CCUS 15 : Terenggut (flashback)

"Dasar baj*ingan. Keluar kamu dari sini, keluar!"

Tubuh Seroja beringsut mundur di tepi ranjang tatkala tubuh Ajisaka semakin mendekat ke arahnya. Mati-matian ia berupaya untuk melawan kekuatan fisik Ajisaka dengan sisa kekuatan yang masih tersisa. Namun sayang, tubuh wanita itu seakan tidak dapat diajak bekerja sama saat ini. Tulang belulang dalam tubuhnya seakan semakin melemas.

"Ahahaha itu tidak akan pernah terjadi Sayang... Aku tidak akan pernah melewatkan kesempatan ini!"

Wajah yang sudah di penuhi oleh gejolak naf*su memberikan sinyal ke anggota gerak tubuh Ajisaka untuk mengikuti ke mana Seroja membawa tubuhnya pergi. Wanita itu turun dari ranjang dan berdiri di sisi tempat tidur. Saat ini, ia hanya ingin bisa menjangkau kusen pintu yang tidak berdaun dan bersegera keluar dari kamar ini.

Hap!!

Upaya Seroja gagal, tatkala tubuh Ajisaka berhasil menjangkaunya dan dengan erat memeluknya.

"Aaaahh lepaskan, brengsek!"

Seroja meronta, berupaya untuk terlepas dari dekapan Ajisaka. Namun lagi-lagi, kepalanya terasa berdenyut nyeri dan tubuhnya kian melemas hingga ia tak berdaya untuk melawan kekuatan lelaki ini.

"Ayolah Sayang ... kamu jangan seperti ini. Aku tahu kamu pasti juga sangat menginginkan ini semua bukan? Aku akan memanjakanmu malam ini."

Seroja mencoba untuk mengurai pelukan Ajisaka. Dan...

Cuihhhh!!!

"Baji*ngan kamu! Aku tidak butuh dimanjakan olehmu. Pergi kamu dari sini, pergi!"

Tak sedikitpun merasa takut, Seroja meludahi wajah lelaki bia*dab ini. Ia berpikir, inilah yang pantas untuk didapatkan oleh Ajisaka, lelaki seperti iblis yang tega melakukan hal tidak senonoh seperti ini. Lelaki yang tega melakukan sesuatu yang keji kepada wanita yang seharusnya ia lindungi.

Ajisaka terkejut setengah mati dengan apa yang dilakukan oleh Seroja. Tidak ia bayangkan ternyata anak tirinya ini begitu berani meludahi wajahnya. Ajisaka mendorong tubuh Seroja hingga terpentok pada salah satu sisi dinding. Ia cekik leher wanita itu dan...

Plak... Plak..

"Ini akibatnya jika kamu melawanku Ja. Aku sudah memintamu untuk menurut dan menikmati dengan apa yang akan aku lakukan, namun kamu selalu saja melawanku!"

Dipenuhi oleh naf*su dan emosi yang bercampur menjadi satu, membuat Ajisaka semakin gelap mata. Lelaki itupun mengayunkan telapak tangannya untuk bisa menampar wajah wanita di depannya ini.

"Bunuh saja aku. Bunuh saja aku! Aku lebih baik mati daripada apa yang selama ini aku jaga terenggut olehmu!"

Lelehan kristal bening dari pelupuk mata Seroja mulai mengalir satu persatu. Tubuhnya yang lemah ditambah dengan kekerasan yang dilakukan oleh Ajisaka ini semakin membuatnya ingin mati saja. Sungguh, malam ini ia merasa seperti berada di tepi jurang kehancuran hidupnya.

Ajisaka menyeringai. "Hahaha hahaha... Aku tidak akan membiarkanmu mati, sebelum aku berhasil menikmati tubuhmu!"

Dug!! Aahhhhhh!!!

Ajisaka memekik kesakitan tatkala bagian intinya didepak oleh Seroja menggunakan lutut. Cengkeraman tangan di leher Seroja seketika terlepas dan ia gunakan untuk memegang bagian pusakanya. Tubuhnya sedikit membungkuk, menahan sensasi rasa nyeri yang merembet hingga ke bagian syaraf otaknya.

