" Alessya...." Teriak seorang pria dari kejauhan.Gadis itu clingak-clinguk mencari suara itu berasal.
" Lucas...??? "
" Ternyata kita satu kampus ya Al ",Sembari merapikan rambutnya yang sedikit acak-acakan.
" Hmm..." Jawab Alessya sambil tersenyum manis.
" Malam Minggu nanti,kamu kerja ngga?" Tanya Lucas lagi,sambil berjalan pelan beriringan mengikuti langkah kaki gadis yang berada di sampingnya itu.
" Biasanya,sore juga udah pulang.Kenapa emang? " Tanya Alessya sedikit penasaran,tiada angin tiada hujan tiba - tiba pria itu mencarinya dan mengajak dia ngobrol ini itu.
" Nonton yuk" Ajak pria itu sambil terkekeh.
" Kok mendadak..,to the point gitu?!!" Jawabnya kaget sambil tersenyum geli.
" Please dech,kalo kamu nolak,udah dua kali tuh sama sekarang.Tega ya..." Rayunya lagi dengan sedikit menjebak.
" Dua kali sama kapan ?Lagian kita kan ga ada hubungan apa-apa,kok tiba- tiba ngajak nonton." Sela gadis itu dengan lembut.
" Ya udah,makanya kita buat hubungan." Candanya.
Alessya tertawa,menganggap ucapan pria itu hanya guyonan belaka,sambil berlalu meninggalkan pria sambil menggeleng-gelengkan kepalanya merasa aneh,menuju ke arah kelas yang dia ambil.
***
Keesokan harinya....
" Gimana? Kamu siap kan ? Tanya Lucas yang tiba - tiba berdiri di belakang Alessya.
" Siap apa?" Tanya gadis itu kaget melihat pria itu yang tiba-tiba sudah berdiri di dekatnya.
" Nonton,kamu lupa?" Berusaha meyakinkan gadis itu.
" Kamu seriuusss?" Masih merasa aneh.
" Seriuus...kamu mau?" Jawab pria itu tegas.
" Nggak..." sambil tersenyum pergi meninggalkan Lucas.
Lucas hanya bisa menghela nafas.
***
Sudah beberapa hari ini,Lucas terus menerus merayu Alessya agar bersedia menonton dengannya di akhir pekan nanti.Sebanyak Lucas mencoba merayu,sebanyak itu pula gadis itu menolak ajakan kencan pria itu.Menurutnya tidak ada alasan jelas yang bisa membuatnya menerima ajakan kencan pria tajir itu.
Terakhir dia makan malam dengan Arselli adalah untuk mengganti biaya obat yang sudah dibeli Arselli untuknya.Ada alasan kuat yang membuat gadis itu tidak bisa menolak ajakan pria itu.Selain itu,ada ketertarikan yang dirasakan gadis itu terhadap pria yang berpura-pura bekerja sebagai seorang supir pribadi itu.
Tapi,berbeda dengan Lucas samasekali tidak ada alasan baginya untuk menerima ajakan pria itu.Mengenal pun baru akhir-akhir ini.Apalagi rasa suka.Belum lagi dengan track record pria itu diantara gadis-gadis kampus,yang lumayan dikenal sebagai kumbangnya para wanita cantik.Alessya tampaknya tidak ingin terlibat hubungan terlalu jauh dengan pria itu.
Tapi hari itu,pagi itu,saat Alessya baru saja keluar dari kamar kostan yang dia tinggali,keluar menginjak tanah beberapa langkah,gadis itu dikejutkan dengan kehadiran pria itu yang sedang berdiri di samping mobil sport mewahnya,siapa lagi kalau bukan Lucas,sambil membawa seikat bunga mawar putih,bak pangeran tampan dari negeri dongeng memberi bunga pada gadis itu,membukakan pintu mobil dan mempersilahkan Alessya untuk masuk ke dalam mobil itu.Alessya tersipu malu mendapat perlakuan itu.Dia menerima bunga itu dan beringsut duduk di samping kursi kemudi.
Lucas menunduk memasangkan sabuk pengaman gadis itu,sambil mendekatkan wajahnya ke telinga gadis itu,sambil membisikkan sesuatu
" Selamat ulang tahun...gadisku".Gadis itu kaget,dia langsung mengambil ponsel dari dalam tas yang berada di sampingnya,langsung melihat aplikasi kalender.
" Oh,iya.." Sambil menepuk dahinya pelan.
" Kok tahu,?" Sedikit merasa aneh,pada pria yang sudah duduk di kursi kemudi,setelah sesaat lalu menutup pintu mobil yang di masuki gadis itu.
" Apa sih,yang gue ga tahu," Memulai menyalakan mesin mengendarai mobil yang mereka tumpangi.
" Thanks,ya..." Ucap gadis itu tulus.Sambil mencium aroma bunga mawar yang sudah ada di tangannya.
" Jangan thanks doang,,nonton ya....?" Ajaknya lagi.
" Kok gitu..." Sambil mengerucutkan bibirnya lucu,membuat pria di sampingnya itu tersenyum gemas melihatnya.Ingin rasanya mencium bibir merah itu,kayaknya maniss,,fikir pria itu.
