Lucas bangun dari duduknya untuk pergi ke toilet,menyusul Reynald yang sudah pergi terlebih dahulu.Langkahnya besar dan cepat,tak ingin melewatkan sesuatu.
Dia berdiri dibalik tembok ,memperhatikan tingkah laku pria yang tengah berdiri menunduk dengan kedua tangan yang menopang badannya di atas meja tembok, sembari menghadap ke arah cermin di ruangan itu.
" Brukkk " tangan Reynald yang sedari tadi mengepal tiba-tiba lepas kendali memukul cermin yang berada tepat di depannya itu,meninggalkan noda retak yang cukup besar.
Apa kau menyukai Alessya,Reynald? Bukankah kau akan bertunangan dengan Diana,sahabatnya Alessya.
Terlihat darah menetes dari tangannya ,walau tidak terlalu banyak,cukup membuktikan bahwa perbuatan yang dilakukan tadi cukup keras hingga melukai tangannya itu.Dia beringsut membasuh noda darah ditangannya dengan air.Dia sudah terlihat tenang,emosinya yang membludak sudah tersalurkan pada benda yang tidak berdosa itu.
Perlahan Lucas melangkahkan kakinya menghampiri Reynald .
" Ceritakan padaku, jika kau sudah siap." sembari memberikan sapu tangannya pada Reynald untuk membantu mengeringkan tangannya yang terluka dan kartu namanya.
Flash back on...
" Ops .. Sorry aku melupakanmu Alessya.." jerit Diana hanya dibalas dengan senyum kecut oleh Alessya.
" Baiklah...Kau bisa memilih salah satu dari belanjaan ku." Diana berbicara dengan mulut yang masih penuh dengan makanan tidak mengetahui bahwa Alessya mendapat hadiah dari Lucas dan Kekasihnya.
" Tidak usah..." jawab Alessya tertawa,sambil mengangkat paper bag yang dimilikinya.
Sehingga mulutnya sedikit belepotan.
" Wah...Siapa yang membelanjakanmu....?" jawab Diana spontan,mendadak situasi meja makan menjadi riuh...
" Pasti Lucas..." timpal Clara.
" Alessya...di bibirmu ada saos." teriak Reynald mengalihkan pembicaraan mengenai paper bag milik Alessya,tidak ingin Diana tahu dia memberi hadiah pada Alessya.
Wajah Reynald nampak pucat,Lucas bisa melihatnya dengan pasti.Matanya mengekor mengikuti langkah pria itu pergi.
Ke toilet,hampir saja Lucas bangun dari duduknya,ketika Clara menyuruhnya membantu membersihkan noda di bibir Alessya.
" Hah..gadis ini..." bisiknya pelan.Menatap Alessya kesal.
" Pelan-pelan " Alessya sedikit jengkel ,karena Lucas menggosok bibirnya agak kasar.Mungkin karena terburu-buru ingin menyusul Reynald ke toilet.
Ketika Clara memotret mereka ,pose mereka terlihat romantis,yang melihatnya pasti akan cemburu.Siapa ayo?
Flash back off....
Reynald dan Lucas sudah duduk kembali di kursi mereka,melanjutkan makan mereka yang sempat tertunda.Selang beberapa lama ,mereka memutuskan untuk pulang.
Diana pulang bersama Reynald,sementara Alessya dipaksa ikut pulang dengan Lucas dan Clara.Siapa lagi yang memaksanya kalau bukan Clara yang spontan didukung oleh Diana.
Sementara Lucas dia hanya acuh saja,karena walaupun dia menyukai Alessya,tapi dia tidak suka cara seperti ini , dia punya cara sendiri.
Dan Reynald seperti biasa dia hanya diam tidak banyak komentar,baginya asal melihat Alessya bahagia sudah membuat hatinya tenang dan bahagia.
***
Lucas tengah duduk sendiri di sebuah meja bar di sebuah kafe kecil,dia tengah menunggu seseorang.Sesekali menoleh ke arah pintu,sembari menghisap rokok yang bertengger di jarinya.
Apa yang ingin dibicarakan olehmu Reynald,apakah mengenai Alessya?
" Lama menunggu ? " setelah beberapa saat,akhirnya orang yang situnggu-tunggu sedari tadi datang.Dia adalah Reynald.
