3. Panik.

""Iya, Ma." Jawab Ivran, Santai.

"Astaga! Bagaimana ini,? Kok mendadak begini sih?" Protes bu Handoyo dengan wajah panik.

Pak Handoyo menghela nafas dia paham sifat sang istri yang suka panik kan itu.

"Gak ada kue makanan! Astaga semua itu belum ada persiapan nya, bagaimana penilaian keluarga Gerald, coba?Ck...kok...kalian berdua tenang-tenang aja sih?" Gerutu bu Handoyo,kesal.

"Ma, cuma pertemuan dua keluarga aja lho..segitu paniknya." Sahut Ivran.

"Kamu kayak gak tahu mama mu saja." Gumam pak Handoyo sambil matanya melirik sang istri.

"Apa?" Sentak bu Handoyo.

"Galaknya." Protes pak Handoyo pura-pura ngambek.

"Biarin!"

Pak Handoyo menggaruk-garukkan kepalanya yang tidak berkutu juga berketombe tapi beruban, ha..ha..ha...aaaaa.

Ivran pun terkekeh sambil menutup mulutnya.

Di Kantor Marketing.

"Duh..yang sudah di lamar." Ledek Sherin.

"Ish...Apaan sih?" Wajah Rheina merona menahan malu.

"Kapan, Say?" Tanya Hani, Kepo.

"Secara pastinya aku belum tahu." Jawab Rheina, Santai sambil mengerjakan tugasnya.

"Rhei, Undang kita-kita dong!" Pinta Darwan.

"Pasti aku undang kalian semua." Kata Rheina dengan senyum kebahagiaan.

"Bener, Rhei?" Tanya Alfandi gak percaya.

Rheina mengangguk mantap mereka bersorak melonjak sampai bumi marketing terguncang.

"Tapi Rhei laki-laki yang melamar kamu itu anak sma ya?" Tanya Yudha, Serius.

"Iya."

"Kok...bisa?" Tanya Yuha lagi.

Rheina menghela nafasnya berat.

"Cinta gak memandang status, suku, apalagi umur, Yud, apalagi Gerald cinta mati sama Rheina dan mau menikahinya itu bagus dong." Bela Sherin sambil mengacungkan jempolnya.

"Oh...namanya Gerald ya?" Gumam Yudha, Polos sambil menggarukkan kepalanya yang gak gatal.

"Gubra...aaak!"

Kediaman keluarga Wiro...

"Pak, Kita kesananya jam 5.30 aja ya." Kata Gerald.

" Kenapa gak hari ini aja? ini kan sudah sore." Sahut pak Wiro setengah kaget.

"Iya...Rald, Semakin cepat semakin bagus." Sahut bu Wiro.

"Iya bu, pak tapi Rheina keluar dari kantor jam 5, Jam 5.20 sudah sampai rumah." Jawab Gerald, Tenang sambil serius dengan laptopnya.

"Kamu ngapain?" Tanya bu Wiro, Kepo.

"Mau mencoba melamar pekerjaan, Bu." Jawab Gerald sambil serius mengetik.

"Pekerjaan? sekolah kamu gimana?" Tanya bu Wiro,cemas.

Gerald menghentikan ketikan nya lalu memandang ibundanya dan memegang tangan ibunya dengan hangat.

"Bu, aku cari pekerjaan yang gak bentrok dengan jadwal sekolah aku kok...kebetulan aku melamar di tempat yang membolehkan anak sma untuk bekerja asal gak bentrok sama jadwal sekolah." Jawab Gerald menjelaskan.

Pak Wiro pun mengangguk-angguk bangga.

"Bagus, bapak salut sama kamu, jadi laki-laki tidak hanya berilmu tapi harus bertanggung jawab pada keluarganya." Puji pak Wiro mengacungkan jempolnya.

"Terima kasih, Pak doakan di terima."

"Pasti dong."

"Tapi kan...."

"Sudahlah, Bu apa yang ibu cemaskan? Toh...Gerald sudah mulai dewasa biarpun masih sma,Gerald juga memiliki kecerdasan yang tinggi walaupun dia gak perhatikan pelajaran yang gurunya terangkan tapi dia masih bisa menjawab pertanyaan sang guru." Potong pak Wiro.

Gerald memang cerdas dari sd dulu dia selalu menyabet gelar juara, otaknya memang encer tapi walau begitu Gerald tetap bersahaja.dan rendah hati.

Di Transpark Juanda...

Tepatnya di Carefour...

Rheina belanja cemilan kue kering untuk sang calon mertuanya dan adik iparnya Rendi dan Guntur, setelah lama mencari akhirnya dia menemukan bskuit kong guan.

Dan segera mengantri dikasir.

Beberapa menit kemudian...

"Malam, Ada kartu bank mega nya,kak?" Tanya kasir bernama Nini itu ramah.

