Siksaan!!

Author: maaf ya Up nya hanya ini, dan Upnya malam juga. Soalnya badan Author lagi meriang/sakit. Kepala Author cenat-cenut dari kemarin, kalau kondisi Author sehat kembali. Insyallah Author akan Update seperti biasan nya 2 kali Sehari. Mungkin Reivew nya lama, soalnya ada adegan kekerasan yang abnormal di Ch inu.

Aku berjalan ke ruang bawah tanah yang memang sudah ku buat khusus untuk Mantan ku tersayang~, saat itu aku berpikir, bukan kah membuat hadiah sepesial yang sangat besar akan membuat Mantan ku itu akan kegirangan nantinya?.

Hihihi... aku tidak sabar untuk mendengar tawa nya yang sangat indah nanti Ahhh~

Author: Aduh kok jadi Spiko?

Pov Normal.

Saat ini Hanza sedang berada di ruangan yang sangat gelap, tapi kegelaan itu tak lama dan cahaya dari lampu 5 Wat berwarna kuning langsung nyala ketika Hanza menyalakanya hihihi...

Bisa dilihat dimata Hanza, saat ini di ruangan tengah ada sosok yang sangat ia kenali. Duduk di kursi dengan kedua tangan dikunci di sisi kiri dan kanan, serta kedua kaki juga di Kunci. Muka dari sosok yang dikenal Hanza sangat ketakutan saat ini, keringat dingin bercururan di area wajah dan tubuhnya.

"Ha-hanza, le-lepaskan kan a-aku." Ucap wanita ini dengan tubuh yang sudah bergetar hebat.

"Kenapa? melepaskan mu? Hihihihi.... Biarkan aku menjelaskan dulu." Ucap Hanza sambil memegang dagu Wanita itu.

"Apa kamu tau? kalau aku sangat tersiksa ketika kau menghianatiku? dan saat ini! lihatlah! aku akan mengembalikan kesakitan itu berkali lipat dari yang kurasakan saat itu!." Ucap Hanza berteriak sambil merentangkan kedua tanganya

Adel, ya wanita itu adalah Adel. Saat mendengar ucapan Hanza Adel sudah tak bisa lagi mengendalikan tubuhnya, takut. Sangat Takut, Menyesal. Sangat Menyesal, apa yang dirasakan Adel saat ini membuat Jiwa nya ingin keluar dari raga kotor itu.

Hanza menepuk tanganya beberapa kali, dan muncuk Sebas yang membawa nampan, bisa dilihat nampan itu dari luar kayak nampan pada umumnya. Tapi saat dibuka, diatas nampan itu banyak pisau kecil yang bisanya ada di Rumahsakit yang berrfokus di bidang Oprasi. Ya pisau kecil itu adalah Pisau bedah.

Hahahaha... Adel yang anggun itu sudah kehilangan kendali, ia menjerit sekuat-sekuat nya saat melihat Hanza yang memegang Pisau bedah dengan Estetiknya.

"Mantan ku tersayang~ kita lakukan Oprasi kecil dulu!." Ucap Hanza layaknya Masokis yang sedang menikmati Wajah Mantan yang akan disiksa.

"Ja-jangan! to-tolong jangan! ma-maaf kan a-aku!." Ucap Adel sangat ketakutan saat Hanza mendekat ke tempatnya.

"Hihihi.... mari kita lihat, apakah dedek bayinya sudah tumbuh!." Ucap Hanza dan langsung merobek pakaian Adel.

"Hiks... ja-jangn, ku-kumohon!." Adel langsung nangis ngeri saat perutnya sudah di sentuh Pisau Bedah.

Sayat*

Dar*h Mengalir*

"Arggghhhh! Sakit! Tolong Jangan! Hanza maaf kan aku!." Teriak Adel sambil memberontak dan itu malah membuat Pisau bedah di tangan Hanza menancap lebih dalam ke perutnya.

"Arrgghhhh!!." Teriak Adel.

"Aduhhhh.... kamu ini, sudah tau kalau ini itu masih oprasi, malah gerak-gerk gitu." Ucap Hanza dan memulai lagi membedah Perut Adel.

Hanza Menyayat Per*t Adel hingga Organ dal*m nya terlihat us*s, lambung, dan gua gk tau apa lagi. Pokoknya Hanza saat ini menarik Us*s Adel dan teriakan merdu terdengar di telinga Hanza.

"Yaaaa! seperti itu! bernyanyi lah lebih keras!." Ucap Hanza sambil memotong Us*s Adel

"Arrgghhh!" Adel berteriak keras, dan itu malah membuat Hanza bersemangat.

Disisi lain, saat ini Sebas melihat Tuanya dengan Brutal menyiksa Perempuan di kursi itu. Ia berfikir. Tuan kayaknya menikmati nya. Batin Sebas dan melihat ke tangan nya sendiri.

"Hahhh... Sudah sangat lama aku tidak membunuh Orang." Guman Sebas.

