6.Kabar Gembira Buatmu.

Rheina menoleh dan mendongak.

"Ya...ada apa?" Tanyanya, bingung laĺu mendekat ke arah Gerald.

Gerald tersenyum penuh arti lalu menunduk.

"Ada kabar gembira buatmu." Bisiknya.

"Apa?"

"Aku.sudah.di terima kerja di cafe pelangi sebagai pelayan." Ungkap Gerald dengan mata berbinar.

"Benarkah?" Balas Rheina dengan wajah antara bingung dan bahagia.

Gerald mengangguk sambil tersenyum.

"Selamat ya." Ucap Rheina yang dengan refleknya merangkul pria yang masih memakai seragam sma itu.

Dengan refeks pula Gerald membalasnya, entah berapa lama mereka berpelukan sampai-sampai tak sadar ada pak Indra sang atasan.

"Ehem...ehem." Pak Indra kasih kode.

Mereka kaget dan langsung melepaskan pelukan nya Gerald resah dan malu sedangkan Rheina wajahnya sudah merona.

"Eh...pak Indra, pagi pak." Sapa Rheina masih tersipu.

"Pagi, pak." Susul Gerald sambil membungkuk kan sedikit badannya.

"Pagi, belum puas juga nih..romantis-romantisan nya?"Ledek pak Indra.

Yang di ledek malah senyum-senyum tiada arti.

kediaman keluarga Handoyo.

"Pa, Rheina kan dulu hampir tunangan sama Dani kalau mama masih ingat." Kata bu Handoyo sambil pikiran nya menerawang ke masa lalu.

"Iya, ma, papa gak lupa itu tapi Rheina juga pernah cerita kan kalau Dani memutuskan pertunangan dengan nya?" Tutur pak Handoyo.

Bu Handoyo mengangguk-angguk mengerti.

"Iya...pa, waktu itu Rheina cerita sambil menangis." Balas bu Handoyo, miris.

"Waktu itu.Rheina masih memakai kursi roda karena dia kecelakaan dalam perjalanan pulang kerja." Sahut pak Handoyo yang masih kesal dan marah pada Dani.

"Siapa yang mau sih, Pa mendapat kan kecelekaan seperti itu?"Gumam bu Handoyo, kesal.

Pak Handoyo menarik nafasnya, ngebut

"Ya..semua orang gak mau lah, ma." Sahut pak Handoyo.

"Tapi Rheina kan sekarang sudah mendapatkan pasangan yang lebih baik dari Dani." Sambungnya.

"Iya, tapi masih sma."

"Tapi kalau dia bisa dewasa bertanggung jawab dan menafkahi Rheina ya..gak masalah, ma." Balas pak Handoyo bijak dan santai.

Di kantor marketing.

Rheina bekerja dengan profesional, dia lagi melayani orang sedang membeli rumah dengan ramah.

"Ini pak Dp nya." Tunjuk Rheina sambil memperlihatkan brosur yang memperlihatkan jumlah Dp nya.

Begitu juga yang lain yang juga sibuk melayani pembelian rumah, ada yang tatap muka langsung ada juga yang telepon.

Di sma mahardika.

Di dalam kelas dengan tenang Gerald mendengarkan pak Syamsul guru fisika menerangkan.

"Jangan lupa di catat ya." Kata pak Syamsul mengingatkan.

"Iya, pak."

Diam-diam Risa melrik Gerald tanpa berkedip tapi sayang Gerald tak meliriknya sedikitpun karena Gerald tak merasakan sesuatu pada Risa.

Risapun jadi kesal di buatnya.

Di tempat lain...

"Apa yang anak itu harapkan dari Rheina, hah?" Dani marah sambil menggeprak meja kerjanya.

"Gak, enggak boleh..ini gak boleh terjadi." Gumam Dani.