"Ada."Jawab Rheina sambil merogoh dompetnya lalu mengeluarkan kartunya dan di serahkan pada kasr.

Kasir itu menerimanya dengan senyuman lembutnya

Setelah menekan pin nya Rheina menunggu sang kasir mencabut kwintasinya di mesin gesek itu lalu menyerahkan nya pada Rheina juga menyerahkan belanjaan nya dan tak lupa ucapan terima kasih yang tulus dari sang kasir.

Rheina pun buru-buru turun dan beberapa menit kemudian dia memesan gojek online.

Kediaman keluarga Handoyo...

Beberapa menit kemudian Rheina sudah sampai rumah dan memberi.salam.

"Apa mereka sudah datang?" Tanya Rheina sambil melepaskan sepatu high heelnya,cemas.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Ai Nurjannah

Ai Nurjannah

ada kartu "BANK MEGA" nya?.....
promo kaleeeee

2021-02-16

2

Bee Bee

Bee Bee

😂

2020-11-26

2

Thine Hevtina Noor

Thine Hevtina Noor

kok ky yg promosi y endors kali 😂

2020-03-08

9

lihat semua
Episodes
1 1.Maukah Kau?
2 2. Santai Saja.
3 3. Panik.
4 Kecemasan Rheina.
5 5.Tuduhan Risa.
6 6.Kabar Gembira Buatmu.
7 Rencana picik.
8 keromantisan Rheina dan Gerald.
9 9.Foto Praweding.
10 Foto Praweding(Tema).
11 Puisi Tentangmu.
12 Puisi Tentangmu.2 Siapa nih..yang mau.di buatin puisi sama Gerald.ddd?
13 Hari Pertama.
14 Bertemu Mantan.
15 Pengumuman
16 Masa lalu Rheina dan Gerald
17 Masa Lalu Rheina dan Gerald 2.
18 Masa Kelam Rheina.
19 Masa Kelam Rheina 2.
20 Masa Kelam Rheina 3
21 Masa Kelam Rheina 4
22 Masa Kelam Rheina 5
23 Rencana Silwi.
24 Penasaran.
25 Terungkap.
26 Terungkap 2
27 Manager Hotel yang Sombong.
28 Manager Hotel yang Sombong 2
29 Menjelang Hari H
30 Menjelang Hari H 2
31 Tentang Rheina
32 Tentang Rheina 2
33 Mendekati Perkawinan
34 Rahasia Terpendam
35 Rahasia itu Hanya Kita yang Tahu
36 Masalah
37 Masalah Besar
38 Masalah Besar 2
39 Masalah Besar 3.
40 Penyesalan Tak Berarti
41 Fiting Baju Pengantin.
42 Rencana Penculikan
43 Semakin Mendekati Hari
44 Penculikan yang Gagal.
45 Ternoda
46 Kejutan dari Ivran
47 Ke Bogor Saja
48 Bulan Madu ke Bogor.
49 Tiga Hari Tiga Malam di Bogor
50 Malam Pertama
51 Risa Hamil.
52 Jalan-jalan ke Kampung Eropa.
53 Jalan-jalan ke Kampung Eropa 2.
54 Hilang nya Risa.
55 Pendarahan.
56 Keputusan Final.
57 Berada di Mana?
58 Lapar Tengah Malam.
59 Baru Mencari
60 Hari Terakhir di Bogor.
61 Ucapan Terima Kasih.
62 kambuh
63 Lupa Ingatan.
64 Melepas Rindu.
65 Kembali ke Sekolah.
66 Dimana Rheina?
67 Misteri Hilangnya Rheina.
68 Terungkap Sudah
69 Amarah Gerald
70 Trauma Rheina.
71 Hilangnya Senita
72 Kabar Bahagia.
73 Rahasia.
74 Kembali Pada Masa Lalu.
75 Rencana yang Gagal
76 Kenyataan Pahit.
77 Aku Sudah Tahu Semuanya
78 Terungkap Semua.
79 kemarahan Sang Ayah.
80 Rapat Bersama
81 Merencanakan Sandiwara
82 Pedonor Misterius.
83 Lebih Baik Kita Cerai Saja.
84 Rheina Kabur.
85 Seharusnya Tidak Ada Rahasia.
86 Masih Ada Kesempatan.
87 Surat Cerai?
88 Kedatangan Tamu.
89 Aku Tidak Mau Tahu.
90 Sebuah Penjelasan.
91 Salah Paham.
92 Mencari Informasi Tentang Risa.
93 Rheina Kambuh Lagi.
94 Mencari Seorang Putri.
95 Keadaan Cafe Pelangi.
96 Merasa Dekat
97 Gak Percaya.
98 Malu.
99 Plesiran.
100 Belum Tahu.
101 Keberadaan Sang Putri
102 Namanya Gak Suprise.
103 Bertaut
104 Tidak Ingat.
105 Sandiwara Terus Berlanjut.
106 Tanda-tanda Keajaiban.
107 pertemuan yang Mengharukan.
108 Itu Kenyataan nya
109 Tertangkap Saat Pesta Narkoba.
110 Renald Abbas Dary.
111 Aku Gak Serius Dengannya.
112 Bertemu Nathan.
113 Terlambat Sudah.
114 Mama Masuk Rumah Sakit Lagi
115 Telanjur Sakit Hati.
116 Nama yang Gagah
117 Epilog
Episodes

