Setelah 1 jam perjalanan, Riko mengambil hpnya dan menelfon sekretarisnya Silfa untuk mengirimkan jadwalnya selama di Bandung.
Tidak lama kemudian notifikasi masuk ke E-Mail Riko, dan Riko mengecek jadwalnya yang dikirimkan sekretarisnya.
Riko menarik nafasnya dalam-dalam lalu membuangnya kasar.
"jadwal sepadat ini apa aku ada waktu untuk mencari temannya papa". batin Riko khawatir, kemudian dia kembali fokus menyetir.
Sekolah Citra
Jam dinding menunjukkan pukul 10.00.
Setelah ujian selesai guru pengawas meninggalkan ruang kelas.
Anak-anak menjadi sangat berisik karna mau pulang.
Citra yang juga bersiap-siap untuk pulang meraih tasnya lalu mengajak teman-temannya untuk jalan bersamanya.
"Yuk.." ajak citra melihat ke teman-temannya. mereka pun berjalan meninggalkan ruang kelas.
"Eh, kita jalan yukk.." ajak mita.
"Apaan sih kamu mit, kita itu masih ujian, ngga usah mikirin jalan-jalan dulu." kata vivi sambil menyenggol Mita.
"Mending kita pulang ke rumah lalu belajar, kan lebih baik." tambah Indah.
"Iya Mit, kita itu harus rajin belajar biar lulusss terus nilainya bagus." tambah Citra sambil memanyunkan mulutnya ke arah Mita.
"iya, biar ngga nyontek kiri kanan." ledek Vivi ke Mita membuat mereka tertawa.
Mereka yang masih terus bercanda, tiba-tiba di kagetkan dengan suara teriakan.
"Citraa..." teriak Kevin yang berlari ke arah mereka. Mereka ber empat sontak berbalik bersamaan kearah sumber suara.
"Kamu pulangnya di jemput?" tanya kevin ke Citra.
"Iya Vin, di jemput pak Tono." jawab Citra.
Vivi, Indah dan Mita berjalan duluan meninggalkan Citra, karna mereka udah mengerti dengan situasinya.
"Nanti sore, kamu sibuk ngga?" tanya kevin.
"Kenapa Vin?" tanya Citra balik.
"Kita nonton yuk..." ajak kevin yang mengharapkan Citra mengiyakan.
"Ngga bisa Vin, aku ngga dikasi ijin sama papa keluar sama laki-laki." jawab citra singkat.
"Aku duluan yah Vin, pak Tono nungguin di depan." kata citra lalu pergi meninggalkan Kevin.
Kevin hanya melihat citra pergi, dia merasa kecewa karna ajakan dia selalu di tolak citra dengan alasan yang sama, papanya ngga ijinin keluar dengan laki-laki.
Kevin sudah mengejar-ngejar Citra dari kelas 1 SMA sampai sekarang.
Citra yang tau bahwa kevin menyukainya hanya cuek dan menganggap kevin sebatas teman saja, karna memang Citra tidak memiliki perasaan apa-apa sama Kevin dan Citra tidak mau memberi harapan sama dia.
Bagi Citra yang paling penting untuk dia sekarang hanya sekolah.
Vivi, mita dan indah masih di depan gerbang sekolah, mereka yang masih asyik bercanda hingga saling dorong karna itu kebiasaan mereka.
Braaaaakkk..
"Aduhhhh, Vi.. pelan-pelan dong dorong nya, kan majalah aku sampai jatuh nih." keluh Mita ke Vivi lalu memungut majalahnya.
"Kamu tuh yahh, masih sempet-sempetnya bawa majalah di saat ujian, orang itu bawa buku pelajaran, bukan majalah." ketus Vivi ke Mita.
Indah hanya senyum melihat tingkah konyol Mita, yang memeluk dan mengelus sampul majalahnya sambil mulutnya monyong, yang ternyata sampul majalahnya itu adalah fotonya Riko.
"Ihhhh, sirik aja kamu Vi, ini itu penyemangat aku tau." teriak mita ke vivi, lalu membuang mukanya dari Vivi.
"Kalian semua belum pulang?" tanya Citra yang datang tiba-tiba.
"Mereka lagi nemenin aku Cit, nunggu jemputan aku." kata Indah.
"Terus mereka berduka kenapa?" menunjuk ke arah Vivi dan Mita yang memang posisi mereka sekarang saling memunggungi.
"Biasa cit, ada orang yang sirik." ketus Mita.
"Iihhhh, siapa juga yang sirik, kamu tuh yang udah ngga waras, masa majalah di jadiin penyemangat." bantah vivi.
Citra hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah vivi dan mita yang selalu berdebat hanya karna hal-hal sepele, walaupun begitu mereka saling menyayangi dan mereka marahan hanya sebentar saja.
"Udah berantemnya." kata citra melerai mereka.
"Dia yang mulai duluan Cit, dia membuat Riko ku jatuh." bela Mita lalu mengelus majalahnya lagi.
"Aku kan ngga sengaja." bantah vivi.
Citra dan indah saling menatap dan geleng-geleng.
Riko yang sangat terkenal di dalam Negeri maupun luar negeri dengan bisnisnya itu, selalu terbit di berbagai majalah sebagai pengusaha muda yang sukses dan ganteng, kadang dia sendiri yang jadi model di perusahaannya,untuk menarik pelanggan.
Banyak wanita yang tergila-gila dengan pesonanya yang cuek dan dingin dan Vivi termasuk di dalamnya.
"Udah aahhh,, capek liat kalian berdua berantem terus, aku mau pulang, kasian pak Tono udah dari tadi nungguin aku, aku duluan yahh, daaahh." kata citra lalu menghampiri pak Tono kemudian masuk ke dalam mobil dan pulang.
"Aku juga pulang deh, jemputan aku udah dateng, dahhh." kata indah berjalan meninggalkan vivi dan mita.
"Kamu jahat banget sih ndah, kita nemenin kamu nungguin jemputanmu, eh kmu ninggalin kita." teriak Mita ke Indah.
Indah berbalik melihat mereka berdua dan tersenyum, Kemudian masuk ke mobilnya.
"Aku pulang juga dehh.." kata Vivi berjalan menuju parkiran.
Mita pun mengikuti Vivi ke parkiran. kemudian mereka pun pulang menggunakan sepeda motor mereka masing-masing.
Jangan Lupa Like + Coment Positif dan Votenya Yah Readers.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Karena Citra sudah di jodohkan vin,yg sabar ya,,banyak kok cewek cantik dan baik di luar sana..
2023-01-29
0
Aeyma Rahma
Mulai suka🤗
2022-11-10
0
Anton HaNy
msh nyimak, agak mirip si sama cerita intan dan rico tapi gpp tetap suka semangat thor
2021-07-18
1