"Aku gak rela Rheina menikah dengan Gerald,apapun yang terjadi mereka gak boleh bersatu." Sambungnya.sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Tak terasa sore pun sudah berlalu senja hari pun sudah datang mendekat, Rheina dan rekan-rekan nya pulang setelah dari pagi sampai magrib bekerja, ada beberapa waktu santai yaitu pada jam 12 siang karena waktu makan siang dan juga menggoda Rheina, he..he..eee.

Ada Gerard yang masih memakai seragam sekolah dengan setia menunggu Rheina di motornya.

"Ha..Sayang."Sapa Gerald dengan suara penuh kemesraannya setelah melihat sang pujaan hati keluar dari kantornya.

Setengah berlari riang Rheina menghampiri Gerald, Gerald tersenyum dan mencium kening Rheina.

"Ayo...naik." Perintah Gerald sambil menyerahkan helmnya.

"Kamu pulang sekolah langsung jemput aku? gak capek?" Tanya Rheina sambil menaiki motor Gerald dan memakai helmnya.

"Aku sudah biasa capek lagipula apa sih..yang gak buat kamu." Gombalnya.

Rheina tersipu malu wajahnya merona.

"Lagipula aku gak mau ada apa-apa dengan calon istriku di jalan pulang sendiri malam-malam begini." Sambungnya kali ini serius.

Rheina tertegun dalam hati dia bertanya-tanya apakah dia calon pemberian Tuhan, bukan Dani, Gerald anak sma tapi punya pikiran dewasa dan bertanggung jawab, hal inilah yang tidak di lakukan Dani padanya dulu.

Dani membiarkan Rheina pulang sendiri hingga pernah kejadian kecelakaam itu, Dani pun mengakhiri semuanya karena Rheina yang cacat waktu itu.

Flash back on...

"Kita putus!"

Rheina kaget dan sakit mendengar pernyataan Dani.

"Putus? apa salahku, Dan?" Tanyanya, serak dan pilu.

"Gak ada yang salah." Jawab Dani, santai.

"Tapi mengapa,Dan?" Tanya.Rheina, cemas.

Dani menunduk dan melihat keadaan Rheina.

"Lihatlah, dirimu, kau cacat!aku gak mau punya calon istri cacat sepertimu!" Maki Dani dengan suara tingginya.

Mendengar itu Rheina merasakan pedih yang teramat dalam, hatinya.bagaikan dicabik-cabik pisau belati tapi tak berdarah tapi sakitnya sampai ke tulang.

Flash back off...

Tapi itu adalah masa lalu yang harus dia tinggalkan, sekarang Gerald adalah masa depan nya dan dia sangat mencintai Gerald lahir maupun batin begitu juga Gerald.

Di.tempat.lain....

"Menculiknya?" Ulang Dani sambil mengkerutkan keningnya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Minni Minni

Minni Minni

oooohhh bocah kurang ajarrr, biyen pas cacat, di sia² no, mari wes ayuu arep nikah karo wong lian marah² kepiye karep mu tho dani²

2020-12-07

1

Atun Widi

Atun Widi

Dani dibikin mati aja Thor

2020-07-14

3

Hatijahanwar

Hatijahanwar

dasar dani waktu cacat di tinggalkan skrg orang mau nikah mau di culik otak kotor 😀😀😀

