Turnamen (1)

Saat ini Ring Map sudah menyusut, aku dan temanku sedang menempati Gedung Ring terakhir yang akan nutup nanti. Karena tempat yang aku huni dengan Temanku ini tempat terakhir, ahasil sangat banyak orang yang datang kesini. Aku sih No problem saja, tapi temen ku selalu Kenock gua selalu menyelamatkan nya dari orang lain.

Karena bermain Solo di Game Apex itu sangat sulit, jadi gua mau tidak mau harus berusaha menjaga temen ku satu itu. Squards tinggal 5, Squards ku juga di itung, saat ini aku sedang berada di atas Gedung dan Gedung yang kutempati ada lima Lantai.

Dan aku yang ada di atas sendiri, sementara di Lantai 3 dan 4 ada Squards lainya. Aku selalu mengganggu Sequards yang ada di lantai 4, karena deket dengan tempatku, dua Squards laniya ada di luar lagi temba-tembakan. Karena gua kehabisan Peluru Shotgan jadinya gua nembaki Squards yang ada di lantai 4.

Tak butuh 2 menit untuk membunuh semua Musuh yang ada di lantai 4, gua langsung jarah Dedbook musuh dan mencari peluru Shotgan gua, selama 10 detik gua udah selesai Looting dan melanjutkan menembaki Squards yang ada di lantai 3, temenku membantu menembaki musuh dari cendela gedung yang terbuka dan gua nembaki dari pintu masuk deket tangga.

Kombi nasi ku dan temeku sangat bagus, beberapa saat kemudian Musuh yang ada di lantai tiga juga kami berantas. Masih ada Dua Squards yang ada di luar, tak lama kami menjarah hasil perang, kami langsung ikut perang kedua kubu itu. Ahasil kedua kubu langsung kalang kabut saat gua tembaki, ahasil kedua Squards itu lari dari tembakanku dan temenku.

Aku mengincar Squads yang temen nya sudah Kenock satu, jadi hanya tinggal dua orang saja di Squards itu. Temenku cuman men Supprot ku dari belakang.

Dor*

Dum*

Dum*

Dor*

Aku menggunakan Shotgan yang bernama Mastif, dan mebembakkan Mastifku ke orang yang ku incar tadi, mereka tak berdaya saat kutembaki dan langsung Ko ad. Temen ku yang satunya masih menjarah Hasil perang, karena gua takut kalau turnamennya sudah lekas/mulai, jadi gua langsung menggunakan Ultimet Octane dan menginjak Trampolin itu, ahasil Karakter ku terbang dan mendarat di atas Batu tinggi tempat Squards yang satunya tadi.

Dor*

Dor*

Dor*

Dor*

Gua turun dari batu.

Blar*

Dum*

Dor*

Dorr*

Hahahahaha... Cupu semua, hanya menembak Wingmen dari atas, dan saat mau turun lempar geranat dulu, setelahnya langsung pakek Mastif dari dekat saat sudah di bawah.

Champions!

"Hahahaha.... you're really great bro, thanks for bringing me to Champion!(Hahahaha.... kamu sungguh hebat bro, terimakasih sudah membawaku ke Juara)." Ucap Temenku.

"No problem, no problem Bro(Tidak masalah, tidak masalah bro)." Balas ku sambil merenggang kan jemari-jemariku.

Setelah keluar dari Game, di Benner sehabis Perang disana tercamtum kalau aku sudah Membunuh Orang 23 dan Hasil Demage 5.098. Temenku berhasil membunuh Orang 7 dan Demage nya 2.780.

"Recor ku ini, hihihi..." Tawa ku senang karena melihat Score ku naik selama main Apex.

"Baiklah, setelah mendapat Badge. Aku langsung memasang Badge itu, yang pertama Badge berhasil membunuh 20 orang dalam 1 Mecht, dan 4.000 Demage dalam satu Mecht juga". Setiap Karakter hanya bisa di pasang tiga Badge dan Badge itu di dapat dari setiap individu, seperti Octane ku mendapat Badge kill 20, badge itu hanya bisa di pasang ke Octane dan tidak bisa di pasang ke karakter lainya.