Hanza berhenti, lalu ia teringat kalau ia sekarang ini ingin melihat Bayi yang ada di perut Adel. Terus ia juga ingat, bukankah ia Hamil beberpa Hari yang lalu? Hanza langsung meratapi kebodohanya. Mana ada Janin di Perut Adel!.

"Ahhhh... bodohnya aku! bukankah kalau begitu aku sudah gagal untuk melihat Bayi Nya." Ucap Hanya melihat muka Adel yang sudah pucat pasi.

"Sebas, apa dia bisa bertahan beberapa bulan lag?." Hanya bertanya ke Sebas yang dari tadi ada di belakangnya sambil memegang nampan.

"Mustahil Tuan." Balas Sebas sambil menggelengkan Kepalanya.

"Ahhhhh.... biarlah, kalau begitu seadanya saja." Ucap Hanza sambil membuka Mulut Adel.

Crat*

Putus*

Hanza menarik Lidah Adel dan mengirisnya langsung, Adel berteriak kencang. Dengan teriakan Adel yang merdu itu Hanza menikmatinya sembari menyiksa tub*h Adel terus menerus. Memang sudah sifatnya manusaia ketika Darah terlalu banyak keluar dari Tubuh, ia akan pingsan atau lemas. Tetapi Hanza tidak membiarkan Adel pingsan ataupun Lemas, Hanza terus menerus Menyiksa Adel.

Dari Memotong Kup*ng, Jari-jemari, Put*ng, Klit*ri, Bahkan Ma*a Adel dilepas oleh Hanza, hanya satu yang di lepas. Satu Ma*a yang saat ini berada di tangan Hanza langsung Ia makan dengan lahap nya, Hanza memakan Ma*a itu layaknya memakan Cemilan yang biasanya ia makan di pinggir jalanan.

"Hihihi.... Kenapa ia tidak berteriak lagi?." Hanza menampari Pipi Adel dengan keras.

Pak*

Pak*

"Bangun! hoi bangun!" Ucap Hanza dengan emosi yang melonjak-lonjak, Hanza terus menampari Pipi Adel.

"Tuan, kayaknya ia sudah mati." Ucap Sebas sambil melihat ke kondosis Adel yang sangat mengenaskan.

"Huhhh! mati?! yang benar saja!." Ucap Hanza berteriak dan memukul kepala Adel dengan sangat Keras.

Bang*

Pyar*

Kepala Adel pecah dan pecahan Ke*anya berhamburan dimana-mana.

"Sebas bersihkan itu dan buang tubuhnya di Kandang Buaya." Ucap Hanza lalu pergi dari Ruangan itu.

"Baik Tuan." Balas Sebas dan mulai mengerjakan tugasnya.

Hanza tidak langsung naik ke Permukaan, ia membersihkan dulu Tubuhnya yang penuh Lumuran Dar*h itu di kamar mandi. Setelah bersih, Hanza langsung berjalan ke Lantai 4 dimana lantai 4 itu afalah kamar Hanza dan Adiknya. Kejadian saat Luna tidur di kamar Hanza membuat Lina cemburu, jadi ia juga ikut-ikutan adik nya tidur di kamar Hanza.

Untungnya Ranjang Hanza besar, jadi Hanza tidak perlu khawatir berhempit-hempitan nanti dengan kedua adiknya. Hanza masuk ke kamar dan mendapati Lina, Luna sedang bermain dengan boneka.

"Bukan kah kalian sudah besar? tapi kenapa masih bermain boneka?." Hanza bertanya ke mereka berdua.

"Hump, yang pentingkan seru." Ucap Luna.

Luna lebih berani ketika berbicara, dulunya ia sangat pendiam dan sekarang sangat aktif layaknya orang yang lagi kesambet Kuntilanak.

Kunti: laahhhh.... Kok Gowe?

"Hahhhhh... terserah kalian lah." Ucap Hanza menutup kembali pintu kamar, dan berjalan menuju Kamar Gaming nya.

Setelah masuk, Hanza langsung duduk di kursi dan melihat layar Monitor yang dari tadi belum di matikan.

"Enaknya nagapain ya? Buka Layar Biru? Atau Buka peduli Kucing?............................... Ahhhhh..... Main Game Hent*ng dulu biar rileks ni otak." Ucap Hanza dan membuka File yang berisikan Game Hent*ng.

Memang Hanza itu punya kebiasaan terpendamnya, sudah dulunya ia itu kang Colo, Kang Bo*ep, Kang Kucing Pingk, dan apa saja yang berkaitan dengan tutorial pembuatan Anak. Ia menyembunyikan fakta itu dari seluruh Orang yang pernah ia temui, teman, Sahabat, Keluarga, Pacar yang sekarang jadi mantan dan yang sekarang lagi udah ma*i. Wajah Tampan nan mempesona, sifat kalem, berwibawa, tapi Ia nya sangat mesum. Bukankah Hanza sama saja dengan.......... Apayahhhh? kok gua bingung Anying!.

Ahhhh... gua inget! Udah dulu ya!👉👌

Terpopuler

Comments

Agung Pratama

Agung Pratama

Novel Sampah Cerita apa Ini Menjijikkan

2024-08-29

0

San Carlo

San Carlo

novel sampah

2024-05-04

0

ali nizam maulana

ali nizam maulana

kok sue² nggilani se thor. psiko barang. waduh. sakno mak dea.

