System Kekayaan!
Halo, namaku Hanza. Aku sudah lulus dari SMA dan memutuskan langsung kerja di bidang yang aku miliki, selama aku berkerja. Entah kenapa aku selalu mendapatkan kesialan yang haki–ki, bagaimana tidak?
Di tempat ku berkerja sekarang, atau lebih ditailnya aku berkerja sebagai pelayan sebuah Restoran yang terbilang cukup terkenal. Di tempat kerjaku, aku selalu mendapatkan kesialan yang selalu menghampiriku.
Seperti, saat aku membawa sebuah nampan yang berisikan makanan pesanan orang. Aku selalu menjatuhkan nampan tersebut, bukan hanya sekali. Tapi berpuluh–puluh kali! itulah sebab nya aku sekarang menjadi pengangguran.
Kesialan itu pun masih mengikutiku. Kekasih yang aku miliki, tiba–tiba memutuskanku dari hubungan selama dua tahun aku jalani denganya. Dikarenakan, ada pria Kaya yang telah membujuknya untuk memutuskanku. Sial! aku sangat kesal dan putus asa.
Sedih, kecewa, kesal, marah, sakit hati. Itu semua tercampur kedalam hati ku yang rapuh ini, semenjak aku lulus sekolah. Entah kenapa aku selalu mendapatkan kesialan yang tiada habisnya.
Kalian pasti pernah mengalami yang namanya kesialan kan? pasti pernah. Gimana rasanya? Kesal! benar! sangat–sangat kesal!. Aku sudah muak dengan kesialan ini, terbesit dalam pikiranku untuk mengakhiri hidup.
Tapi niat itu aku urungkan, karena aku masih ingat tentang wasiat mendiang Ayahku. Wasait yang ditinggalkan Ayahku bukan Uang, Tanah maupun properti. Melainkan sebuah kata–kata.
"Nak, kalau kau masih hidup. Pergunakanlah kehidupanmu untuk berbuat hal yang membuatmu bahagia, lihat sekarang Ayahmu sudah hampir menemui ajalnya. Ayah berfikir, kenapa Ayah dulu tidak menikmati hidup ini? kenapa sekarang baru aku menyesal?. Seperti itulah nak. Penyesalan akan datang di akhir–akhir, jadi pergunakanlah Kehidupanmu untuk berbuat kebahagian."
Begitulah kira–kira yang di ucapkan Mendiang Ayah ku. Ibu ku gimana? hahhhh... Aku pun juga kaget saat mendengar cerita Ayahku tentang Ibu ku. Setelah dua Bulan kelahiranku, Ibuku selingkuh di depan Mata Ayahku.
Ibu bersetubuh di dalam rumah, tepatnya di Ruang tamu dengan Pria selingkuhanya. Waktu itu Ayahku pergi kerja, dan Henpone nya ketinggalan, jadi Ayah buru–buru pulang untuk mengambil Henpone nya. Tapi kenyataan pahit dialami Ayahku ketika melihat sang Istri bersetubuh dengan Pria tak di kenal.
Ayah Sangat Marah! sangking marahnya Ayah hanya diam melihat Sang Istri tercintanya itu bersetubuh. Dan Ayahku pun menenangkan pikiran dan mengeluarkan kata–kata Mutiara.
"Kenapa kalian Nge*od disini? bukankah di hotel pada sepi? dan juga. Kenapa aku bisa menciantai ***** sepertimu? Kayaknya aku hanya menilai dari sampulnya ya?. Ahhhh... biarlah, aku akan mengurus surat cerai besok. Jadi datanglah di pengadilan."
Dan saat itulah Ibu tertegun, kenapa?. Karena ia menyadari tindakan Bodohnya itu!, ada seseorang yang mencintainya lebih dari siapapun. Tapi ia menyia–nyiakan cinta tulus dari orang yang mencintainya, dan ia membalas perasaan Cinta si Pria dengan sangat kejinya.
Dan itu lah akhir dari Penyesalan. Karena penyesalan itu datang di akhir, jadi setiap langkah dan tindakanmu. Kamu harus yakin kalau langkah mu itu benar, dan tidak ada kekeliruan.
Menmanfaatkan suatu keadaan itu boleh saja. Tapi Menmanfaatkan Keadaan yang merugi itu jangan! sudah kubilang, nanti akan ada penyesalan..
Tapi Liat sekarang ini, Hanza. Dia merasa selama ini tidak pernah melangkah ke jalan yang melenceng. Tapi kenapa ia selalu mendapatkan sial? Hanza hanya bisa memikirkan kesialanya itu adalah sebuah Ujian baginya.
Kehidupan itu keras Bro. Ada Sebab dan Akibat, jadi Hanza hanya bisa pasrah untuk menunggu hari Keberuntunganya.
"Kayaknya, aku akan di hantui Kesialan ini terus."
Hanza berbicara kepada dirinya sendiri, ia saat ini termenung di Jembatan yang mulanya ia ingin melompat dari jembatan itu.
"Benar, aku pasti bisa melawan kesialan ini!."
Hanza berbicara kepada dirninya dengan nada penuh semangat, awalnya sedih dan berbagai hal negatif lainya perlahan hilang. Sekarang Hanza mendapat kan semangatnya kembali, Hanza sudah melupakan tentang Mantannya, dan ia sekarang memikirkan kehidupan masa depanya nanti.
[Apa Tuan Baru ingin Menjadi pemilik System?]
