5.Tuduhan Risa.

"kau memanggilku?" Tanya Rheina sambil mendongak kan kepalanya.

"Iya, siapa lagi?" protes Risa sambil memainkan bola matanya, malas.

"Ada àpa kamu memanggilku?" Tanya Rheina, tenang.

Risa menarik nafasnya sedalam mungkin sambil melipat tangannya di dada, angkuh.

"Langsung saja ya...kak Rhei, aku gak mau berbelit-belit, apa yang terjadi pada Gerald? mengapa Gerald ingin menikah denganmu?padahal aku yang pertama jatuh cinta padanya,apa kau mempengaruhinya?" Tuduh Risa.

Rheina tersentak mendengar tuduhan Risa terus terang dia sakit mendengarnya, Rheina sangat mencintai Gerald begitupun sebaliknya, dulu memang Risa menolak Gerald karena dia masih abg tapi hati memang tak dapat di bohongi karena dia jatuh cinta pada Gerald.

Lain nya hal nya dengan Dani, Dani memang pacarnya tapi hatinya tidak tersentuh rasa sedikitpun pada Dani, padahal mereka seumuran, entah mengapa?authornya juga bingung.

"Astaga, Risa! kau tega menuduhku seperti itu!maksud kamu apa bicara seperti itu?" Geram Rheina tak mengerti.

"Kakak gak usah pura-pura deh! kakak dan Gerald kan baru bertemu mengapa Gerald tiba-tiba ada perasaan denganmu? pasti kakak sudah mengguna-guna dia kan? terus terang aja, kak!" kata Risa dengan suara tinggi.

Mendengar Rheina merasa terhina dan terpojok, tidak menyangka dia dapat tuduhan seperti itu.

"Cukup, Risa! Tega-teganya kau menuduhku seperti itu!" Teriak Rheina kali ini dengan wajah kecewa dan amarah.

Risa mencibir.

"Memang benar kan kak?kak, sebenarnya aku dan Gerald sudah saling mengenal, aku sudah menyukainya semenjak kakak belum hadir dikehidupan Gerald aku dalam posisi terdepan dalam kehidupan Gerald waktu itu." Risa mulai mencurahkan isi hatinya.

Rheina tertegun mendengar penuturan Risa, Rheina dapat merasakan sakit hatinya Risa pada Gerald juga padanya.

"Tapi, kehadiran kakak sudah menghancurkan semuanya! Menghancurkan mmpi indahku bersama dengan Gerald! " Teriak Risa penuh amarah.

"Risa, aku gak bermaksud.seperti itu." Hibur Rheina kini dengan suara rendah.

"Bohong!" Sentaknya.

Rheina seakan melompak dia kaget dan pilu mendengar tuduhan Risa padanya.

"Aku tak menyuruhmu untuk percaya padaku tapi terus terang aku gak tahu soal kamu ada hati dengan Gerald,maaf kalau aku sudah merebut Gerald darimu maaf juga aku harus bekerja pagi ini."

Risa tak tinggal diam, dia memanggil Denis dan Gabriel dua orang teman Risa yang memperjuangkan Risa bersama Gareld.

"Pegang dia!" Perintah Risa.

Mereka pun memegang tangan Rheina kanan dan kiri sambil menyungging senyuman jahat.

"Kau mau apa, Risa?"

"Terus.terang ya...kak, aku gak rela Gabriel di rebut oleh perempuan lain terutama oleh kakak sendiri." Tekannya sambil menunduk menatap tajam Rheina.

Lalu dia mengeluarkan pisau lipat dari dalam tasnya dan memainkan pisau itu ke wajah cantik Rheina, Rheina bergidik ngeri.

"Kau dapat pisau itu dari mana, Risa?"

"Akh..hhh, Apa urusanmu, hah?"

Di tempat lain...

Silwi.sedang menelpon seseorang melalui hp samsung A5 berwarna putih itu.

"Gerald, kak Rheina dalam bahaya, cepatlah datang!" Ungkap Silwi, cemas.

Silwi.adalah teman Gerald yang juga punya hati pada Gerald tidak seperti Risa Silwi merelakan Gerald bersama dengan Rheina, Silwi tahu kalau cinta tak dapat di paksa.

Dalam perjalanan...

Gerald menghentkan motor balapnya di pinggir jalan.

"Apa? Rheina di cegat?"

"Risa?"

Baik.aku segera kesana, terima kasih Silwi." Ucapnya dan segera ketempat tkp.

Gerald menjalankan motornya dalam keadaan gundah dan gelisah, bagaimana tidak calon istrinya dalam bahaya.