2020-06-06

0

lihat semua
Episodes
1 1.Maukah Kau?
2 2. Santai Saja.
3 3. Panik.
4 Kecemasan Rheina.
5 5.Tuduhan Risa.
6 6.Kabar Gembira Buatmu.
7 Rencana picik.
8 keromantisan Rheina dan Gerald.
9 9.Foto Praweding.
10 Foto Praweding(Tema).
11 Puisi Tentangmu.
12 Puisi Tentangmu.2 Siapa nih..yang mau.di buatin puisi sama Gerald.ddd?
13 Hari Pertama.
14 Bertemu Mantan.
15 Pengumuman
16 Masa lalu Rheina dan Gerald
17 Masa Lalu Rheina dan Gerald 2.
18 Masa Kelam Rheina.
19 Masa Kelam Rheina 2.
20 Masa Kelam Rheina 3
21 Masa Kelam Rheina 4
22 Masa Kelam Rheina 5
23 Rencana Silwi.
24 Penasaran.
25 Terungkap.
26 Terungkap 2
27 Manager Hotel yang Sombong.
28 Manager Hotel yang Sombong 2
29 Menjelang Hari H
30 Menjelang Hari H 2
31 Tentang Rheina
32 Tentang Rheina 2
33 Mendekati Perkawinan
34 Rahasia Terpendam
35 Rahasia itu Hanya Kita yang Tahu
36 Masalah
37 Masalah Besar
38 Masalah Besar 2
39 Masalah Besar 3.
40 Penyesalan Tak Berarti
41 Fiting Baju Pengantin.
42 Rencana Penculikan
43 Semakin Mendekati Hari
44 Penculikan yang Gagal.
45 Ternoda
46 Kejutan dari Ivran
47 Ke Bogor Saja
48 Bulan Madu ke Bogor.
49 Tiga Hari Tiga Malam di Bogor
50 Malam Pertama
51 Risa Hamil.
52 Jalan-jalan ke Kampung Eropa.
53 Jalan-jalan ke Kampung Eropa 2.
54 Hilang nya Risa.
55 Pendarahan.
56 Keputusan Final.
57 Berada di Mana?
58 Lapar Tengah Malam.
59 Baru Mencari
60 Hari Terakhir di Bogor.
61 Ucapan Terima Kasih.
62 kambuh
63 Lupa Ingatan.
64 Melepas Rindu.
65 Kembali ke Sekolah.
66 Dimana Rheina?
67 Misteri Hilangnya Rheina.
68 Terungkap Sudah
69 Amarah Gerald
70 Trauma Rheina.
71 Hilangnya Senita
72 Kabar Bahagia.
73 Rahasia.
74 Kembali Pada Masa Lalu.
75 Rencana yang Gagal
76 Kenyataan Pahit.
77 Aku Sudah Tahu Semuanya
78 Terungkap Semua.
79 kemarahan Sang Ayah.
80 Rapat Bersama
81 Merencanakan Sandiwara
82 Pedonor Misterius.
83 Lebih Baik Kita Cerai Saja.
84 Rheina Kabur.
85 Seharusnya Tidak Ada Rahasia.
86 Masih Ada Kesempatan.
87 Surat Cerai?
88 Kedatangan Tamu.
89 Aku Tidak Mau Tahu.
90 Sebuah Penjelasan.
91 Salah Paham.
92 Mencari Informasi Tentang Risa.
93 Rheina Kambuh Lagi.
94 Mencari Seorang Putri.
95 Keadaan Cafe Pelangi.
96 Merasa Dekat
97 Gak Percaya.
98 Malu.
99 Plesiran.
100 Belum Tahu.
101 Keberadaan Sang Putri
102 Namanya Gak Suprise.
103 Bertaut
104 Tidak Ingat.
105 Sandiwara Terus Berlanjut.
106 Tanda-tanda Keajaiban.
107 pertemuan yang Mengharukan.
108 Itu Kenyataan nya
109 Tertangkap Saat Pesta Narkoba.
110 Renald Abbas Dary.
111 Aku Gak Serius Dengannya.
112 Bertemu Nathan.
113 Terlambat Sudah.
114 Mama Masuk Rumah Sakit Lagi
115 Telanjur Sakit Hati.
116 Nama yang Gagah
117 Epilog
Episodes