Suara Tanpa Emosi terdengar di kepala Hanza, dan Hanza sangat bingung. Ia melihat ke kiri, dan kekanannya, memastikan apa ada orang di dekatnya. Setelah melihat kesekelilingnya, Hanza hanya menemukan dirinua sendirian di Jembatan itu.
[Apa Taun ingin?.]
Sekali lagi Hanza tertegun. "Siapa?." Hanya Bertanya.
[Saya Sistem Kekayaan! yang bisa membuat Tuan memikiki kekayaan melimpah ruah!]
"Sistem? apa itu nyata? tapi kenapa suranya ada didalam kepalu? kayaknya ini nyata, tidak ada suara yang akan menembus langsung ke dalam Kepala."
[Benar, Sistem ini nyata. Apa Tuan ingin menjadi Pemilik Sistem ke 100?]
"Jelas aku mau!"
Siapa yang gk mau Sistem di Novel–Novel itu, Hanza hobinya membaca. Jadi Hanza tau apa itu Sistem.
Hanza sangat bersemangat, ia akan mewujudkan Wasiat Ayahnya. Dan mungkin akan membuat penyesalan kepada orang–orang yang merugikanya di waktu lampau, atau waktu dekat ini. [Porses Penyatuan Sistem dengan Jiwa Pengguna ke 100 di Proses 1% 5% 10% 25% 40% 60% 70% 85% 90% 100%.]
[Proses berhasil, selamat Tuan. Karena anda telah mendapatkan Sistem yang keseratus, jadi Sistem memberi hadiah. Yaitu berupa.
Hadiah 1: Pengikatan Sistem dengan Jiwa Pengguna.
Kelebihhan: Sistem akan terus bersama pengguna ke 100 walaupun itu ke Nereka sekalipun.
Hadiah 2: Sebuah Kotak Misterius, berisi berbagai Hal yang akan membuat Pengguna merasa Senang.]
"Hahahaha... dengan begini, aku akan menguasai seluruh Dunia dengan Uang!"
Hanza kembali bersemangat sambil berhayal medapatkan Uang yang sangat banyak. Ia sudah memiliki Ambisi sekarang, yaitu. Menjadi Sultan!
"Sistem buka Kotak Misteriusnya."
[Membuka Kotak Misterius. Selamat Pengguna mendapat.
Mendapat 10.000.000 Jal.
Mendapat Saham H.Z Grup.
Mendapat Ketranpilan Beladiri Kuno.]
"H.Z G–Grup!, sial! bukankah itu Perusahaan dengan Nilai 30 Juta Jial? dan apa–apaan dengan Banyaknya Jal di hadiah Kotak Misteri itu!."
Mata Uang di Bumie×.
1 Jal, sama dengan 50.000 Rp.
1 Jial, sama dengan 10.000 Rp
1 Jil, sama dengab 5.000 Rp
"Kalau begini ceritanya, bukankah aku akan menjadi orang terkaya sedunia?. Benar! aku akan menjadi yang terkaya dari yang terkaya. Lihat saja para Cecengguk itu, bersiap lah mendapat ganjaran kalian nanti!."
Hanza sangat bersemangat kali ini. Ia sudah berkeinginan menjadi Sultan, membalas dendam, membuat hal yang mustahil dilakukan, ingin hidup bebas, dan sebagainya. Pikir Hanza, semua itu akan terjadi tak lama kemudian.
"Sistem, apa kamu punya saran untukku?."
[Sistem menyarankan Pengguna untuk bersantai dulu, karena Sistem merasakan Emosi Pengguna masih belum setabil.]
"Benar juga, aku masih kepikiran Mantan ku. Sangat susah untuk melupakan Dia, Dua Tahun hidup bersamanya itu sungguh sangat membuatku bahagia, tapi ia menghianatiku karena Uang? bukankah ia tidak suka terlalu bermanja–manja?. Ah biarlah, yang penting ia bahagia, kalau tidak, Hehehehehe... aku bukanlah seorang yang naif. Aku pasti akan membalas perbuatanya."
Aku pergi dari Jemabatan itu, dan akan kembali ke rumah, selama perjalanan. Perasaan Bahagia ku masih meluap–luap dilubuk hatiku, gimana tidak? menadapatkan suatu yang mustahil yaitu berupa Sistem, bukankah itu sangat membahagiakan?.
Aku perlahan–lahan mulai melupakan Matan ku, dan akhirnya aku bisa tenang. Karena di benakku aku sudah tidak terlalu memikir kan dia, aku senang dengan kondisiku sekarang, aku senang dengan keberuntunganku ini, aku sangat senang mendapat Sistem. Itu lah yang aku selalu pikirkan.
Menjadi Sukses? bukan halangan lagi, menjadi Kaya raya? juga bukan hal yang mustahil, menjadi Penghambur Uang/Sultan? aku sudah punya Uang banyak, tinggal menghamburkan Uang itu saja.
"Kau ingin kaya? kejarlah mimpimu."
"Kalu kau membebani pikiranmu dengan hal yang tidak dibutuhkan, kau akan tenggelam dalam pikiran tak berguna itu."
"Pikirkan hal yang membuatmu termotivifasi."
"Jangan Sekali–sekali berfikir kalau hidup ini berat, memang. Hidup ini berat, tapi kalau kau bisa mengatasi kehidupan mu dengan benar. Hal yang berat pun akan menjadi ringan se ringan kapas."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Jumadi 0707
mantap thor nasehat bpknya menarik buat diingat
2024-10-26
0
Hinata
kasih Rp aja Apa Itu Jal,
2024-06-26
0
Queen❄️
hahhh~ lagi seru" ny tpi sayang mata uang nya asing
2024-04-21
0