"Baik lah saatnya absen ke Turnamen dulu." Ucapku memindah pilihan Map ke tulisan Turnamen.

Saat sudah mengeklik tulusan Turnamen itu, aku harus memasukkan kata sandi yang audah di berikan kepada setiap orang yang sudah mendaftar. Gua sudah di daftarkan oleh Sistem, jadi tinggal tulis begini xxxxxx selesai. Setelah masuk, disana ada berbagai tulisan berapa yang mengikuti Turnamen se Asia dan setiap negara memiliki Jadwal sendiri.

Seperti Negara ku saat ini, Negara Kepulauan adalah yang pertama kali memulai Turnamen, dan untungnya aku tepat waktu, jadi aku langsung masuk ke server turnamen Negara Kepulauan. Nunggu beberapa menit, setelah itu aku sudah masuk ke pemilihan Karakter.

"Halo, denger gk?." Suara mic dari temen nomor tiga.

"Denger Bro." Jawab Nomer 1

"Sepada." Balas ku juga.

"Gua pilih Mirage Bro." Ucap Nomer 1

"Gua Watson." Ucap Nomer 3

"Hmmmm... Gua Octane saja." Ucapku.

Setelah itu langsung saja Temen-temen ku memilih Karakter yang mereka inginkan tadi, aku memilih Octane. Macht pun dimulai.

"Mandarat di mananih?." Tanya si nomer 3.

"Skyhook aja bro, banyak loot nya." Bala ku.

"Bener tuh, ke Skyhook aja." Tambah temen si nomer 2.

"Baiklah." Ucap si nomer 3.

Akhirnya Squards ku mendarat di Skyhook, di ikuti 5 Squards yang juga ingin mendarat di Skyhook. Aku berpisah dengan teman ku dan memilih agak jauhan, aku diteriakin kedua temenku. Katanya harus ngumpul, jangan pisah. Gua mengabaikan ucapan temenku dan terus Looting di tempat ku mendarat tadi.

"Wihhh.. R-99, pakek ajalah." Setelah memakai senjata itu, dengan peluru Light, untungnya gua dapat magazin Senjata Light dan berutungnya aku mempunyai 240 Light amo.

"Hehehe... dah mantap, tinggal cari Standrat Stock, Barrel ama Scope ×1." Ucapku tak lama kemudian aku kedengeran suara langkah kaki.

Gua jongkok di deket pintu dan ngeliat luar pintu ada siapa, ternyata ada musuh dua yang mau masuk ke gedung tempatku. Pandqngan ku hanya berfokus ke senjata yang mereka gunakan, dan mereka membawa Sejata kesayangan ku, Wingmen!.

Terimakasih sudah membawakan Loot untukku, batinku dan mulai membuka pintu tiba-tiba yang ada di dapanku. Tak sempet untuk beraksi, orang itu sudah ku tembak dengan sekali Realod, dah Kenock tu orang. Temen nya yang kaget langsung menembak kiku, belum juga dia hampir mengenockku, aku sudah mengisi ulang R-99 ku dan langsung menembakkanya.

Kenock lah itu orang, gua bersembunyi dulu untuk mengisi Armor dan darahku yang tinggal sedikit, setelah semua penuh. Gua langsung mencari orang yang ku kenock tadi, gua gk sengaja kedengeran suara orang yang mau di sembuhin. Jadi gua buru-buru mendekat ke arah suara itu dan benar saja, disana orang yang gua kenock tadi sedang di Riview.

"Owhhhhh... gk bisi gitu!." Ucapku dan menembaki orang yang sedang menolong temen nya tadi.

"You the Kil Chamlions." Suara Sistem game terdengar di hengset ku.

"Hohoho.... aku lah raja di Game ini." Ucapku sambil melooting Dedbook mereka bertiga.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***