Alessya dan Lucas sudah tiba di depan bioskop.Mereka sengaja datang lebih awal,tidak mau membuat kakak dan cinta pertamanya itu menunggu.
***
Setelah menjemput gadis incarannya Alessya,dia melajukan mobil dengan kecepatan sedang,tanpa sepatah katapun yang dilontarkan kepada gadis yang duduk di sampingnya itu.Hanya tatapan kagum dan senyuman puas yang terpampang di wajahnya tadi,kala Alessya keluar dari kamar kontrakannya menghampirinya yang sedang menunggu di dalam mobil.
Alessya memakai setelan atasan dan celana kain casual warna peach tanpa lengan yang dia pinjam tempo hari dari Diana.Dipadu dengan sepatu pentopel berpita berwarna putih,dan tas jinjing mini berwarna silver ,membuat gadis itu terlihat lebih cantik dan elegan.Rambutnya tergerai indah,dengan sisi kanan dan kiri yang diikat ke belakang kepalanya,membuatnya terlihat lebih anggun.
Saat tadi,dia tidak sebingung saat akan makan malam dengan Arselli pekan lalu.Gadis itu terlihat lebih cuek dan santai,entah karena sudah menyiapkan pakaian lebih awal atau memang lebih cuek karena acara ini bukanlah kencan yang sebenarnya,lebih tepatnya kencan bohongan.
Untuk acaranya malam ini Diana mengambil alih untuk menyiapkan outfit dari pakaian,sepatu dan tas yang akan dipakai Alessya.Apalagi setelah kak Reynald yang terus meledek gadis itu,mengingat gadis itu yang tidak pernah berkencan dengan siapapun.Padahal baru saja satu pekan lalu dia menghabiskan satu malam bersama seorang pria walaupun berakhir di rumah sakit.Alessya hanya belum bercerita pada sahabatnya itu.
Lucas sangat puas dengan penampilan Alessya malam ini,memperhatikan dari atas sampai ujung kaki dengan senyuman smirk nya membuat kadar kekagumannya sedikit lebih meningkat terhadap gadis itu.Dan yang lebih utama dia merasa puas,karena akan memamerkan gadis cantik ini kepada kakaknya yang notabene juga menyukai Alessya dan terutama kepada Clara yang sudah menolak cintanya dulu.
Alessya sadar,pria yang sedang duduk di sampingnya yang sedang memegang setir kemudi mobilnya,tengah menatapnya dengan sorot mata membunuh,seperti hendak memakannya dan menelannya bulat-bulat.Awalnya dia mengindahkannya,tapi akhirnya merasa risih juga
" Jangan menatapku seperti itu,Lucas.Aku tidak suka ," ucap gadis itu berusaha menyadarkan pria itu.
" Kau terlihat sangat cantik malam ini," ucapnya,sambil mengusap wajahnya pelan seperti menahan sesuatu.Setelah melihat Alessya malam ini seperti mengingatkannya pada kecantikan Clara.Gadis pujaannya dulu,saat pria itu masih tinggal di Paris.
" Hah..." dia mendesah pelan,betapa dia menahan gejolak di hatinya,menahan sakit karena menahan rasa cinta kepada seorang gadis yang berakhir dengan penolakan dan lebih sakitnya lagi,karena gadis itu berkata bahwa dia mencintai kakaknya.
Alessya hanya bisa mengernyitkan dahinya,melihat tingkah Lucas .Dia memikirkan bagaimana acara menonton mereka nanti,setelah Lucas memberitahunya bahwa mereka akan double date malam ini.
***
Alessya tampak sedang duduk di salah satu kursi kosong sambil menatap ponselnya.Lucas meninggalkannya untuk membeli tiket dan makanan untuk bekal di dalam seperti pop corn dan soda.
Arselli dan Clara sudah tiba,berdiri tidak jauh dari tempat Alessya.Clara tampak cantik dengan dress seksi yang menempel di tubuhnya.Tampilannya malam itu sangat memukau dan berkelas,benar-benar menampakkan seorang gadis dari kalangan atas.
Mata mereka berkeliling mencari Lucas.Mata Arselli terkunci di satu titik,saat melihat sesosok gadis yang tengah duduk manis.Matanya memancarkan kekaguman,pria ini memang tidak pernah salah dalam memilih sesuatu,termasuk wanita.