Dia harus melindungi wanitanya.apapun yang terjadi

Beberapa menit kemudian....

"Hentikan! Apa yang kalian lakukan hah?" Sentak Gerald sambil matanya melotot ke arah Risa.

Mereka kaget.dan Risa tanpa sengaja menjatuhkan pisau lipatnya dan berlari kearah Gerald untuk memeluknya.tapi.ditepis oleh Gerald.

"Cukup, Risa!" Sentaknya sambil mendorong kasar tubuh Risa yang imgin memeluknya.

Gerald menghampiri Rheina yang di tangan nya di pegang oleh kedua teman Risa.

Gerald menatap dalam wajah cantik itu yang ketakutan dan menatap tajam kedua lelaki itu, mereka bergidik.

"Jangan takut aku akan menolongmu." Ucapnya, lembut.

"Lepaskan!"

Mereka pun melepaskan Rheina yang mereka peganmg dengan erat wajah mereka pun menegang saat menatap Gerald menegang bukan menantang tapi ketakukan karena Gerald pernah memukul mereka telak karena mereka mencegat Gerald untuk meminta duit pada Gerald tapi mereķa gak tahu kalau orang yang mereka ancam itu jago bela diri, tersungkurlah mereka habis di hajar Gerald.

Gerald manarik Rheina mendekap dalam pelukan nya, Rheina sesenggukkan ke dalam dada Gerald, Gerald membelai rambut Rheina yang di kuncir kuda, lembut.

"Tenanglah, aku di sini." Hibur Geral, lembut sambil menetralisir rasa takut Rheina sambil mengelus punggung Rheina lembut.

"Hei....kalian mau kemana?" Tanya Risa saat melihat Gabriel dan Denis lari ketakutan.

Lalu menatap dua sejoli itu.dengan wajah benci dan cepat dia menghampiri.

"Lepaskan!" Teriak Risa sambil menyingkirkan tubuh Rheina yang dalam pelukan Gareld.

Tapi di cegah dan di tepis kasar oleh Gerald,.Gerald semakin mempererat pelukannya.

"Kau apakan Rheina, hah?" Tanya Gerald dengan suara tinggi.

Risa kaget dan pura-pura menangis tapi Gerald tahu gelagatnya dia tersenyum miring.

"Apa kau sudah menodongkan wajah Rheina dengan pisau lipat di tasmu?" Sentaknya.

"Gerald, kau ini bicara apa sih?" Tanya Risa pura-pura gak tahu.

"Ada apa ini?" Tiba-tiba bu Dewi pengajar antropologi sekaligus guru Bp datang.

"Periksa tasnya, Bu."

Bu Dewi menatap Gerald tak mengerti.

Gerald dengan mudah merebut tas Risa yang dalam pelukan Risa.

"Gerald, Jangan!" Cegah Risa sambil berusaha merebutnya tasnya tapi di tepis oleh Gerald.

"Kamu apakan tas Risa, Gerald?" Tanya bu Dewi melotot ke arah Gerald.

Risa berdiri dengan rasa gelisah dan gugup, wajahnya memerah menahan malu.

Tanpa menjawab pertanyaan ulang dari bu Dewi, Gerald membuka tas Risa dan memperlihatkan isi tas Risa pada bu Dewi, biu Dewi terbelalak kaget dan menatap tajam ke arah Risa.

"Risa! ikut ibu kekantor, sekarang!" Perintah bu Dewi dengan suara tajamnya.

"Ampun, bu."

Setelah mereka berlalu...

Gerald mencium kening Rheina, lembut sambil mengangkat dagu Rheina, menatap dalam mata bening Rheina.

"Maafkan aku." Lirihnya.

Rheina terdiam tak tahu harus berkata apa?dia hanya mengangguk pelan.

"Biar kuantar kau ketempat kerja." Tawar Gerald sambil menaiki motornya.

"Tapi, bagaimana denganmu?" Tanya Rheina, cemas.

Gerald tersenyum.

"Jangan cemas, aku telat masuk paling hukuman nya di suruh membersihkan wc dan aku sudah terbiasa yang terpenting kamu yang lebih di utamakan." Sahut Gerald sambil menyerahkan helm pada Rheina.

Akhirnya, Rheina mengalah dan naik ke motor Gerald lalu memakai helm.

Sesudah semuanya siap, Gerald pun melajukan motornya dengan kecepatan sedang.

kediaman keluarga Handoyo...

"Pa, Rheina hari sabtu-minggu kan libur, mama mau ngajak Rheina ke butik langganan mama." Gumam bu Handoyo sambil senyum-senyum penuh arti.