2024-03-18

0

lihat semua
Episodes
1 System!?
2 Rumah Baru!
3 Villa Ini Sangat Besar!
4 Mobil Baru!
5 Shultan Mah Bebas Cuyy!
6 Apa Aku bisa Memilikumu?
7 Kartu Beladiri Kuno
8 Kok Sistem Jadi Gini?
9 Reuni SMP Lagi!
10 Akhirnya Pulang
11 Misi Baru Lagi!
12 Memasang Pc!
13 Akhirnya Main Deh
14 Turnamen (1)
15 Turnamen. Masuk ke Babak Final!
16 Relax Dulu
17 Adel?
18 Siksaan!!
19 Lanjutin Turnamen!
20 Mengikuti Pelelangan
21 Lelang Masih Berlanjut!
22 Akhir Lelang!
23 Di Kepung....? Bantai Lah!
24 Membuat Game!
25 Beta Tester!
26 Merilis Game VRMMOORPG "Isakai World"
27 Menjelajahi Hutan Goblin
28 Kakek Berkunjung
29 Kisah Kakek Buyut!
30 Perjalanan Mencari Warisan
31 Hehehehehe(18+)
32 Tia Diculik!
33 Berani Sekali Kalian Ini Yah?!
34 Terdiammmmm!
35 Santai Saja
36 Kunjungan Kerabat Jauh
37 Perkumpukan Peseni Beladiri
38 Tiba di Pulau Semanta
39 Joko Maju!
40 Pertikaian
41 Siapa yang Terkuat Disini?
42 Dunia Gempar
43 Pergerakan Sekte Blood Devil
44 Sudah Tertulis Disini
45 Hanza Menggemparkan Dunia!
46 Kekacauan & Bergeraknya Keluarga Pratama
47 Saat nya Menyerang
48 Tak Ada Yang Bisa Menghentikan Orang Yang Satu Ini
49 Masalah yang satu Selesai, Datang Masalah yg Lainnya
50 Jalan-Jalan
51 Masalah Datang
52 Jangan Sombong Dulu
53 Mampir Ke Rumah Angel
54 Angel Adalah Wanita di Dalam Mimpi & Sebuah Meteorid Aneh menabrak Bumi
55 Ternyata Bukan Meteorid, Melainkan Sebuah Kapal Luar Angkasa Asing
56 Cyborg
57 Membuat Senjata
58 Jalan-Jalan/Liburan
59 Sebuah Goa Di Dalam Lautan
Episodes

Updated 59 Episodes

1
System!?
2
Rumah Baru!
3
Villa Ini Sangat Besar!
4
Mobil Baru!
5
Shultan Mah Bebas Cuyy!
6
Apa Aku bisa Memilikumu?
7
Kartu Beladiri Kuno
8
Kok Sistem Jadi Gini?
9
Reuni SMP Lagi!
10
Akhirnya Pulang
11
Misi Baru Lagi!
12
Memasang Pc!
13
Akhirnya Main Deh
14
Turnamen (1)
15
Turnamen. Masuk ke Babak Final!
16
Relax Dulu
17
Adel?
18
Siksaan!!
19
Lanjutin Turnamen!
20
Mengikuti Pelelangan
21
Lelang Masih Berlanjut!
22
Akhir Lelang!
23
Di Kepung....? Bantai Lah!
24
Membuat Game!
25
Beta Tester!
26
Merilis Game VRMMOORPG "Isakai World"
27
Menjelajahi Hutan Goblin
28
Kakek Berkunjung
29
Kisah Kakek Buyut!
30
Perjalanan Mencari Warisan
31
Hehehehehe(18+)
32
Tia Diculik!
33
Berani Sekali Kalian Ini Yah?!
34
Terdiammmmm!
35
Santai Saja
36
Kunjungan Kerabat Jauh
37
Perkumpukan Peseni Beladiri
38
Tiba di Pulau Semanta
39
Joko Maju!
40
Pertikaian
41
Siapa yang Terkuat Disini?
42
Dunia Gempar
43
Pergerakan Sekte Blood Devil
44
Sudah Tertulis Disini
45
Hanza Menggemparkan Dunia!
46
Kekacauan & Bergeraknya Keluarga Pratama
47
Saat nya Menyerang
48
Tak Ada Yang Bisa Menghentikan Orang Yang Satu Ini
49
Masalah yang satu Selesai, Datang Masalah yg Lainnya
50
Jalan-Jalan
51
Masalah Datang
52
Jangan Sombong Dulu
53
Mampir Ke Rumah Angel
54
Angel Adalah Wanita di Dalam Mimpi & Sebuah Meteorid Aneh menabrak Bumi
55
Ternyata Bukan Meteorid, Melainkan Sebuah Kapal Luar Angkasa Asing
56
Cyborg
57
Membuat Senjata
58
Jalan-Jalan/Liburan
59
Sebuah Goa Di Dalam Lautan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!