Ada banyak pertanyaan di benaknya,dengan siapa gadis itu berkencan.Ada kekesalan berkecamuk di dalam hati mengingat sosok pria yang memeluknya mesra di bandara.Apakah dia berkencan dengannya malam ini.Dia bahkan berdandan begitu cantik untuk pria itu,terakhir mereka makan malam dia bahkan tidak secantik saat ini.
Alessya memutar kepalanya,matanya berkeliling mencari Lucas.Fikirnya,sudah lama pria itu meninggalkannya,kemana dia?
Seketika matanya bertemu dengan sorot tajam sepasang mata berwarna coklat.Rahangnya mengeras,gadis itu merasa kesal dengan penampakan itu.Mengingat kejadian tempo hari di bandara.
Tatapan aneh gadis itu berubah menjadi sinis tatkala melihat sesosok gadis cantik yang tengah berdiri di sampingnya,bergelayut manja pada lengan pria itu.Cih...ingin rasanya menjambak rambut wanita itu,dan berkata bahwa pria itu miliknya.
Kecemburuan merajai hatinya saat itu.Belum lagi melihat penampilan gadis itu yang menawan bak putri raja.Hanya membuat dirinya tampak seperti butiran debu,mengingat pakaian yang dia pakai pun malam ini adalah pinjaman dari sahabatnya,yang membuatnya benar-benar berterimakasih pada sahabatnya itu,kalau tidak ada dia mungkin dia akan benar-benar seperti tidak terlihat atau tidak ada samasekali diantara mereka.
Lama mereka seperti itu,sibuk dengan dunianya sendiri,sibuk dengan fikiran mereka sendiri.Lambat laut sorotan tajam dari mata pria itu menjadi penuh tanda tanya,Lucas? Ketika adiknya membawa wadah pop corn ukuran jumbo dan gelas minuman berjalan ke arah gadis pujaannya itu.
***
Lucas melambaikan tangannya ke arah Arselli dan Clara.Alessya kaget,ternyata double date yang Lucas maksud bersama mereka???Ah..rasanya ingin terbang saja,seperti debu yang tertiup angin.Karena pasti akan canggung sekali membayangkannya.
Clara menghambur memeluk Lucas.Sudah lama mereka tidak bertemu,Lucas sengaja tidak menemuinya.
Lucas dan Arselli tidak bertegur sapa samesekali,mereka sibuk dengan pasangannya sendiri.Sehingga Alessya masih belum menyadari bahwa Lucas adalah Adik dari pria yang dia panggil Russel itu.
" Ini gadisku,Clara..." sambil menggenggam erat tangan Alessya,seperti memohon pada gadis itu untuk membalas kemesraannya.
" Hai,aku Clara..." sapa Clara ramah.
" Hai,Alessya..." tersenyum menatap Clara dan Arselli bergantian.
" Dia...sahabatku." lanjut Clara menunjuk pada Arselli,seperti tidak ingin gadis di depannya itu berkenalan dengan pria pujaannya.Ada kelegaan memancar dari mata Alessya setelah mendengar itu.
" Dia ...calon kekasihku." Bisiknya pelan pada Alessya
" Emh..." Alessya tertegun,terjatuh lagi.he...
Dan Arselli hanya terdiam begitu juga Alessya mereka bersikap seperti tidak saling mengenal.
Di mata Clara,menurutnya Alessya itu gadis cantik dan menarik.Ada daya tarik yang khas keanggunan dan kelembutan dan sorot mata yang teduh nan lembut.Ada sedikit rasa khawatir terselubung di hatinya,apalagi setelah melihat sorot mata Arselli yang tidak henti terhadap Alessya.
***
Mereka duduk di deretan kursi tengah.Arselli dan alessya duduk diantara Clara dan Lucas,karena Clara memaksa ingin duduk diantara Arselli dan Lucas.
Mereka duduk berjauhan,hening sangat terasa.Hanya tawa Clara dan Lucas yang terdengar diantara mereka.Berdua menikmati suguhan film sedikit melupakan kehadiran Arselli dan Alessya yang sedari awal memang tidak berniat untuk menonton.