" Kau menghubungiku,pasti ada hal penting,apakah mengenai hal tadi siang?"
Lucas bertanya sembari menyodorkan kotak rokoknya pada pria yang telah duduk di sampingnya itu.
" Ya.Mengenai Alessya .." mengambil sebatang rokok dan menyalakannya.
" Kau tahu Adigraha Group? " lanjut Reynald.
" Kalau tidak salah, perusahaan properti yang akhir-akhir ini berkembang dengan pesat..dia masuk dalam lingkaran group properti yang sedang dikelola kakakku." kata Lucas.
" Berarti dia dibawah perusahaan kakakmu?" tanya Reynald.
" Ya...Dan kamu pun pasti tahu,bahwa perusahaan itu juga milik ibu Diana."Lucas mulai penasaran apa hubungan Alesha dan Adigraha Group dan Diana.
" Perusahaan itu adalah milik Ayah Alessya.Dan juga milik ibunya Diana." jelas Reynald.
Reynald akhir-akhir ini sangat gelisah,walaupun dia sudah cukup lama berpacaran dengan Diana, dia baru tahu ternyata Ibu Diana adalah Ibu tiri Alessya.Dan Diana tidak tahu bahwa Alessya adalah anak dari ayah tirinya,karena semenjak perceraian orangtua Alessya , Alessya dari kecil tinggal bersama ibunya dan tinggal di kampung halaman ibunya.
" Aku sudah menganggap Alessya seperti adikku sendiri.Semua penderitaan yang dia alami sangat berat.Kamu akan mengerti jika kamu tahu apa yang sudah dialaminya." Jelas Reynald.
Lucas masih terlihat kaget mendengar cerita itu,membayangkan ternyata dua sahabat itu adalah saudara tiri dan sekelumit masalah yang akan hadir diantara mereka.
" Aku pikir kamu mencintai Alessya..." ujar Lucas dengan nada sinis, Reynald hanya menarik nafas dalam enggan untuk menjawab.
Karena perasaan cinta yang dulu pernah dia rasakan terhadap gadis itu,sudah berusaha dia kubur dalam-dalam, mengingat Alessya sudah menganggap dirinya sebagai saudaranya.Belum lagi ternyata kekasihnya, Diana adalah sahabatnya Alessya.
Yang menjadi beban fikiran Reynald sekarang adalah bagaimana respon kedua gadis yang bersahabat itu,jika mereka mengetahui bahwa mereka adalah saudara tiri.Akankah persahabatan yang mereka bina akan hancur? Terus kepada siapa kelak dia harus berpihak,mengingat Alessya samasekali tidak mempunyai teman,sahabat,saudara lain di kota ini.
" Percayalah...aku hanya merasa bingung dengan semua ini." Lanjut Reynald.
Aku mencintainya,dari dulu dan sampai saat inipun masih sama.___Reynald
***
Arselli masih bergelut di meja kerjanya,waktu sudah hampir malam,tapi tak sedikit pun dia bergeming dari kursi panasnya itu.
Besok adalah hari Sabtu,dia berencana untuk menemui kekasih hatinya yang sudah lima hari ini dia rindukan.Karena kesibukannya,dia samasekali tidak sempat memberi kabar ataupun menelfon.
Bagaimana kabarmu Alessya,maaf aku belum sempat menghubungimu,,akhir-akhir ini aku benar-benar sibuk.Tunggulah malam ini atau besok,pasti aku akan menemuimu.
Dia memang sengaja memadatkan pekerjaannya,supaya bisa menikmati akhir pekannya dengan santai dengan Alessya tanpa terbebani pekerjaan yang masih menumpuk.
Pintu ruangannya tiba-tiba berbunyi..tok..tok..tok...
Asistennya sedang berdiri di balik pintu.
" Masuklah..." teriak Arselli tanpa memalingkan wajah dari berkas-berkas penting di meja kerjanya itu.
Henry masuk dengan wajah sedikit tegang,sembari membawa iPad di tangannya.
" Lihatlah sebentar,Tuan..." menyodorkan layar iPad nya kepada Bosnya itu.
" Apa itu ?" menatap asistennya.
" Lihatlah dulu Tuan..." menyerahkan iPad itu,setelah Arselli mengulurkan tangannya.