Updated 117 Episodes

1
1.Maukah Kau?
2
2. Santai Saja.
3
3. Panik.
4
Kecemasan Rheina.
5
5.Tuduhan Risa.
6
6.Kabar Gembira Buatmu.
7
Rencana picik.
8
keromantisan Rheina dan Gerald.
9
9.Foto Praweding.
10
Foto Praweding(Tema).
11
Puisi Tentangmu.
12
Puisi Tentangmu.2 Siapa nih..yang mau.di buatin puisi sama Gerald.ddd?
13
Hari Pertama.
14
Bertemu Mantan.
15
Pengumuman
16
Masa lalu Rheina dan Gerald
17
Masa Lalu Rheina dan Gerald 2.
18
Masa Kelam Rheina.
19
Masa Kelam Rheina 2.
20
Masa Kelam Rheina 3
21
Masa Kelam Rheina 4
22
Masa Kelam Rheina 5
23
Rencana Silwi.
24
Penasaran.
25
Terungkap.
26
Terungkap 2
27
Manager Hotel yang Sombong.
28
Manager Hotel yang Sombong 2
29
Menjelang Hari H
30
Menjelang Hari H 2
31
Tentang Rheina
32
Tentang Rheina 2
33
Mendekati Perkawinan
34
Rahasia Terpendam
35
Rahasia itu Hanya Kita yang Tahu
36
Masalah
37
Masalah Besar
38
Masalah Besar 2
39
Masalah Besar 3.
40
Penyesalan Tak Berarti
41
Fiting Baju Pengantin.
42
Rencana Penculikan
43
Semakin Mendekati Hari
44
Penculikan yang Gagal.
45
Ternoda
46
Kejutan dari Ivran
47
Ke Bogor Saja
48
Bulan Madu ke Bogor.
49
Tiga Hari Tiga Malam di Bogor
50
Malam Pertama
51
Risa Hamil.
52
Jalan-jalan ke Kampung Eropa.
53
Jalan-jalan ke Kampung Eropa 2.
54
Hilang nya Risa.
55
Pendarahan.
56
Keputusan Final.
57
Berada di Mana?
58
Lapar Tengah Malam.
59
Baru Mencari
60
Hari Terakhir di Bogor.
61
Ucapan Terima Kasih.
62
kambuh
63
Lupa Ingatan.
64
Melepas Rindu.
65
Kembali ke Sekolah.
66
Dimana Rheina?
67
Misteri Hilangnya Rheina.
68
Terungkap Sudah
69
Amarah Gerald
70
Trauma Rheina.
71
Hilangnya Senita
72
Kabar Bahagia.
73
Rahasia.
74
Kembali Pada Masa Lalu.
75
Rencana yang Gagal
76
Kenyataan Pahit.
77
Aku Sudah Tahu Semuanya
78
Terungkap Semua.
79
kemarahan Sang Ayah.
80
Rapat Bersama
81
Merencanakan Sandiwara
82
Pedonor Misterius.
83
Lebih Baik Kita Cerai Saja.
84
Rheina Kabur.
85
Seharusnya Tidak Ada Rahasia.
86
Masih Ada Kesempatan.
87
Surat Cerai?
88
Kedatangan Tamu.
89
Aku Tidak Mau Tahu.
90
Sebuah Penjelasan.
91
Salah Paham.
92
Mencari Informasi Tentang Risa.
93
Rheina Kambuh Lagi.
94
Mencari Seorang Putri.
95
Keadaan Cafe Pelangi.
96
Merasa Dekat
97
Gak Percaya.
98
Malu.
99
Plesiran.
100
Belum Tahu.
101
Keberadaan Sang Putri
102
Namanya Gak Suprise.
103
Bertaut
104
Tidak Ingat.
105
Sandiwara Terus Berlanjut.
106
Tanda-tanda Keajaiban.
107
pertemuan yang Mengharukan.
108
Itu Kenyataan nya
109
Tertangkap Saat Pesta Narkoba.
110
Renald Abbas Dary.
111
Aku Gak Serius Dengannya.
112
Bertemu Nathan.
113
Terlambat Sudah.
114
Mama Masuk Rumah Sakit Lagi
115
Telanjur Sakit Hati.
116
Nama yang Gagah
117
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!