Sore itu di sebuah kafe di tengah kota Alessya tampak sedang bersiap-siap untuk pulang.
" Kau pulang Alessya ? " tanya salah satu teman kerjanya,dia adalah Meera.
" Ya , aku harus pulang secepatnya." jawab Alessya.
" Kau tidak ingin melihat acara nanti malam ?Aku rasa akan sangat menarik." Meera mencoba mengajak Alessya.Karena nanti malam di kafe itu akan ada sebuah acara reuni.Dan kafe itu telah di booking untuk semalam oleh seseorang.
" Tidak, aku tidak bisa.Banyak tugas Meera, aku harus pulang." Alessya mengerucutkan bibirnya manis.
" Kau benar - benar sibuk ya ? Sayang sekali, padahal aku dengar yang membooking kafe kita ini pria yang sangat tampan ", timpal Meera sambil berbisik pada Alessya mencoba merayunya,barangkali Alessya bersedia untuk ikut lembur.
" Tiddakk...Meeraa....." menggeleng gelengkan kepalanya pelan sambil mengerucutkan bibirnya dengan manja kepada sahabatnya itu.
" Aku pergi...dagh..." Sambil berjalan dan melambaikan tangannya kepada Meera.
"Dagh.....hati-hati ..." Meera membalas dengan senyuman.
Sementara di luar , tepatnya di depan halaman kafe yang juga merupakan area parkir telah berjejer mobil-mobil mewah.Dan di antara mobil yang berjejer itu ada salah satu mobil sport mewah berwarna putih yang tengah dikendarai oleh dua orang pria tampan Arselli dan Lucas.
Lucas yang ketika itu sedang duduk di bagian depan mobil bersama Arselli , sambil menikmati rokok dan mengobrol dengan rekannya yang lain yang juga duduk di sekitaran mobilnya , melihat Alessya keluar dari pintu kafe. Dia tampak tidak asing dengan wajah itu, wajah cantik dan manis itu.
" Alessya...." panggilnya sambil berjalan setengah berlari menghampiri Alessya . Yang sebelumnya melempar puntung rokok yang sedang dia pegang sembarang lalu menginjaknya.
" Hai...", memicingkan matanya sambil berusaha mengingat wajah seseorang yang memanggilnya.
" Kau Lucas...? " , sambil tersenyum, setengah kaget Alessya mengenali Lucas. Sudah lama mereka tidak bertemu.Terakhir mereka bertemu adalah saat menghadiri acara ulang tahun seorang temannya.Di sana mereka bertemu dan berkenalan.
" Baguslah, kau masih mengingatku.Apa yang kau lakukan di sini ? Berkencan ? " Tanya Lucas bertubi.
"Tidak Lucas. Aku bekerja part time di sini. " Terkekeh geli mendengar pertanyaan yang bertubi tubi.
" Yeah .. Selain cantik kau juga pekerja keras.Kau hebat Alessya." Sambil menepuk- nepuk bahu Alessya.
Tampak wajah Alessya memerah, sambil tersenyum dia menjawab
" Perempuan cantik juga butuh makan, Lucas..." . Bisik Alessya sambil tersenyum.
" Kau benar ." Jawab Lucas sambil tersenyum.
" Kau akan pulang ?" Penasaran melihat gadis itu sudah berpakaian lengkap dengan jaket dan tasnya.
" Ya, aku akan pulang ." Jawab Alessya singkat.
" Tinggallah. Aku ada acara di sini,malam ini, aku mengundangmu, bukan sebagai pegawai tapi tamu....tamu special..." Sambil tersenyum mengerlingkan matanya.
Alessya tersenyum lebar..dia mengingat Meera yang mengatakan orang yang membooking kafe malam ini adalah pria tampan.
" Mungkinkah dia ?" Gumamnya pelan sambil tersenyum.
" Tidak, terimakasih...." Menolak dengan ramah.
" Ayolah... " Rayu Lucas tidak menyerah. Walaupun pada akhirnya hanya kecewa yang dia dapat.Alesha tetap memaksa untuk pulang.Dan untuk mengobati kerinduan nya pada gadis cantik itu, Lucas terus mencoba mengajak ngobrol untuk beberapa saat.
Obrolan mereka cukup lama terlihat disertai dengan senyum dan tawa diantara mereka. Disertai senyuman manis dari bibir si gadis dan tawa dari si tampan Lucas.
Tampak dari kejauhan dua mata tajam memperhatikan dengan seksama , bagaimana mereka mengobrol berdua dengan begitu akrab disertai dengan canda tawa yang tersungging. Lebih tepatnya mata itu memperhatikan bagaimana si bibir manis tersenyum. Rambutnya yang panjang bergelombang. Wajahnya yang manis,lembut, dan cantik. Penampilan yang sederhana tapi terlihat elegan,sopan dan terhormat. Cukup lama memperhatikan dan bola matanya yang tajam lambat laun menjadi lembut selembut wajah itu, semanis dan semerah senyuman di bibir itu . Bertanya - tanya dalam hati, siapa gadis itu,apakah dia kekasih Lucas ? atau siapa ?Dia begitu penasaran, jantungnya mendadak berdetak dengan cepat, darahnya berdesir geli,nafasnya menderu.
Akh...perasaan apa ini..?
