Skip
Setelah Rapat Citra bergegas pulang ke rumahnya, karna dia harus packing untuk ke Jakarta.
"Guyss, aku pulang duluan yahhh.." kata Citra lalu bergegas meninggalkan ruang rapat.
Ketiga temannya hanya menatap Citra heran,
"kok dia buru-buru gitu sihhh..." kata mita dengan tatapan Curiga.
"iya, hari ini tuh Citra aneh banget,, yaa kan." tambah Vivi menyikut Indah.
"eehhh,, mungkin dia ada urusan lain,, jadi dia buru-buru gitu.." kata Indah mencoba menenangkan suasana.
"urusan apa coba,, sampai-sampai dia ngga ada waktu untuk kita." kata Mita lagi melihat Indah.
Indah hanya menaikkan pundaknya, tanda tidak tau. padahal Indah hanya tidak ingin teman-temannya sampai curiga kalau Citra sudah menikah.
Mereka pun berjalan meninggalkan ruangan itu.
****
Assalamu'alaikum.....
Setelah mengucapkan salam Citra masuk dan menghampiri mamanya yang sedang menonton TV lalu menyalaminya.
"kamu udah pulang nak.." kata mama Ratna.
"iya mah.." jawab Citra lalu duduk di samping mamanya dan bersandar di pundak mamanya.
"mahh,, hari ini Citra akan ke Jakarta,, itu artinya Citra jauh dari mama, dan pasti Citra bakalan kangen banget sama mama." kata Citra memasang wajah sedih sambil memeluk erat lengan mamanya.
"mama juga sayang, pasti mama juga akan sangat kangen sama kamu, tapi mau gimana lagi nak, kamu sekarang sudah berkeluarga, tanggung jawab papa sama mama udah berpindah ke Riko.." kata mama Ratna sambil mengelus pipi Citra.
Citra menatap mamanya dengan mata berkaca-kaca..
"iihhhj,, kok jadi cengeng gini sih anaknya mama, mana Citra yang kuat yang mama kenal. udah dong sayang,, lagian kan disini ada perusahaan Riko, pasti deh Riko bakalan kesini untuk mengecek perusahaannya, jadi kamu bisa ikut kesini." kata mama Ratna yang mencoba menenangkan Citra.
"iya mah.." kata Citra menundukkan kepalanya.
'aku sedih bukan karna mau ninggalin mama, tapi aku lagi mikir apa jadinya aku kalau hidup serumah dengan makhluk kutub utara itu, yang ada aku ikut membeku.' batin Citra kesel.
"ehhh sayang, kamu udah packing belum?" tanya mama Ratna.
"belum mahh..." jawab citra.
"terus ngapain masih disini,, udah sana naik ke kamar kamu terus packing." kata mama Ratna.
"kan berangkatnya nanti sore mah,, masih lama." keluh Citra lalu menyandarkan kembali kepalanya di sandaran sofa.
mama Ratna hanya menatap Citra dengan tatapan memerintah..
Citra membuang nafasnya kasar.
"iya Citra packing." kata Citra lalu berdiri dan menyadari sesuatu.
"mahh,, kok sepi banget sihhh..." kata Citra berbalik ke Mamanya.
"kamu cari siapa sayang, Rumah kita kan suasananya selalu seperti ini, papa kan jam segini kerja, jadi di rumah cuma mama dan Citra dan juga Pak tono di depan." ucap mama Ratna yang masih terus memandang tv.
"oohh, gitu yah mah,, Citra cuma nanya." Ucap Citra lalu beranjak meninggalkan mamanya.
mama Ratna berbalik menatap Citra yang sudah naik di tangga.
"Kamu cari Riko,, Riko lagi kerja sayang." teriak mama Ratna yang membuat Citra berbalik menatap mamanya sinis. Citra mempercepat langkahnya menuju kamarnya.
'siapa juga yang cari makhluk kutub utara itu.' gumam Citra lalu masuk ke kamarnya.
Setelah mengganti pakaiannya, Citra segera memasukkan pakaian dan beberapa bukunya ke dalam koper, lalu hpnya berbunyi.
📞Kevin
"iya Vin.?" tanya Citra datar.
' kamu dimana cit, tadi aku cari kamu di sekolah kamu udah ngga ada.' tanya kevin.
"aku udah di rumah vin." jawab Citra datar sambil terus memasukkan pakaiannya ke koper.
'gitu yah Cit,, ohh yahhh cit,kita kan udah selesai ujian, kira-kira kamu lanjut kuliah dimana?' tanya kevin.
