Hanya ada dalam Dongeng

Menjelang malam di studio Arselli...

Arselli tengah duduk di sofa di salah satu ruangan di studio fotho miliknya,sambil menyeruput secangkir kopi hitam.Pandangannya tidak terlepas dari objek menarik yang ada di depan matanya.Seorang gadis yang tengah terbaring di salah satu sofa panjang miliknya.

Alessya terlelap tidur dengan nyenyaknya,setelah tadi siang kembali dari bukit melihat panorama alam yang indah.Gadis itu terlihat begitu lelah,mungkin karena kurang tidur dari sedari malam,belum lagi berangkat pergi di pagi buta tadi.

Arselli sesekali melihat ke arah jam yang bergantung di salah satu dinding di ruangannya.Waktu hampir malam,tapi gadis itu belum juga bangun,padahal dia sudah tertidur hampir selama 6 jam.

Untuk menghilangkan kekhawatirannya,dia mendekati Alessya memeriksa nafasnya yang ternyata masih berhembus,malah disertai dengkuran halus.Begitupun dengan denyut jantung,masih terasa dengan lembut.Arselli tampak tersenyum memperhatikan wajah itu,wajah gadis yang selalu hadir dalam fikirannya beberapa Minggu terakhir ini.Sekarang tengah tertidur di depannya.Dengan status yang sudah resmi menjadi kekasihnya.

Beberapa lama kemudian ponselnya berbunyi,tampak nama asistennya muncul di layar ponselnya.Sedikit khawatir dengan bunyi ponsel yang kencang,pria itu pergi meninggalkan ruangan itu dan mengangkatnya.

" Maaf Tuan mengganggu anda..Tuan Lucas berkali-kali menelfon,ada hal yang penting..."

" Apa itu ? "

" Nyonya besar akan datang dari Paris,malam ini,Anda harus menjemputnya ke bandara..."

.....

....

" Baiklah..." akhirnya mau tidak mau menyetujui hal itu,sembari memikirkan Alessya yang masih tertidur lelap di ruangannya.

Alessya tengah duduk di sofa panjang itu,sembari mengingat hal-hal yang terjadi tadi sebelum dia terdampar di sofa berukuran besar itu.Matanya membelalak begitu melihat jam dinding di ruangan itu.

" Lama sekali,aku tidur.." bergumam sembari memijat pundaknya yang sedikit sakit karena kelelahan.

Dia mengusap wajah,mata,dan ujung bibirnya,memeriksa barangkali ada jejak yang muncul akibat dari tidur panjangnya itu.Malu sendiri memikirkan dirinya tertidur di rumah kekasihnya hampir seperti beruang yang tengah berhibernasi.

" Kau sudah bangun ? " tiba-tiba muncul dari samping ruangan,sedikit mengagetkan gadis itu.Tapi bukan hal itu yang paling penting,rasa malu paling menggerogoti gadis itu kala itu.Dia hanya tersenyum tipis mendengar pertanyaan yang dilontarkan kekasihnya tanpa ingin menjawabnya.Toh dia sudah melihat jawabannya sendiri,fikirnya.

" Kau tidak apa-apa? "berjongkok di hadapan gadisnya.Menyentuh dahi gadis itu,memeriksa suhu badannya.

Gadis itu hanya diam menggelengkan kepalanya.

" Aku hanya sedikit pusing.." memijit pelipis kepalanya

" Baiklah kalau begitu,sebenarnya.....ada hal penting yang harus kuselesaikan.Aku akan mengantarmu pulang, tidak masalah?" Membelai lembut rambut Alessya.

Dengan sedikit terburu-buru,Alessya tampak mengerti,beringsut mempersiapkan dirinya untuk pulang.Wajahnya tampak memerah,selain itu kepalanya masih pusing karena tidur terlalu lama.

Arselli sedikit cemas melihat sikapnya,apakah dia terlalu terburu-buru mengajaknya pulang,mengingat dia baru bangun dari tidurnya yang panjang.

Arselli mendekat dan memeluk gadis itu dari belakang.Alessya seketika mematung.Sepertinya dia masih belum terbiasa dengan statusnya.Dia tertawa kecil ketika Arselli menggelitik perutnya mencoba untuk menggodanya."Akh...kha....ha... Hentikan.." erangnya lucu.