Alessya terlihat bosan,dengan film yang tidak sesuai dengan seleranya,sementara Arselli disibukkan dengan ponselnya yang sesekali berbunyi ketika ada notifikasi email yang masuk.
Sesekali pria itu memajukan badannya untuk melihat ke arah Alessya,dan benar saja gadis itu tengah sibuk dengan makanan yang ada di pangkuannya .Entah apa yang difikirkan Lucas saat membeli makanan sebanyak itu untuk Alessya,mungkin Lucas khawatir gadis itu akan kelaparan.
Arselli hanya tersenyum memperhatikan gadis yang berjarak dua orang darinya itu.Terlihat gadis itu menguap dan menahan kantuk.Membuatnya ingin memberikan bahunya sebagai sandaran kepalanya.Fikir Arselli,Lucas begitu bodoh menyia-nyiakan kesempatan itu.Lucas hanya sibuk dengan Clara.Dan justru itu yang membuatnya bahagia.
Arselli memutuskan keluar ruangan ketika ada panggilan telfon penting yang berhubungan dengan pekerjaannya.
" Aku mendapat panggilan penting," ucapnya pada Clara sambil memperlihatkan ponselnya yang menyala.
" Ok, " jawabnya " Cepatlah kembali ! ". Lanjutnya.
Arselli keluar berjalan melewati Alessya tapi gadis itu samasekali tidak menyadarinya,karena saking mengantuk.
***
Arselli masih menelfon di luar ruangan itu.Hampir 20 menit berlalu,akhirnya panggilan itu berakhir.Dia teringat Alessya di dalam.Lalu dia mengirim pesan pada gadis itu .
" Keluarlah ! Aku menunggu di luar ."
Alessya dikejutkan suara ponselnya yang berbunyi ketika matanya mulai terkantuk-kantuk.Dia mendapat pesan itu.Lalu melirik kursi pria itu,benar saja pria itu tidak ada.
" Kapan keluarnya ? ", gumamnya.
Lalu dia menyentuh bahu Lucas.
" Aku mau ke toilet ," ujar gadis itu.
" Aku akan mengantarmu ", tapi tertahan ketika lengan Clara merangkulnya menahan pria itu.
" Tidak masalah, " ujar gadis itu tersenyum,
Lucas merasa bersalah bagaimanapun mereka datang bersama.Tapi senyum gadis itu menenangkannya.
Alessya setengah berlari menuju ke luar ruangan itu,ingin segera menemui pria yang sudah menjadi pujaan hatinya.Menuju lorong mencari pria itu berada.Terus berjalan menelusuri,dan terhenti ketika seseorang mencengkeram tangannya dan menariknya menuju ke area parkir mobil dan berhenti di depan mobil warna biru yang pernah Alessya lihat saat bertemu Arselli di kampus.
" Kita mau kemana?" sedikit panik.
" Bagaimana dengan Clara dan Lucas? " khawatir.Sambil masuk ke dalam mobil ketika Arselli membukakan pintu mobil untuknya.
" Mereka sedang asyik menonton,tenanglah. " bujuk Arselli.Menutup pintu mobil,lalu berjalan untuk masuk ke pintu sebelahnya.
" Apa tidak masalah? " masih khawatir.
" Kau tidak perlu khawatir mereka hanya belum menyadari perasaan mereka sendiri " jawab Arselli meyakinkan,sambil memasang seat belt gadis itu,kemudian memasang seat belt nya sendiri.
Lalu segera melajukan mobilnya cepat,khawatir film yang sedang diputar segera berakhir.Dia hanya mengirim pesan kepada Clara
" Pulanglah bersama Lucas,aku ada urusan penting ."
" Kau..hubungi Lucas ! " Dengan ketus,mengingat kembali bahwa gadis itu harus memberikan banyak penjelasan padanya tentang beberapa hal.
" Ya.." sedikit menggerutu karena kesal dengan sikapnya.
Tapi percayalah, bagaimanapun kekesalan mereka,keketusan mereka saat itu,hanya untuk menyembunyikan hati mereka yang sedang berbunga-bunga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Ismi Kawai
soo sweet
2020-12-10
0
Sulastri Narew
☺☺☺☺☺☺💪💪💪💪💪💪💪
2020-11-25
1
Sept September
semangat kakakkkk 🤗
2020-09-06
1