"aku belum tau Vin, aku masih belum mikir kesitu, lagian kan kita belum ada pengumuman kelulusan dari sekolah Vin." jawab Citra masih datar.
'yah, setidaknya kamu udah planning kampus apa saja yang ingin kamu masuki, seperti aku yang mau masuk ke Universitas WWW.' ucap Kevin dengan semangat.
"oohh yah vin, bagus dong. aku doain kamu lulus di Universitas itu." jawab Citra masih datar.
"udah dulu yah Vin, aku di panggil mama." ucap Citra lalu memutuskan telfon lalu melanjutkan packingnya.
Setelah packing Citra merasa lelah, Citra kemudian berbaring di kasurnya dan dia pun tertidur.
******
Sementara di Kantor Papa Bram, Riko sedang rapat mengenai kerja sama perusahaan mereka.
Papa Bram sangat kagum dengan kecerdasan menantunya dalam mengutarakan ide-idenya.
Setelah rapat dengan mertuanya.
Riko kemudian bertemu dengan mitra bisnisnya yang lain.
Riko sangat sibuk dengan pekerjaannya yang sempat tertunda karena harus mengantar papanya ke Singapura. Dia harus segera menyelesaikannya karena pekerjaannya juga menumpuk di Jakarta.
pukul 16.00 Riko selesai bertemu dengan semua mitra bisnisnya.
Riko kemudian bergegas ke Hotel untuk melanjutkan rapatnya yang tertunda sambil di ikuti oleh pak Ramli.
********
Citra mengeliat diatas kasurnya membuka matanya dan melihat jam menunjukkan 17.00.
"Kak Riko belum pulang, katanya sore ini mau ke Jakarta?." batinnya dengan wajah bingung.
" ahhhh, apa jangan-jangan dia udah pulang duluan." gumam Citra dengan suara serak khas bangun tidur.
"Terserah." gumamnya lagi sambil mengibaskan rambutnya lalu beranjak masuk ke kamar mandi.
Setelah Mandi, Citra menuju lemarinya untuk mengambil pakaiannya, tapi dia tiba-tiba melirik hpnya yang terus menerus berbunyi.
ping..
ping..
ping..
ping..
ping..
ping..
"siapa sihhh.." gumamnya lalu beranjak mengambil hpnya.
Citra membuka WAnya dan ternyata itu semua adalah chat dari Mita di dalam Grup mereka berempat.
Mita : 😭
Mita : 😭
Mita : 😭
Mita : 😭
Mita : 😭
Mita : 😭
Vivi : 🙄 kenapa?
Mita : 😭
Indah : 😒
Mita : 😭
Vivi : "iiihhhh, kamu kenapa sih mitt?"
Mita : lagi sedihhh 😭
Indah : sedih kenapa?
Mita : Cerita ngga yahhh 🤔
Vivi : 😰
Indah : 😤
Citra hanya memperhatikan layar Hpnya sambil membuang nafasnya kasar, lalu melempar hpnya ke atas kasur nya lalu kembali mengambil pakaiannya.
Setelah berpakaian, Citra kembali mengambil hpnya lalu turun ke bawah untuk makan. karna dia belum makan apa-apa sejak pagi. Citra berjalan sambil terus membaca chat Mita di Grup.
Mita : tadi aku liat kak Riko lagi makan di restoran sama cewek 😭.
Mita : terus Riko senyum manis ke Cewek itu 😭
Citra hanya membuang nafasnya kasar sambil terus berjalan menuju dapur, lalu meletakkan hpnya di meja makan.
'katanya kerja,, ehhh malah ketemu sama cewek,, dasar hidung belang, apa dia ngga sadar kalau dia udah punya istri.' batin Citra Curiga.
Citra mengambil nasi dan kari ayam yang telah di masak oleh mamanya tadi siang. Citra makan sambil memperhatikan layar hpnya.
Mita kemudian mengirim gambar yang captionnya.
Mita : ngga tahan tau melihat dia tersenyum seperti itu di depan wanita lain 😭.
Vivi : ya ampun Mit, sadar dong,, kamu itu siapa. lagian yah biar kamu nangis darah sekalipun, Riko tetap ngga kenal sama kamu 😂...
Citra hanya menatap foto Riko dengan tatapan membunuh.
"Cihhhhh... dasar kutub utara ngapain juga dia sok manis gitu, sok manis padahal dia udah punya istri".gumam Citra kesal.
*******
Setelah Riko Rapat di Hotel. Riko segera keluar.