" Sudah tidak pusing? " tanyanya lagi.Yang sudah melepaskan dekapannya.

Alessya hanya mengangguk,sembari tertawa kecil.

Lalu Arselli mengantarkan Alessya ke kost-an nya dengan menggunakan mobil yang dipakai ke bioskop tadi malam.

" Apakah mobil mewah ini juga mobil bos mu?" tanyanya penasaran mengingat beberapa kali melihat Arselli menggunakan mobil mewah yang harganya mencapai ratusan juta,bahkan milyar.

" Jika kubilang mobil ini milikku apa pendapatmu? " mencoba mengetahui isi hatinya.

" Sepertinya hubungan kita tidak akan berhasil." Tertawa renyah,mengira pertanyaan itu hanya lelucon belaka.

" Maksudmu ....? " menginginkan jawaban dari pertanyaannya tadi.

" Hubungan yang terjalin antara orang biasa sepertiku dengan seseorang yang memiliki beberapa mobil mewah seperti ini,akan berakhir menyedihkan.Ayolah..kisah cinta seperti Cinderella hanya ada dalam dongeng." jawabnya sarkastik.Arselli tampak mengerutkan dahinya.

" jika kau pemilik mobil ini...mungkin aku akan mundur? " mengejutkan Arselli. Ayolah, Alessya menjawab seperti itu,karena mengira Arselli adalah orang biasa. Dia tidak ingin dianggap matre dan tidak ingin mengecewakan kekasihnya.Tapi lain halnya dengan Arselli,seolah menyimpulkan bahwa Alessya akan meninggalkannya bila mengetahui bahwa dia adalah seorang anak dari konglomerat.

Walaupun memang sebenarnya seperti itu.Mengingat kegagalan rumah tangga orang tuanya karena perbedaan kasta.Betapa ibunya yang orang biasa dianggap remeh di keluarga ayahnya yang kaya-raya.Menjadi alasan kuat bagi Alessya untuk tidak menjalin hubungan dengan perbedaan kasta seperti itu.

Mengenal Arselli yang dia ketahui hanya sebagai seorang supir dan asisten pribadi sekaligus merintis usaha studio fhoto,dirasa sudah cukup sukses dimata Alessya yang memiliki cita- cita sederhana.Asalkan saling mencintai dan menyayangi fikirnya.

Memikirkan jika berhubungan dengan seorang anak konglomerat,dengan tantangan besar di depan mata,belum lagi persetujuan dari calon mertua yang akan sulit diraihnya,Alessya sepertinya tidak siap.Dia cukup tau diri untuk tidak menginginkan hal itu.

Mendengar jawaban itu,Arselli hanya terdiam kaku,mencengkeram erat setir kemudi mobilnya.Apalagi menurutnya Alessya memang tidak salah berfikiran seperti itu,karena pada kenyataannya jika ibunya tahu Arselli memiliki hubungan dengan Alessya bukan tidak mungkin hubungan ini akan segera berakhir ditangan ibunya.Uang dan kekuasaan akan bertindak dengan begitu cepat,menghancurkan yang lemah dan tidak berdaya.

Hatinya menangis,terlahir dengan harta yang berlimpah di sekelilingnya,tapi hanya ada kehampaan di hatinya.

***

Seorang wanita parubaya cantik bermata abu,tampak berjalan disamping Lucas.Tampak Clara yang bergelayut manja pada lengan wanita parubaya itu.Asisten Henry melangkah di belakang mengikuti mereka,sembari mendorong koper berukuran besar.

" Dimana Arselli ?" menatap tajam pada Henry dan Lucas .

Lucas terdiam malas untuk memberi penjelasan.Hanya Henry yang terlihat berusaha menjelaskan kesibukan Arselli akhir-akhir ini.

Lalu, dimanakah sebenarnya Arselli? Bukankah tadi dia sudah berniat untuk menjemput ibunya.

***

Arselli tengah tertidur pulas di ranjang kecil milik Alessya,di kamar gadis itu yang begitu sempit.Semalam mereka pulang bersama.Berjalan mengendap-endap masuk ke ruangan kost-an nya.Yang hanya terdiri dari ruangan tamu sempit yang hanya beralaskan karpet tipis.Dan satu ruangan kamar tidur plus kamar mandi yang juga berukuran pas-pasan.