Melihat ada kesempatan, Seroja berancang-ancang untuk bisa melarikan diri. Kakinya terayun untuk segera keluar dari kamar ini. Namun..

Grep!!!

Ajisaka meraih tangan Seroja. Ia tarik tangan wanita yang sedang berupaya untuk melarikan diri itu dengan kasar kemudian ia hempaskan di atas ranjang.

"Jauhkan tubuhmu brengsek! Jauhkan!"

Seroja yang sudah terbaring di atas ranjang dengan kondisi fisik semakin melemah, hanya bisa menggertak lelaki ini. Ia tidak dapat memberikan perlawanan apapun, karena kedua tangannya dicengkeram kuat oleh lelaki biad*ap ini.

Memanfaatkan kesempatan ketidak berdayaan Seroja yang tengah terbaring lemah karena tubuhnya sedang tidak baik-saja, Ajisaka semakin beringas dalam berupaya untuk menerkam gadis ini.

Srekkkk..!!!

Kedua bola mata Seroja terbelalak sempurna tatkala kaos yang membalut tubuh bagian atasnya dirobek secara paksa oleh Ajisaka. Hingga saat ini menampakkan dua buah benda sintal yang selama ini selalu ia jaga dari tatapan-tatapan penuh naf*su lelaki di luar sana.

"Aaahhhh... ini sungguh menggoda. Aku sudah tidak tahan untuk menikmatinya."

Hasrat dalam tubuh Ajisaka semakin tidak bisa terbendung. Satu tangannya ia gunakan untuk mencengkram tangan Seroja dan satu tangannya lagi ia gunakan untuk menanggalkan celana yang ia kenakan dan menyibak rok yang dipakai oleh Seroja.

"Lepaskan baji*ngan! Lepaskan! Enyah kamu dari tempat ini!"

Air mata Seroja kian mengalir deras tatkala tubuh Ajisaka berhasil menindihnya. Tidak ada lagi sisa tenaga yang ia punya untuk melawan keberingasan lelaki yang sudah dipenuhi oleh naf*su binatang seperti ini.

Bibir tipis Seroja terkatup dan sorot matanya nyalang ke sembarang arah tak lagi mampu untuk memberikan perlawanan apapun. Raganya remuk, jiwanya semakin terkoyak tatkala ia merasakan sebuah benda asing mencoba memasuki dan merobek sela*put yang sampai saat ini ia pertahankan kesuciannya.

Jleb...

"Aaahhhh... Ini sungguh nikmat!"

Kedua bola mata Seroja terbelalak sempurna tatkala merasakan sensasi rasa perih di bagian intinya. Air mata itu semakin deras mengalir dari telaga beningnya bak banjir bandang yang berhasil menjebol tanggul-tanggul sungai. Mengalirkan air mata luka dan kehancuran yang semakin membuat tubuhnya terkoyak hebat. Sia-sia segala bentuk perlawanan yang ia lakukan. Karena pada akhirnya, keperawanannya terenggut oleh lelaki bia*dab ini.

"Ajisaka, Seroja! Apa yang kalian lakukan!"

Ajisaka yang begitu beringas memacu tubuhnya di atas tubuh Seroja, seketika ia hentikan. Ia mulai beranjak dari tubuh Seroja dan menautkan pandangan matanya ke arah sumber suara. Dan, terlihat Dahlia sudah berdiri di depan kamar.

"M-Mama.... "

Dengan langkah kaki lebar, Dahlia mendekat ke arah Seroja yang masih terbaring di atas ranjang dengan tatapan menerawang. Malaikat maut seakan mencabut nyawa wanita itu secara paksa. Hingga membuat tubuhnya seperti seonggok raga yang tiada bernyawa.

"Bangun *******!"

Dahlia menarik tubuh Seroja dengan paksa, hingga membuat wanita yang tubuh bagian atasnya hanya tertutup oleh bra itu berdiri di hadapan Dahlia.

Plak... Plak... Plak...!!!

"Dasar wanita penggoda! Tidak puas-puas kamu menggoda suamiku, hah?"

