Tak Sengaja Jatuh Cinta
Papa Indra yang sudah sakit-sakitan membuat Riko yang harus mengurus semua perusahaan dan bisnis papanya diusianya yang masih 23 tahun dan masih kuliah semester akhir. Riko sangat menyayangi orang tuanya dan dia tidak pernah membantah perkataan orang tuanya, terutama papanya.
Rumah Riko
Pagi-pagi Riko sudah siap untuk ke rumah orang tuanya, karna hari ini dia akan ke Bandung untuk perjalanan bisnisnya.
Riko terlihat sibuk memasukkan kopernya ke dalam bagasi mobilnya lalu berangkat ke rumah orang tuanya.
Rumah Orang Tua Riko
Mama ayu yang sedang sibuk dengan bi Ina membuat sarapan dikagetkan dengan bunyi klakson mobil di depan pagar.
Pak cecep segera membuka pintu pagar, Riko tersenyum ke pak Cecep, lalu masuk dan memarkirkan mobilnya di halaman rumah papa mamanya yang sangat besar.
Riko masuk dan menghampiri mamanya di meja makan dia mencium pipi mamanya, lalu duduk di samping mamanya.
"Ada apa, datang pagi-pagi sayang?" tanya mama Ayu yang menyiapkan sarapan di piring Riko.
"Mau cek keadaan papa ma, sebelum Riko ke Bandung". jawab riko, lalu memasukkan sarapan ke mulutnya.
"Papa masih di kamar sayang, sebentar lagi pasti keluar." kata mama ayu.
Sudah menjadi kebiasaan Riko, setiap mau keluar kota ataupun keluar negeri untuk perjalanan bisnis pasti dia mengecek keadaan orang tuanya dulu, terutama papanya yang sekarang sudah sakit-sakitan.
Rumah Citra
Seperti biasa Citra selalu membantu mamanya menyiapkan sarapan sebelum berangkat ke sekolah. lalu....
"Maaa.... Mama." teriak papa Bram yang berlari ke arah meja makan, membuat citra dan mamanya kaget dan bingung.
"Ada apa pah.. pagi-pagi udah teriak." tanya mama Ratna sambil meletakkan susu di meja citra.
"Ma, papa berhasil melakukan kerja sama dan menanam saham dengan perusahaan Indra mah.
"Jawab papa Bram antusias lalu duduk di kursi.
"Oh yah pah, bagus dong kalau gitu pah, mama ikut senang mendengarnya, berarti papa bisa ketemu lagi sama Indra pah." kata mama Ratna tersenyum melihat suaminya yang antusias.
"Iya mah, besok papa akan mengadakan rapat dengan Riko mah, anaknya Indra." kata papa Bram senyum-senyum.
"Oh jadi sekarang yang mengelola perusahaan Riko pah,anaknya Indra, mama mau ketemu sama dia pah, udah lama loh kita ngga ketemu sama mereka." kata mama Ratna yang juga sudah antusias.
"Iya mah, nanti papa ajak Riko ke rumah kita." jawab papa Bram. mama Ratna hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya tanda setuju.
Citra yang hanya menatap bingung orang tuanya itu menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya kasar.
catatan:
*P**apa Indra dan papa Bram adalah sahabat dari kecil sampai SMA. setelah itu mereka berpisah karna papa Indra ke Amerika mengurus perusahaan kakeknya Riko dan kuliah disana lalu menikah dengan mama Ayu.
Papa Bram kuliah di Bandung dan menikah dengan mama Ratna.
Papa Indra kembali ke Indonesia dengan istrinya dan juga Riko yang sudah umur 3 tahun.
Papa Indra kemudian bertemu dengan papa Bram di acara reunian sekolah mereka.
karena papa Indra tidak mau kalau hubungan mereka hanya sebatas teman.