Semalam saja,ketika Arselli masuk ke dalam ruangan itu.Dia benar-benar terperangah,yang benar saja fikirnya,ukuran kamar mandi di tempat tinggalnya yang mewah bahkan lebih besar dari dua ruangan ini bila digabungkan.

Dia benar-benar tidak habis fikir bahwa Alessya menjalani kehidupan yang begitu keras dan serba kekurangan.

Tampak Alessya tidur di lantai yang beralaskan kasur tipis.Sebelum tidur tadi, mereka berdebat cukup lama hanya untuk menentukan posisi tempat tidur mereka.Arselli menyuruh Alessya tidur di ranjang,biar dirinya tidur di bawah.Tapi,gara- gara kebohongan yang dibuatnya sendiri terpaksa dia menuruti kemauan gadis itu.

Memang kebohongan apa yang Arselli lakukan?Semalam di mobil dia pura-pura pusing dan tidak kuat untuk kembali pulang.Mau tidak mau Alessya menyuruhnya menginap,dan menyuruh Arselli yang tengah sakit tidur di ranjang.Rasanya tidak lucu memang ,jika orang sakit harus tidur di bawah sementara orang sehat tidur di atas ranjang.

Arselli terbangun di tengah malam,dia setengah kaget mendapati dirinya tertidur pulas di ranjang kecil dan ruangan sempit itu.Padahal selama dia tertidur di kamar megah dan kasur nyamannya itu,sangat jarang dia bisa tertidur begitu pulas.Mungkin ini yang disebut The power of Love.

Dia melihat ke sekelilingnya,didapatinya Alessya tengah tertidur pulas dengan selimut yang tersingkap dari tubuhnya.Terdengar dengkuran - dengkuran halus dari hudungnya,menandakan gadis itu tidur pulas sekali.Arselli hendak membenarkan selimutnya agar menutupi tubuhnya yang terlihat sedikit menggigil karena kedinginan,tapi tak sengaja jari tangannya menyentuh jari tangan Alessya yang mungil.

Sepertinya gadis itu tengah bermimpi.Entah memimpikan siapa?Gadis itu menarik jari tangan Arselli, memegangnya dengan erat,erat sekali.Pria itu ingin menariknya,tapi khawatir akan terbangun.Dia hanya terdiam terpaku menatap Lamat wajah kekasihnya yang sesekali tersenyum.Dia mencoba menarik tangannya lagi.

" Jangan pergi..." kata Alessya mengigau,masih memegang erat jari itu.

Arselli tersenyum..." Baiklah."

Sembari merebahkan badannya di samping Alessya,memeluk gadis itu yang tengah tertidur miring,memeluknya dengan hangat dari arah belakang gadis itu,sembari mencium aroma wangi dari rambut gadis itu.

" Mimpi yang indah..." bisiknya pelan ke telinga gadis itu.Alessya tersenyum dalam tidurnya.