Gumamnya pelan,sambil tersenyum sambil menghisap sebatang rokok di jarinya dan meniupkan asapnya ke udara, masih belum menyadari dengan pasti bahwa sesuatu yang terjadi pada dirinya karena kehadiran gadis itu di depan matanya.
***
" Ayolah... ikutlah denganku, bersenang- senanglah Brother. " Ajak Lucas pada Arselli untuk ke sekian kalinya yang akhirnya dibalas dengan anggukan pertanda setuju.
" Baiklah,kau yang menyetir. " Sambil melemparkan kunci mobil mewahnya ke arah Lucas.
" ha...ok.." Lucas tertawa.
Memang ini yang ku inginkan .Gumamnya pelan.Merasakan kepuasan di dalam hati melepas hasrat untuk mencoba mobil keluaran terbaru milik kakaknya itu. Bukan karena dia tidak memiliki mobil, hanya saja selama ini mobil yang dia miliki adalah mobil-mobil second bekas kakaknya karena sudah jarang dipakai karena kakaknya membeli mobil model terbaru.
Tak apa mobil bekas dia, asal jangan perempuan bekas dia. Untuk perempuan dan cinta aku tidak mau berbagi.Tapi lain halnya kalau dia mau dengan mantanku.he....sekali kali, gerutunya dalam hati.Karena dalam hal materi kakaknya memang sukses luar biasa.Tapi, untuk masalah cinta adiknya yang sukses luar biasa.ha.....tawanya dalam hati.
Rasakan pembalasanku nanti... Gumamnya penuh harap, suatu saat akan mengalahkan kakaknya, walaupun itu hanya bisa di lakukan dalam hal cinta atau perempuan, fikirnya.
"Apa yang kau pikirkan ? " , tanya Arselli setelah melihat senyuman licik di bibir Lucas.
" Tidak....santai lah...akan banyak wanita cantik di sana, nanti ku kenalkan yang paling cantik ", bisik Lucas.
" Tentunya...yang pasti mantan ku ", gumamnya pelan tanpa terdengar oleh Arselli.
Arselli bukannya senang dengan perkataan Lucas.Dia jelas tahu apa yang difikirkan Lucas.Dia hanya ingin mencoba bersenang-senang melepas kepenatannya setelah lama sibuk bekerja.Dan sekarang akhir pekan, pekerjaannya sudah mulai stabil untuk dia bersantai. Dan untuk masalah wanita dia sebenarnya tidak terlalu tertarik dengan tawaran Lucas. Bagi orang sukses seperti Arselli ,dia tinggal memilih. Banyak wanita yang akan mengantri untuknya. Dia tidak perlu pusing pusing mencari...haah...sombong....
Setelah beberapa lama di perjalanan, mobil tiba di area parkir sebuah kafe di tengah kota. Kafe coffee modern minimalis cocok untuk bersantai. Tempatnya lumayan besar, tidak terlalu ramai, cocok untuk Arselli yang senang menyendiri dan suka dengan keheningan.
Mereka keluar dari dalam mobil dan duduk di bagian depan mobil sambil menikmati rokok di jarinya.
Selang beberapa lama keluar seorang gadis dari arah pintu kafe di depannya. Arselli memperhatikan gadis itu dari saat dia melambaikan tangannya ke arah teman wanitanya dengan senyuman manis yang tersungging dari bibirnya. Sampai akhirnya gadis itu terus berjalan maju ke arah jalan, seperti hendak meninggalkan kafe tersebut. Berjalan dengan pelan,santai,lembut,dan raut wajah dan senyuman manis serta tatapan mata yang lembut melihat ke arah depan tanpa menyadari ada seseorang yang sedang memperhatikan dari kejauhan yaitu Arselli.
Lucas yang sedari tadi mengajak Arselli bicara melihat arah mata Arselli menatap dan seketika itu juga bibirnya menyungging.
" Alessya...." Panggilnya , setelah melempar rokoknya dan berlari kecil menghampiri Alessya .
Arselli menghentikan tatapannya. Saat mendengar Lucas memanggil sebuah nama dia berusaha memastikan siapa wanita yang Lucas panggil apakah gadis itu ?
Dan setelah beberapa lama dia tahu ternyata gadis itu yang Lucas panggil.
" Alessya ? " gumamnya. Apakah dia pacar Lucas atau salah satu dari mantan pacar Lucas yang berderet, fikirnya lagi.
Arselli hanya memperhatikan dari kejauhan melihat apa yang akan terjadi diantara mereka. Setelah beberapa lama gadis itu pergi. Akhirnya dia menyadari ternyata gadis itu bukan pacarnya ataupun mantan pacarnya Lucas.Karena dia tahu kalau gadis itu pacar atau mantan pacarnya, Lucas pasti akan memperkenalkan padanya. Karena dia tahu adiknya itu memang pendendam haa...Arselli jelas tahu niat Lucas tadi.
Entah menyadari atau tidak hati dan jiwanya seketika itu menghangat.Arselli tersenyum tipis.Jack Pott !!!
Akh...rasa apa ini? kenapa aku senang dia bukan pacar ataupun mantan pacar Lucas ? fikirnya dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Sriza Juniarti
bagus..bingit...aku sampai berulang ulang bacanya 5 like mendarat author...💕💕
2020-12-24
0
Ismi Kawai
akhirnya ada yang gress ya thor... baruuu bukan kalengw
2020-12-01
0
ig : skavivi_selfish
Lucas lucu juga ya. wkkw
2020-11-22
0