Lucas lalu menghentikan mobilnya di tepian jalan.
" Kamu mau ga tolongin aku ? Sebagai imbalannya aku bayarin deh kontrakan mu selama 6 bulan." Lucas mencoba bernegosiasi dengan gadis itu.Entah trik apa yang akan dia gunakan kali ini untuk merayu gadis yang tengah duduk manis di sampingnya itu.
" Tolongin apa?" Tanya gadis itu heran.
" Ya,...temani aku nonton.Gini ceritanya....... " bla ... bla ... bla ... yang intinya siasat pria itu adalah pura-pura mengajak Alessya nonton untuk memanas manasi mantan ceweknya yang selingkuh darinya.Dia merasa harga dirinya direndahkan oleh mantannya itu,dunia nya seperti akan segera berakhir,rasanya ingin bunuh diri saja,katanya dan dia ingin membuktikan bahwa dia bisa mendapatkan gadis yang lebih baik,seperti Alessya.Kebetulan,malam itu mantannya pun diketahui sudah berencana untuk menonton film dengan pacar selingkuhannya itu.
" Gitu Al,ceritanya,mau ya...pleaseee...banget ," Lucas merajuk.Dia tersenyum licik,bahwa ucapannya itu hanya bohong belaka,Dia cuma ingin segera mendekati gadis itu sebelum kakaknya beraksi.Padahal,tanpa diketahuinya dia sudah tertinggal beberapa langkah dari kakaknya.
Gadis itu menggaruk- garuk kepalanya ragu walaupun tidak terasa gatal.Berfikir lama,menimbang-nimbang hal itu.Karena rasa ibanya,mendengar kata dunia telah berakhir dan bunuh diri membuatnya bergidik ngeri membayangkan hal itu.Akhirnya karena mengingat dia adalah teman dekat dari sahabatnya Diana,dia mengiyakannya juga.Lagian setahu dia,sejauh dia mengenal pria itu selama ini walaupun tidak terlalu dekat,menurutnya Lucas memang cukup baik tidak terlihat seperti orang jahat atau apapun itu,hanya seorang play boy saja.Dia hanya harus menyiapkan dirinya agar tidak terbawa perasaan saat bermain - main dengan cowok play boy itu.
" Ga perlu bayarin kontrakan juga,aku juga ga lagi jual diri..." Sedikit cemberut.
" Terus...samasekali tidak ada kontak fisik,itu syaratnya!!" Tegas gadis itu.
" Siap..." Lucas tertawa puas,lalu menyodorkan jari kelingkingnya ke arah gadis itu.
" Apaan sih..." Terpaksa membalas janzi kelingking itu.
Kelingking mereka saling bertautan, dan Lucas langsung menggenggam jari gadis itu,merasakan kelembutan kulit gadis itu.Alessya langsung menarik tangannya cepat,sambil mendelik tajam ke arah pria itu,lalu mengalihkan wajahnya ke luar jendela.
***
Alessya membentur - benturkan kepalanya ke tembok.
" Kenapa Alessya sahabatku...?" Tanya Diana heran melihat tingkah sahabatnya itu.
" Temen lu tuh,Din...Lucas...,dia ngajakin nonton,sampe drama-drama mau bunuh diri segala...Ah..pusing..."
" Ah...Lucas...." Tidak merasa aneh mendengar cerita sahabatnya itu.Soalnya sudah dari seminggu kemarin,pria itu menginterogasi Diana seputar kehidupan pribadi Alessya.Dan Diana berkesimpulan kalau pria itu memang sudah jatuh hati pada sahabatnya itu.Walaupun pria itu masih belum menyadarinya dengan pasti.
" Gini nih,denger ya Al...denger baik-baik,kayaknya...Lucas suka dech sama kamu,lebih tepatnya dia naksir kamu,Al." Tegas Diana yang membuat Alessya kaget tidak percaya.
" Impossible..."
" Kita lihat saja nanti," Ujar Diana.
Alessya hanya termenung memikirkan,bahwa tidak mungkin pria seperti Lucas menyukainya.Karena bila melihat,sederet gadis yang menjadi mantan dari pria itu,kebanyakan dari kalangan atas,cantik,dan gaul.
Dan Alessya,walaupun dia sadar wajahnya cukup cantik,tapi dia merasa kurang cukup untuk menjadi kategori selera dari playboy itu.
Wong dia kerjanya cuma kuliah sama kerja di kafe,mana punya waktu buat mejeng,apalagi melayani pria itu.
Sejenak dia memikirkan pria yang sempat menghabiskan akhir pekan bersamanya kemarin.
Bagaimana kabar pria itu ? gumamnya dalam hati.Sembari mencoba memahami perasaan yang bergejolak dan bergemuruh di dadanya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Kak jasmine
aku mampir kak
semangat yah
nanti aku mampir lagi
mampir juga di ceritaku yang seru
CEO Angkuh itu jodoku
pendekar samurai
2021-01-03
0
Ismi Kawai
Al mulai baper
2020-12-09
0
Sulastri Narew
semangat 💪💪💪💪
2020-11-25
1