Pak Handoyo menghentikan sejenak membaca koran nya yang terbalik lalu menatap intents sang istri.

"Pertunangan Rheina dan Gerald kan masih lama, Ma." Sahut pak Handoyo, santai.

"Iya, pa, mama tahu."

Sesampainya di marketing..

"Terima kasih." Ucap Rheina, lembut.

Rheina pun berlalu dari hadapan Gerald, tapi...

"Tunggu!" Cegah Gerald.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

MBAK2 KOQ KLH SAMA CEWEK SMA...

2023-06-14

1

RN

RN

lima like harian hadir rate favorite
feedback totok pembangkit saling dukung kk

2021-06-17

1

ice lemon tea

ice lemon tea

hm

2020-06-13

2

lihat semua
Episodes
1 1.Maukah Kau?
2 2. Santai Saja.
3 3. Panik.
4 Kecemasan Rheina.
5 5.Tuduhan Risa.
6 6.Kabar Gembira Buatmu.
7 Rencana picik.
8 keromantisan Rheina dan Gerald.
9 9.Foto Praweding.
10 Foto Praweding(Tema).
11 Puisi Tentangmu.
12 Puisi Tentangmu.2 Siapa nih..yang mau.di buatin puisi sama Gerald.ddd?
13 Hari Pertama.
14 Bertemu Mantan.
15 Pengumuman
16 Masa lalu Rheina dan Gerald
17 Masa Lalu Rheina dan Gerald 2.
18 Masa Kelam Rheina.
19 Masa Kelam Rheina 2.
20 Masa Kelam Rheina 3
21 Masa Kelam Rheina 4
22 Masa Kelam Rheina 5
23 Rencana Silwi.
24 Penasaran.
25 Terungkap.
26 Terungkap 2
27 Manager Hotel yang Sombong.
28 Manager Hotel yang Sombong 2
29 Menjelang Hari H
30 Menjelang Hari H 2
31 Tentang Rheina
32 Tentang Rheina 2
33 Mendekati Perkawinan
34 Rahasia Terpendam
35 Rahasia itu Hanya Kita yang Tahu
36 Masalah
37 Masalah Besar
38 Masalah Besar 2
39 Masalah Besar 3.
40 Penyesalan Tak Berarti
41 Fiting Baju Pengantin.
42 Rencana Penculikan
43 Semakin Mendekati Hari
44 Penculikan yang Gagal.
45 Ternoda
46 Kejutan dari Ivran
47 Ke Bogor Saja
48 Bulan Madu ke Bogor.
49 Tiga Hari Tiga Malam di Bogor
50 Malam Pertama
51 Risa Hamil.
52 Jalan-jalan ke Kampung Eropa.
53 Jalan-jalan ke Kampung Eropa 2.
54 Hilang nya Risa.
55 Pendarahan.
56 Keputusan Final.
57 Berada di Mana?
58 Lapar Tengah Malam.
59 Baru Mencari
60 Hari Terakhir di Bogor.
61 Ucapan Terima Kasih.
62 kambuh
63 Lupa Ingatan.
64 Melepas Rindu.
65 Kembali ke Sekolah.
66 Dimana Rheina?
67 Misteri Hilangnya Rheina.
68 Terungkap Sudah
69 Amarah Gerald
70 Trauma Rheina.
71 Hilangnya Senita
72 Kabar Bahagia.
73 Rahasia.
74 Kembali Pada Masa Lalu.
75 Rencana yang Gagal
76 Kenyataan Pahit.
77 Aku Sudah Tahu Semuanya
78 Terungkap Semua.
79 kemarahan Sang Ayah.
80 Rapat Bersama
81 Merencanakan Sandiwara
82 Pedonor Misterius.
83 Lebih Baik Kita Cerai Saja.
84 Rheina Kabur.
85 Seharusnya Tidak Ada Rahasia.
86 Masih Ada Kesempatan.
87 Surat Cerai?
88 Kedatangan Tamu.
89 Aku Tidak Mau Tahu.
90 Sebuah Penjelasan.
91 Salah Paham.
92 Mencari Informasi Tentang Risa.
93 Rheina Kambuh Lagi.
94 Mencari Seorang Putri.
95 Keadaan Cafe Pelangi.
96 Merasa Dekat
97 Gak Percaya.
98 Malu.
99 Plesiran.
100 Belum Tahu.
101 Keberadaan Sang Putri
102 Namanya Gak Suprise.
103 Bertaut
104 Tidak Ingat.
105 Sandiwara Terus Berlanjut.
106 Tanda-tanda Keajaiban.
107 pertemuan yang Mengharukan.
108 Itu Kenyataan nya
109 Tertangkap Saat Pesta Narkoba.
110 Renald Abbas Dary.
111 Aku Gak Serius Dengannya.
112 Bertemu Nathan.
113 Terlambat Sudah.
114 Mama Masuk Rumah Sakit Lagi
115 Telanjur Sakit Hati.
116 Nama yang Gagah
117 Epilog
Episodes