Bertubi-tubi tamparan itu Dahlia layangkan di pipi Seroja. Tidak hanya berhenti sampai di sana saja. Dahlia juga menjambak rambut wanita yang baru saja menjadi korban pemer*kosaan ini dengan kasar, tanpa belas kasih. Namun, Seroja sama sekali tidak melawan. Ia hanya bisa terdiam, membisu, tak berucap sama sekali. Sorot matanya tetap terlihat nyalang ke sembarang arah.

"Kehadiranmu hanya menjadi petaka dalam hidupku! Pergi kamu dari sini! Pergi!"

Bug!!!

Dahlia mendorong tubuh Seroja hingga membuatnya tersungkur di atas lantai. Kepalanya sedikit terbentur sudut ranjang dan hanya menyisakan rasa sakit yang semakin mendera. Sorot mata wanita itu tertuju pada sprei yang membungkus kasur ini. Jantungnya semakin berdenyut nyeri, tubuhnya kembali remuk redam tatkala manik matanya menangkap noda darah yang terlihat menghiasi salah satu bagian sprei. Noda darah yang menjadi bukti bahwa kehormatannya telah dirampas secara paksa. Digagahi oleh lelaki bia*dap yang tidak ada bedanya dengan iblis dan semakin menegaskan bahwa saat ini hidupnya telah hancur berkeping-keping dan hanya meninggalkan kepingan-kepingan luka yang berserakan di dasar hatinya.

Tuhan, apakah Engkau benar ada? Jika Engkau benar ada, kemana Engkau di saat aku tengah dalam keadaan seperti ini?!!!!

.

.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

ℒℴℴ𝓃𝓀Ryuzein•𖣤​᭄😎

ℒℴℴ𝓃𝓀Ryuzein•𖣤​᭄😎

rasa tak sanggup jika punya anak perempuan kalo sampai berada dalam cerita ini mungkin AQ kulit hidup hidup orang yang seperti ini 🥺

