“ humm.. syarat ??"
ucapnya mengerutkan dahi dan mengecilkan bibirnya melihat ke arahku..
Dengar ya ! Aku tidak akan menjual tubuhku.. kau mengerti !! “ ia bergerak pindah dari sampingku dan menjauhkan dirinya.
“ apalagi hanya untuk sebuah ikan ! “
“ tsk.., aku juga tidak menginginkannya.. “ jawabku dengan tenang mengalihkan pandanganku ke arah ikan yang ku pegang
“ Apa kau barusan bilang bahwa kau tidak tertarik sama sekali denganku ?? ..”
“ Bisakah kau cukup dengarkan syaratnya saja nona bawel ? “
“ hmmphh, katakan.. apa itu “
“ Aku ingin menangkap ikan.., bisakah kau jadi umpan? “
“ itu adalah hal yang gampang” jawabnya tanpa berpikir panjang dan mencoba mengambil ikan yang ku pegang di tanganku
“ kau harus berjanji dulu” aku menjauhkan ikan bakar yang ada ditanganku sambil memerhatikan gerakan tangannya
“ umm ? .. aku bersumpah aku akan menjadi umpan untuk menangkap ikan ! “ ia meninggikan suaranya dengan mata terpejam dan mengangkat tangan seperti orang yang sedang bersumpah
“ kau.. tanpa ragu yaa ! “
bagaimana mungkin ada seseorang dengan tingkat kecerobohan seperti ini..
“ sudah sini berikan !. “ secepatnya ia mengambil ikan yang ada ditanganku.
“umm ! Ini ikan yang segar dan cukup enak meski tanpa bumbu..! walau sedikit pahit sih.. “
" itu sudah makanan paling mewah yang mungkin kamu temui di tempat ini yang tidak memakai alat modern sedikitpun"
Setelah makan aku membawanya berjalan ke dalam hutan..
“Tunggu.. kenapa kita tidak ke laut? “
“ kenapa kita harus kelaut ? “ jawabku sambil menjauhkan dedaunan besar yang menghalangi jalanku
“ bukankah kita akan menangkap ikan ? “
“ Ya, aku sudah membuat jebakannya.. itu ada disebelah sana" tunjukku mengarah ke dalam hutan yang dikelilingi oleh semak belukar. " ada tiga jebakan yang kubuat.”
“ jebakan ?? “
tanya dia kebingungan padaku sambil berpikir memegangi dagunya
“ ayo akan kutunjukan “
aku memperlihatkan tiga jebakan yang sudah kubuat, salah satunya terbuat dari akar-akaran yang melintang untuk menjatuhkan musuh, satu tempat kecil lumpur penghisap yang aku tutupi dedaunan dan satu lagi melempar sarang lebah tepat diatas kepala musuh yang melewatinya
“jebakan ini bukan untuk ikan kan? Ini untuk orang ? “
“ Yap, ini jebakan untuk tiga bajak laut yang aku lihat sebelumnya “
“ tunggu.. ,tunggu ini tidak seperti perjanjiann.. aku menyetujuinya karena kau bilang ingin menangkap ikan.. aku menolak ini ! “ dia berontak menarik baju belakangku ke arahnya..
" itu hanya perumpamaan kau tau? Ga mungkin menangkap ikan sungguhan dengan umpan manusia, jika pun ada apa kau bahkan berpikir aku akan menangkap seekor hiu ? “
" dan juga jika kau menarik bajuku sekuat ini, bisa-bisa bajuku yang satu-satunya ini robek.. "
" hmpph ! biarin.. " dia mengatakan biarin.. tapi tetap melepaskan genggaman tangannya yang ada di bajuku..
sungguh wanita tidak bisa di tebak..
“ Bagaimana kalau aku ditembak saat memancing mereka ke arah jebakan ? “
“ aku sudah mengamati bajak laut itu tidak membawa senjata api. Aku tidak tau kenapa, mungkin senjata api tidak berfungsi atau semacamnya di dalam hutan ini"
“ berarti tidak sah dong?? Ya ? , tadinya aku tidak berpikir dengan jernih karna aku sangat lapar.. Dan mana mungkin senjata api tidak berfungsi. Kau kira aku bodoh ?!“
“ Kau sudah bersumpah saat memakan ikan itu.., didalam hutan kau tidak boleh melanggar sumpah.., kau akan terkena kutukan” ucapku membelakanginya dan meliriknya dengan mata tertutup sebelah.
