald.
9
9.Foto Praweding.
10
Foto Praweding(Tema).
11
Puisi Tentangmu.
12
Puisi Tentangmu.2 Siapa nih..yang mau.di buatin puisi sama Gerald.ddd?
13
Hari Pertama.
14
Bertemu Mantan.
15
Pengumuman
16
Masa lalu Rheina dan Gerald
17
Masa Lalu Rheina dan Gerald 2.
18
Masa Kelam Rheina.
19
Masa Kelam Rheina 2.
20
Masa Kelam Rheina 3
21
Masa Kelam Rheina 4
22
Masa Kelam Rheina 5
23
Rencana Silwi.
24
Penasaran.
25
Terungkap.
26
Terungkap 2
27
Manager Hotel yang Sombong.
28
Manager Hotel yang Sombong 2
29
Menjelang Hari H
30
Menjelang Hari H 2
31
Tentang Rheina
32
Tentang Rheina 2
33
Mendekati Perkawinan
34
Rahasia Terpendam
35
Rahasia itu Hanya Kita yang Tahu
36
Masalah
37
Masalah Besar
38
Masalah Besar 2
39
Masalah Besar 3.
40
Penyesalan Tak Berarti
41
Fiting Baju Pengantin.
42
Rencana Penculikan
43
Semakin Mendekati Hari
44
Penculikan yang Gagal.
45
Ternoda
46
Kejutan dari Ivran
47
Ke Bogor Saja
48
Bulan Madu ke Bogor.
49
Tiga Hari Tiga Malam di Bogor
50
Malam Pertama
51
Risa Hamil.
52
Jalan-jalan ke Kampung Eropa.
53
Jalan-jalan ke Kampung Eropa 2.
54
Hilang nya Risa.
55
Pendarahan.
56
Keputusan Final.
57
Berada di Mana?
58
Lapar Tengah Malam.
59
Baru Mencari
60
Hari Terakhir di Bogor.
61
Ucapan Terima Kasih.
62
kambuh
63
Lupa Ingatan.
64
Melepas Rindu.
65
Kembali ke Sekolah.
66
Dimana Rheina?
67
Misteri Hilangnya Rheina.
68
Terungkap Sudah
69
Amarah Gerald
70
Trauma Rheina.
71
Hilangnya Senita
72
Kabar Bahagia.
73
Rahasia.
74
Kembali Pada Masa Lalu.
75
Rencana yang Gagal
76
Kenyataan Pahit.
77
Aku Sudah Tahu Semuanya
78
Terungkap Semua.
79
kemarahan Sang Ayah.
80
Rapat Bersama
81
Merencanakan Sandiwara
82
Pedonor Misterius.
83
Lebih Baik Kita Cerai Saja.
84
Rheina Kabur.
85
Seharusnya Tidak Ada Rahasia.
86
Masih Ada Kesempatan.
87
Surat Cerai?
88
Kedatangan Tamu.
89
Aku Tidak Mau Tahu.
90
Sebuah Penjelasan.
91
Salah Paham.
92
Mencari Informasi Tentang Risa.
93
Rheina Kambuh Lagi.
94
Mencari Seorang Putri.
95
Keadaan Cafe Pelangi.
96
Merasa Dekat
97
Gak Percaya.
98
Malu.
99
Plesiran.
100
Belum Tahu.
101
Keberadaan Sang Putri
102
Namanya Gak Suprise.
103
Bertaut
104
Tidak Ingat.
105
Sandiwara Terus Berlanjut.
106
Tanda-tanda Keajaiban.
107
pertemuan yang Mengharukan.
108
Itu Kenyataan nya
109
Tertangkap Saat Pesta Narkoba.
110
Renald Abbas Dary.
111
Aku Gak Serius Dengannya.
112
Bertemu Nathan.
113
Terlambat Sudah.
114
Mama Masuk Rumah Sakit Lagi
115
Telanjur Sakit Hati.
116
Nama yang Gagah
117
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!