Dua Hari telah berlalu Hanza saat ini sedang berendam di kolam renang dengan kedua Adiknya, mereka tampak sangat ceria. Lina dan Luna berenang kesana kesini dihiasi senyum serta gelak tawa Hanza yang melihat mereka berdua juga ikut tertawa, sebab saat ini Kedua Adik Hanza bertingkah Lucu.
"Heyyy... nanti bisa kemasukan Air hidung mu." Ucap Hanza memperingati Lina yang dari tadi menyelam terus di dalam Air.
"Tenang saja kak! aku sudah terbiasa di dalam Air!." Balas Lina dengan nada agak keras.
Hanza tersenyum bahagia saat ia memandang ke arah Pelayan yang bernama Amel, ia adalah Pelayan yang dikususkan Hanza untuk mengurus dirinya sendiri. Layaknya Pelayan Pribadi gitu, saat ini Amel sedang mengenakan Bikini berwarna Biru tua, dengan tubuh yang bagus dan wajah yang cantik menambah kharisma seorang Gadis yang ingin dimanja di atas kasur.
"Deabak! memang hidup orang kaya itu sangat bebas, apa lagi kalau orang kayanyaa kayak Gua yakan?." Ucap Hanza dengan nada arogan.
"Huhhhh.... dua hari hanya ndekam di rumah aku, apa gk ada kerjaan ya? Hikari juga belum memberi misi kepadaku." Ucap Hanza sambil memandang Amel yang berdiri di tepi Kolam Renang.
[Apa Tuan ingin Misi?]
"Nahhhh... bener sekali." Balas Hanza.
[Dinggg! Misi Umum. Ikuti Lelang Intrenasional di Gedung Malaya.
Hadiah: Saham J. Techknology 100%.]
"Ukhhhh... bisa-bisanya misi umum Hadiahnya Sebesar itu?." Ucap Hanza tercengang dengan hadiah yang diberikan Hikari di Misi Umum.
[Itu Karena Hikari Lagi Murah hati]
"Emang kamu punya Hati?." Tanya Hanza.
[Enggak]
"...."
"Dahlah."
Hanza berdiri dari temapat Nyantai dan berjalan ke dalam rumah sambil di ikuti Amel, biasanya Amel membantu Hanza dalam hal membersihkan tubuh, mencuci pakaian Hanza, Memakaikan Pakaian, kalau waktu luang Amel akan berjoget di depan Hanza biar bisa mendapat hati Hanza. (Wahhhh... kayak di jamam Dulu aja).
Perkerjaan Amel dilakukan dua hari yang lalu, itupun Hanza disuruh Hikari. Kata Hikari, Tuan harus menikmati hidup dengan kekayaan, Tahta, wanita. Dan itu sudah dari kemarin-kemarin Hikari ngingetin Hanza, jadi setelah Hanza membalaskan Dendam ke Adel dan Hanza sudah gk galau lagi, Hikari berinisiatif membantu Tuanya untuk Muvon.
"Amel, siapkan Jas untukku, dan bilang ke Sebas untuk siapin Mobil." Perintah Hanza ke Amel.
"Baik Tuan." Jawab Amel dan saat ini Amel masih menggunakan Bikini.
"Owhhhh... juga bilang ke Sebas mobilnya Buggati saja." Ucap Hanza.
"Baik Tuan." Jawab Amel.
Lalu Hanza berjalan menuju lantai 2, tempat Mbak Farisa tidur disana sudah ada berbagai Fasilitas buat Bayi, jadi Mbak Farisa hanya perlu menjaga dan merawat Lantai 2. Tentunya bukan hanya Mbak Farisa saja yang merawat Lantai dua, ada sekitar 13 Orang yang merawat Lantai 2 juga.
Satu hari yang lalu Hanza juga merekurt pelayan baru, mulai dari Palayan buat Ngurus Rumah, ngurus taman, Ngurus keamanan dan juga Ngurus hal-hal seperti Melayani Hanza dan Adiknya. Orang yang menjaga ke amanan ada 150 Orang, Pelayan Rumah ada 50 orang, sebenarnya itu masih terbilang sedikit. Jadi Hanza meminta lagi ke Hikari untuk merekrut orang-orang yang prefesioanal dan terpercaya.
"Baiklah, sudah saat nya berangkat." Ucap Hanza yang sudah berpakaian rapi.
Hanza berjalan menuju lantai bawah, lebih tepatnya menuju depan Rumah disana sudah ada Sebas di belakangnya ada Mobil yang ingin Hanza pakai.
"Ini Tuan kuncinya." Ucap Sebas dan menyerahkan Kunci Mobil ke Hanza.
"Terimakasih dan jaga Kedua Adik ku dengan baik, kalau ada apa-apa terjadi ke Adikku! pahamkan?." Ucap Hanza.
"Paham Tuan!." Jawab Sebas tegas.
"Bagus." Ucap Hanza senang, setelah itu ia masuk ke mobil dan menjalankan Mobil dengan perlahan-lahan.
Di jalan Hanza tidak mendapat kesulitan apa-pun, setelah sampai di Gedung tempat adanya Lelang, Hanza langsung mau memarkirkan Mobil, tapi ada yang menghalangi. Hanza membuka Jendela Mobil.