"pak, saya percayakan hotel sama pak Ramli, jadi saya mau bapak terus mengirimkan saya semua data-data tentang hotel ini setiap bulan." ucap Riko sambil terus berjalan keluar Hotel.
"Baik pak." jawab pak Ramli yang masih mengikuti Riko sampai Parkiran.
"Semoga bapak sampai di tujuan dengan selamat." ucap Pak Ramli kepada Riko yang sudah di dalam mobil.
Riko hanya tersenyum tipis kepada pak Ramli, lalu segera melajukan mobilnya.
*******
Di Ruang TV, Citra sangat sibuk bermain game di hpnya. tiba-tiba dia teringat dengan nenek Mina.
Citra buru-buru naik ke kamarnya untuk mengecek keadaan nenek Mina.
dia menelfon seorang perawat dari rumah sakit tempat nenek Mina dirawat.
'haloooo, selamat malam ada yang bisa saya bantu.' ucap perawat itu.
"iya haloo, maaf sus, saya mau mengecek keadaan Ibu Mina yang di rawat di ruang melati kelas C." ucap Citra.
'ooo baik,, tunggu sebentar yah bu.' ucap perawat itu.
Citra menunggu.....
'maaf bu, pasien atas nama ibu Mina sudah meninggal 3 hari yang lalu karna penyakit yang ibu mina derita bu.' ucap perawat itu, ya g membuat Citra kaget dan terdiam.
'haloo buuu... buuuu..' ucap perawat itu memanggil Citra tapi tidak di jawab lalu sambungan telfon terputus...
Citra yang masih tidak percaya duduk di bibir ranjangnya.
"Nenek Mina meninggal, bagaimana dengan Nina dan Dito. Sekarang mereka sama siapa." batin Citra khawatir.
Sementara di Bawah Riko sudah sampai, dan segera menyalami mertuanya.
"Rik.. kamu mau ke Jakarta malam ini?" tanya papa Bram.
"iya pahhh.. Soalnya kerjaan Riko di Jakarta banyak banget pah, masih banyak berkas penting yang harus Riko tanda tangani dan Riko harus mengurus klien Riko yang dari luar negeri." ucap Riko.
"Citra mana mah,, pahh..?" tanya Riko.
"Citra di kamarnya sayang.." jawab mama Ratna.
Riko kemudian bergegas naik ke kamar Citra. Riko membuka pintu kamar Citra dan mendapati Citra sedang melamun.
"kamu ngapain melamun disini.. ayo kita harus segera berangkat ke jakarta." ucap Riko menatap Citra yang masih melamun.
Riko kemudian memetikkan jarinya di depan Citra membuat Citra sadar.
"ada apa kak." ucap Citra menatap Riko.
Riko mengela nafasnya kasar.
"kita mau berangkat ke Jakarta sekarang, aku kasih waktu untuk siap-siap, aku tunggu di bawah. cepetan." ucap Riko datar lalu keluar dari kamar membawa kopernya dan koper Citra.
Citra segera bersiap-siap mengganti pakaiannya dengan berpenampilan kasual. dan segera turun.
Riko menatap Citra dengan tatapan yang tidak bida diartikan dia sangat kagum dengan istrinya yang cantik. Tapi dia bersikap dingin dan cuek dan tetap menjaga wajah datarnya.
Citra menghampiri suami dan orang tuanya di ruang tamu.
"Riko,, apa sebaiknya kamu ngga makan dulu sayang." ucap mama Ratna menawarkan.
"ngga perlu mahh,, Riko masih kenyang kok,, Riko takut nanti sampai jakarta kemalaman mah." jawab Riko.
Riko dan Citrapun pamit kepada papa Bram dan Mama Ratna. Mama Ratna memeluk anaknya dengan erat seolah-olah sangat berat untuk melepas putri semata wayangnya itu.
"Papa mohon sama kamu Rik, jaga anak papa baik-baik yahh,, kalau dia bandel jitak aja kepalanya." ucap papa Bram membuat semuanya tertawa kecuali Citra.
"ihhh, papa apaan sihhh.." protes Citra.
Papa Bram hanya mengelus kepala Citra dan mengecupnya.
"pasti pah,, Citra sekarang tanggung jawab Riko." ucap Riko meyakinkan mertuanya.
Setelah berpamitan, merekapun berangkat ke Jakarta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Masriani Harahap
cantik nangat citra ny
2020-09-23
1
Irma Nazua
baju citra keren syukaaaa...👍👍
2020-09-09
1