Turnamen. Masuk ke Babak Final!

Dor*

Blar*

Duarrrr*

Dor*

Suara peperangan terdengar disana-sani, karena saat ini sudah Ring ketiga. Jadi Map nya sudah agak kecil, di tambah lagi Squards musuh masih banyak, sekitar 15 Squards dan jumblah itu dalam Ring ketiga adalah jumblah Suards yang sangat banyak, aku dan dua temanku sudah berada di zona Aman/dalam zona yang akan menutup nanti.

"Bro diem disini dulu." Ujar si Nomer 1.

"Jangan Bro, kita cari poin saja." Ujar ku.

"Benerjuga tuh, Poin kita sudah berada di urutan 5 teratas. Jadi kita harus cari Kill lagi biar masuk kebabak Final nanti." Balas si Nomer 3.

"Baiklah kalau begitu." Ucap si Nomer 1.

Akhirnya kita bertiga pergi dari Gedung aman itu untutk mencari musuh, sebenarnya ada Komentator yang menyiarkan langsung acara Turnamen ini. Jadi tindakanku dan kedua temanku menjadi sorotan pembicaraan komentator.

"Apa yang dilakukan Squards yang satu ini permisa!? mari kita lihat apa yang akan di perbuat Squards ini!." Ucap Komentator semangat.

"Owhhhh... kayaknya Squards yang satu ini sangat menarik, mereka mencari Kill untuk mendapatkan Poin saudara-saudara!." Ucap Komentator saat Aku dan kedua temen ku mengepush Squards musuh.

"Tidak di sangka, mereka hanya butuh 10 Detik untuk membersihkan Squards lawan!." Ucap Komentator ini setelah Aku dan Temenku membantai Squards yang ada di balik Batu Besar.

"Mereka bergerak kembali untuk mencari musuh lagi, sungguh Squards yang sangat mendominasi peperangan yang sedang terjadi.

Dari 15 Squards, sekarang ini hanya tinggal 5 Squards. Tujuh dari Squards itu berhasil aku kalahkan bersama-sama dengan Si 1 sama si 3, saat ini aku dan kedua temenku sedang beristirahat di sebuah bangunan berlantai 2. Bukan aku yang beristirahat, tapi kedua temen ku, katanya mereka kelelahan di karenakan permainan mereka harus di maksimalkan, biar dapet hasil yang bagus.

"Gimana, sudah baikkan?." Tanyaku.

"Sudah Bro, dua menit ini tenagaku sudah kembali." Balas si nomer 3.

"Mari lanjutkan lagi." Ucap semangat si nomer 1.

"Baiklah, tetep pada posisi masing-masing, aku di depan sebagai umpan dan kalain berdua membantuku dari belakang untuk memaksa Musuh mundur/terpojok." Ucapku dan menggunakan Strategi yang aku ciptakan saat Turnamen ini.

"Baiklah!." Balas keduanya dengn semangat.

Aku langsung berjalan ke Arah Rumah besar yang di dalamnya sudah ada Dua Squards, dan aku mengacau di Bagian tempat Garasi Rumah itu berada, di sana ada Satu Squards tidak Full, atau hanya ada dua orang saja. Hanya membutuhkan sepuluh detik untuk membersihkan dua orang itu dan Squards satu yang ada di dalam rumah itu mengacau.

Jadi Aku sebagai umpan langsung menggranat mereka, gk sengaja dua orang kene Granat ku dan tampa pikir panjang aku langsung menembak mereka dengan R-99. Sementara R-99 ku amo nya sudah habis, aku langsung mengganti senjata Wingmen. Kenock lah kedua orang itu, tapi sayangnya aku juga kenock karena temen merka yang satu nya lagi nembak aku.

Untungnya Ada kedua temenku yang langsung Menyuprot ku, yang si 1 nembaki musuh tinggal satu itu yang ketiga me Review ku. Setelah di Review aku langsung mengganti armor ku dengan milik orang lain, jadi langsung saja aku ikut perang kembali. Tak terasa sudah 2 Squards tersisa dan kini posisi musuh ada di bawah Squards ku, karena aku dan temanku sekarang ini berada di atas genteng.

"Bro si 3 lemparin Granat api ke Pintu itu, sehabis nya si 1 masuk dan lempar Granat ledak, nanti gua grebek dari bawah di susul si 3." Ucapku memberi tau mereka strategiku.