"Kenapa?." Hanza bertanya.
"Biar saya saja Tuan yang memarkirkan Mobilnya." Ucap Orang yang berpakaian pelayan.
"Owhhh... baiklah." Ucap Hanza dan keluar dari Mobil.
Setelah itu Hanza berjalan ke arah Pintu masuk gedung dan disana ada penjaga yang kayaknya menanyai apa punya tiket masuk apa tidak. Kenapa Hanza tau? karena Hanza mendapatkan Tiket dari Hikari jadi Hanza berfikir begitu.
"Tiketnya bisa di tunjukin Tuan?." Tanya Penjaga 1 dengan sopan, meskipun badanya sangat besar dan berotot.
"Owhhhh... sebentar." Ucap Hanza menyelipkan Tangannya di Jas.
"ini." Hanza menyerahkan Tiket Masuk.
"Hmmmm........ Silakan Masuk Tuan." Ucap Kedua Penjaga itu sambil menunduk dan penjaga 1 menyerahkan kembali Tiket hanza tadi.
"Hmmm..." Hanza menganggukkan kepala.
Hanza masuk ke gedung Lelang dan didalam sana sudah banyak orang, sekitar 100 orang lebih, karena Lelang ini adalah lelang Internasional jadinya banyak juga Orang dari luar negri yang ingin membeli barang disini.
"Hmmmm... di teket aku seharusnya duduk di kursi...... 10, bukankah itu Kursi yang di depan?." Ucap Hanza dengan malas.
Akhirnya Hanza hanya pasrah saja, sebenarnya Hanza tidak suka kursi yang ada di depan, biasanya Hanza saat sekolah dulu duduk nya berada di Kursi paling belakang jadi kejadian Lelang saat ini Hanza sangat kesal dengan Hikari. Kenapa harus kursi di depan sih?. Batin Hanza.
"5 Menit lagi Lelangnya dimulai!." Ucap Pembawa acara sambil berjalan masuk ke ruangan lagi, tadi orangnya berada di tengah panggung.
Orang-orang pun langsung menuju kursinya masing-masing dan akhirnya lima menit berlalu. Host/pembawa Acara sudah berada di atas Panggung kembali.
"Selamat Malam semuanya! saya pembawa acara lelang kali ini!." Ucap Host semangat, karena ia melihat orang-orang kaya di berbagai Kursi pelelangan.
"Dalam Pelelangan Tian Long kami saat ini, ada sepuluh barang umtamanya! jadi para Perserta Sekalian! tampa menunda waktu lagi saya umumkan Pelelangan Tian Long dimulai!." Ucap Host sambil merentangkan tanganya dan di sambut tepuk tangan para peserta lelang.
"Baiklah, barang pertama kali ini adalah sebuah Vas Bunga dari Dinasti Han. Vas Bunga Mawar Hitam! Ucap Host sambil mengarahkan tanganya ke arah samping, di sana ada wanita yang mendorong troli diatasnya ada Vas Bunga berwarna Hitam dengan motif Bunga mawar hitam.
"Vas Bunga ini bernilai 20 Juta dan setiap kenaikan harganya 1 Juta!." Ucap Host.
Langsung saja banyak orang yang menawar, yang mulanya harga Vas Bunga itu 20 Juta Rp, sekarang sudah berada di 41 Juta Rp.
"40 Juta pertama.... 40 Juta kedua.... 40 Juta ketiga! selamat peserta nomer 87 mendapat Vas Bunga ini!." Ucap Host itu yang kelihatan sangat bahagia.
"Dan Barang kedua ini pasti akan membuat Peserta menginginkannya." Ucap Host itu sambil melihat ke kanan.
Seperti tadi, ada wanita yang membawa troli dan di Troli tersrbut ada sebuah kotak di tutupi kain hitam, saat Host itu membukanya. Semua perserta lelang langsung ribut.
"Ini Adalah Sertifikat kepemilikan Pulau Batu, Harga awal adalah 500 M dan setiap kenaikanya Harganya 100 M, baiklah para peserta silakan menawar!." Ucap Host itu dengan lentang.
"Nomer 1, 700M." Nomer 1 satu menawar.
"Nomer 4, 800M." Disusul Nomer 4.
"Nomer 2, 900M." Tidak mau kalah, Nomer 2 juga menawar.
Ternyata kursi depan itu orang kaya semuanya, jadi dengan tawar menawarnya kursi depan membuat kursi belakangnya tidak bisa bergeming.
"Nomer 7, 1.400T." Nomer 7 saat ini sudah memimpin harga jual Sertifikat Pulau Batu.
"Nomer 6, 1.600T." Nomer 6 menaikan harga dua kali lipat.
"Wahhhhh... Gila semua orang itu." Ucap Orang acak dibelakang.
"Ck Ck Ck... begitulah orang kaya." Ucap Orang acak dibelakang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
mr. Lucifer
pp
2022-01-03
0
Jimmy Avolution
Ayo...
2021-11-08
0
𝑲𝑎𝑛𝑔 𝑮𝑎𝑏𝑢𝑡
*Sapi
2021-09-20
1