2022-02-17

0

Ana Yulia

Ana Yulia

likee 😢😭❤️❤️
mangants 🔥

2021-11-20

0

Lenkzher Thea

Lenkzher Thea

5 like hadir, sampai sini dulu ya, nanti dsambung lagi semangat

2021-10-21

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 CCUS 1 : Wanita Simpanan
3 CCUS 2 : Jalan Setapak ke Masa Lalu
4 CCUS 3 : Rumah dan Para Penghuni
5 CCUS 4 : Ibu
6 CCUS 5 : Sepasang Suami Istri
7 CCUS 6 : Melepas Rindu
8 CCUS 7 : Bingkai Keluarga Bahagia
9 CCUS 8 : Aku Seroja (flashback)
10 CCUS 9 : Sebuah Desakan (flashback)
11 CCUS 10 : Persiapan Bertemu Pelanggan (flashback)
12 CCUS 11 : Kali Pertama Bertemu Pelanggan (flashback)
13 CCUS 12 : Batin yang Tersiksa (flashback)
14 CCUS 13 : Manusia Biadab (flashback)
15 CCUS 14 : Malam Kelam (flashback)
16 CCUS 15 : Terenggut (flashback)
17 CCUS 16 : Tragedi (flashback)
18 CCUS 17 : Tragedi 2 (flashback)
19 CCUS 18 : Alamanda (flashback)
20 CCUS 19 : Tersudut dan Terpaksa (flashback)
21 CCUS 20 : Istri yang Dirahasiakan?
22 CCUS 21 : Fakhru
23 CCUS 22 : Persiapan
24 CCUS 23 : Kembali Gagal
25 CCUS 24 : Hati yang Luka
26 CCUS 25 : Berteman?
27 CCUS 26 : Teror?
28 CCUS 27 : Takut
29 CCUS 28 : Pindah?
30 CCUS 29 : Menjaga
31 CCUS 30 : Randy
32 CCUS 31 : Rencana
33 CCUS 32 : Menjalankan Rencana
34 CCUS 33 : Bercerai
35 CCUS 34 : Pulang
36 CCUS 35 : Sebuah Keputusan
37 CCUS 36 : Tiba di Bandung
38 CCUS 37 : Berkumpul
39 CCUS 38 : Bias Cahaya
40 CCUS 39 : Teringat Masa Kecil
41 CCUS 40 : Menjemput Cahaya
42 CCUS 41 : Terdampar
43 CCUS 42 : Kumandang Suara Adzan
44 CCUS 43 : Apa Kabar Seroja?
45 CCUS 44 : Mengunjungi
46 CCUS 45 : Tiada Yang Berubah
47 CCUS 46 : Nama Saya...
48 CCUS 47 : Rasa yang Terpendam?
49 CCUS 48 : Mengagumi
50 CCUS 49 : Mencurahkan
51 CCUS 50 : Bakti Sosial
52 CCUS 51 : Meminta Bantuan
53 CCUS 52 : Rencana Melamar
54 CCUS 53 : Wanita itu Kamu!
55 CCUS 53 : Wanita Itu Kamu!
56 CCUS 54 : Aku Seorang Pendosa
57 CCUS 55 : Terikat Sebuah Janji
58 CCUS 56 : Kita Tetap Berteman
59 CCUS 57 : Ruko
60 CCUS 58 : Buka Hatimu, Fakhru
61 CCUS 59 : Terkejut
62 CCUS 60 : Nanti Malam
63 CCUS 61 : Persiapan
64 CCUS 62 : Ikatan Batin?
65 CCUS 63 : Lamaran Ana
66 CCUS 64 : Dia? Dahlia?
67 CCUS 65 : Tentang Masa Lalu -1-
68 CCUS 66: Tentang Masa Lalu -2-
69 CCUS 67 : Tentang Masa Lalu -3-
70 CCUS 68 : Tentang Masa Lalu -4-
71 CCUS 69 : Tentang Masa Lalu -5-
72 CCUS 70 : Membuka Tabir
73 CCUS 71 : Pelukan
74 CCUS 72 : Ikhlas Menerima
75 CCUS 73 : Di Balik Jendela Kamar
76 CCUS 74 : Terjebak
77 CCUS 75 : Digerebek?
78 CCUS 76 : Jalan Keluar
79 CCUS 77 : Lelaki Idaman
80 CCUS 78 : Lelaki Itu...
81 CCUS 79 : Pertemuan Kembali
82 CCUS 80 : Bersediakah Engkau?
83 CCUS 81 : Doa Empat Manusia
84 CCUS 82 : Bertandang
85 CCUS 83 : Orang Yang Sama
86 CCUS 84 : Dahlia
87 CCUS 85 : Pemakaman
88 CCUS 86 : Kedatangan Keluarga Jogja
89 CCUS 87 : Persiapan
90 CCUS 88 : Melamar
91 Pariwara (Iklan)
92 CCUS 89 : Calon-Calon Menantu
93 CCUS 90 : Mimpi dan Angan Seroja
94 CCUS 91 : Pernikahan Masal?
95 CCUS 92 : Malam Pengantin
96 CCUS 93 : Malam Pengantin #2
97 CCUS 94 : Janji Seroja