Updated 117 Episodes

1
1.Maukah Kau?
2
2. Santai Saja.
3
3. Panik.
4
Kecemasan Rheina.
5
5.Tuduhan Risa.
6
6.Kabar Gembira Buatmu.
7
Rencana picik.
8
keromantisan Rheina dan Gerald.
9
9.Foto Praweding.
10
Foto Praweding(Tema).
11
Puisi Tentangmu.
12
Puisi Tentangmu.2 Siapa nih..yang mau.di buatin puisi sama Gerald.ddd?
13
Hari Pertama.
14
Bertemu Mantan.
15
Pengumuman
16
Masa lalu Rheina dan Gerald
17
Masa Lalu Rheina dan Gerald 2.
18
Masa Kelam Rheina.
19
Masa Kelam Rheina 2.
20
Masa Kelam Rheina 3
21
Masa Kelam Rheina 4
22
Masa Kelam Rheina 5
23
Rencana Silwi.
24
Penasaran.
25
Terungkap.
26
Terungkap 2
27
Manager Hotel yang Sombong.
28
Manager Hotel yang Sombong 2
29
Menjelang Hari H
30
Menjelang Hari H 2
31
Tentang Rheina
32
Tentang Rheina 2
33
Mendekati Perkawinan
34
Rahasia Terpendam
35
Rahasia itu Hanya Kita yang Tahu
36
Masalah
37
Masalah Besar
38
Masalah Besar 2
39
Masalah Besar 3.
40
Penyesalan Tak Berarti
41
Fiting Baju Pengantin.
42
Rencana Penculikan
43
Semakin Mendekati Hari
44
Penculikan yang Gagal.
45
Ternoda
46
Kejutan dari Ivran
47
Ke Bogor Saja
48
Bulan Madu ke Bogor.
49
Tiga Hari Tiga Malam di Bogor
50
Malam Pertama
51
Risa Hamil.
52
Jalan-jalan ke Kampung Eropa.
53
Jalan-jalan ke Kampung Eropa 2.
54
Hilang nya Risa.
55
Pendarahan.
56
Keputusan Final.
57
Berada di Mana?
58
Lapar Tengah Malam.
59
Baru Mencari
60
Hari Terakhir di Bogor.
61
Ucapan Terima Kasih.
62
kambuh
63
Lupa Ingatan.
64
Melepas Rindu.
65
Kembali ke Sekolah.
66
Dimana Rheina?
67
Misteri Hilangnya Rheina.
68
Terungkap Sudah
69
Amarah Gerald
70
Trauma Rheina.
71
Hilangnya Senita
72
Kabar Bahagia.
73
Rahasia.
74
Kembali Pada Masa Lalu.
75
Rencana yang Gagal
76
Kenyataan Pahit.
77
Aku Sudah Tahu Semuanya
78
Terungkap Semua.
79
kemarahan Sang Ayah.
80
Rapat Bersama
81
Merencanakan Sandiwara
82
Pedonor Misterius.
83
Lebih Baik Kita Cerai Saja.
84
Rheina Kabur.
85
Seharusnya Tidak Ada Rahasia.
86
Masih Ada Kesempatan.
87
Surat Cerai?
88
Kedatangan Tamu.
89
Aku Tidak Mau Tahu.
90
Sebuah Penjelasan.
91
Salah Paham.
92
Mencari Informasi Tentang Risa.
93
Rheina Kambuh Lagi.
94
Mencari Seorang Putri.
95
Keadaan Cafe Pelangi.
96
Merasa Dekat
97
Gak Percaya.
98
Malu.
99
Plesiran.
100
Belum Tahu.
101
Keberadaan Sang Putri
102
Namanya Gak Suprise.
103
Bertaut
104
Tidak Ingat.
105
Sandiwara Terus Berlanjut.
106
Tanda-tanda Keajaiban.
107
pertemuan yang Mengharukan.
108
Itu Kenyataan nya
109
Tertangkap Saat Pesta Narkoba.
110
Renald Abbas Dary.
111
Aku Gak Serius Dengannya.
112
Bertemu Nathan.
113
Terlambat Sudah.
114
Mama Masuk Rumah Sakit Lagi
115
Telanjur Sakit Hati.
116
Nama yang Gagah
117
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!