Terpopuler

Comments

Ismi Kawai

Ismi Kawai

soo sweeet

2020-12-14

0

ARTI SUNARTI

ARTI SUNARTI

ceritanya seru thor

2020-11-25

0

Sugianti Bisri

Sugianti Bisri

🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗

2020-08-14

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Rasa apa ini?
3 Mencuri Kesempatan
4 Berkenalan Denganmu
5 Mencari Tahu
6 Menjadi Supir Pribadi
7 Persiapan mendadak
8 Aku Menunggumu
9 Alergi Makanan
10 Perjuangan Lucas
11 Hadiah Ulang Tahun Terindah
12 Cemburu
13 Menonton
14 Pergi Begitu Saja
15 Menjadi Bintang
16 Kencan Pertama
17 Hanya ada dalam Dongeng
18 Shopping Time
19 Sebuah Dompet
20 Aku Mencintaimu Gadisku
21 Menahan Diri
22 Singa Betina
23 Rahasia yang terungkap
24 Apapun yang Terjadi Tetaplah di Sampingku
25 Menghindar Darimu
26 Merasa Bersalah
27 Kesayanganku ( Bonus Profil Alessya & Arselli )
28 Bersama Kesayanganku
29 Aku Menginginkanmu
30 Maafkan Aku
31 Kejutan Pagi
32 Salah Paham
33 Tempat Ternyaman
34 Kenangan Mantan
35 Sisi Liar ( 1 )
36 Sisi Liar ( 2 )
37 Romeo Roman
38 Pesta Ulang Tahun Clara ( 1 )
39 Pesta Ulang Tahun Clara ( 2 )
40 Hatiku Remuk Redam
41 Setengah Gila
42 Kembalilah
43 Menikahlah Denganku
44 Sebuah Ancaman
45 Pesona Mantan
46 Perangkap Jahat
47 Menelusuri Musuh
48 Penyelamatan
49 Di Ambang Kematian (1)
50 Di Ambang Kematian (2)
51 Kabar Mengejutkan
52 Pertemuan Haru Biru
53 Beberapa Syarat
54 Pembuktian Cinta
55 Dengarkan dan Ingat Selamanya
56 Menikah
57 Ketahuan
58 Malam Pertama
59 Malam Pertama (2)
60 Rencana
61 Menjalankan Rencana
62 Apapun yang Kau Inginkan
63 Bintang di Hatiku
64 Hadiah Untuk Mertua
65 Hadiah Untuk Mertua (2)
66 Manja
67 Bertemu Romeo
68 Serasa Berkhianat
69 Istri Simpanan
70 Istri Simpanan (2)
71 Menutupi Luka di Hati
72 Jarak yang Membentang
73 Pernikahan Diana
74 Pernikahan Diana (2)
75 Dalam Satu Frame - End
76 PENGUMUMAN CINTA
77 - Makan Malam
78 - Kejutan
79 - Malam Panjang
80 - Ke Butik
81 - Suara Hati Istri
82 - Syndrome Pengantin Baru
83 - Ratu Semalam
84 - Ratu Sehari
85 Prolog (SEASON 2 ) - Tidak ada Kebahagiaan Yang Sempurna
86 Pengorbanan
87 Sepenggal Kisah Duka
88 Sepenggal Kisah Duka (2)
89 Mengunjungi Ayah
90 Curiga
91 Tunjuk Satu Bintang
92 Kenyataan Pahit
93 Oh ... Asmara
94 Oh ... Asmara (2)
95 Kehidupan dan Dunia
96 Sepertinya Merindukanku
97 Oh ... Asmara (3)
98 Rahasia yang Terungkap
99 Pesta
100 Sepatu Kaca
101 Penyesalan
102 Trending Topic
103 Makan Siang
104 Hukuman
105 Mood yang Berubah-ubah
106 Jalan-jalan
107 Berusaha Terbuka
108 Seikat Janzi
109 Pusing
110 Kemarahan
111 Hampa
112 Bertemu Denganmu
113 Salah Paham
114 Pekerjaan
115 Rindu
116 Keajaiban
117 Bertemu Kembali
118 Kesempatan Kedua
119 Jelek dan Bau
120 Melepas Kerinduan
121 Melepas Kerinduan (2)
122 OMG ... Kembar Tiga
123 Penawaran
124 Ngidam
125 Menginginkanmu
126 Dua Pilihan
127 Berdebat
128 Dukungan
129 Maafkan Aku
130 Ujian Puasa
131 Ujian Puasa (2)
132 Kabar Bahagia
133 Penolakan Yang Menyakitkan
134 Moment Langka
135 Hasrat
136 Suami Sempurna
137 Saling Menutupi
138 Sedih dan Bahagia
139 Sedih dan Bahagia (2)
140 Akhir Bahagia