98 CCUS 95 : Fakhru dan Adiba
99 CCUS 96 : Wanita yang Menginspirasi
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Prolog
2
CCUS 1 : Wanita Simpanan
3
CCUS 2 : Jalan Setapak ke Masa Lalu
4
CCUS 3 : Rumah dan Para Penghuni
5
CCUS 4 : Ibu
6
CCUS 5 : Sepasang Suami Istri
7
CCUS 6 : Melepas Rindu
8
CCUS 7 : Bingkai Keluarga Bahagia
9
CCUS 8 : Aku Seroja (flashback)
10
CCUS 9 : Sebuah Desakan (flashback)
11
CCUS 10 : Persiapan Bertemu Pelanggan (flashback)
12
CCUS 11 : Kali Pertama Bertemu Pelanggan (flashback)
13
CCUS 12 : Batin yang Tersiksa (flashback)
14
CCUS 13 : Manusia Biadab (flashback)
15
CCUS 14 : Malam Kelam (flashback)
16
CCUS 15 : Terenggut (flashback)
17
CCUS 16 : Tragedi (flashback)
18
CCUS 17 : Tragedi 2 (flashback)
19
CCUS 18 : Alamanda (flashback)
20
CCUS 19 : Tersudut dan Terpaksa (flashback)
21
CCUS 20 : Istri yang Dirahasiakan?
22
CCUS 21 : Fakhru
23
CCUS 22 : Persiapan
24
CCUS 23 : Kembali Gagal
25
CCUS 24 : Hati yang Luka
26
CCUS 25 : Berteman?
27
CCUS 26 : Teror?
28
CCUS 27 : Takut
29
CCUS 28 : Pindah?
30
CCUS 29 : Menjaga
31
CCUS 30 : Randy
32
CCUS 31 : Rencana
33
CCUS 32 : Menjalankan Rencana
34
CCUS 33 : Bercerai
35
CCUS 34 : Pulang
36
CCUS 35 : Sebuah Keputusan
37
CCUS 36 : Tiba di Bandung
38
CCUS 37 : Berkumpul
39
CCUS 38 : Bias Cahaya
40
CCUS 39 : Teringat Masa Kecil
41
CCUS 40 : Menjemput Cahaya
42
CCUS 41 : Terdampar
43
CCUS 42 : Kumandang Suara Adzan
44
CCUS 43 : Apa Kabar Seroja?
45
CCUS 44 : Mengunjungi
46
CCUS 45 : Tiada Yang Berubah
47
CCUS 46 : Nama Saya...
48
CCUS 47 : Rasa yang Terpendam?
49
CCUS 48 : Mengagumi
50
CCUS 49 : Mencurahkan
51
CCUS 50 : Bakti Sosial
52
CCUS 51 : Meminta Bantuan
53
CCUS 52 : Rencana Melamar
54
CCUS 53 : Wanita itu Kamu!
55
CCUS 53 : Wanita Itu Kamu!
56
CCUS 54 : Aku Seorang Pendosa
57
CCUS 55 : Terikat Sebuah Janji
58
CCUS 56 : Kita Tetap Berteman
59
CCUS 57 : Ruko
60
CCUS 58 : Buka Hatimu, Fakhru
61
CCUS 59 : Terkejut
62
CCUS 60 : Nanti Malam
63
CCUS 61 : Persiapan
64
CCUS 62 : Ikatan Batin?
65
CCUS 63 : Lamaran Ana
66
CCUS 64 : Dia? Dahlia?
67
CCUS 65 : Tentang Masa Lalu -1-
68
CCUS 66: Tentang Masa Lalu -2-
69
CCUS 67 : Tentang Masa Lalu -3-
70
CCUS 68 : Tentang Masa Lalu -4-
71
CCUS 69 : Tentang Masa Lalu -5-
72
CCUS 70 : Membuka Tabir
73
CCUS 71 : Pelukan
74
CCUS 72 : Ikhlas Menerima
75
CCUS 73 : Di Balik Jendela Kamar
76
CCUS 74 : Terjebak
77
CCUS 75 : Digerebek?
78
CCUS 76 : Jalan Keluar
79
CCUS 77 : Lelaki Idaman
80
CCUS 78 : Lelaki Itu...
81
CCUS 79 : Pertemuan Kembali
82
CCUS 80 : Bersediakah Engkau?
83
CCUS 81 : Doa Empat Manusia
84
CCUS 82 : Bertandang
85
CCUS 83 : Orang Yang Sama
86
CCUS 84 : Dahlia
87
CCUS 85 : Pemakaman
88
CCUS 86 : Kedatangan Keluarga Jogja
89
CCUS 87 : Persiapan
90
CCUS 88 : Melamar
91
Pariwara (Iklan)
92
CCUS 89 : Calon-Calon Menantu
93
CCUS 90 : Mimpi dan Angan Seroja
94
CCUS 91 : Pernikahan Masal?
95
CCUS 92 : Malam Pengantin
96
CCUS 93 : Malam Pengantin #2
97
CCUS 94 : Janji Seroja
98
CCUS 95 : Fakhru dan Adiba
99
CCUS 96 : Wanita yang Menginspirasi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!