Arselli terhenyak melihat layar iPad itu.Menggeser beberapa fotho yang tampil, pada layar iPad tersebut.Hasilnya tetap sama,raut marah dan emosi campur aduk yang terlihat oleh asistennya dari wajah atasannya itu.
Apa ini Alessya...apa yang kamu lakukan sedari aku tidak menemuimu? Apakah seperti ini?Bersama dengan pria lain?bersama Lucas...apakah kamu juga menyukainya?
Bruk. ! iPad itu tergolek di atas meja Arselli setelah dibanting cukup keras.Arselli tampak marah setelah melihat fotho itu.Fotho yang memperlihatkan Lucas yang tengah membersihkan bibir Alessya yang kotor karena saos ketika makan siang di restoran tadi siang.
Mata asisten Henry membelalak,menghirup nafas dalam,dan mengusap pelan dadanya.
Untung saja iPad itu inventaris kantor,kalau tidak aku yang akan dibanting oleh istriku dirumah nanti.
Arselli menyandarkan kepalanya keras ke sandaran kursi di belakangnya,sembari memijit pelipis kepalanya.
" Ada lagi Tuan." Asisten Henry berbicara lagi.
" Hmm ? " menatap asistennya .
" Saya menemukan dompet ini,saat membersihkan mobil anda tadi ." Memberikan sebuah dompet wanita yang sudah tampak usang dan sedikit robek di bagian sisi-sisinya.
Bagaimana dompet gadis itu bisa ada di mobil Anda tuan?sepertinya aku melewatkan sesuatu .
" Dompet siapa ini? " Arselli balik bertanya.
" Silahkan anda memeriksanya,Tuan.Sepertinya itu milik Nona Alessya." Jawab Henry.
Arselli mengambil dompet itu dari tangan asistennya.Membolak-balik sembari memeriksa kondisi dompet yang terlihat sudah tidak layak itu.Dibukanya dompet itu dan benar saja terdapat kartu identitas atas nama gadis itu.
Kemarahan yang tengah menguasai hatinya perlahan sirna tatkala melihat kondisi dompet gadisnya itu belum lagi setelah melihat isi dompet tersebut,hanya beberapa lembar uang kertas sepuluh ribuan yang sudah lecek dan beberapa uang recehan lainnya yang tidak kalah leceknya.
Apakah sebegitu menyedihkannya,kehidupan Mu,Alessya .Bekerja sembari kuliah bukankah itu sangat melelahkan.Rumahmu juga sangat kecil dan tidak layak menurutku,bahkan tidak ada makanan di rumahmu saat itu.Belum lagi dengan ini? apakah uang ini cukup untuk hidupmu? dan...pakaianmu...aku bahkan baru menyadarinya..setiap kita bertemu pakaian,tas,dan sepatu yang kamu pakai terlihat sudah lusuh.Kalau bukan karena kecantikan Mu,Mata indahmu,sungguh kau akan sangat tidak terlihat apa-apa di mata siapapun .
Arselli termenung dengan sekelumit pertanyaan yang memenuhi fikirannya saat itu.Matanya menyipit ketika melihat sebuah paperbag kecil yang diletakkan asistennya di atas meja.
" Apa itu ? " menunjuk paper bag di atas mejanya.
" Ini adalah dompet brand terkemuka keluaran terbaru anak cabang perusahaan kita,Tuan."
" Kau memang sangat bisa diandalkan Henry." Arselli menyeringai penuh kepuasan.
Asisten Henry tersenyum bangga.
" Kau bahkan memilih warna yang sama dengan warna ranjangnya." Arselli kaget menyadari dirinya keceplosan berbicara ketika membuka isi paper bag itu,sebuah dompet wanita berwarna pink.
Bodoh..apa dia mendengarku?
Mata asisten Henry melotot hampir keluar mendengar penuturan tidak sengaja atasannya itu.
Apa ?!!! Anda bahkan sudah naik ke ranjang gadis itu,Tuan.Apalagi yang telah ku lewatkan. ???????
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Ismi Kawai
isiin donk dompetnyaa, ganteenggg
2020-12-20
0
ig : skavivi_selfish
wkwkkw, baca smpe part ini kak.
2020-11-28
0
Indra Syahputra
🖤🖤🖤suka ceritanya🤗
2020-10-27
0