141 Dariku Yang Menulis Cerita
142 I am Meera
143 - Rindu
144 Season Lanjutan
145 Novel Baru
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Prolog
2
Rasa apa ini?
3
Mencuri Kesempatan
4
Berkenalan Denganmu
5
Mencari Tahu
6
Menjadi Supir Pribadi
7
Persiapan mendadak
8
Aku Menunggumu
9
Alergi Makanan
10
Perjuangan Lucas
11
Hadiah Ulang Tahun Terindah
12
Cemburu
13
Menonton
14
Pergi Begitu Saja
15
Menjadi Bintang
16
Kencan Pertama
17
Hanya ada dalam Dongeng
18
Shopping Time
19
Sebuah Dompet
20
Aku Mencintaimu Gadisku
21
Menahan Diri
22
Singa Betina
23
Rahasia yang terungkap
24
Apapun yang Terjadi Tetaplah di Sampingku
25
Menghindar Darimu
26
Merasa Bersalah
27
Kesayanganku ( Bonus Profil Alessya & Arselli )
28
Bersama Kesayanganku
29
Aku Menginginkanmu
30
Maafkan Aku
31
Kejutan Pagi
32
Salah Paham
33
Tempat Ternyaman
34
Kenangan Mantan
35
Sisi Liar ( 1 )
36
Sisi Liar ( 2 )
37
Romeo Roman
38
Pesta Ulang Tahun Clara ( 1 )
39
Pesta Ulang Tahun Clara ( 2 )
40
Hatiku Remuk Redam
41
Setengah Gila
42
Kembalilah
43
Menikahlah Denganku
44
Sebuah Ancaman
45
Pesona Mantan
46
Perangkap Jahat
47
Menelusuri Musuh
48
Penyelamatan
49
Di Ambang Kematian (1)
50
Di Ambang Kematian (2)
51
Kabar Mengejutkan
52
Pertemuan Haru Biru
53
Beberapa Syarat
54
Pembuktian Cinta
55
Dengarkan dan Ingat Selamanya
56
Menikah
57
Ketahuan
58
Malam Pertama
59
Malam Pertama (2)
60
Rencana
61
Menjalankan Rencana
62
Apapun yang Kau Inginkan
63
Bintang di Hatiku
64
Hadiah Untuk Mertua
65
Hadiah Untuk Mertua (2)
66
Manja
67
Bertemu Romeo
68
Serasa Berkhianat
69
Istri Simpanan
70
Istri Simpanan (2)
71
Menutupi Luka di Hati
72
Jarak yang Membentang
73
Pernikahan Diana
74
Pernikahan Diana (2)
75
Dalam Satu Frame - End
76
PENGUMUMAN CINTA
77
- Makan Malam
78
- Kejutan
79
- Malam Panjang
80
- Ke Butik
81
- Suara Hati Istri
82
- Syndrome Pengantin Baru
83
- Ratu Semalam
84
- Ratu Sehari
85
Prolog (SEASON 2 ) - Tidak ada Kebahagiaan Yang Sempurna
86
Pengorbanan
87
Sepenggal Kisah Duka
88
Sepenggal Kisah Duka (2)
89
Mengunjungi Ayah
90
Curiga
91
Tunjuk Satu Bintang
92
Kenyataan Pahit
93
Oh ... Asmara
94
Oh ... Asmara (2)
95
Kehidupan dan Dunia
96
Sepertinya Merindukanku
97
Oh ... Asmara (3)
98
Rahasia yang Terungkap
99
Pesta
100
Sepatu Kaca
101
Penyesalan
102
Trending Topic
103
Makan Siang
104
Hukuman
105
Mood yang Berubah-ubah
106
Jalan-jalan
107
Berusaha Terbuka
108
Seikat Janzi
109
Pusing
110
Kemarahan
111
Hampa
112
Bertemu Denganmu
113
Salah Paham
114
Pekerjaan
115
Rindu
116
Keajaiban
117
Bertemu Kembali
118
Kesempatan Kedua
119
Jelek dan Bau
120
Melepas Kerinduan
121
Melepas Kerinduan (2)
122
OMG ... Kembar Tiga
123
Penawaran
124
Ngidam
125
Menginginkanmu
126
Dua Pilihan
127
Berdebat
128
Dukungan
129
Maafkan Aku
130
Ujian Puasa
131
Ujian Puasa (2)
132
Kabar Bahagia
133
Penolakan Yang Menyakitkan
134
Moment Langka
135
Hasrat
136
Suami Sempurna
137
Saling Menutupi
138
Sedih dan Bahagia
139
Sedih dan Bahagia (2)
140
Akhir Bahagia
141
Dariku Yang Menulis Cerita
142
I am Meera
143
- Rindu
144
Season Lanjutan
145
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!