"Baiklah." Balas mereka serempak.

Setelah itu, si tiga melempar Granat Api ke pintu, pintu pun hacur dan si 1 masuk sambil melempar granta ledak. Musuh yang ada di dalam jadi kalang kabut dan mau keluar dari rumah, di saat itulah gua langsung turun deket pintu dan nembakin Musuh dari situ. Sementara si 1 nembaki dari tempatnya, si tiga turun ngebantu gua, musuh jadi lebih kalangkabut, akhirnya ketiga musuh itu berhasil gua kalahin bersama dengan kedua temen gua.

"Champions!" Suar Sistem Game terdengar, dan para komentator berteriak-riak.

Gua gk mau bahas si Komentator.

"Nice Bro!" Ucapku ke yang lain.

"Ggs!." Balas si 1.

"Hahahaha Menang akhirnya!." Ucap si 3 sangat senang

"Gua duluan bro!." Ucapku.

"Ya hati-hati!." Balas si 3.

"Gua juga duluan." Balas si 1.

Akhirnya gua masuk babak Final, dan yang masuk babak final hanya 21 Squards di seluruh Asia, itu juga termasuk Squarda ku. Ada babak Penyisihan bagi Skor yang di perhitunkan dengan Poin Rata-rata. Jadi nanti mungkin di Final ada tambahan beberapa Squards lagi.

Owhhh... iya gua belum jelasin, satu Macht itu ada 20 Squards, dan 1 Squards ada tiga orang. Jadi Satu Macht itu pemainya ada 60 Orang, Dan aku mendapat Skor 114, itu sendiri dari....

Poin Kill: 1 Kill dapet 3 Poin, dan jumblah Total seluruh Squards gua Killnya ada 26. Jadi poin Squards poin kill ada 78.

Poin Riview: 1 Review temen dapet 4 poin, dan tadi saat perang temen ku dan aku me Review sampai empat kali, jadi mendapat 16 Poin.

Poin Champions: Poin Champions dapet 20 Poin, jadi kalok di total semua Poin Squards ku adalah.

Total: 114.

Dan Squards ku menduduki peringkat pertama dalam Turnamen itu, akhirnya Squards ku masuk Final. Dan Acara Finalnya akan di mulai pukul 21.00 Malem, aku punya waktu luang sekarang ini, karena saat ini masih jam 1 Siang.

"Ahhhhh... enaknya ngapain ya?." Uacap ku sambil berjalan keluar dari Ruang Gaming.

"Hmmmm... Enaknya sihh.... makan-makan di luar." Ucapku sambil menelepon seaeorang.

"Halo Tuan, apa yang bisa say bantu?." Ucap Suara di telepon.

"Siapkan mobil Buggatti ku." Balas ku.

"Baik Tuan." Ucap si orang yang ku telepon.

"Hahahahaha.... Beginilah hidup seorang Shultan."

Aku berjalan ke lantai Bawah untuk menemui Lina dan Luna, karena aku mau mengajak mereka untuk makan di luar. Setelah berada di bawah, aku mendapati Lina dan Luna sedang bermain-main dengan Pelayan wanita yang selalu membersihkan rumah serta membuat Makanan.

Mereka menyadiri ku dan langsung bersifat layaknya Pelayan pada umumnya.

"Selamat datang Tuan." Ucap Mereka bersamaan, karena mereka ada tiga orang.

"yaaa...." Balasku sambil melihat ke Luna yang sedang berdiri dan langsung memelukku.

"Lina, apa kamu mau keluar bersama kakak? Luna juga." Lanjutku sambil mengelus kepala Luna.

"Aku mau!." Jawab Lina dan Luna bersemangat.

"Hehehehe... Baiklah, kalain siap-siap dulu, Kakak tunggu disini." Ucapku sambil duduk di sofa

"Baiklah!." Balas Mereka dan berlari bersama menuju Kamar mereka.

Setelah mereka pergi, aku menatap pelayan yang masih menundukkan kepalnya.

"Nanti siang tidak usah membuat makan, aku dan adik ku akan makan di Luar." Perintahku ke Mereka.

"Baik Tuan." Jawab Mereka serempak, dan mulai pergi.

Owhhhhhh

Yaaaaaaaa