Updated 117 Episodes

1
1.Maukah Kau?
2
2. Santai Saja.
3
3. Panik.
4
Kecemasan Rheina.
5
5.Tuduhan Risa.
6
6.Kabar Gembira Buatmu.
7
Rencana picik.
8
keromantisan Rheina dan Gerald.
9
9.Foto Praweding.
10
Foto Praweding(Tema).
11
Puisi Tentangmu.
12
Puisi Tentangmu.2 Siapa nih..yang mau.di buatin puisi sama Gerald.ddd?
13
Hari Pertama.
14
Bertemu Mantan.
15
Pengumuman
16
Masa lalu Rheina dan Gerald
17
Masa Lalu Rheina dan Gerald 2.
18
Masa Kelam Rheina.
19
Masa Kelam Rheina 2.
20
Masa Kelam Rheina 3
21
Masa Kelam Rheina 4
22
Masa Kelam Rheina 5
23
Rencana Silwi.
24
Penasaran.
25
Terungkap.
26
Terungkap 2
27
Manager Hotel yang Sombong.
28
Manager Hotel yang Sombong 2
29
Menjelang Hari H
30
Menjelang Hari H 2
31
Tentang Rheina
32
Tentang Rheina 2
33
Mendekati Perkawinan
34
Rahasia Terpendam
35
Rahasia itu Hanya Kita yang Tahu
36
Masalah
37
Masalah Besar
38
Masalah Besar 2
39
Masalah Besar 3.
40
Penyesalan Tak Berarti
41
Fiting Baju Pengantin.
42
Rencana Penculikan
43
Semakin Mendekati Hari
44
Penculikan yang Gagal.
45
Ternoda
46
Kejutan dari Ivran
47
Ke Bogor Saja
48
Bulan Madu ke Bogor.
49
Tiga Hari Tiga Malam di Bogor
50
Malam Pertama
51
Risa Hamil.
52
Jalan-jalan ke Kampung Eropa.
53
Jalan-jalan ke Kampung Eropa 2.
54
Hilang nya Risa.
55
Pendarahan.
56
Keputusan Final.
57
Berada di Mana?
58
Lapar Tengah Malam.
59
Baru Mencari
60
Hari Terakhir di Bogor.
61
Ucapan Terima Kasih.
62
kambuh
63
Lupa Ingatan.
64
Melepas Rindu.
65
Kembali ke Sekolah.
66
Dimana Rheina?
67
Misteri Hilangnya Rheina.
68
Terungkap Sudah
69
Amarah Gerald
70
Trauma Rheina.
71
Hilangnya Senita
72
Kabar Bahagia.
73
Rahasia.
74
Kembali Pada Masa Lalu.
75
Rencana yang Gagal
76
Kenyataan Pahit.
77
Aku Sudah Tahu Semuanya
78
Terungkap Semua.
79
kemarahan Sang Ayah.
80
Rapat Bersama
81
Merencanakan Sandiwara
82
Pedonor Misterius.
83
Lebih Baik Kita Cerai Saja.
84
Rheina Kabur.
85
Seharusnya Tidak Ada Rahasia.
86
Masih Ada Kesempatan.
87
Surat Cerai?
88
Kedatangan Tamu.
89
Aku Tidak Mau Tahu.
90
Sebuah Penjelasan.
91
Salah Paham.
92
Mencari Informasi Tentang Risa.
93
Rheina Kambuh Lagi.
94
Mencari Seorang Putri.
95
Keadaan Cafe Pelangi.
96
Merasa Dekat
97
Gak Percaya.
98
Malu.
99
Plesiran.
100
Belum Tahu.
101
Keberadaan Sang Putri
102
Namanya Gak Suprise.
103
Bertaut
104
Tidak Ingat.
105
Sandiwara Terus Berlanjut.
106
Tanda-tanda Keajaiban.
107
pertemuan yang Mengharukan.
108
Itu Kenyataan nya
109
Tertangkap Saat Pesta Narkoba.
110
Renald Abbas Dary.
111
Aku Gak Serius Dengannya.
112
Bertemu Nathan.
113
Terlambat Sudah.
114
Mama Masuk Rumah Sakit Lagi
115
Telanjur Sakit Hati.
116
Nama yang Gagah
117
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!