Akhirnya papa Indra mengutarakan keinginannya agar anak mereka dijodohkan dan papa Bram setuju. Papa Indra menjodohkan Riko dengan anaknya Papa Bram yang masih di kandungan mama Ratna, yang sudah diketahui jenis kelaminnya adalah perempuan dan itu Citra.
Mereka berencana menikahkan anak mereka setelah dewasa nanti. Setelah pertemuan itu, papa Indra kembali ke Amerika dan mereka kembali putus kontak*.
Next
Citra yang sudah selesai sarapan, masih menyaksikan orang tuanya berbicara tanpa mengerti maksud dari pembicaraan mereka.
Citra melirik jam tangannya menunjukkan pukul 06.10 citrapun berdiri lalu berpamitan kepada papa dan mamanya, karena dia takut terlambat di hari pertama ujian.
"Citra berangkat ya mah.. pah..." kata Citra sambil mencium punggung tangan orang tuanya dan berangkat.
"Hati-hati nak." teriak mama Ratna.
"Iya mahh..." Imbuh Citra, lalu menghampiri pak Tono.
"Ayo berangkat pak." kata Citra lalu masuk ke dalam mobil.
"Baik non." jawab pak Tono, supir Citra.
Rumah Orang Tua Riko
"Kamu ngga kerja Rik?" tanya papa Indra menghampiri meja makan.
Riko segera berdiri membantu papanya duduk.
"Riko mau ke Bandung pah, urusin bisnis dan perusahaan di bandung, lagian di kantor ada Romi yang handle perusahaan selama Riko ngga ada pah." jawab Riko lalu duduk kembali.
"Kamu mau ke Bandung?" tanya papa Indra
"Iya pah." jawab Riko tanpa melihat papanya.
"Papa boleh minta tolong sama kamu Rik." kata papa Indra dengan nada memohon.
"Minta tolong apa pah, bilang aja sama riko ngga usah sungkan." tanya riko heran.
Papa Indra menyuruh bi Ina mengambil pulpen dan kertas membuat mama Ayu dan Riko bingung, lalu papa indra menulis alamat disana jln.****** Rt.****** no.****.
Mama Ayu yang mengerti tersenyum haru melihat suaminya.
"P**apa pasti sangat merindukan sahabatnya itu, semoga Riko bisa menemukan alamat itu dan Bram." batin mama Ayu.
Papa Indra memberikan alamat itu ke Riko. Riko yang bingung hanya mengambil kertas tersebut.
"Ini alamat apa pah?" tanya Riko heran.
"Itu alamat rumah sahabat papa, namanya Bramantio, papa mau kamu mencari alamat itu setelah pekerjaan kamu selesai, papa harap sahabat papa masih menetap disana. dan kalau kamu ketemu sama dia, sampaikan salam papa padanya dan katakan padanya, kalau kamu sekarang sudah dewasa." ucap papa Indra dengan mata berkaca-kaca.
Riko yang tidak mengerti maksud papanya hanya mengangguk saja.
"Iya pah, Riko akan sampaikan kalau Riko ketemu sama teman papa." Ucap Riko lalu memasukkan kertas itu ke dalam sakunya.
Riko melirik jam tangannya sudah jam 08.15. riko pun pamit kepada mama dan papanya
"Riko berangkat yah mah.. pah" Riko berdiri dan mencium punggung tangan orang tuanya.
"Jaga kesehatan mama dan papa yah." kata Riko lalu berjalan kearah mobilnya lalu berangkat ke Bandung.
Jangan Lupa untuk meninggalkan Like+Coment+Vote yah Readers. Biar Author semakin semangat untuk terus UP Episode selanjutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Ouh berarti Citra tinggal di bandung ya??
Mampir thor🙋🏻♀️🙋🏻♀️🙋🏻♀️
2023-01-29
0
SriHarmanto
baru nyimak
2021-10-31
0
manusiaa
minyak aja baru baca.
but.. sumpah gw yang baru minyak,emm maksudnya nyimak langsung suka
2021-09-14
0