“dan kau bukan bodoh, kau hanya malas berpikir..?? Hutan menyimpan banyak misteri didalamnya termasuk hal-hal mistis, terlebih dipulau tak diketahui ini. Hal seperti itu mungkin saja terjadi “
“ itu membuatku semakin takut!.. neee.. abang gantengg, plisss jangan korbankan aku ya.. ya..”
dia mulai melepas genggaman tangannya yang menarik bajuku dan mulai berpindah menarik-narik tanganku sekarang
“ aku tidak mengorbankanmu, itu hanya sebagai umpan. Jika itu berjalan lancar sih... “
“ kau laki-laki brengsek terparah yang pernah aku temui..! Hiks.. hiks.. “
“ janji telah terbuat, apa kau ingin terkena kutukan didalam hutan dan berakhir tragis ?? “ aku menoleh ke arahnya dan meyakinkan dia.
“ tenanglah aku tidak akan membiarkanmu tertangkap ataupun mati disini. Percayalah padaku” ucapku mengacungkan jempol padanya
“ Kau yakin.? Apa aku bisa mempercayaimu ?! “
“ Yah.., tentu saja ! Kau bisa percaya padaku.. mungkin ? “
“ Mu.. mungkin ??? ..huhu. matilah aku... jika aku mati aku akan menghantuimu seumur hidupmu! ”
“ itu menakutkan.., tapi jika ditemani oleh hantu cantik kurasa tidak buruk juga ?? “
“ Aaaaaah, gavin brengsek ! “
Pukul 16.00 pm. Ini masihlah sore hari, tapi hutan sudah gelap dan kabut semakin tebal. Kuharap marissa melakukan pekerjaannya dengan baik.
Ada tiga perompak yang sebelumnya aku lihat saat menjelajahi sekitar hutan, aku cukup lama mengamati pergerakan mereka. Tidak ada yang memakai senjata api, hanya seorang dengan pedang dan dua orang membawa golok
“kau sudah siap ? “
“ Diamlah ! , Aku membencimu ! “ dia mulai berjalan dengan muka masam. Aku tau dia sangat ketakutan karena aku melihat tangannya yang gemetaran
“ jika kau sangat takut kau boleh menyerah.., kita akan membatalkan janji itu.”
Aku yang duduk memegang tombak berusaha untuk meyakinkan dirinya..
“ Tidak..! Bagaimanapun mereka adalah bajak laut yang membunuh rekan-rekanku.., walaupun sedikit aku ingin membalas mereka. Setidaknya ini yang bisa kulakukan! “
“ Hooh.., baiklah jika kau sudah seyakin itu “ aku berjalan perlahan mendekatinya kemudian membisikan padanya. “ kau wanita yang hebat “
“sung.. sungguh ? “ dengan muka yang memerah dia menatapku
“ ya..”
“ Baiklah aku akan pergi”
“ ya, hati-hati “
Kamipun berpisah untuk melakukan rencana... Aku melihat marissa telah bersiap untuk memancing bajak laut itu dengan mendekatinya.
“ uhuk-uhuk..., Ah sial ada bajak laut ??! “ dia berlari setelah melihat para bajak laut
Aku pikir dia pintar juga. cara mengumpannya natural, pastinya para bajak laut tidak berpikir ini jebakan
“ kejar wanita itu.., dia salah satu orang yang kita cari..! “
Para perompak itu mulai mengejar marissa dengan mengangkat golok dan pedang mereka.
Aku yang melihatnya dari dahan di atas pohon mulai bersiap jika salah seorang dari mereka akan terkena jebakan.
Tetapi..
“ Bruk” suara jatuh
“ Haaa..”
aku yang kecewa memegang kepalaku dan menghela nafas saat melihat marissa jatuh tersandung karna akar pohon..
Bukankah ini baru saja dimulai ?
“ hahahahahahaa..., ikat dan bawa dia ! “ seorang bajak laut mulai mengikat tangan marissa untuk dibawa
“ lepaskan !! “
tolong aku gavin.. ? Itulah yang aku baca dari raut wajahnya yang menangis..
Jika begini aku tidak punya pilihan selain serangan terbuka, semua rencana hancur begitu saja..
“ dubrak ! “
Aku melompat menerjang salah seorang bajak laut hingga membuatnya tersungkur membenturkan kepalanya ke sebuah pohon
“ kalian.., lepaskanlah wanita itu “
“ kau ??!! Hahahahaha... dengan tubuhmu yang tak seberapa itu ?? Mengancam kami ??, Dan setelah ku perhatikan ternyata kau tidak dibutuhkan” di hadapan seorang bajak laut bertubuh besar dan ada bekas luka sayatan di wajahnya aku bersiap untuk bertarung
“ Hahahahahah, bunuh dia ! Dia tidak ada dalam daftar ! “
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
pat_pat
boomlike ❤️
mampir juga yuk ke Preman Cantik 🤗
2021-09-07
0